NovelToon NovelToon
Dibalik Pengalaman Pertama

Dibalik Pengalaman Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Menikah dengan Musuhku / Pelakor jahat / Satu wanita banyak pria
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[On-Going] Lili seorang Wanita yang punya masa lalu kelam, mencoba menjadi kepribadian yang baru. Ketika menjalin hubungan Serius dengan Pria selalu gagal. Seperti apa kisah perjalanan Lili yang penuh Lika-liku, apakah Lili bisa mencapai kebahagian hidupnya dengan Pria yang dicintainya. Ikuti kisahnya di NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Penghakiman

Makan malam sudah tiba harinya, Lili sudah memakai gaun anggunnya berwarna hitam dengan balutan berlian putih yang mahal, didepan kaca itu ia berdiri menendang dirinya sendiri dan bergaya kekiri dan ke kanan, memastikan penampilannya sudah cantik dan anggun.

Ibu Lili masuk secara tiba-tiba ke kamarnya dan melihat Lili sudah bersiap berangkat. Disitulah Ibu menyanjungnya dengan begitu bangga.

"Cantik dan anggun anak Ibu." Ujar Ibu sembari berjalan menuju kearah Lili. Lalu menyentuh gaun itu dengan mesra.

"Hmm. Makasi ya Bu. Aku udah percaya diri." Ungkap Lili sembari sibuk menatap kaca.

"Kamu yakin benar-benar mau datang makan malam di keluarganya Rama. Ibu merasa nggak enak perasaan." Ungkap Ibu yang merasa tidak enak perasaan.

Lili menghentikan berkaca, ia menoleh ke arah Ibunya dan menatap lekat dihadapannya. "Ibu nggak usah berpikiran aneh-aneh, semua akan baik-baik saja." Ucap Lili menyakinkan Ibunya, lalu tersenyum kecil.

"Ia. Kamu janji harus menjadi wanita kuat dihadapan keluarga Rama." Ujar Ibu Lili.

"Ia. Janji." Jawab Lili. Lekas Lili memeluk Ibunya sejenak untuk mencairkan suasana.

Setelah memeluk Ibunya, Lili menerima Pesan Chat di ponselnya dari Rama. Isinya begini?

"Lili, Sopir Pribadiku sudah sampai didepan rumahmu. Segeralah berangkat ke rumah, aku menunggu kedatanganmu." Isi pesan text Rama.

"Ia ini akan berangkat." Jawab isi pesan itu oleh Lili. Lalu memasukan ponsel itu kedalam tas kecilnya.

Lili menatap kearah Ibunya, lalu berkata "Bu, aku pamit ya." Ucap Lili.

"Ia. Hati-hati ya." Jawab Ibu Lili.

Lili lalu melangkah keluar rumah dan berjalan menuju ke mobil sopir pribadi Rama. Lili masuk kedalam mobil dan Mobil melaju dengan cepat.

Beberapa puluh menit dalam perjalanan akhirnya sudah sampai dirumah Rama. Mobil sudah berhenti tepat dijalan depan teras pintu masuk, Lili lekas keluar mobil dan terlihat Rama sudah berdiri didepan pintu menunggu kedatangan Lili. Lili lekas tersenyum manis dan melangkah menuju ke arah Rama. Rama mengulurkan tangan kanannya dan diterima oleh Lili. Lalu keduanya masuk kedalam rumah untuk menuju ke tempat meja makan.

Meja makan malam itu begitu besar dan panjang, ditengah terdapat bunga Lili dan bunga lainnya, wanginya semerbak diruangan itu membuat nyaman. Berbagai macam makanan sudah disediakan begitu banyak, minuman sudah disiapkan, piring dan gelas mahal. Jangan lupa ada lampu begitu banyak dan edisi ternama dari brand dunia. Keluarga Konglomerat itu sudah duduk semua dikursi masing-masing.

Lili dan Rama baru masuk kedalam ruang makan, baru saja langkahnya memasuki dekat pintu masuk, semua mata tertuju ke wajah Lili dan Rama. Tapi Lili merasa dialah pusat perhatian saat ini dikeluarga Rama.

Rama lekas menyuruh Lili melangkah menuju ke tempat duduknya yang sudah disiapkan disampingnya. Lili dan Rama duduk sampingan, saling menatap dan melihat semua keluarganya Rama.

Semua undangan sudah datang, saatnya acara makan malam dimulai dan disitulah Mama Rama berdiri dengan gaun indahnya serba putih, berkata pada semua keluarganya karena sudah meluangkan waktu datang ke acara makan malam ini. Lalu semua keluarganya tepuk tangan serentak.

