Genre: Drama, komedi, persahabatan, action brutal, romance.
Sekumpulan pemuda STM yang sedang dalam tahap pencarian jati diri.
Basis 69, basis yang melegenda di ibu kota tapi sedang tertidur lelap karena kejayaannya perlahan-lahan mulai pupus.
Abimana Pramono pemuda dengan segudang rahasia.
Pemuda berdarah panas dan berhati dingin.
pemuda dengan nyali besar dan tak kenal takut.
Pemuda yang tersenyum saat melihat darah.
Abimana Pramono anggota baru basis 69 yang akan membuat sejarah baru.
Pemuda yang akan membangunkan basis 69 dari tidur lelapnya.
Parang..!
pedang..!
celurit..!
sudah di acungkan ke udara.
tidak ada kata untuk mundur sebelum kejayaan tercipta.
-Original story by Penulis amatir-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SANDI VS BIMO 2
Bimo siap untuk menendang kepala sandi untuk yang kedua kalinya di saat sandi mulai merangkak akan bangkit dengan sudut matanya yang mengeluarkan darah
Bimo tidak sadar jika Boris saat ini berlari ke arahnya dan langsung memeluknya dari belakang sebelum tendangan Bimo meluncur ke depan
"Bim sudah Bim, sudah.. bisa kena masalah nanti kau jika sampai mampus dia" dengan nafas memburu karena berlari Boris mencegah Bimo dan memeluknya erat dari belakang
Sontak Bimo terkejut dan langsung mengumpat marah dan mencoba melepaskan diri
"Bor ngapain lu anjing! Lepas kagak..?!". Pelukan Boris sangat erat melingkar di perut Bimo
"Bimo sudah Bim, lebih baik kita bawa Sholeh ke UKS". Boris sambil memeluk Bimo jalan mundur ke belakang
"Lepas bangsat!". Bimo meronta saat Boris malah membawanya menjauh
Bimo semakin panik saat melihat sandi yang dengan tertatih berdiri dan matanya yang berdarah pelan-pelan terbuka
Dengan wajah yang berlumuran darah karena tendangan dari Bimo, sandi tampak seperti iblis menakutkan yang baru merangkak keluar dari neraka saat ini, memandang orang yang menganggap kepala nya adalah bola
Luka di mata, wajah dan punggung terasa sangat menyakitkan bagi sandi dan dia ingin segera kabur saat penglihatan nya perlahan mulai pulih tapi melihat adegan di depan matanya saat ini, niat untuk kabur segera pudar tergantikan dengan rasa benci, marah dan nafsu membunuh bercampur menjadi satu
menahan rasa sakit di wajah dan punggung sandi langsung berlari ke depan tanpa fikir panjang, aura membunuhnya begitu kuat dan kental
"Bor lepas.. bor" Bimo semakin panik melihat sandi yang berlari ke arahnya
"Udahlah b... " suara Boris terhenti karena dia terkejut merasakan serudukan kuat dari depan
"Engggggkk..." Suara yang keluar dari mulut Bimo saat sandi yang seperti banteng liar menyeruduk dengan bahu
Boris yang masih memeluk Bimo dari belakang sontak langsung jatuh terjungkal dengan posisi terlentang di atas tanah dengan Bimo yang yang juga terlentang di atas tubuhnya
"Bangke lepasin tangan loe bangsat!". Bimo tidak bisa bergerak karena walau sudah jatuh tangan Boris masih melingkar di perutnya
Boris tampak linglung saat ini melihat sandi dengan wajah berlumuran darah juga terjatuh di sebelahnya
Boris panik dan buru-buru melepaskan tangannya yang melingkar di perut Bimo tapi itu sudah terlambat
Sandi segera bangkit dan duduk di atas perut Bimo tanpa bicara bogem kirinya meluncur menuju wajah Bimo
Posisi ini sangat tidak biasa dan Bimo tidak memikirkan kemungkinan seperti ini akan terjadi, kemenangan yang sudah di depan mata tiba-tiba luntur karena insiden tidak terduga
Boris yang tadi menjauh setelah melihat kebrutalan Bimo menendang kepala sandi, menjadi tidak tega
Sejak kecil Boris tidak pernah melihat perkelahian secara langsung dengan adegan yang sangat berdarah, karena itu dia reflek memberanikan diri untuk menghentikan Bimo sebelum hal buruk terjadi
Boris sangat menyesal saat ini karena rasa takutnya membuat dia dan Bimo berada dalam masalah besar saat ini
Boris terlentang atas tanah dan Bimo yang terlentang di atasnya sementara musuh, sandi duduk di atas perut Bimo
Tanpa fikir panjang Bimo langsung memiringkan kepalanya ke samping untuk menghindari pukulan sandi
"AAAAAAHH...!". Boris auto berteriak saat bogem mentah sandi mengenai wajahnya
Bimo terus geleng-geleng kepala seperti orang mabok untuk menghindari pukulan sandi
Sementara Boris terus-menerus berteriak karena wajah nya terkena pukulan karena Bimo yang ada di atasnya terus menghindar
Dua darah yang berbeda pemilik menempel di tubuh bimo
Darah dari muka sandi yang menetes dari atas dan darah dari hidung dan mulut boris yang nempel di rambut belakang Bimo
"Bimo..
