seorang anak yang sejak kecil hidup bersama kakak perempuannya.
dimana didunia kekuatan adalah kekuasaan tertinggi.
anak yang lemah selalu diintimidasi,sebab ia lemah tanpa kekuatan.
untungnya ia memiliki seorang kakak perempuan yang selalu menyayanginya.
hidup sebagai anak lemah,pastinya penderitaan selalu menerpa.
hingga akhirnya keberuntungan mengubah nasibnya menjadi penguasa disegala alam bahkan semesta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Pagoda emas
Memberi hormat pada tengkorak yang berbaring,Guo Liang kembali berdiri tegak dan memegang obor ditangan kanannya.
Nampak darah mengalir dari tapak kanannya itu.
Hal itu terjadi,oleh karna,saat memasuki lorong sempit,dimana salah satu bahunya patah.
Guo Liang pun merangkak dengan satu tangan,bergerak maju,maka sulit untuk mundur.
Saking sempitnya nya ruang gerak dilorong saat itu,dan dimana dibeberapa lantai lorong terdapat bebatuan yang runcing.
Mau tidak mau,tangannya pun tergores dan berdarah.
Guo Liang menatap mayat diatas batu,melihat yang tersisa hanyalah pakaian yang telah lapuk,dan tulang tengkorak saja.
Guo Liang bisa merasakan,telah berapa lama mayat itu berada disana.
"Pppppffffffff" Guo Liang menghela nafas.
"Kasihan sekali orang ini,ia sendirian hidup disini,dan diakhiri hayatnya,mayatnya pun tidak ada yang memakamkannya" desah Guo Liang.
Ia bisa membayangkan betapa kesepiannya orang yang terbaring diatas batu,sebelum kematian menjemputnya.
Menatap mayat itu untuk beberapa waktu,hatinya pun terketuk untuk membantu.
Guo Liang mendekati mayat tengkorak,saat berada disamping mayat,ia menangkupkan lagi dua tangannya.
"Tuan,siapa pun anda,harap maafkan aku yang muda,bila aku sedikit bersikap kurang sopan pada mayatmu" kata Guo Liang.
Guo Liang berniat memakamkan mayat dengan layak,namun posisi mayat yang miring,butuh diperbaiki.
Setelah mengucapkan kata maaf,ia pun meletakan obor ditangannya kedinding ruangan itu.
Lalu Guo Liang membalikan tubuh yang miring agar lurus dengan wajah menatap keatas.
Tring...
Saat Guo Liang menggeser tubuh mayat,sebuah benda kecil terjatuh dari sela pakaian mayat.
Kilauan kuning keemasan berkilat saat terkena cahaya api obor.
Melihat itu,Guo Liang menyipitkan matanya,menatap benda itu.
Besarnya hanya sebesar sebuah kerikil saja.
Guo Liang pun mengulur tangannya berniat mengembalikan benda berkilauan itu kembali kedalam pakaian mayat.
Ia mengambil tanpa memikirkan hal lainnya,namun saat tangannya menyentuh benda itu.
Buz...
Sebuah aura masuk kedalam lautan kesadarannya.
Ia merasakan sebuah ikatan antara dirinya dan benda keemasan itu.
Lalu bayangan sebuah pagoda emas bertingkat sembilan muncul dibenaknya.
Seakan akan saat itu ia berdiri didepan sebuah pagoda besar yang megah.
Bayangan seorang pria tua serba putih muncul didepan pagoda emas.
Pria tua itu melirik Guo Liang dan tersenyum "pppppfffffff akhirnya,setelah ratusan tahun berlalu,seseorang muncul disini" desah pria tua serba putih.
Guo Liang sempat bengong menatap pria tua,sesaat kemudian ia menangkupkan dua tangannya.
"Salam tuan,siapa kah anda,aku yang muda bernama Guo Liang" kata Guo Liang sopan.
Melihat kesopanan Guo Liang,pria tua berwujud bayangan itu tersenyum.
Bayangan tua serba putih mengelus elus jenggot panjangnya.
"Anak muda,aku adalah untai kecil energi jiwa,dari tengkorak mayat diatas dipan batu" kata bayangan pria tua itu.
Mendengar itu,dahi Guo Liang berkerut "untaian energi jiwa?" gumam Guo Liang,nampak tidak mengerti.
Melihat reaksi dan gumaman Guo Liang,pria tua tersenyum.
Walau ia hanyalah untaian energi jiwa,namun pria tua itu bisa melihat dengan jelas,bahwa Guo Liang tidak memiliki kultivasi.
Jadi,ia pun mengerti,mengapa Guo Liang,tidak memahami apa itu untaian energi jiwa.
pria tua tersenyum "aku tidak akan menjelaskan mengenai untaian energi jiwa,suatu saat anda akan mengerti" kata pria tua.
