NovelToon NovelToon
Kaulah, Pilihan Hati

Kaulah, Pilihan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:307.1k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Sequel
" Semerbak wangi Azalea."
" Cinta Zara."

" Sah."
Satu kata, tapi kata itu bisa berakhir membuatmu bahagia atau sebaliknya.
Zayn Ashraf Damazal akhirnya mengucap janji suci di depan Allah. Tapi mampukah Zayn memenuhi janji itu ketika sebenarnya wanita yang sudah resmi menjadi istrinya bukanlah wanita yang dia cintai?

Cinta memang tidak datang secara instan, butuh waktu dan effort yang sangat besar. Tapi percayalah, takdir Allah akan membawamu mencintai PilihanNya. Pilihan hati yang akan membawa mu menuju surga Allah bersama sama

" Kamu harus tahu bahwa kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untukmu." _Ali bin Abi Thalib.

" Perempuan perempuan yang baik untuk laki laki yang baik, laki-laki yang baik untuk perempuan perempuan yang baik pula." _ QS.An - Nur 26

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 : Hari pertama PPDS

Bunyi alarm membangunkan tidur nyenyak nya. Zayn bergegas ke kamar mandi, sebentar lagi waktu sholat tiba.

Seperti kebiasaan pria pada umumnya, Zayn keluar dengan bertelanjang dada. Beberapa saat kemudian, Aretha membuka pintu, kali ini tidak lagi mengetuk, dia langsung masuk dan...

Mata Aretha membeliak sempurna.

Zayn juga kaget, mungkin dia lupa kalau bukan hanya dirinya di dalam kamar tersebut atau lebih tepatnya, Zayn lupa jika dia sudah menikah.

Harapan jika Aretha akan berbalik dan tidak mau menatap Zayn. Itu salah. Justru sebaliknya, dengan tatapan tajam, Aretha seperti memindai tubuh Zayn dari bawah ke atas.

" Abi dan Mas Ezar menunggu di bawah." Ucapnya lalu berlalu dari hadapan Zayn.

Zayn melongo. Sebaliknya dia yang merasa malu di di tatap sedemikian rupa oleh Aretha. Untuk beberapa saat, Zayn tidak melakukan apapun. Kejadian tadi begitu cepat dan sulit bagi Zayn untuk menghindar.

Dia lupa bersikap cool di depan Aretha.

Sementara di luar kamar Zayn, Aretha bersandar di dinding dengan memegangi dadanya. Tiba tiba saja jantungnya berdetak kencang.

Bagi Aretha yang seorang dokter, ini bukan hal pertama dia melihat dada telanjang seorang pria. Bahkan lebih dari itu, Aretha sudah sering melihatnya. Tapi ini berbeda. Bedanya, dia adalah Zayn....

Setelah mengatur kembali nafasnya yang mulai normal, Aretha segera pergi dari sana, takut jika Zayn menemukan nya dan di anggap sedang menguping atau membuntuti dirinya.

Aretha menyiapkan sarapan di temani umi Aza dan Zara. Banyak hal yang di pelajari Aretha dari umi Aza, mulai dari makanan apa yang Zayn suka, dan tidak dia sukai. Semua Aretha pelajari. Itu adalah bekal paling berharga kala keduanya nanti hidup seatap berdua.

Tidak berapa lama kemudian, Abi, Ezar dan Zayn datang bersamaan dan duduk di kursi masing masing.

Umi melayani Abi, begitupun dengan Zara. Mereka menuangkan nasi beserta lauk ke dalam piring suami mereka masing masing. Tapi hal berbeda terlihat dari pasangan yang baru saja menikah.

Aretha tidak melakukan itu. Dia cuek saja. Aretha mengambil lauk untuk dirinya sendiri tanpa menghiraukan Zayn.

Ekspresi Zayn pun terlihat sulit di tebak.

Dan pemandangan menggelikan itu menjadi hiburan pagi bagi umi Aza dan Zara. Mereka saling melempar senyum penuh arti.

" Oiya mbak, si kembar hari ini sekolah kan?" Tanya Aretha setelah sarapan selesai.

" Iya."

" Kebetulan hari ini aku ada urusan, nanti biar sekalian aku saja yang mengantar mereka."

" Baiklah, mereka pasti senang sekali."

" Tapi, aku tidak punya kendaraan, mobilku masih di rumah, boleh aku pinjam mobil mbak Zara?" Ucapnya terdengar sungkan.

