NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Berarti dia yang mau di kenalkan sama gue?" tanya Arsen.

"Tapi gue nggak yakin tuh anak bakal mau sama lu" Pandhu langsung terkekeh.

"Yakin lu? selama ini aja nggak ada yang bisa menolak pesona seorang Arsen" sombong Arsen.

"Mata adek gue tuh beda dari yang lain, yang menurut orang lain ganteng, di mata adek gue b aja" sahut Pandhu.

"Coba dong panggilin, gue yakin tuh anak bakal terpesona sama gue" Arsen percaya diri.

"Ck...dasar nyusahin!"

Pandhu pun mencoba mengetuk kamar Dhara.

"Deekk...lagi ngapain?" teriak Pandhu dari luar.

Dhara yang sedang merebahkan badannya langsung terbangun mendengar teriakan sang Kakak.

Cklek...Dhara membuka pintu dengan wajah yang sangat tak bersahabat. Pandhu langsung meneguk salivanya, pria itu paling ngeri kalau adeknya sedang mode badmood begitu.

"Kenapa Kak?" tanya Dhara malas.

"Keluar yuk! Ada yang mau ketemu sama kamu."

"Nggak mau, males!"

Dhara hendak menutup pintu kamarnya, tapi Pandhu langsung menahannya.

"Please, Kakak kan jarang minta sesuatu sama kamu" Pandhu menatap Dhara dengan tatapan memohon.

"Nggak lama kan? Aku belum mandi."

"Nggak kok, lagian kamu belum mandi juga tetep cantik kok" puji Pandhu pada sang adik, kenyataannya memang begitu.

"Kalau ada maunya aja muji-muji begitu" sindir Dhara.

Wanita itu mengikuti sang Kakak. Arsen sendiri menunggu di ruang tamu, pria itu sedang berbincang bersama Dhanu.

"Lihatlah Arsen, dia anak gadis Om. Namanya Dhara, dia lah yang mau Om jodohkan sama kamu. Gimana menurutmu?"

"Cantik Om, tapi coba dulu deh gimana anaknya."

"Dia tuh nggak aneh-aneh anaknya. Om jamin itu!"

Arsen pun menganggukkan kepalanya.

Dhara pun menghampiri Papa dan pria yang menatapnya seolah menilai. Membuat Dhara langsung sedikit ilfeel.

"Dhara, kenalkan ini Arsen..." Dengan terpaksa Dhara mengulurkan tangannya pada pria itu.

Arsen pun menyambut, pria itu sedikit lama menggenggam tangan Dhara, membuat Dhara langsung menariknya dengan paksa.

"Kalian berdua berbincang lah, Ndu..ayo ikut Papa."

"Kak..." panggil Dhara.

"Udah kalian ngobrol dulu, siapa tahu nyambung" sahut Pandhu, lalu meninggalkan Dhara dan Arsen.

"Kamu udah semester berapa?" tanya Arsen.

"Semester akhir" Dhara menjawab singkat pertanyaan Arsen.

"Wahh bentar lagi langsung magang di perusahaan Papa kamu dong."

"Mungkin mau lanjut S2."

"Kamu nggak ada niatan ingin nikah muda?" tanya Arsen lagi.

Dhara menaikkan sebelah alisnya, "Maksudnya?"

"Ya punya niatan pengen nikah muda nggak? Kalau pengen sih, aku siap.."

"Maaf, aku capek. Aku juga mau mandi, permisi" tanpa menunggu jawaban dari Arsen, Dhara langsung berdiri dan berlalu begitu saja.

Arsen yang melihat itu tersenyum tipis, "Semakin kamu jual mahal, maka semakin membuat penasaran Dhara. Nggak tahu aja julukan Arsen si penakluk wanita, masa menaklukan wanita seperti kamu aja nggak bisa."

Dhara kembali ke kamarnya sambil bersungut-sungut. Entah kenapa dia tak suka sosok Arsen, padahal anaknya kelihatan baik dan tidak aneh-aneh. Tapi bagi Dhara tak ada yang spesial dari sosok Arsen.

Sampai bunyi notif ponselnya mengalihkan perhatiannya, senyumnya langsung terbit saat melihat pesan dari Bian.

[Udah sampai?] tanya Bian di dalam pesannya.

Dhara sendiri serasa mendapat jackpot luar biasa.

[Udah kok Mas Bian, Mas Bian udah balik kost?]

