Zeyndra Putra Aditama duda anak 1 , memiliki anak laki laki bernama Alvaro Aditama
Dipertemuan tidak sengaja di taman dengan mahasiswi semester akhir bernama Ayra Natasha Pratama
akan kah mereka akan bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manusia sederhana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Habis dari pantai, Zeyndra, Ayra dan Alvano sekarang berada dirumah Mama Siska dan Papa Alex.
Papa Alex mengobrol dengan sang menantu, Zeyndra, sedangkan Ayra dan Alvano berada di dapur bersama Mama Siska.
" Gimana kerjaan di kantor, Zey, lancar? " tanya Alex.
" Alhamdulillah lancar Pa " ucap Zeyndra.
" Kamu jaga kesehatan ya, jangan sampai sakit " ucap Alex.
" Iya Pa, Zeyndra juga kalau capek istirahat dulu, nggak terlalu Zeyndra paksa kerjanya " ucap Zeyndra.
" Nah bener, kesehatan itu lebih penting, nanti kalian nginep kan" ucap Alex.
" Sayangnya belum bisa Pa, besok Zeyndra kerja, Alvano juga sekolah, nah Pa aku mau bilang Ayra berencana kerja jualan baju tapi online, menurut Papa gimana " ucap Zeyndra.
" Bagus dong, Ayra tuh emang suka mandiri sejak dulu, dia emang nggak bisa diem, gampang bosen " ucap Alex.
" Iya sih Pa, udah kelihatan " ucap Zeyndra.
Tiba tiba Ayra, Alvano dan Siska menghampiri Alex dan Zeyndra dengan membawa ayam bakar, tempe, sambal hijau, kemangi, nasi, dan sayur.
" Apanih sebut sebut nama Ayra " ucap Ayra.
" Ini pembicaraan para lelaki Ra, kamu nggak perlu tau " ucap Alex.
" Tapi tadi Papa sama Mas Zeyndra ngomongin Ayra kan " ucap Ayra.
" Udah udah, makan dulu yuk, ngobrol nya nanti " ucap Siska.
" Al mau makan sama apa " ucap Ayra.
" Ayam bakar sama nasi aja Buna " ucap Alvano.
" Kalau Mas Zeyndra, mau makan apa " ucap Ayra.
" Nasi, Ayam, sama tempe aja " ucap Zeyndra.
" Nah pinter Ra, kamu ambilin Alvano dulu baru Zeyndra " ucap Alex.
Ayra mengambilkan makanan untuk Alvano, habis itu mengambil kan makanan untuk Zeyndra, terakhir ia mengambil makanan untuk dirinya sendiri, lauk yang Ayra pilih, nasi, ayam, tempe dan sayur.
Begitupun Siska mengambilkan makanan untuk Alex, sehabis itu mengambilkan makanan untuk dirinya sendiri.
" Jangan sungkan Zey, kalau mau nambah ambil aja " ucap Alex.
" Iya Pa, ini aja masih banyak " ucap Zeyndra.
" Kalian nggak nginep ya " ucap Siska.
" Nggak bisa Ma, kapan kapan aja kalau MAS Zeyndra libur, besok kan Al juga sekolah, Mas Zeyndra juga kerja " ucap Ayra.
" Yah padahal masih mau main sama Alvano " ucap Siska.
" Gini deh Ma, Zeyndra, Ayra dan Alvano, sabtu depan nginep, iyakan Ay " ucap Zeyndra.
" Iya, sabtu depan aja ya Ma " ucap Ayra.
" Nah gitu dong, janji ya, minggu depan bakal Mama masakin makanan kesukaan kalian " ucap Siska.
Mereka segera melanjutkan makannya, tak lama kemudian mereka sudah selesai makan,
Ayra dan Siska sedang mencuci piring dibelakang, sedangkan Alvano, Alex dan Zeyndra sedang menonton tv.
" Cie cucu Opa sebentar lagi udah SD " ucap Alex.
" Iya Opa, Al udah gede " ucap Alvano.
" Papa harus tau, Al sekarang udah tidur sendiri, mandi sendiri, pakai seragam sendiri " ucap Zeyndra.
" Oh iya pinter dong cucu Opa " ucap Alex.
Alex segera memangku Alvano, Alex mencium kedua pipi Alvano.
" Gemes banget sih kamu Al " ucap Alex.
" Opa jangan terlalu kenceng, nggak bisa nafas " ucap Alvano.
Alex tertawa, ia segera berhenti mencium pipi Alvano.
" Maaf Al, habisnya kamu gemas, siapa yang tahan lihat wajah Al yang lucu " ucap Alex.
" Opa, kalau nanti Al lulus tk, Opa dan Oma dateng kan " ucap Alvano.
