NovelToon NovelToon
Crazy Boss

Crazy Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bertepuk12

"Menikah lah dengan saya Jeslyn! Ini perintah bukan penawaran!"

"A-pa!?"

Menikah dengan boss sendiri!? Jeslyn tak pernah berpikir bahwa Louis akan melamar nya secara tiba-tiba, padahal lelaki itu jelas tidak mecintai nya! Apa yang sebenar nya lelaki itu inginkan hingga memaksa Jeslyn untuk tidak menolak titahan tersebut? Apakah sebuah keterpaksaan dari seseorang? Balas dendam? Atau alasan lain nya? Cukup Tuhan dan Louis yang tau!

Jeslyn yang memang tidak memiliki power apapun pun terpaksa mengiyakan keinginan dari Louis tanpa tau alasan pria itu ingin menikahi nya.

Lalu, bagaimana kehidupan Jeslyn kelak? Akan kah ia mampu untuk meluluhkan hati Louis? Sedangkan lelaki itu memiliki sifat kaku, dingin tak tersentuh, dan temperamental!? Belum lagi, Louis yang masih terbayang-bayang oleh masa lalu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bertepuk12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Kring......

Kring......

Kring......

Suara alarm yang menggema terdengar begitu menggelegar, memantul pada setiap ruangan, namun sayang nya tak membuat sang empu merasa terganggu, malah semakin menikmati tidur 3 jam nya.

Sedangkan pria yang tengah tidur pulas itu tergugah, spontan membuka mata saat indera pendengaran nya menangkap suara nyaring yang berasal dari headphone.

"Apa-apaan alarm itu!" Louis berseru kasar, tak senang karena tidur nya terganggu, lantas ia mengambil bantal, dan tanpa aba-aba melempar bantal tersebut pada Jeslyn.

Tepat sasaran mengenai kepala Jeslyn, namun wanita itu tetap tidur dan malah memeluk bantal tersebut, tanpa terganggu akan keras nya suara alarm yang cukup membuat telinga berdengung.

"Sial, dia ini tidur atau mati?" Tanya Louis mengeram, emosi nya tiba-tiba langsung memuncak saat alarm semakin meninggikan nada dering nya.

Mau tak mau, akhirnya Louis bangun dari duduk manis nya, sembari menenteng guling putih yang ia jepit diantara tulang samping punggung dan lengan.

Ditatap nyaa wajah Jeslyn yang masih tertidur itu, bibir terbuka, dan air liur yang menetes, membuat Louis bergidik ngeri, itu lebih menjijikkan dari organ dalam manusia.

"Kau mati hah!?" Teriak Louis kesal, ancang-ancang ingin memukul muka Jeslyn, menggunakan guling yang ia jepit.

BUGH......

Dan Yap, Louis benar-benar memukul wajah Jeslyn kasar, kesabaran nya benar-benar habis menghadapi tingkah konyol Jeslyn sedari tadi.

"Matikan alarm mu!" Titah Louis setelah mendapati kelopak mata Jeslyn yang mulai akan terbuka sedikit demi sedikit.

Jeslyn mengerut heran, menerima cahaya yang menyorot pada retina nya, sebelum akhirnya ia membelak.

"Mimpi apa ini? Tampan sekali." Seru Jeslyn mengerjab.

Semakin emosi, Louis menahan kepalan tangan nya, apalagi saat melihat ekspresi bodoh Jeslyn.

"Matikan alarm mu sial!" Louis langsung berseru, mengambil headphone milik Jeslyn, lalu menyodorkan pada wanita itu agar membuka sandi dan langsung mematikan alarm.

Namun sayang nya Jeslyn masih tergugu tanpa dosa, melihat wajah tampan Louis dengan senyuman.

"Lelaki tampan, tidak boleh marah-marah tau." Kekeh Jeslyn gemas, mengabaikan headphone nya yang masih Louis sodorkan.

Entah lah apa yang terjadi pada Jeslyn, ia hanya menganggap Louis adalah bunga tidur selepas ia melakukan aktivitas yang begitu banyak dan berat.

Mengernyit, Louis langsung menempeleng kepala Jeslyn kasar, lalu mengeratkan gigi nya, "Diam! Buka ponsel mu ini atau aku banting!"