Abi Adam terkekeh. " Di sana tempat semua kunci mobil yang ada di rumah ini, ambil saja yang sesuai seleramu. Nanti siang akan Abi suruh si Zayn membelikan mu yang baru."

Aretha menggeleng." Tidak usah Abi, Retha hanya belum sempat saja mengambil yang di rumah. Mobil Retha juga masih baru."

" Tidak apa, simpan mobilmu. Sudah menjadi kewajiban Zayn memenuhi semua kebutuhanmu." Lanjut Abi.

Aretha jadi kehilangan kata kata.

" Zayn....kamu dengarkan apa yang Abi katakan?"

" Iya bi." Zayn menjawab acuh tak acuh.

Jadilah Aretha mengantar si kembar , riuh tawa dan canda mengiringi perjalanan singkat itu.

" Besok, aunty lagi ya yang antar.." Kata Safa di ikuti anggukan kepala dari Marwah.

" Aunty?" Katanya terkejut.

" Iya, kata umi, kami harus memanggil aunty bukan kakak."

Aretha tertawa.

" Baiklah ponakan aunty yang cantik cantik ini, kita sudah sampai."

Keduanya bergegas masuk ke dalam sekolah, tapi sebelum itu, mereka mencium tangan Aretha bergantian.

Aretha menatap Safa dan Marwah yang terus melambaikan tangan hingga hilang di balik pepohonan nan rindang.

Sekarang, Aretha harus bergegas ke kampus. Ini hari terakhir baginya.

*

*

Seminggu lalu, Zayn dan Aretha pindah ke Magnolia. Tidak banyak yang berubah dengan kehidupan rumah tangga mereka. Apalagi, Aretha seperti memasang bendera perang untuk Zayn.

Pagi ini, Aretha memasak lebih awal, hari ini adalah hari pertama nya sebagai residen anastesi. Karena itu, dia harus berangkat lebih pagi, maklum dia masih junior jadi harus tiba di rumah sakit terlebih dahulu dari pada para senior seniornya.

Tidak ada sarapan bersama, bahkan Aretha tidak membuatkan makanan untuk Zayn. Sebenarnya dia tidak berniat untuk menelantarkan sang suami, apalagi itu memang sudah menjadi tugasnya.

Hanya saja, Aretha punya kenangan pahit sehari setelah dia tinggal berdua dengan Zayn.

Pagi pertama di rumah Magnolia, Aretha membuatkan sarapan, dua piring nasi goreng sudah tertata rapi di atas meja. Nasi goreng itu di temani dua gelas susu segar. Tapi, jangan kan menyentuh, melihat jerih payah Aretha yang berpeluh di pagi pagi buta sama sekali tidak di hargai oleh Zayn. Jadi baginya, percuma menyiapkan makanan untuk seseorang jika orang tersebut tidak mau memakannya.

Aretha melenggang setelah menyelesaikan sarapan dan mencuci piring bekas sarapannya.

Mercedes-Benz s-class berwarna putih siap membawanya ke rumah sakit. Dan ini adalah Kuda besi hasil omelan abi Adam pada Zayn.

Aretha menyalakan mesin dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang.

Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya Aretha tiba di rumah sakit.

Ruangan pertama yang dia datangi tentulah kamar operasi. Ruangan bersuhu dingin itu akan menjadi tempatnya menuntut ilmu hingga mengais rejeki yang akan dia dapatkan dari hasil menyuntik hingga pasien kehilangan kesadaran.

Setelah memperkenalkan diri, Aretha mulai menjelajah kamar operasi Brawijaya yang terbilang sangat besar. Ini bukan pertama kalinya, dulu masa koas, Aretha juga sudah berkelana mengitari kamar operasi tersebut.

Dokter pembimbing atau yang biasa di sebut konsulen sudah datang.

Dia seorang pria paruh baya dengan raut wajah menenangkan.

Aretha segera menghampiri dan kembali memperkenalkan dirinya.

" Kamu tahun pertama?" Tanya dokter Roy.

" Iya prof." Jawab Aretha dengan lantang.

" Bagus, aku suka semangat mu." Katanya lagi dengan senyum mengembang.

" Terima kasih prof."

" Sekitar lima sampai enam jam ke depan, kita akan bersama dokter Adam. Hari ini akan di lakukan operasi bypass untuk pasien tuan H. Kalian siap?"

" Siap prof." Ujar Aretha bersama dua orang senior nya dengan serempak.

" Oke, mari kita bekerja dan selamatkan pasien kita." Lanjut prof Roy sembari tersenyum.

