Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar berbagai bahasa, harus berakhir koma karena orang yang iri dengki kepadanya.
Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.
“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Resmi Bercerai.
Sepulang dari pesta, Yoga sedikit mabuk karena terbawa euforia sanjungan orang-orang pada istrinya.
Brukk!
Tiba-tiba Yoga mendorong tubuh Yura ke atas ranjang, untuk pertama kalinya pria itu melakukan tindakan impulsif.
“Sial-an!“ desis Yura seraya memberontak dari kung-kungan Yoga.
“Shhhh... sa... yang.. kuhh... Aruna ku yang cantik dan hebat... malam ini kita akan bersenang-senang...“ Yoga meracau, bibirnya sudah siap menempeli bibir milik Aruna.
Yura sangat kesal, dia mencoba menekuk lututnya dengan susah payah karena tubuhnya tertindih oleh tubuh Yoga namun dia berusaha lebih kuat dan akhirnya berhasil menen-dang burung perkutut milik Yoga hingga pria itu menjerit kesakitan di tengah mabuknya.
“Aduhhh... atittt... sayang...“ tubuh Yoga terdorong ke samping, mulutnya masih meracau dengan mata tak fokus dan kedua tangannya menutup miliknya dengan wajah kesakitan.
Yura bangkit dari ranjang, nafasnya tersengal-sengal karena mengeluarkan tenaga.
“Krokkkk.... Krok...“ tak lama mata Yoga terpejam dan terdengar dengkuran dari mulut.
“Cih! Beraninya pas mabuk! Dasar pecundang! Kalo nih tubuh masih di isi Aruna, bisa jadi bentar lagi jebol nih selaput penting milik Aruna!“ Yura bergegas ke kamar mandi untuk menghilangkan bekas-bekas jamahan Yoga.
.
.
Esok siangnya, Yoga datang dari perusahaan dengan marah ke rumah setelah Ibunya menelepon jika ada surat panggilan perceraian dari pengadilan agama.
Brak!
Pintu kamar dibuka dengan keras oleh Yoga, di tangannya dia memegang surat panggilan.
“Apa ini?!“ Yoga mengangkat tinggi surat panggilan di tangan nya.
Yura yang baru selesai mandi dan masih memakai handuk gegas menarik bathrobe dan memakainya untuk menutupi tubuhnya yang terekspos.
“Kau tidak bisa baca, apa kau sudah buta? Jelas-jelas disitu tertulis dari pengadilan agama, kita akan divorce. Bahasa Inggris kamu masih mengerti kan, bahasa Indonesia nya... bercerai! Kita akan BERCERAI!!“
Rahang Yoga mengeras, dengan langkah lebar dia menghampiri Yura dan menarik tengkuk wanita itu lantas mencium pak-sa bibir Yura.
Yura terlambat menghindar, dia begitu murka. Tanpa berpikir panjang Yura menggigit bibir Yoga hingga ciuman terlepas.
Yura kemudian memegang bahu dan pundak Yoga, salah satu tangan nya masuk ke bawah ketiak Yoga. Setelah itu, dia mengangkat tubuh Yoga kemudian memban-ting tubuh Yoga ke lantai.
Brukkkkkk!
Yoga sontak tercengang, rasa sakit di punggung dan bagian tubuh lainnya masih belum ia rasakan. Dia menatap tak percaya pada Istrinya, lalu dia meringis kesakitan.
Yura berkacak pinggang, “Jangan berani lagi menyentuh ku, lelaki brengsekk! Kita berdua sebentar lagi hanya... MANTAN! Penuhi semua permintaan ku dalam gugatan perceraian, atau kau akan membusuk di dalam penjara karena aku akan melaporkan mu atas K D R T!“
Dengan kesakitan, Yoga perlahan bangkit dari lantai. Dia tertatih-tatih untuk bisa berdiri, sebelah tangannya memegang pinggang menahan sakit. “Apa salahku padamu? Selama beberapa hari ini, aku sudah mencoba berubah dan lebih menghargai mu. Aku juga sudah dekat dengan anak-anak demi kamu. Aku bahkan terus memikirkan perasaan mu daripada perasaan Vania karena aku sudah jatuh cinta padamu! Tapi sekarang, kau malah menggugat ku! Kau lupa dengan anca-man ku, jika kau berani menggugat ku... anak-anak akan menderi-ta!“
Bugh!