Sadar karena telah ditempeleng, Jeslyn membulatkan mata nya saat sadar bahwa kejadian tadi merupakan nyata dan buka halusinasi, membuat ia langsung menyahut ponsel, membuka kata sandi, dan mematikan alarm.

Mengelus dahi nya, Jeslyn menatap Louis takut-takut, tadi, APA YANG TERJADI PADA NYA, HEH!?

Louis menatap Jeslyn datar, tau bahwa wanita dihadapan nya ini tengah malu hebat, bersama tatapan acuh nya ia langsung kembali menuju kearah ranjang.

"Tuan, maaf, saya pikir tadi halusinasi, maka dari itu saya sedikit berbicara nyeleneh." Seru Jeslyn menatap tak berani punggung Louis, meremas bantal yang masih ia peluk.

Merobohkan tubuh nya keranjang, Louis menatap Jeslyn tajam, "Bicara mu sangat nyeleneh." Jawab nya ketus, ia langsung memasukkan tubuh nya kedalam selimut.

Kembali ingin tidur.

Jeslyn menghela nafas berat, lantas ia menaruh kepala nya pada bantal yang ia peluk, sesekali memukul kepala, "Memalukan sekali!" Gumam nya.

Ingin menyalahkan diri sendiri, namun bagaimana? Jeslyn bahkan merasa ingin menenggelamkan awak nya kedalam dasar lautan, karena rasa malu yang sial nya tak mendapat tanggapan dari Louis

Kembali menutup mata nya, namun Jeslyn mengerutan kening heran, merasa bahwa cacing diperut nya tengah meronta, ingin diberi nutrisi dan vitamin yang bergizi.

Membangunkan badan nya, Jeslyn menatap polos tubuh Louis, apakah ia harus izin kepada lelaki itu? Atau tidak perlu? Dan tiba-tiba langsung datang kedapur? Namun ia tak tau, dimana letak dapur dimansion ini berada.

Sial, perut Jeslyn sampai keroncongan saat ia tengah memikirkan nasib.

"Tuan?" Cicit Jeslyn dengan suara rendah nya, menatap takut-takut Louis, lalu secara perlahan, ia beranjak dari sofa, dan berjalan mendekati ranjang.

Berdiri kaku, Jeslyn menatap Louis yang masih menutup kelopak mata nya, seperti nya lelaki itu masih nyenyak tidur, "Tuan, saya lapar." Lagi-lagi ia berseru lirih.

"Tuan." Panggil Jeslyn sekali lagi, antara maju dan mundur, ia harus kedapur atau tidak? Karena Jeslyn sudah sangat kelaparan! Benar-benar lapar!

Jeslyn hanya takut, apabila terdapat aturan khusus yang tidak boleh ia langgar saat didapur, maka dari itu Jeslyn berniat untuk bertanya kepada si pemilik rumah.

Sedikit terganggu karena suara bagai cicitan tikus, membuat kelopak mata Louis mulai terbuka, lalu ia menghela nafas berat, "Apalagi?" Tanya nya sinis.

"Saya lapar tuan." Jeslyn menyatukan tangan nya, menunduk takut.

Louis terdiam, lalu terhenyak binggung, "Lalu?"

"Saya mau makan."

"Lalu, apa hubungan nya dengan ku?" Tanya Louis tak senang, merasa terganggu karena ucapan Jeslyn.

Menghela nafas Jeslyn menjawab, "Apakah saya bebas keluar masuk kedapur?"

"Terserah." Louis menjawab, tangan nya terangkat seolah-olah mengusir Jeslyn, lalu ia langsung membalikan tubuh dan kembali tidur.

Tersenyum lebar, Jeslyn mengangguk, ia langsung keluar dari kamar, menuruni anak tangga dengan larian kecil, sempat beberapa kali ia diberi penghormatan oleh bodyguard maupun pelayan.

Jeslyn hanya tersenyum, ia merasa kaku, tak biasa nya ia diperlakukan bagai boss. Aiss... jika boleh dikatakan, Jeslyn risih jika diperlakukan seperti ini, sedikit menganggu kenyamanan nya namun ia coba abai.

1
tari
thor up yang rajin dong
tari
thor up yang banyak dong
tari
lanjut thor
Ayu Wandira
menarik ditunggu up nya lagi.tiap hari kalo boleh terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!