NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejar kejaran

Keesokan paginya.

Vino sudah berdiri menunggu Rahma di depan gerbang kos kosan Delia dengan mobil mewahnya, hingga membuat orang sekitar bertanya tanya bahkan ada yang berandai andai memiliki mobil seperti yang Vino miliki. Mobil merek Jaecoo J7 dengan warna silver yang membuat ibu pemilik kosan menghampirinya.

Vino yang sedang menunggu Rahma di dalam mobil mendengar ketukan pada jendela mobilnya.

Tok... Tok...

"Permisi, tolong mobilnya jangan menghalangi mobil suami saya ya!" Ucap Ibu pemilik kosan dengan rambut memakai roll'an berwarna merah di kepalanya secara tegas menegur Vino yang masih menunggu Rahma.

Vino membuka kaca jendela mobil miliknya, sekilas melihat ke arah ibu kosan yang sedikit jutek kepadanya. Tanpa basa basi Vino memajukan mobilnya kedepan sedikit. Saat itu pula Rahma ke luar dari kosan Delia karena berniat untuk pergi ke kantor.

Rahma berjalan menuju pangkalan ojek, dengan langkah kaki yang sedikit berlari karena dirinya bangun sedikit telat pagi tadi.

"Mau kemana, neng?" Tanya seorang ojek yang melihat Rahma berjalan.

"Mau berangkat kerja, pak?" Jawab Rahma dengan tak melihat ke arah pengendara motor.

"Boleh saya yang antar saja, neng?" Tanya laki-laki yang usianya tak jauh dengan Rahma.

"Gak, pak. Saya sudah pesan ojek online yang sudah menunggu saya di depan pangkalan." Jawabnya dengan sedikit terburu buru.

.

.

.

Vino yang tak tahu kalau Rahma surah meninggalkan kosan tersebut, masih menunggu di depan jalan yang tak jauh dari kosan. Saat mata Vino melihat dua wanita ke luar dari kosan yang dikira dirinya adalah Rahma, Vino lantas membuka pintu mobil dan turun menemui dua wanita tersebut yang satu memakai jilbab dan yang satunya lagi dengan rambut tergerai.

Vino mencegah dua wanita tersebut, saat dirinya melihat bukan Rahma ia berdecak kesal karena sudah membuang waktu untuk menunggu Rahma.

"Maaf, mba... mau tanya?" Ucap Vino yang mau tak mau harus menegur dua wanita tersebut untuk mendapatkan informasi tentang Rahma.

"Iya, mas." Jawab wanita yang rambutnya di gerai, dalam hati kedua wanita itu memuji ketampanan Vino yang sangat terlihat laki laki tajir.

"Mba tahu gak, kalau Delia bawa temen ke ke kosannya?... temennya yang ini ni, mba!" Vino menunjukan foto Rahma kepada dua wanita tersebut.

"Oooh, temennya Adel... tadi saya liat udah pergi, mas."

"Kebetulan kami tadi pas keluar hampir bersamaan, tapi kalau dia jalan ke arah sana!" Jawab wanita yang memakai jilbab.

"Oooh gitu, ya udah... makasih ya, mba!" Jawab Vino langsung masuk ke dalam mobil, dan dua wanita itu pun berjalan sambil berbisik bisik ketika Vino sudah masuk ke dalam mobil.

Rahma yang seakan merasa risih dengan tindakan pengendara motor tersebut langsung berlari menuju ojek online yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu.

"Ahhh si eneng sok jual mahal ni." Jawab cecar sang pengendara motor yang menggoda Rahma.

Rahma sudah naik ke motor ojek online. "Pak cepetan, pak!" Ucap Rahma kepada bapak bapak berjaket hitam orange.

Sang ojek pun langsung tancap gas sesuai permintaan Rahma, karena melihat Rahma yang seperti ketakutan dengan pengendara motor tadi.

Laki laki itu tak berani lagi mengejar ngejar Rahma, karena di depan jalan raya besar ada beberapa polisi yang sedang memantau jalan raya. Vino yang melihat Rahma sudah naik ojek online, ia mengikuti kemana arah Rahma pergi dengan ojek online tersebut.

Sampai akhirnya Rahma tiba di kantor tepat pukul tuju tiga puluh menit. Rahma turun dari ojek online dan memberikan dua lembar uang dua puluhan kepada ojek tersebut.

"Terima kasih ya, pak!" Ucap Rahma setelah memberikan helem kepada bapak ojek terebut.

Saat ojek tersebut telah pergi, baru saja Rahma akan melangkah menuju kantor, tapi seseorang sudah menariknya dari belakang. Sontak hal itu membuat Rahma kaget, saat ia melihat orang yang menariknya kedua mata Rahma membulat dan wajahnya menjadi pucat.

"Mau ngapain kakak ke sini!" Ucap Rahma yang mau tak mau mengikuti langkah kaki Vino. "Lepasin!" kali ini Rahma bersuara agak tinggi kepada Vino karena Vino lagi lagi memegang pergelangan tangan Rahma dengan begitu kuat.

Vino tak mendengarkan ucapan Rahma, ia menarik dan memasukan Rahma ke dalam mobil dengan penuh paksaan.

"Masuk! Ucap Vino dengan begitu marah. " Kalau kamu gak mau aku berbuat sesuatu sama kamu, nurut aja." Vino menutup pintu mobil dengan keras. Lalu di susul dirinya yang masuk ke dalam mobil dimana kini mereka berdua berada di dalam mobil.

Vino melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang agak tinggi, hingga membuat Rahma sedikit ketakutan. Rahma menggigit ujung kukunya matanya terpejam saat jalanan yang entah menuju ke arah mana Vino membawa dirinya. Hingga akhirnya Vino menepikan mobilnya di sebuah taman yang sedikit jauh dari jalan raya.

