NovelToon NovelToon
DO OR DIE? (DOOMSDAY)

DO OR DIE? (DOOMSDAY)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Sistem / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)

*****

'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.

Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.

Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.

Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.

Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?

Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?

Simak kisahnya dalam cerita ini.

😌😌😌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22. ( tidak ada judul)

"Saya sudah dewasa dan saya tahu apa yang harus dan tidak harus saya lakukan. Tapi terima kasih atas saran anda." ucap Athena.

Reagan yang mendengar senang tiada tara, namun tidak ia tunjukan. Masih bersama raut wajah kakinya, pria itu hanya menganggukkan kepalanya sedikit tanpa ada yang menyadari senyum simpulnya yang tersembunyi.

"Apakah hanya itu yang ingin tuan muda katakan?" tanya Athena.

"Saya ingin menyampaikan, jika kami siap berangkat." jawab Reagan tenang.

"Oke, aku akan memberitahukan ini pada kapten Daniel. Saya permisi." balas Athena santai.

Kemudian gadis tersebut berbalik pergi, meninggalkan Reagan yang merasa enggan atas kepergiannya.

"Ck, sebenarnya apa yang terjadi padaku?" gumam Reagan bingung, kemudian menggelengkan kepalanya.

Ia turun ke lantai bawah, dan tanpa sengaja melihat sang adik dan temannya berbicara. Pria itu kembali merasa tidak nyaman, melihat kedekatan di antara keduanya.

"Bos, mobil sudah siap." ucap seseorang yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

Reagan tersentak, lalu memalingkan wajah dan menatap sang anak buah yang mendadak muncul.

"Kita turun." ucap Reagan kesal.

Walau nampak bingung mengapa bosnya mendadak kesal, sang anak buah hanya menuruti. Keduanya turun melewati tangga, sementara sisa tentara sudah bertengger di posisi masing-masing.

"Bos!" sapa beberapa anak buah.

"Kapten." sapa anak buah yang tersisa.

"Kita akan berangkat setelah tim Daniel turun." ujar Reagan, kemudian naik ke dalam kendaraannya sendiri.

Tak lama, Athena, kapten Daniel, dan ke empat anak buahnya turun dengan membawa masing-masing 1 tas besar.

Ketika Athena akan masuk ke dalam mobilnya, sebuah suara menghentikannya. Gadis itu berbalik, lalu melihat Reagan yang ternyata sudah turun dari kendaraannya dan berjalan ke arah sang gadis.

"Ada apa lagi?" tanya Athena kesal.

Sejak pagi, pria kaku ini terus saja mengganggunya. Ini benar-benar membuatnya geram.

"Apa tidak sebaiknya kamu duduk di mobil bersama saya? Kamu bisa lebih aman jika ada di sana." jawab Reagan dengan wajah kaku.

"Apa saat ini tuan muda sedang meremehkan kemampuan kapten Daniel?" tanya Athena sambil menyipitkan kedua matanya, kemudian melirik sekilas ekspresi Daniel.

"Bukan begitu, kapten Daniel tentu memiliki kemampuan untuk melindungi anda, jika tidak, pak tua itu tidak akan menyerahkan misi menjemput mu padanya. Tapi hanya saja..." ujar Reagan terhenti, sebab ia juga tidak mengerti mengapa ia melakukan ini.

"Tuan muda, sebelum kelompok anda muncul, saya baik-baik saja dengan para pengawal ini. Dan saya yakin, saya akan baik-baik saja dengan mereka." balas Athena tegas.

"Baiklah kalau ini keputusan mu." ucap Reagan menyerah begitu saja.

Ia berbalik pergi dan langsung menaiki mobilnya, membuat Athena yang masih menatapnya memandang heran.

"Sebenarnya ada apa dengan pria kaku satu itu?" tanya Athena lirih, tapi terdengar di telinga sang kapten.

"Nona, sepertinya kapten Reagan hanya ingin mencoba dekat dengan anda." ujar Daniel berpendapat.

"Dekat dengan ku? Untuk apa?" tanya Athena bingung.

Bukankah pria itu tidak menyukainya, jadi untuk apa dia mencoba dekat dengannya?

"Mungkin untuk memperbaiki hubungan anda dengan beliau?" jawab Daniel sedikit ragu.

"Daripada mencoba memperbaiki hubungan dengan ku, lebih baik dia segera memperbaiki hubungannya dengan paman Revan." balas Athena berkomentar.

Daniel tidak menjawab, sebab apa yang di katakan Athena ada benarnya juga.

"Sudahlah, jangan memikirkan pria aneh itu. Ayo masuk. Sepertinya mereka sudah tidak sabar untuk berangkat." ucap Athena tidak sabar.

...****************...

...****************...

Perjalanan berjalan lancar, tanpa ada gerombolan zombie yang menghadang. Hanya ada mobil serta kendaraan motor yang rusak berserakan di jalan.