[Sudah...kalau gitu kamu bersih-bersih dulu ya]

[hmmm]

Setelah itu Dhara langsung berguling-guling tak karuan di atas tempat tidurnya.

"Baru begini aja hati gue udah kayak taman, berbunga-bunga" gumam Dhara sambil senyam-senyum tak jelas.

Tak berbeda dengan apa yang di rasakan Dhara, Bian pun rupanya sama saja. Tanpa sadar Bian juga senyam-senyum menatap balasan dari Dhara.

"Cie..cie...tiba-tiba cinta datang kepada, saat ki mulai mencari cinta..." Bhumi datang sambil menyanyikan sepenggal lagu itu saat melihat Bian senyum-senyum tak jelas.

"Putusin dulu tuh pacar nggak jelas lu itu, baru gasss deketin Dhara. Jangan buat gantung perasaan anak gadis orang, kalau si Raya sih nggak yakin kalau masih gadis ha ha ha."

Bian langsung melempar bantal ke arah Bhumi.

Hap..."Wleee, nggak kena!!" ejek Bhumi pada sahabatnya itu.

Bian yang merasa sedikit kesal langsung bangun dan mengejar Bhumi, Bhumi sendiri langsung tunggang langgang berlari menjauh dari Bian.

***

Malam harinya, dengan sengaja Bian menunggu Raya di depan gerbang kostan wanita itu. Berulang kali Bian mencoba menghubungi Raya, tapi wanita itu sama sekali tak menjawabnya.

Tak lama, sebuah mobil mewah berhenti di depan kostan Raya. Bian buru-buru bersembunyi terlebih dahulu.

"Beb...kapan-kapan lagi ya" ucap pria di belakang kemudi itu.

"Aku sih oke, asal uang jajan juga oke" sahut Raya, mengerling nakal.

"Ha ha ha gampang dong itu. Aku pamit ya beb."

"Ehm..hati-hati ya."

Mobil itu pun kemudian melaju, baru saja Raya hendak membuka gerbang kostan nya, Bian langsung keluar dari persembunyiannya.

"Oh, ternyata begini ya kelakuanmu yang sebenarnya" ucap Bian seraya bersedekap dada.

Raya yang mendengar suara yang tak asing itu langsung menoleh dengan perlahan.

"Mas..Mas Satya. Sejak kapan Mas di sini?" tanya Raya sedikit panik.

"Sebelum kamu datang" jawab Bian datar, tiba-tiba Raya langsung bersimpuh di depan Bian.

"Mas Satya, aku mohon kamu jangan salah sangka dulu ya. Tadi tuh cuma nebengin aja Mas, terus..."

"Diam! Aku ingin hubungan kita berakhir malam ini" ucap Bian.

"Aku nggak mau putus Mas. Aku cuma..cuma..."

"Cuma apa? Pasangan bercinta?" tanya Bian sarkas, Raya yang baru mendengar perkataan Bian yang sepertu itu langsung tak percaya

"Mas Satya!! Mas Satya kenapa tega bicara kayak gitu" ucap Raya berkaca-kaca.

Bian tersenyum miring, "Terserah apa katamu, yang aku ingin kita putus. Ternyata kamu cuma manfaatin aku aja kan, dan kamu juga selingkuh di belakang aku dengan santainya."

"Mas Satya tolong beri aku kesempatan" Raya langsung menggenggam tangan Bian, Bian sendiri buru-buru melepasnya. Pria itu rasanya enggan sekali kontak fisik dengan Raya, setelah tahu apa saja yang di lakukan Raya.

"Terimakasih untuk dua tahun yang penuh kesia-siaan itu" ucap Bian menatap Raya, wanita itu langsung menangis tersedu, Bian yang melihat itu lalu pergi. Dia tak ingin kembali terpengaruh air mata buaya seorang Raya.

Dari depan pintu kostannya, Bhumi langsung bertepuk tangan dengan kerasnya.

"Waah...akhirnya teman gue sadar juga. Setelah gue capek ingetin tiap hari. Boleh nih kita makan-makan Bi" ucap Bhumi menaik turunkan alisnya.

"Nggak ada makan-makan!!"

"Ck...dasar si Bang Sat pelit bin medit" sindir Bhumi, sedangkan Bian hanya mengendikkan bahunya tak peduli dengan perkataan sahabatnya itu

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!