"Kenapa kamu matiin ponsel kamu, dan kenapa kamu gak pulang ke rumah, dan malah tinggal di kosan Delia? HAH!" Bentak Vino ke arah wajah Rahma yang sudah Vino buka dengan paksa, karena sedari tadi Rahma menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Rasa takut sisa dua hari kemarin saja bagaikan mimpi buruk bagi Rahma, dan itu belum bisa hilang sedikitpun dalam ingatannya.

"A... a... aku,... aku, gak tau kalau kak Vino mencari aku, ka... ka... karena ponselku mati." Ucapnya dengan gugup karena rasa takut.

Vino mengusap kepala Rahma yang tertutup jilbab, dan dengan kasarnya ia menarik jilbab Rahma sehingga Rahma menahan tangan Vino agar jilbab itu tidak terlepas dari kepalanya.

"Awww! a... a... aku, aku... minta maaf." Ucap Rahma yang ketakutan karena mata elang Vino kini begitu dekat dari wajahnya.

Vino melepaskan cengkraman terebut dengan kasar, hingga Rahma gelagapan karena rasa takut, kalau Vino bisa berbuat sesuatu hal yang nekat kepadanya, apalagi saat ini mereka berada di daerah yang sedikit sepi dari kendaraan yang berlalu lalang.

Rahma berusaha untuk bisa membuka pintu mobil, namun mata elang Vino melihat gerakan Rahma, hingga akhirnya Vino mengunci pintu mobil hanya dengan satu jari yang ia letakan di satu tombol dekat dirinya.

"Mau kemana, mau coba coba kabur dari aku lagi, HAH?... hari ini kamu harus ikut pulang sama aku, karena dari kemarin papah nanyain kamu terus,... kemarin aku masih punya alasan buat ngelak pertanyaan papah, tapi hari ini... kamu harus ikut pulang. Dan ingat apa yang pernah aku katakan sama kamu waktu di Bali?" Dengan sarkas nya Vino menetap Rahma dengan penuh amarah.

Rahma menganggukkan kepalanya, menuruti keinginan Vino, walau dalam hatinya ia merasa ketakutan dan tak ingin lagi menginjakan kakinya ke rumah laki laki yang sudah membuat hidupnya seperti ini.

Sakit yang Rahma rasakan saat ini membuat dirinya merasa mati rasa, cinta untuk Vino saat ini sudah runtuh atas kebohongan dan penghianatan yang Vino berikan kepadanya.

Vino melanjutkan perjalananya menuju rumah Nugraha, namun sebelum nya ia mampir ke sebuah minimarket untuk membeli minuman. Saat Vino turun dari mobil Rahma yang sedari tadi sedang mencari cari kesempatan untuk kabur dari Vino akhirnya kesempatan ini ia gunakan.

Kebetulan Vino seperti nya lupa mengunci pintu mobilnya, sehingga dengan mudahnya Rahma bisa ke luar dari sana. Rahma melihat Vino sudah masuk ke mini market tersebut, lalu dengan cepat Rahma pun turn dari mobil dan berusaha untuk berlari meinggalkan mobil Vino. Rahma berlari sekuat tenaga dengan perasaan yang cemas dan penuh ketakutan. Ia berhasilnya menyebrangi jalan raya, namun sialnya Vino melihat Rahma yang sudah keluar dari mobil miliknya.

Vino dengan cepat berlari ke arah Rahma, Rahma pun menyadari kalau Vino melihat dirinya hingga sekuat tenaga Rahma berlari hingga terjadilah kejar mengejar diantara mereka berdua, yang kebetulan di saat itu semua kendaraan sedang berhenti karena lampu merah.

Dengan sisa nafas yang tersengal sengal Rahma berlari dan terus berlari, namun langkah kaki panjang Vino sudah mulai mendekat pada Rahma, saat tangan Vino akan menjambak baju Rahma, salah satu dari mobil membuka pintu untuk Rahma sehingga Rahma tak pikir panjang lagi masuk ke dalam mobil hitam tersebut dengan nafas yang begitu sesak.

Vino mengetuk ngetuk jendela mobil hitam tersebut hingga membuat Rahma menjadi begitu ketakutan, nafasnya yang sudah mulai sesak dan kehabisan oksigen, seseorang menyodorkan sebotol minuman kepada Rahma, saat bersamaan lampu hijau pun menyala.

"Cepat hidupkan mobilnya.... pergi, pergi dari sini." Ucap Rahma yang tak melihat siapa orang yang kini ada di sisi kirinya.

Mobil yang Rahma naiki pun pergi, dan Vino berdecak kesal karena ia gagal membawa Rahma pulang ke rumahnya.

"Aaahhh, sial... awas kau Nia... aku akan cari perhitungan sama kamu, kalau aku nemuin kamu lagi." Ucap Vino dengan marah dan ia pun kembali ke mobil miliknya dengan penuh amarah.

Rahma meminum air mineral tersebut layaknya seperti orang yang sedang berada di gurun pasir yang baru menemukan air.

"Terima kasih... terima kasih karena sudah menolong saya." Ucap Rahma yang merasa dirinya sudah sedikit tenang, ia tidak melihat siapa orang yang ada di dalam mobil bersamanya sekarang.

"Sama sama." Ucap pria yang sepetinya suara itu tak asing bagi Rahma.

Deg

Jantung Rahma seakan berhenti, ia hafal benar dengan suara laki laki yang kini bersamanya. Laki laki yang pernah mengungkapkan isi hatinya kepadanya.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!