"Bugggkkkk!".
"Lakuin..
"Buggkkkk..!"
"Sesuatu..
"Buggkkkkk!".
"Bim..
Satu kata dari mulut Boris, satu pukulan yang dia terima dari sandi
Bimo yang terus-menerus geleng-geleng kepala untuk menghindar merasa pusing sendiri sementara sandi seperti mendapat suntikan stamina dan semangat, terus-menerus melancarkan pukulan
"HIYAAAAAAAAAA...!". Suara teriakan terdengar dan itu adalah suara Sholeh yang sudah sadar dari pingsannya, berlari berteriak sambil membawa batu yang dia angkat ke udara dengan kedua tangannya
Adengan ini terlihat sangat dramatis sekali
Saat sadar tadi Sholeh terkejut dengan adegan yang dia liat
Boris terlentang di tanah dan Bimo terlentang di atas tubuh Boris sementara sandi duduk di perut Bimo dan terus-menerus menyerang secara brutal
Sholeh tidak sempat untuk berfikir kenapa posisi aneh itu bisa terjadi, dia segera berdiri melihat ke arah batu lumayan besar yang tadi membuatnya pingsan saat di seret oleh Boris
Sandi dengan samar melihat Sholeh yang berlari ke arahnya membawa batu segera dia bangkit dan mundur menjauh bersamaan dengan Sholeh yang melempar batunya ke atas
Ya atas bukan depan, tepat ke atas sandi duduk yaitu perut Bimo
"Bangsat!". Bimo auto mengumpat melihat batu besar turun ke arahnya dan langsung berguling ke samping turun dari atas perut Boris
Boris yang telah babak belur dengan wajah penuh darah akibat pukulan sandi tampak membuka matanya saat tidak ada lagi pukulan dan Bimo juga tidak lagi di atasnya
Boris dari tadi dia hanya memejamkan mata sambil berteriak dan menahan sakit saat terus menerus terkena pukulan dan tidak bisa menghindar
Apa daku berhalusinasi? kenapa ada batu yang turun dari lan...
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH..!"
Boris auto melolong dan langsung guling-guling merasakan sakit ketika batu jatuh menghantam tepat di atas perutnya
Tersangka utama yang melempar batu yaitu Sholeh tampak terpaku saat ini, rencana dia adalah menghantam kepala sandi dari atas gagal dan batu itu malah jatuh ke perut Boris
"Bor tahan bor, jangan guling-guling loe tambah sakit nanti". Sholeh segera menghampiri Boris yang telah pingsan karena tidak bisa menahan rasa sakit dan adegan de javu terlihat, tadi Sholeh berlumuran darah berada di pangkuan Boris dan sekarang sebaliknya, Boris pingsan dengan wajah berlumuran darah di atas pangkuan sholeh
Bimo tidak ada waktu itu memikirkan dan melihat dua orang goblok, Bimo segera bangkit dan langsung melesat ke depan
"Maju loe bangsat!!". Sandi berteriak
Bimo melancarkan pukulan kearah wajah dan sandi segera jongkok untuk menghindar
Lutut Bimo segera naik dan tepat mengenai wajah sandi yang langsung terjungkal terlentang belakang
Tidak ada kata yang terucap dari mulut Bimo, segera dia duduk di atas perut sandi yang langsung berontak
Bimo tidak peduli karena dengan cepat Bimo menyerang, adegan yang lebih brutal terjadi, Bimo secara gila-gilaan menghujani wajah sandi dengan bogem mentah
Bogem kanan
Bogem kiri
Darah dari hidung sandi muncrat ke atas
bogem kanan
bogem kiri
Mulut sandi meyemburkan darah
Sandi terus berontak dengan wajah yang sudah berlumuran darah, kedua tangannya yang bebas naik dan mencekik leher Bimo
Pukulan Bimo ke wajah sandi terhenti dan masih tidak ada ekspresi di wajah Bimo walau saat ini lehernya di tekan oleh sandi
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH...!!!". Sandi berteriak dengan darah yang keluar dari mulutnya karena Bimo menekan kedua matanya dengan jari, otomatis tangannya yang ada di leher Bimo terlepas dan segera memegangi kedua matanya
Bimo bangkit dengan wajah masih datar tanpa ekspresi berjalan ke arah tas nya berada, mengeluarkan dua celurit nya Romeo dan Juliet dari sana.
Permintaan pertama yang mencengangkan bagi orang yang sudah tegang duluan..
ha...ha...