NovelToon NovelToon
PENGUASA ANGIN BENUA TIMUR

PENGUASA ANGIN BENUA TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Perperangan
Popularitas:131.6k
Nilai: 5
Nama Author: adicipto

Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.

Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh

“Guru mengetahui Kitab ini juga?” tanya Liu Bai yang tidak menyembunyikan keterkejutannya.

“Tentu saja, itu adalah Kitab Kuno yang sudah lama diinginkan oleh para Alkemis, jangankan para Alkemis, bahkan para Pendekar yang mendalami metode Spiritual juga menginginkannya!” jawab Hun Fao yang bangkit lalu menghampiri Kitab di tangan Liu Bai yang masih terbuka dengan sosok-sosok kecil yang masih melakukan gerakan.

“Pamanku berharap aku bisa mempelajari kitab ini!” kata Liu Bai.

“Andai kamu memberitahuku sejak awal, kamu tidak akan menderita saat membuka seluruh Meridian mu.”

“Maksud guru?” tanya Liu Bai yang tidak mengerti.

Hun Fao menjelaskan jika kekuatan Spiritual adalah kekuatan yang mampu membuka Meridian secara bertahap dan proses membuka Meridian lebih mudah, mempelajari metode Spiritual juga tidak begitu sulit, terlebih lagi kitab di tangan Liu Bai adalah kitab utama.

Kelebihan dari kemampuan Spiritual dapat melebihi kemampuan Kultivasi biasa, seseorang yang bisa mengendalikan kemampuan Spiritual tingkat tinggi dengan sempurna dapat membunuh tanpa terlihat, belum lagi jika di gabungkan dengan kemampuan yang lain, hasilnya akan beberapa kali lipat dengan suatu contoh, jika seseorang berada di Tahap Pemula tingkat satu sedangkan kemampuan Spiritual nya sudah mencapai ke tahap Bumi tingkat 2, maka dia sudah mampu menghadapi musuh yang berada di tingkat dua, dan mampu membunuhnya, bahkan mampu melukai lawan yang berada di tingkat lima, semakin tinggi tahap dan tingkatan Spiritualnya, maka semakin tinggi pula kemampuan bertahan dan menyerangnya.

Satu hal yang diceritakan oleh Hun Fao yang mengatakan jika sebagian dari kemampuan Spiritual yang tersebar saat ini adalah pecahan dari Kitab Spiritual Surgawi, dan itu masih beberapa lembar saja, sedangkan Kitab Spiritual Surgawi adalah akar utama dari kemampuan Spiritual yang digunakan oleh semua ahli Spiritual di tiga benua kecuali keluarga Song di Benua Barat.

“Andai Kemampuan Spiritual ku tidak pecah, aku pasti merasa senang karena kitab ini ada di hadapanku, namun semuanya sudah terlambat!” kata Hun Fao dengan tersenyum pahit, dia menatap Liu Bai yang juga mendengarkan dirinya, “Pamanmu benar, kamu harus mempelajarinya agar kelak kamu memiliki kekuatan Spiritual yang tinggi, dan aku akan memberikan seluruh proses pelatihan itu kepadamu,” kata Hun Fao.

“Terima kasih guru!”

“Karena kamu sudah terlanjur membuka Meridian mu, maka selanjutnya kamu hanya perlu menunggu Inti Elemen mu, setelah itu barulah aku akan mengirimkan metode berlatih kekuatan Spiritual, jadi simpan dulu dan hari ini kamu harus istirahat penuh,” kata Hun Fao.

Liu Bai mengangguk lalu menutup Kitab nya dan meletakkan kitab itu di tempat tidurnya, setelah itu dia segera beristirahat agar nanti dia sudah siap ketika Hun Fao memulai proses pemasangan Inti Elemen nya.

