hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sesakit itukah lukamu mawar..
Bab 24
Di depan perusahaan PT RENWIS mawar tengah menunggu rendy, selama beberapa bulan mereka berdua sudah berteman dan sering jalan bareng berangkat dan pulang kerja selalu di antar jemput oleh rendy, atas permintaan rendy sendiri.
Toot toot.. Suara klakson mobil rendy di tekan. Pertanda mawar suruh masuk ke dalam mobil. Mawar pun. Masuk ke dalam mobil.
"Hallo cantik ?" goda rendy kepada mawar
"Apaan sih pak..?" jawab mawar sambil mencubit pinggang rendy.
"Ey jangan nyubit pinggang, aku geli tahu..?!" ucap nya sambil ketawa dan mawar pun ikut tertawa.
"Eh kok kamu masih panggil aku pak sih, kan sudah ku bilang, panggil aku rendy.. Biar lebih akrab gitu ?!" ucap rendy
"Mmh.. Bapak kan Bos saya.. Masa saya panggil nama, gak enak pak.." jawab mawar
"Tapi aku gak suka, karena aku merasa aku adalah temanmu bukan bosmu." ucap rendy agak kecewa
"Maaf pak.. Eh mas.. Aku panggil mas aja ya.. ?" ucap mawar.
"Oke ! itu lebih baik." jawab rendy.
Mobil pun melaju meninggalkan Pabrik.
"Mawar bagaimana kalau kita mampir dulu, di taman rehat dulu, mau tidak ?" tanya rendy sambil memarkirkan mobilnya di samping taman.
"Boleh.." jawab mawar tersenyum
Kemudian mereka pun turun dari mobil nya. Dan mencari tempat duduk.
"Itu mawar.. Kita duduk disitu yuk !" ajak rendy.
Dan mereka pun duduk di kursi taman.
"O ya mawar.. ?" tanya rendy
Mawar langsung menoleh ke arah rendy yang duduk di samping nya
"Kamu.. Ingat tidak ada se orang laki-laki menaiki motor warna merah, di kejar begal, dan dia hampir di bu***h ?" tanya rendy
Karna sampai saat ini rendy belum pernah mengatakan kalau dia adalah laki-laki korban begal yang mawar tolong.
"Mmh.. Laki-laki di kejar begal ?" tanya mawar sambil mengerutkan keningnya dan mulai berpikir
"Iya. Beberapa bilan yang lalu." jawab rendy
Mawar pun mencari jawabannya dan mengingat ingat kejadian beberapa bulan yang lalu. Kemudian dia pun ingat.
"Ah.. Iya aku ingat, aku melihat laki-laki itu kejar-kejaran sama begal itu, kemudian dia jatuh dan aku menolongnya, membawa beliau ke rumah sakit terdekat. Tapi.. Aku tidak menunggunya karna pikiran ku lagi kacau, yang ada dalam benak ku di mana aku tingga, dan kemana aku cari kerja itu saja saat itu. Aku memang panik saat melihat pria itu.
Sejenak mawar tertegun dia merasa sedih, sementara rendy penasaran mendengar cerita selanjutnya.
"Mas.. Aku benar-benar merasa bersalah sama laki-laki itu, karna meninggalkan dia sendiri di rumah sakit, sekarang aku tidak tahu bagaiamana ke adaannya. Apa hidup.. Atau ?" ucap mawar
Tiba-tiba rendy memotong ucapan mawar
"Dia masih hidup." potong rendy
Mawar terkejut mendengar ucapan rendy, karna darimana rendy tahu tentang laki-laki itu
"Dari mana mas tahu, kalau dia masih hidup, oh apa mas ikut menolong dia juga ?" tanya mawar
Rendy tersenyum sebelum menjawab
"Aku tahu semuanya, karena aku korbannya, aku lah pria yang di kejar begal itu." ucap rendy tersenyum
"Apa mas.. Benarkah ?" tanya mawar terkejut
"Iya mawar.. Kamu tidak mengenaliku ?" tanya rendy cemberut,
"Maaf mas.. Soalnya waktu itu mas nya menggunakan helm, jadi aku tidak melihat wajahnya mas..?" jawab mawar
"Tapi kalau helm ku di buka, yakin deh kamu bakal jatuh cinta sama aku, hehe.. " jawab rendy bercanda
"Mawar.. Terimakasih ya, kamu sudah nolong aku ?" ucap rendy
"Jangan terimakasih sama aku mas.. Tapi sama Allah.. Karna Allah lah yang menolong mas, bukan aku ?!" jawab mawar
"Iya benar mawar.. Tapi Allah sudah mengirim kamu sebagai pelantaranya. Karna kamu aku masih hidup. Karna kamu aku bisa disni terimakasih ya mawar.?" ucap rendy
Mawar hanya tersenyum.
