NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Rencana baru.

Terlihat seorang pria tengah berlari menuju sebuah ruangan, dan saat di membuka pintu di depannya sudah ada seorang pria tengah duduk sambil menghirup miliknya.

"Ada apa dengan ekspresi mu itu?" Tanya Vino kepada anak buahnya.

"Maaf, Bos. Aku memiliki sebuah informasi penting untuk mu." Jawabnya sambil memberikan sebuah dokumen.

Vino yang melihat dokumen itu pun langsung membukanya, "Clarissa Tamara? Lantas apa hubungannya dengan ku?" Tanya Vino sambil mengangkat sebelah halisnya.

"Kau menyuruh ku untuk mencari informasi tentang Brian, dan wanita itu ada hubungan spesial dengan Brian." Jawab nya.

"Hubungi spesial?" Tanya Vino.

"Iya, tapi sepertinya wanita itu tak tahu latar belakang Brian." Jawab nya lagi.

"Lanjutkan."

"Dan menurut informasi, Brian juga membantu wanita itu saat dia akan di lecehkan di hotel. Dan juga membantu mengeluarkan paman wanita itu dari penjara." Jawabnya lagi. "Dan ada informasi jika wanita itulah yang telah menyelamatkan Brian dari aksi pembunuhan yang kita lakukan." Sambung nya lagi.

"Sudah cukup, sekarang aku sudah menemukan kelemahan nya." Ucap Vino sambil tersenyum.

"Dan kebetulan sekali perusahaan milik kita akan menjalin kerja sama depan perusahaan Clarissa." Ucap Anak buah Vino.

"Oh yah? Baguslah, ini kesempatan yang sangat bagus. Kasih tahu Restu jika aku sendiri yang akan menandatangani kontrak perjanjian dengan perusahaan Caterpillar Group." Ucap Brian.

"Baik Bos." Jawabnya.

"Ah, dan satu lagi. Sebagai hadiah atas kerja kerasnya mu, kau akan naik pangkat dan aku akan memberikan uang 50 juta untuk mu sebagai imbalannya." Ucap Vino.

"Terimakasih, Bos.." Jawabnya senang.

Kemudian bawahan Vino pun segera keluar dari ruangan tempat Vino berada, Vino terlihat tersenyum.

Tak beberapa lama datang Restu yang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu.

"Apa itu benar?" Tanya nya.

"Iya.." Jawab Vino.

"Tapi pasti wanita itu di lindungi oleh anak buah Brian." Ucap Restu.

"Tenang saja, aku pasti akan aman." Jawab Vino.

"Baiklah, memang nya kau sudah membuat rencana?" Tanya Restu.

"Wanita itu masih belum mengetahui identitas asli Brian, bagaimana menurut mu jika wanita itu tahu?" Tanya Brian.

"Dia marah?" Jawab Restu.

"Tentu..." Jawab Vino.

Sementara itu...

Clarissa tengah berbaring di atas ranjang, malam tadi bersama dengan Brian menjadi malam yang sangat melelahkan sekaligus mengairahkan.

Dan sekarang imbasnya, Clarissa tak bisa berjalan dengan benar karena ulah Brian yang sangat beringas di atas ranjang.

Tapi berbeda dengan Clarissa, Brian nampak seperti biasa saja. Tubuhnya terlihat sehat tanpa ada ekspresi wajah lelah sedikit pun.

"Apa tubuh mu terbuat dari baja..." Ucap Clarissa sambil melihat Brian yang tengah mengenakan pakaian.

"Tentu, aku di ciptakan untuk menjadi orang yang kuat. Dan bercinta seperti ini tak akan membuat ku tumbang sedikit pun.." Jawab Brian.

Clarissa hanya memutar bola matanya bosan, tapi jika mengingat pekerjaan Brian yang seorang gigolo tak heran jika dia menjadi pria yang tangguh di atas ranjang.

"Jadi seperti ini cara mu setiap melayani Tante-tante girang di luar sana?" Tanya Clarissa.

Brian tak menjawab pertanyaan dari Clarissa, dia hanya tersenyum lalu mengecup kening Clarissa.

"Aku ada sedikit urusan, jadi aku harus pergi dulu. Dan kebutuhan mu akan di penuhi oleh para pelayan." Ucap Brian.

"Aku mau pulang.." Jawab Clarissa.

"Tak boleh, aku tak akan mengizinkan mu untuk keluar dari rumah ini. Meski hanya satu langkah." Jawab Brian sambil pergi meninggalkan Clarissa.

Clarissa pun hanya bisa berbaring di atas ranjang, dia melihat ke sekeliling kamar Brian. Kamarnya sangat mewah bahkan lebih mewah dari pada miliknya.

"Apa benar dia hanya seorang gigolo? Atau bayarannya sangat tinggi sehingga dia bisa membeli rumah sebesar ini." Gumam Clarissa.

Kemudian Clarissa pun segera bangkit dari ranjang, dengan jalan tertatih-tatih Clarissa langsung masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi sudah di siapkan air hangat untuk berendam dan juga beberapa lilin terapi.

Clarissa pun segera masuk ke dalam bathtub, "Ah, nyamannya.." Ucap Clarissa.

Clarissa berendam sambil memejamkan matanya, rasa kantuknya pun kembali datang. Tanpa di duga Clarissa kembali tertidur.

Di luar kamar Brian, sudah ada beberapa pelayan yang siap melayani Clarissa. Tapi wanita yang akan mereka layani itu tak keluar kamar sedikit pun, bahkan beberapa kali pelayan-pelayan itu mengetuk pintu tapi tak ada respon sedikit pun.

"Ada apa ini?" Tanya Lesly yang baru datang.

"Ini, kami akan melayani wanita Tuan Brian. Tapi beliau tak merespon panggilan kami sedikit pun." Jawab salah satu pelayan.

"Cih, dasar wanita rendahan. Dia bahkan membiarkan orang-orang menunggunya di depan kamar." Ucap Lesly dengan wajah marah.

"Jadi kita harus bagaimana, Nyonya kepala pelayan?" Tanya salah satu pelayan.

"Kalian kembali lagi bekerja, biar aku yang akan menangani wanita ini." Jawab Lesly.

Kemudian para pelayan pun saling memandang satu sama lain. "Tunggu apa lagi? Cepat pergi!" Ucap Lesly dengan nada tinggi.

Kemudian para pelayan pun segera pergi meninggalkan Lesly, Lesly yang melihat para pelayan pergi pun segera masuk tanpa mengetuk pintu.

Saat Lesly masuk ke dalam kamar, dia tak menemukan keberadaan Clarissa. Dan Lesly pun segera melihat ke kamar mandi dan saat dia membuka pintu kamar mandi.

Clarissa tengah tertidur di bak mandi, Lesly yang melihat hal itu seketika marah.

Dia langsung menyiram wajah Clarissa dengan air dingin, Clarissa yang kaget pun segera bangun dari tidurnya. Dan dia langsung melihat ke arah wanita yang telah menyiram nya, wanita itu menatap nya dengan tatapan marah dan kesal.

1
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!