***

“Aku akan memasukkan Inti Elemen Siluman ini secara bergantian dengan yang lainnya, mungkin dua pertama tidak akan menimbulkan rasa sakit, namun aku tidak yakin untuk yang Mustika Siluman, biasanya ini akan menyebabkan rasa sakit yang bisa membuatmu kehilangan kesadaran jika tidak mampu bertahan, dan lebih buruknya bisa menyebabkan kematian, jika kamu mampu bertahan, maka Darah Siluman akan segera dimasukkan untuk melancarkan kembali peredaran darah mu yang terinfeksi, dan yang terakhir adalah menelan Pil Embun Tingkat tiga sebagai pemulihan serta penyempurnaannya, apakah kamu siap menanggung segala resikonya?” tanya Hun Fao.

“Murid selalu siap guru, tidak peduli seperti apa resiko yang harus murid terima, murid akan menggantungkan semuanya kepada keberuntungan!” jawab Liu Bai.

“Ini jawaban yang aku sukai, kalau begitu mari kita memulainya!” kata Hun Fao.

Liu Bai segera berbaring tanpa mengenakan pakaian, sedangkan Hun Fao mulai mengangkat Inti Elemen Angin dengan menggunakan spiritual nya yang tersisa.

Inti Elemen Angin berwarna kebiruan melayang di atas perut Liu Bai, dan secara perlahan-lahan turun hingga menempel ke kulit perut Liu Bai, beberapa detik kemudian, sebuah lubang hitam aneh berukuran kecil muncul dari permukaan kulit perut, dan Inti Elemen Angin itu masuk kedalam perut Liu Bai tanpa menimbulkan rasa sakit.

Proses penyatuan Inti Elemen Angin dengan tubuh Liu Bai membutuhkan waktu beberapa jam lamanya, dan seperti biasanya, Hun Fao akan sesekali terbatuk-batuk, namun dia tetap melanjutkan semuanya.

Setelah beberapa jam, Liu Bai merasakan sesuatu yang asing sudah mengganjal di dalam perutnya, tepatnya di bawah pusar berdekatan dengan lokasi Penyimpanan Qi, setelah Inti Elemen Angin berhasil menyatu, Hun Fao kembali menggerakkan tangannya, dan Buah Tempurung Langit juga ikut terbang dan masuk kedalam lubang hitam tersebut.

Untuk proses yang kedua juga tidak menimbulkan rasa sakit apapun, bahkan Liu Bai sama sekali tidak merasakan apa-apa setelah Buah Tempurung Langit mulai menyelimuti Inti Elemen Angin di dalam tubuhnya.

Setelah berjam-jam berlalu, barulah Hun Fao mengangkat Permata Siluman, seperti biasa, Permata itu juga melayang dan masuk kedalam perut Liu Bai, kali ini wajah Hun Fao lebih serius dan menahan batuk, sebab yang satu ini sangatlah berbeda, dan benar saja, Liu Bai mulai merasakan detak jantungnya tidak teratur sebelum akhirnya rasa sakit yang hebat mulai menyerang di pembuluh darahnya.

Liu Bai merasa seluruh urat nadinya hampir putus, dan bahkan Liu Bai tidak bisa menggerakkan tubuhnya sehingga dia hanya bisa berteriak dengan sangat keras, Liu Bai sangat tersiksa sampai-sampai hampir kehilangan kesadarannya, tidak sampai di situ, Liu Bai merasakan sakit di jantung serta ulu hati nya, hal itu membuatnya kesulitan bernafas.

“Teruslah bertahan hingga Permata Siluman ini benar-benar menyatu dengan sepenuhnya!” kata Hun Fao yang juga berkeringat serta sedikit kasihan melihat penderitaan Liu Bai yang sekarat.

Kesadaran Liu Bai secara perlahan-lahan mulai memudar, namun setelah suara gurunya terdengar, dia kembali mendapatkan sebagian kesadarannya, “Untuk paman dan seluruh keluarga Liu serta para Leluhur, aku harus bisa bertahan!” batin Liu Bai seraya merapatkan giginya untuk tetap tersadar.

Hun Fao sebisa mungkin mempercepat proses tersebut selagi Liu Bai masih tersadar, namun dia tetap berhati-hati dan memastikan tidak ada yang salah dalam setiap prosesnya.