"O ya mawar.. Hmm.. apakah kamu sudah punya pasangan ?" rendy bertanya
Mawar menarik nafas panjang, kemudian dia beranjak dari duduknya ia berjalan melangkahkan kakinya dua langkah dan membelakangi rendy yang masih duduk di kursi taman.
"Sebenarnya.. Saya itu sudah tunangan." ucap mawar
Deg jantung rendy terkejut sebelum mendengarkan cerita semuanya, rendy menatap mawar yang membelakanginya.
"Beberapa bulan yang lalu, aku sempat mau menikah.. Tapi.." ucap mawar terhenti ia menangis.
Rendy terkejut dan dia langsung berdiri menghampiri mawar.
"Mawar.. Kamu tidak apa-apa ?" tanya rendy hawatir seraya berjalan menghampirinya.
"Tidak mas, aku tidak apa-apa ?" jawab mawar menoleh ke arah rendi yang sudah berada di samping nya.
Wajah mawar merah mata nya keluar air mata. Membuat rendy merasa bersalah sudah bertanya.
"Oke ! tidak perlu kamu ceritakan lagi. Maaf kan aku ya, sudah membuatmu menangis ?!" ucap rendy sambil menghapus air mata mawar
"Tidaak mas.. Mas harus tahu !" jawab mawar menyentuh tangan rendy yang sedang menghapus air mata nya.
Rendy pun menghentikan tangannya menghapus air mata mawar. Dan mawar melepaskan tangan rendy. Kemudian nawar melangkah lagi satu langkah sambil berkata
"Beberapa bulan yang lalu, aku sempat mau menikah mas.. Namun takdir berkata lain.." ucap mawar menangis ia pun menceritakan kejadian masa lalu nya ketika hendak menikah dan batal nikah samapi dia berada di kota ini, sambil menangis mawar menceritakan semuanya ketika ia di jodohkan dan kabur.
Rendy yang mendengarkan nya pun ikut menangis ia berlinang air mata, kemudian rendy langsung memeluk mawar. Rendy merasa empati.
"Sesakit itukah lukamu mawar.. ?" ucap rendy dalam hatinya
"Sudah sudah mawar.. Aku bilang jangan teruskan lagi. Aku minta maaf, aku sudah mengingatkanmu ke masa itu !" ucap rendy sambil memeluk mawar.
Mawar menangis tersedu sedu apa lagi ketika berada dalam pelukan rendy
"Maaf kan aku mas.. Aku malah menangis.. Lihat lah baju mu jadi basah terkena air mataku !" ucap mawar seraya melepaskan pelukan rendy dan menunjuk ke dada rendy yang basah.
"Tidak apa-apa mawar.. Aku yang minta maaf, aku pikir kamu tidak punya masalah seberat ini." ucap rendy
Mawar hanya tersenyum dalam sedih..
"Aku takjub sama kamu mawar.. Kalau jadi diriku, aku yakin aku tidak akan mungkin bisa bertahan, mungkin saja aku sudah bu**h diri atau aku gila, dan ternyata luka ku tak sesakit luka mu mawar..." ucap rendy
Singkat cerita rendy tengah berbicara kepada mamahnya masalah mawar. Mamahnya pun juga sama dia menangis mendengarkan cerita mawar dari rendy.
"Mawar itu perempuan yang luar biasa ya ren..kalau jadi mamah juga, sama mamah pasti pilih mati saja ?" ucap mamah rendy
"Iya mah.. Pantas saja waktu menolong rendy, rendy melihat wajahnya dia seperri sedang tidak baik-baik saja." jawab rendy
"Mamah berharap, ada laki-laki yang meminang dia ren.. Yang mau menerima apa ada nya, dan tidak membuat dia menangis lagi." ucap mamah rendy
"Jika.. laki-laki itu rendy gimana mah.. ?" ucap rendy pelan dan gugup
Bersambung
"
"