Yura memukul wajah Yoga dengan geram, “Kau masih tidak sadar juga! Kau itu belum berubah! Lihatlah! Hanya karena aku ingin bercerai, kau langsung bilang akan menyakiti anak-anak! Mereka darah daging mu, Yoga! Mereka anak-anakmu, tapi kau malah menggunakan mereka untuk mengan-cam ku!“
“Aku enggak perduli! Kau hanya milikku, Aruna! Camkan ini... di pengadilan aku pasti akan menang. Kita nggak akan pernah bercerai sampai kapanpun!“
Yoga mere-mas surat panggilan, dengan tubuh kesakitan pria itu keluar dari kamar.
Tidak akan kubiarkan gugatan mu dikabulkan, Aruna! Kau adalah milikku, kau adalah keberuntungan untukku! Banyak relasi bisnisku mengagumi mu dan menawarkan kerjasama bahkan Tuan Ozawa berjanji akan memberikan investasi besar pada perusahaan. Jika kita bercerai... apa kata semua orang! Aku juga sudah mencintai mu, mana mungkin aku rela berpisah dengan mu!
.
.
Pada sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak. Namun Yura tetap konsisten dengan keputusan nya, dan akhirnya pertemuan berikutnya adalah tahapan menjalani mediasi namun gagal kembali karena hanya pihak Yoga yang masih ingin mempertahankan padahal bukti-bukti sudah sangat memberatkan Yoga.
Diluar gedung pengadilan, Yoga menunggu Yura yang memang sudah pindah sejak proses perceraiannya. Dengan uang 1 miliar yang pernah diminta dari Yoga, Yura menyewa Apartemen yang dibantu oleh Alaric.
Yura keluar dari gedung, dia melihat Yoga berjalan ke arahnya.
“Kita harus bicara, sampai kapan kamu akan terus menghindar dariku?! Apalagi kau membawa anak-anak dan menyembunyikan mereka dariku! Kau pikir, kau siapa? Kau hanya ibu tiri, dan tidak mempunyai kuasa atas anak-anak!“
Yura tersenyum sinis, “Dengan uang, segalanya mudah! Ku pastikan, anak-anak akan ikut dengan ku dan hak asuh anak akan jatuh padaku! Minggir!!!“
Yura pun berjalan pergi menjauh kemudian naik mobil pengacara, Yoga berusaha mengejar namun mobil sudah melaju pergi.
“Sial! Bahkan orang yang aku perintahkan untuk mencari alamat Aruna selalu gagal seperti ada yang terus menghalangi!“
Di mobil lain di parkiran gedung pengadilan, Alaric yang sebenarnya terus setia mendampingi Yura tersenyum puas melihat wajah buruk Yoga. Dia memakai kacamata hitam nya, kemudian menyuruh supirnya pergi dari sana.
Beberapa mingu kemudian akhirnya gugatan perceraian Yura dikabulkan oleh pihak pengadilan, kini Aruna dan Yoga sudah resmi bercerai.
Yoga tertunduk lesu, bahkan terlihat lebih kurus dari beberapa waktu lalu. Namun arogansi nya menghalangi dia untuk melepaskan istrinya dengan ikhlas, dia menatap Yura dengan penuh tekad.
Tunggu saja, aku akan mendapatkan mu kembali, Aruna!
datengin mc pria yg hrs setia dan bener² menjaga sampai ke jenjang pernikahan
ternyata oh ternyata, sama aja
sorry lah yaw, masa iya suami lucknut seperti kamu mau di sanjung² mulu. capek deh 😒
bodoh bangt tuh laki