“Guru! Aku… sudah tidak..ku..kuat lagi!” kata Liu Bai dengan suara yang terputus-putus dengan tubuh terbaring kaku seperti mayat.

Hun Fao merapatkan giginya lalu merubah segelnya dengan cepat dan tubuh Liu Bai langsung menegang dengan jeritan yang keras, tubuh Liu Bai sudah benar-benar seperti mati, dan mata Liu Bai secara perlahan-lahan mulai tertutup, namun masih memiliki sisa kesadaran.

Hun Fao menghela nafas melihat Liu Bai masih memiliki kesadaran setelah proses yang ketiga dan paling menyiksa itu berhasil dilewati, dan dengan cepat, Hun Fao mengangkat cairan darah kental milik Siluman segera melayang dan masuk kedalam lubang hitam di perut Liu Bai, dengan gerakan pelan namun pasti, Hun Fao mulai menyatukan darah Siluman dengan darah yang terinfeksi dan juga berhenti mengalir.

Kedua darah yang berbeda Gen segera menyatu dengan sel darah Liu Bai, beberapa sel baru segera terbentuk, hanya saja penyatuannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Setelah kedua darah menyatu, Hun Fao segera menutup kembali lubang hitam di perut Liu Bai, dan dia membiarkan kedua darah itu menyatu dengan sendirinya, selebihnya Hun Fao hanya mengamati proses tersebut seraya memulihkan kondisinya.

Waktu yang dibutuhkan benar-benar sangat lama, tidak terasa lima hari telah berlalu, dan wajah Liu Bai secara perlahan-lahan mulai sedikit segar, namun dia masih dalam kondisi setengah sadar, begitu juga dengan Hun Fao yang sesekali memeriksa kondisi Liu Bai dan memastikan jika penyatuan kedua sel darah berbeda itu berjalan dengan sempurna.

Di hari ke sepuluh, Hun Fao merasakan tingkat kemampuan Liu Bai yang naik, dan sel darahnya sudah hampir sepenuhnya selesai. Hun Fao merasakan tingkat Liu Bai yang naik ke tingkat empat melompati tiga tingkat sekaligus, padahal sel darah nya belum sepenuhnya selesai.

Kenaikan peningkatan tingkat kemampuan Liu Bai tidak hanya dipicu oleh sel darahnya yang hampir sepenuhnya menyatu, melainkan ada beberapa faktor lain sebagai dukungannya, di antaranya adalah Meridian nya yang sudah terbuka semua dengan sempurna, dan keberadaan Inti Elemen Angin yang sudah beradaptasi dengan pemilik barunya. Hun Fao semakin penasaran akan sejauh apa peningkatan kultivasi Liu Bai jika Inti Elemen nya berhasil menyatu dengan sempurna, apakah dia akan berhasil mencapai ke puncak tingkat tujuh atau tidak? Hal itu yang membuat Hun Fao tidak sabar ingin segera mengetahuinya.

Tepat di hari yang ke dua belas, tubuh Liu Bai secara otomatis menyerap Qi alam, dan itu dilakukan di luar kesadaran Liu Bai, belum lagi secara samar-samar, tubuh Liu Bai melepaskan elemen angin, walau sangat kecil, namun itu sudah terbukti jika Inti Elemen Angin nya sudah berhasil.

“Bamm!”

Gelombang kejut tiba-tiba melesat membentuk cincin, dan gelombang itu berasal dari tubuh Liu Bai yang tubuhnya melayang karena diangkat oleh Angin, hal itu membuat Hun Fao menatap Liu Bai dengan penuh antusias dan merasa tidak percaya.

“Ini diluar dugaan, tidak ku sangka kamu benar-benar naik hingga ke Puncak tingkat tujuh!” gumam Hun Fao yang merasa sangat senang.

Setelah dua belas hari lamanya Liu Bai terbaring kaku, kini Liu Bai mulai membuka matanya, dan secara bersamaan, tubuhnya yang terangkat di udara ikut turun hingga kembali ke tempat semula dia berbaring.