"Terima kasih atas antusias semuanya. Saya ada kejutan untuk kalian semua, pasti banyak bertanya kenapa kursi disamping saya kosong." Ungkap Mama Rama yang membuat semua penasaran dan menatap lekat wajah Mama Rama dari kejauhan. "Penasaran Ya." Ujar Mama Rama. Lalu Mama Rama memperkenalkan seseorang yang menguat kaget Lili dan Rama, bahkan semua keluarganya. "Ini dia Talita. Talita kesini lah duduk disamping Tante." Ucap Mama Rama. Lalu semua tepuk tangan.

Disitulah Mata Lili kaget melihat Talita yang juga diundang Mama Rama. Terlihat Talita melangkah memakai gaun yang sama dengan Lili, lalu Dia duduk disamping Mama Rama.

Rama hanya diam dan tidak berkata apa-apa.

Acara makan malam itu berlangsung dengan menyantap berbagai hidangan dari pembuka dan penutup. Sepanjang makan mereka tidak ada yang bicara. Selesai Makan barulah Lili bertanya pada Rama.

"Kau sahabatan dengan Talita, apa Talita sudah biasa datang kesini diundang Mamamu?" Tanya Lili yang sambil berbisik dengan nada suara rendah.

"Ya. Pasti Talita diundang sama Mama." Jawab Rama. Lalu melanjutkan ucapannya "Jangan berpikir aneh-aneh, aku yakin Mama nggak punya rencana jahat sama hubungan kita." Tatap lekat Rama pada Lili, lalu memegang tangan kirinya sambil menyakinkan Lili.

"Ok." Jawab Pendek Lili.

Setelah makan malam selesai, Mama Rama berdiri kembali dan berkata akan mengumumkan sesuatu kabar baik. "Saatnya kejutan, ada kejutan yang membuat hati kalian berdetak kencang." Senyum Mama Rama pada semua keluarganya.

Lalu melanjutkan pembicaraannya "Rama anak semata wayang saya, sudah menemukan jodohnya, siapa jodohnya mari kita sambut, Lili." Ungkap Mama Rama yang menatap ke arah Lili dan tersenyum kecil. Memberikan kode agar Lili berdiri dari duduknya dan menyapa keluarga besarnya.

Lili dengan senyuman manisnya berdiri, menatap semua keluarga Rama. Saat itulah tiba-tiba lampu penerangan ruang makan mati dan ditembok belakang punggung Mama Rama terlihat layar monitor hidup, disitulah terlihat foto-foto masa aib masa lalu Lili diperlihatkan ke semua keluarganya. Lili melihatnya begitu kaget, matanya melebar tajam, dan melihat semua keluarga Rama syok.

Rama melihat foto dimonitor itu lekas membawa Lili untuk menuju ke kamarnya. Setelah Rama sudah mengantar Lili ke dalam kamarnya, Rama kembali menuju ke ruang makan, disitulah ia menemui Mama, Papa dan Talita.

"Mama apa-apaan si. Mama tega bikin malu calon menantu." Ungkap kesal Rama dengan nada tinggi pada Mamanya.

"Terus Mama harus terima calon mantu yang punya masa lalu seperti difoto itu." Jawab Mama ketus.

Papa hanya bisa diam dan membela Rama karena susah berkubu dengan Mama.

"Terus Mama setuju aku menikah dengan Talita yang sama saja seperti Lili, masa lalu kelam dan suka gonta-ganti Pasangan." Ucap Rama dengan penuh emosi. Matanya menatap lekat Mamanya dan menatap sini ke arah Talita.

Mama Kaget dengan ucapan Rama.

Papa Juga kaget, serta semua keluarga yang ada disitu kaget dan tetap melihat drama perdebatan keluarganya.

Talita mendengar ucapan Rama membuat dirinya juga malu didengar semua keluarga Mama Rama. Talita menampar pipi kanan Rama dengan kuatnya. Lalu berkata "Puas. Aku datang kesini karena undangan Mamamu. Bukan mau dijodohkan denganmu." Ucap emosi Talita.

"Urusan berdua mulai dari sini, kau biang dari segala masalah Aku dan Lili." Ungkap Rama sambil menempelkan tangan kanannya ke arah Pipi perah. Lekas Rama meninggalkan ruang makan itu untuk kembali ke kamarnya menemui Lili.

Setelah kejadian huru-hara malam ini, Mama Rama mencoba menenangkan semua keluarganya dan kembali duduk dikursi makannya untuk minum bersama dan mengobrol. Acara itu kembali berjalan dengan semestinya.

*

1
Tomat _ merah
Hai hai aku mmpir, mmpir balik ya ke ceritaku yg Terpaksa dijodohkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!