"anak muda,dengarlah,untai kecil energi jiwaku,telah menunggu disini selama ratusan tahun,jadi saat ini untaian jiwaku sangatlah lemah,sebelum untaian jiwaku padam,aku akan menjelaskan beberapa hal padamu,sisanya anda akan mengerti dengan sendirinya" kata pria tua itu.
"Benda kecil keemasan yang kamu temukan,adalah perwujudan pagoda ini,ia dinamai pagoda emas,aku adalah pemilik pagoda emas,tapi sekarang harta ini menjadi milikmu,dan perlu kamu ketahui,banyak hal baik didalam pagoda emas,dan disetiap level tingkatan ruang pagoda,tersimpan banyak harta yang baik,semakin tinggi tingkatan pagoda semakin bagus hartanya,tapi untuk tahapan awal,anda hanya bisa melihat dan masuk ditingkatan pertama saja,untuk masuk ketingkatan lainnya,dibutuhkan level kultivasi yang semakin tinggi"
"Dilantai dasar pagoda emas terdapat beberapa teknik,baik itu kultivasi,atau keahlian lainnya,jadi,itu adalah langkah awal yang harus kamu lakukan"
"Berkultivasi dengan baik,maju satu langkah demi satu langkah,dan disaat yang diperlukan,nanti seseorang akan membantumu"
"Apakah anda mengerti" kata pria tua itu.
Guo Liang nampak terdiam,mendengar lalu memikirkannya.
Saat ia asyik berfikir,bayangan pria tua nampak meredup,lalu menghilang.
"Ah,oh,tuan anda dimana" teriak Guo Liang,saat menyadari bahwa pria tua itu telah menghilang.
Buz..
Bayangan pagoda emas juga menghilang saat itu,dan Guo Liang saat itu berada disebuah taman yang luas.
Dimana mana yang nampak adalah berbagai macam tumbuhan.
Lalu diarea tengah,dihamparan luas tetumbuhan,nampak sebuah hunian yang indah.
Guo Ling terlihat bingung,saat tiba tiba berada disana.
Lalu ucapan pria tua itu kembali menggema dikepalanya.
"Ah,yah aku mengerti,ini pasti adalah lantai pertama pagoda emas" gumam Guo Liang.
Lalu ia melirik kearah hunian indah yang saat itu nampak sangatlah jauh.
Ia merasa seakan akan hunian itu berada disebuah bukit yang tinggi.
Saat memikirkan hunian indah itu,tiba tiba tubuhnya berkedip dan ia muncul tepat didepan hunian indah itu.
"Ah.." sontak Guo Liang pun tersentak kaget.bahkan tubuhnya mundur beberapa langkah.
Pemuda itu tidak menyadarinya,bahwa ia dan pagoda itu telah terikat oleh sebuah hubungan darah.
Saat darah yang ada ditapaknya yang terluka,bersentuhan dengan kerikil keemasan.
Saat itulah ikatan terjadi,lalu bayangan energi jiwa pria tua itu muncul.
Setelah itu saat ia memikirkan hunian indah diatas bukit,otomatis,ikatan antara ia dan pagoda emas,membuat tubuhnya dibawa oleh pagoda emas kedepan hunian itu.
Cukup lama Guo Liang berdiri diam dalam kekagetannya.
Setelah merenungi beberapa hal,akhirnya perlahan lahan ia pun mulai memahami akan ikatannya pada pagoda emas.
Saat itu walau ia berdiri didepan pintu hunian indah,namun segala area dikawasan itu,nampak seperti didepan matanya.
Itulah yang ia rasakan saat itu,dan hal itulah yang membuat ia mengerti akan ikatan yang terjadi.
Walau banyak hal didunia yang belum ia pahami,namun Guo Liang mengerti ikatan itu,oleh karna apa yang ia rasakan,mirip dengan ikatannya pada tas penyimpanan yang ia miliki.
Itulah sebabnya,ia memahami semua yang ia alami,dengan sangat mudah.
"Pppppfffffff jadi sekarang harta ini adalah milikku" gumam Guo Liang.
Wajahnya nampak tersenyum saat itu,lalu ia menoleh kearah pintu didepannya.
"Pria tua itu mengatakan padaku,untuk mengambil sebuah teknik kultivasi,lalu melatihnya,emmmmm...apakah aku mampu melatihnya" gumam Guo Liang,wajahnya nampak meragu saat itu.
Sebab ia memahami bahwa tubuhnya tidak mampu menyerap energi qi.
_
lanjutkan Thor aku suka karya mu...
nanti aku komen di novel sebelah Thor. teknik yg bikin Han Sian, senior dan juniornya hampir kewalahan ada di novel toon.🙏🙏🙏