" Ya harus dateng dong Al, kan Alvano cucu kesayangan Opa dan Oma, Al mau kado apa nanti" ucap Alex.
" Terserah Opa aja, Alvano bakal seneng kok sama hadiah nya " ucap Alvano.
" Pinter banget sih anak kamu Zey " ucap Alex.
" Iya Pa,Al panggil Buna mu " ucap Zeyndra.
Alvano segera menghampiri Ayra dj dapur, di dapur Ayra dan Siska sedang mengobrol.
" Buna " teriak Alvano.
" Al lain kali jangan teriak teriak ya, nggak sopan" ucap Ayra.
" Maaf Buna " ucap Ayra.
" Sini Al sama Oma " ucap Siska.
" Ada apa Al " tanya Ayra.
" Buna dipanggil Ayah " ucap Alvano.
" Kamu ke depan dulu sama Alvano,Mama mau bawain kamu sesuatu " ucap Siska.
Ayra dan Alvano segera kembali menuju ruang keluarga.
" Ada apa Mas " ucap Ayra.
" Pa Zeyndra, Ayra dan Alvano pamit pulang ya " ucap Zeyndra.
" Kenapa nggak nanti aja pulangnya " ucap Alex.
" Udah mau malem, kasihan Alvano udah capek " ucap Ayra.
" Tunggu mau bawain kalian Pudding kesukaan Alvano, isi pudding nya itu ada buah melon,strawberry, anggur dan mangga, trus ada ayam bakar, sambal hijau, dan tempe penyet kesukaan Ayra dan ada telur balado kesukaan Zeyndra " ucap Siska.
" Banyak banget Ma, tapi makasih ya, Ayra tadi cuma bawa oleh oleh kesukaan Mama dan Papa dan nggak seberapa " ucap Ayra.
" Yaampun Ra, kayak sama siapa aja, oleh oleh kamu juga udah banyak tadi, kalian hati hati ya dijalan, Zey jangan ngebut " ucap Siska.
" Iya Ma, Ma, Pa, kita pamit pulang dulu " ucap Zeyndra.
Ayra dan Zeyndra menerima makanan dari Siska. Alvano sudah berada di mobil.
" Dadah Opa, Oma " ucap Alvano melambaikan tangan pada Siska dan Alex.
" Dah Al, sabtu depan nginap sini ya " ucap Siska.
" Iya Oma " ucap Alvano.
Zeyndra dan Ayra juga sudah berada di mobil, Zeyndra segera melajukan mobilnya keluar dari rumah Alex dan Siska.
Di perjalanan Alvano terus ngobrol sama Ayra. Ia sedang kalau habis berkunjung ke Opa dan Oma nya.
" Kamu nggak cape Al ngomong trus, kasihan Buna lho " ucap Zeyndra.
" Enggak papa Mas, namanya juga habis berkunjung ke rumah kakek nenek nya " ucap Ayra.
" Buna, bener ya kata Oma tadi, sabtu depan kita nginap sana " ucap Alvano.
" Iya sabtu depan kan Al sekolah dulu trus pulangnya kita siap siap ke Opa Oma buat nginap, Al seneng nggak " ucap Ayra.
" Seneng dong Buna, karena Oma baik, Opa juga seru kok " ucap Alvano.
" Iya, kan orang tua Buna, Buna juga seru dan baik kan " ucap Ayra.
" Iya makanya Alvano suka sama Buna waktu kita ketemu di Zoo " ucap Alvano.
" Masih inget ya kamu Al, kalau nggak ketemu di Zoo kita nggak akan bertemu " ucap Ayra.
" Siapa bilang Ay, jodoh kan udah diatur sama Allah, kita bisa bertemu dimana saja, waktu itu kita ketemu di Zoo gara gara Al kan, ternyata kita jodoh,kan bisa aja ketemu tapi nggak jodoh, tapi untung nya kita jodoh ya " ucap Zeyndra.
" Iya Mas, makasih ya Al, udah menyatukan Buna sama Ayah " ucap Ayra.
" Sama sama Buna, kan Al juga pengen Buna jadi Buna nya Al waktu itu " ucap Alvano.
Mereka akhirnya sampai di rumah, Zeyndra dan Ayra membawa makanan dari Siska menuju dapur, Alvano segera mengikuti dari belakang.
" Al mau pudding " tanya Ayra.
" Mau " jawab Alvano dengan semangat.
" Bentar ya Buna Ambilin piring " ucap Ayra.
Ayra segera mengambil piring, ia segera membuka pudding buah bikinan Mama nya.
Ayra memberikan pudding nya ke Alvano. Alvano segera menerima dan memakan nya.