Beberapa saat kemudian, Abi Adam masuk ke dalam ruangan. Residen bedah thoraks kardiovaskular, residen anastesi dan beberapa koas menunduk menyambut kedatangan Abi Adam.

" Bagaimana? Kalian sudah siap?" Tanya nya.

" Siap prof."

Abi Adam melihat satu persatu semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut. meski menggunakan masker, Abi Adam bisa mengenali salah satu dari mereka.

Aretha menunduk memberikan hormat dan di balas Abi dengan anggukan kepala.

Seorang residen junior menjelaskan siapa pasien yang akan mereka operasi hari ini. Mulai dari identitas, riwayat perjalanan penyakit, resiko yang kemungkinan terjadi hingga berapa lama perkiraan waktunya, semua di sebutkan secara detail tanpa satupun kata yang kurang.

" Terima kasih dokter Adnan." Ucap Abi tersenyum dari balik maskernya.

Anastesi selesai melakukan tugas nya, tinggal tugas dokter bedah yang akan memulai melakukan pembedahan di bawah pengawasan bagian anastesi.

Operasi berjalan dengan lancar, sedikit senda gurau sesekali Abi Adam lontarkan untuk mengurangi rasa lelah yang mulai datang mendera.

" Oiya dokter Roy.."

" Iya prof."

" Sekarang aku berbicara sebagai seorang ayah."

" Iya prof."

" Aku mau menitipkan anak ku padamu. Ajari dia dengan baik. Tapi aku menitipnya bukan berarti kamu tidak boleh memarahi nya jika dia melakukan kesalahan. Lakukan sesuai SOP departemen anastesi."

" Iya prof, tapi boleh saya tau siapa anak prof Adam?"

" Itu dia, yang berdiri tepat di sebelahmu."

Aretha tertunduk malu. Kenapa juga Abi harus membongkar identitasnya.

" Si junior tahun pertama?" Kata dokter Roy terkejut.

" Tepat sekali. Jaga dan tolong ajar anakku ini dengan baik."

...****************...

1
Aras Diana
lanjut thor
Emii
aretha yg sabar yaa kalo zayn kumat, padahal sardi udah bilangin, tapi dasar zayn aja keras kepala.. kalo zayn cemburu buta tinggalin ke rumah umi aza aja ya tha
Marlina Prasasty
untung hpnya Sardi tdk jd di banting gara2 kecemburuan tingkat dewa/Shy//CoolGuy/
Eonnie Nurul
sangat bagus aku baca dari umi Aza,Zara dan dan sekarang Zayn ♥️💕
sherly
aku jadi penasaran hub si Kanaya dan Rafael dimulai dr mana? kok bisa ?padahal si Rafael katanya diam2 cinta Ama si tatha malah terusan bergulat Ama si Kanaya...
Bak Mis
ini si Sardi ada "aja omongan nya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sri Susanti
Sardi luar biasa...
up yg banyak thor
Diyah Pamungkas Sari
sardi bikin ngakak 🤣
sherly
tenang aja Sardi, si Zayn kalo dah ketemu pawangnya pasti anteng....
sherly
mantulll umiii... you are is the best
sherly
Rafael pencinta wanita cantik... tak dpt tatha yaa Kanaya pun jadilah yg penting terslurkan
sherly
luaaar biasaaa emang lu Kanaya.... dah ketangkep basah masih aja sok2 an...
Dcy Sukma
sardi kyak tau aj hukuman apa yg bkal diterima tata dr zyan nti malam..😄..
rinny
ternyata sehebat itu si perawat Sardi... 😄😄😄
Nur Asiatun
Tau aja sih bang Sardi, kalau dokter Zayn pasti melampiaskan kecemburuan nya kepada isteri nya...hajar nya penuh kelembutan ya dok,awas aja kalau main kasar.../Smile//Smile/
ir
Zayn mendingan lu banyak² bergaul sama Sardi deh Zayn biar ga kaku² banget jadi manusia, asik banget soal nya lihat lu ngobrol sama Sardi lucuuu 🤣🤣🤣
semangat sekarang nyari dalang siapa yg udah membuat Aretha trauma, baik bang Sardi jaga diri yaaaa
SasSya
Sardi: selamat..... selamat.....
pusing punya tuan muda yg arogan plus rewel

😂😂😂🤣🤣🤣

Sardi ini handal buanget
kesayangan umi juga 👍🏻👍🏻👍🏻
SasSya
apartemen Rafael
yg memang dia beragama nonis
Mimma💕
bagaimana zayn setelah tau rahasia nenek lampir itu,, wah selamat menyesal,,,
Mariyam Iyam
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!