“Apakah aku berhasil?”

Liu Bai yang baru membuka matanya segera duduk dan melihat gurunya yang menatapnya dengan tersenyum lebar, dia segera bangkit seraya bertanya kepada gurunya, “Apakah kita berhasil?” tanya Liu Bai.

“Menurutmu? Coba saja kamu periksa sendiri!” kata Hun Fao dengan senyumannya yang semakin lebar.

Liu Bai memeriksa bagian dalam tubuhnya, dan dia terkejut ketika merasakan Qi nya sudah mencapai tujuh puluh, belum lagi dia merasakan ada hal lain yang bersemayam di dalam tubuhnya.

Liu Bai melepaskan Qi nya, dan seketika itu juga, goa itu bergetar, dan Liu Bai membuka mulutnya merasa tidak percaya dirinya memiliki Qi yang sangat banyak serta tubuhnya semakin menjadi sangat ringan.

“Kamu telah berhasil mencapai ke Tahap Pemula Puncak Tingkat tujuh, tidak ku sangka penyerapan Qi mu bekerja dengan sendirinya selama kamu masih terbaring hingga penyimpanan Qi mu berkembang tanpa melalui proses yang rumit,” kata Hun Fao.

“Apakah ini sebuah pencapaian yang luar biasa guru?” tanya Liu Bai.

“Sebenarnya tidak luar biasa juga, biasanya anak muda seusiamu yang sedikit jenius sudah mencapai ke Tahap Petarung Tingkat Satu, dan yang paling jenius berada di Tahap Petarung Puncak Tingkat Dua bahkan sampai di tingkat tiga, namun kamu tidak perlu khawatir, aku pastikan dalam beberapa hari kamu akan mencapai ke tahap Petarung setelah kamu memiliki kekuatan Spiritual, dengan beberapa warisan teknik serta metode dariku, kamu pasti akan selangkah lebih maju dari semua pemuda di generasi saat ini, itu janjiku!” kata Hun Fao.

“Terima kasih banyak atas bantuan guru, murid pasti akan membalas semua jasa baik ini!” kata Liu Bai seraya berlutut.

“Masih terlalu dini untuk mengucapkan terima kasih Liu Bai, karena kamu sudah memiliki Inti Elemen Angin dan juga Qi mu sudah banyak di tambah dengan seluruh Meridian mu sudah terbuka semuanya, maka aku akan mengirimkan cara membentuk kekuatan Spiritual mu sekaligus metode dan teknik-teknik tingkat tinggi agar kamu lebih dulu menguasai dasarnya sebelum menerima warisan yang terakhir dariku!”

1
Andipujiwahono
mantap thor ayo up lg besok
Sarip Hidayat
waaaaaaah ada silumannya
Derajat
Apakah Kalajengking Api akan menjadi musuh Liu Bai
Andbie
tenang liu bai.. kalajengking ekor api akan segera menjadi guru dan temanmu selanjutnya, seperti petunjuk dari pangeran song qian sang pendekar naga..
Genio Erlangga
ye shong kah?
bedjo
mei yin tersegel beberapa bulan saja thor.. kayaknya blm ada setahun
Ganendra
🙏🙏🙏🙏🙏
Ganendra
mantap
Garuda Phoenix
komen pertama
Andipujiwahono
thor kenapa gk up lg
Sutrisno
suuuiiiipppp
Sarip Hidayat
waaaaaaah
ReogKhentir
Segera perdalam tehnik yang kau punya Liu Bai agar lebih menigkat lagi tingkat serangannya
Andipujiwahono
mantap thor ayo up lg
Derajat
Ini cerita baru hidup
Andbie
keren aksi sang guru hun fau.. ayo liu bai bertambah kuat lagi dan naikkan ranah kekuatanmu..
Ganendra
🆙🆙🆙🆙🆙
Ganendra
🆗🆗🆗🆗🆗
yuga
tambaaaaaaaah
bedjo
selamat liu bai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!