" Gimana rasanya Al?" tanya Ayra.
" Enak Buna, Buna mau " ucap Alvano.
Ayra menganggukkan kepalanya, Alvano segera menyuapi Ayra pudding.
" Iya enak, buahnya banyak, manisnya pas, nggak berubah rasanya, sama persis seperti dulu, Oma juga sering bikinin pudding lho dulu Al " ucap Ayra.
" Oh gitu dari tadi saya di kacangin, mau juga dong Al " ucap Zeyndra.
Al segera menyuapi Ayahnya pudding. Ayra tertawa melihat Zeyndra sempat merajuk.
" Iya enak, buatan kamu juga enak Ay " ucap Zeyndra.
" Iya besok aku bikinin pudding lagi, bilang aja kalau mau " ucap Ayra.
" Peka juga kamu ternyata Ay " ucap Zeyndra.
" Habis " ucap Alvano.
" Pinter, yaudah yuk siapin buku buat besok sekolah " ucap Ayra.
" Mas mau mandi dulu ya, lengket nih badan " ucap Zeyndra.
Zeyndra segera pergi ke kamar untuk mandi(kamar mandi mereka ada di dalam).
Ayra dan Alvano sudah berada di kamar Al, Ayra menyiapkan seragam Al, sedangkan Alvano menyiapkan buku yang besok akan ia bawa ke sekolah.
" Al, Buna mau nyetrika dulu, kamu tidur dulu aja, nanti Buna bangun kan kalau udah saatnya mandi " ucap Ayra.
Sehabis membereskan buku, Al segera pergi ke ranjang untuk tidur.
Sementara Ayra sedang menyetrika baju, tiba tiba ada tangan yang melingkar di perut Ayra.
" Astaghfirullah Mas, ngagetin aja,untung nggak kena setrika, lepas dulu ih " ucap Ayra.
" Masih nyaman Ay, Al mana " ucap Zeyndra.
" Tidur, nanti aku bangunin kalau udah saat nya dia mandi " ucap Ayra.
" Tau aja Al, biar Ayah, Buna nya bisa berduaan " ucap Zeyndra.
" Lepas dulu, ini bentar kok nyetrika nya, kamu duduk aja dulu " ucap Ayra.
Zeyndra segera melepaskan pelukan nya dan duduk di sofa.
" Kamu nyetrika aja udah kelihatan cantik Ay " ucap Zeyndra.
" Mulai deh, padahal aku belum mandi " ucap Ayra.
" Belum mandi aja cakep, eh Ay mandi bareng yuk" ucap Zeyndra.
" Heh ngaco kamu Mas " ucap Ayra.
" Kenapa kita kan suami istri, kamu kan juga udah lulus, kapan bikin adik nya Al, kalau bisa cewek sih " ucap Zeyndra.
" Nanti ya mas, nunggu SD dulu " ucap Ayra.
" Bentar lagi kan udah SD " ucap Zeyndra.
" Ya nanti lah " ucap Ayra.
" Nggak sabar aku punya anak cewek, trus nanti Alvano bisa main sama adiknya " ucap Zeyndra.
" Maaf ya Mas, kalau sekarang aku belum siap " ucap Ayra.
" Apa sih Ay, harusnya aku yang minta maaf, kesannya kayak maksa kamu " ucap Zeyndra.
" Sabar ya Mas, Mas mau nunggu sebentar lagi kan " ucap Ayra.
" Sampai kapan pun Mas akan nunggu Ay, kamu jangan terlalu banyak pikiran ya " ucap Zeyndra.
Ayra selesai menyetrika, ia meletakkan seragam Alvano di lemari dekat ruang keluarga.
" Aku mandi dulu ya Mas, kamu bangunin Al suruh dia mandi " ucap Ayra.
Zeyndra segera pergi menuju kamar Alvano, ternyata Alvano habis mandi sendiri.
" Pinter banget bisa bangun sendiri sama mandi sendiri " ucap Zeyndra.
" Buna mana Yah " tanya Alvano.
" Lagi mandi, yuk kita nonton tv " ucap Zeyndra.
Zeyndra dan Alvano keluar dari kamar menuju ruang keluarga.
" Mau nonton apa Al " tanya Zeyndra.
" Upin Ipin aja " ucap Alvano.
" Upin Ipin gak SD SD ya Al, padahal bentar lagi Al mau SD " ucap Zeyndra.
" Nama nya juga kartun anak anak Mas " ucap Ayra.
" Astaghfirullah ngagetin aja Ay, sini duduk " ucap Ayra.
Mereka duduk bersama dan menonton tv bersama, kadang kadang Alvano tertawa melihat kelucuan kartun Upin Ipin.
saya tertarik /Hey/