Di dalamnya, terdapat 1 atau 2 zombie yang berusaha untuk keluar dan menjangkau para penyintas yang melewati jalur.

Kali ini, Reagan lah yang memimpin jalan dan ia memilih untuk melewati jalur pinggiran kota yang lebih sedikit zombie.

Daniel setuju secara langsung. Menurutnya, rute tersebut memang lebih aman untuk di lewati.

Sayangnya, di sepanjang jalan yang mereka lintasi, bukannya zombie yang mereka temui di jalan yang mereka lintasi, melainkan para penduduk sekitar yang meminta-minta layaknya pengemis. Bahkan anak-anak pun tak melewatkan kesempatan ini.

Dengan pakaian compang camping, dan wajah pucat serta kotor, mereka akan mengetuk pintu dan jendela kemudian menangis meminta belas kasih.

Athena merasa kasihan, tapi ia tetap abai dan menatap lurus ke depan. Ini apocalypse, semua orang harus bisa bertahan dengan cara mereka sendiri.

Jika mereka memilih untuk menjadi pengecut seperti sekarang ini dan hanya memanfaatkan simpati orang, maka mereka akan selamanya bernasib seperti itu, orang yang tidak berguna.

Mobil terus melaju hingga malam menjelang. Setelah menemukan sebuah desa yang semua penduduknya telah menjadi zombie, para tentara langsung membersihkan para zombie tersebut.

Sementara Athena dengan tenang duduk di mobil, menyeringai menghitung inti kristal yang masuk ke saku nya.

"Ah, aku menjadi gadis kaya lagi." batin Athena tersenyum senang.

Gadis itu melihat bagaimana para tentara dan pengawal membasmi zombie. Ia bahagia, sebab tanpa dia harus bertarung, inti kristal sudah mengalir masuk kedalam sakunya.

Tak lama, semua zombie yang ada di dalam dan di luar rumah telah selesai di musnahkan.

"Kalian hebat." ucap Athena, ketika gadis tersebut keluar dari kendaraan yang di duduki nya.

Dia, mulai membagikan air mineral dalam botol kemasan pada para pengawalnya. Tanpa di sadari, air liur para tentara di bawah komando Reagan menetes di bibirnya.

"Apakah perbekalan tim itu sudah habis?" tanya Athena, saat melirik para tentara itu secara sekilas.

"Tidak, bahan materi mereka seharusnya masih ada. Tapi beberapa para penyintas yang telah di selamatkan dengan tega mencurinya Begitu pula dengan truk-nya." jelas Daniel yang telah menerima air tersebut.

Tentu saja, masih ada orang yang menggunakan air dalam tim. Tapi gadis itu tahu bahwa dia juga kelelahan jika harus memberi mereka minum.

"Keberuntungan kelompok itu sungguh menyedihkan. Berniat baik ingin membantu, tapi malah terkhianati." jawab Athena acuh.

"Oleh sebab itu, kau harus pilih-pilih dalam menolong orang. Hati manusia, siapa yang tahu? Mereka bisa berubah-ubah tergantung situasi." ujar gadis itu.

"Sama seperti mu. Kau berubah menjadi sosok gadis yang lebih dewasa, juga bijaksana." ucap sesosok laki-laki di belakang nya.

Athena berdecak pelan dalam hati, namun secara cepat menampilkan ekspresi tenang.

"Bukankah perubahan itu bagus? Kamu juga melihatnya, perilaku yang aku tampilkan sekarang menjadi jauh lebih baik dan lebih baik." jawab Athena malas.

Gadis itu membalikan badannya, dan menatap langsung pria yang tiba-tiba ikut dalam perbicaraan keduanya.

"Lalu, ada apa kamu kemari?" ujar Lanjut gadis itu bertanya.

"Hanya ingin mengobrol dengan mu saja. Saya bosan." jawab Reagan.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku rasa kita tidak memiliki bahan obrolan yang cocok untuk di diskusikan." ujar Athena mencoba menjauh dari Reagan.

"Bagaimana dengan inti kristal?" tanya Reagan, dengan nada yang terdengar tidak sabaran.

"Hmm? Apa itu inti kristal?" tanya Athena dengan raut wajah polosnya, berpura-pura tidak mengetahui apapun mengenai benda yang di sebutkan.

"Sepertinya kakak satu ini sudah tahu keistimewaan inti kristal. Atau dia malah bingung kenapa selama ini, dia tidak pernah menemukan satu pun inti kristal?" ujar Athena dalam hati ragu.

"Ternyata setelah sekian lama tidak bertemu, kau sudah belajar untuk berbohong?" tanya Reagan, namun tidak marah.

"Semua orang bisa berbohong, Termasuk balita dan anak-anak. Sejak kecil, orang tua telah mengajarkan anak-anaknya untuk berbohong. Contohnya saja, untuk membujuk seorang anak agar ia mau makan, bukankah sang ibu juga harus menyuapi juga mainan sang anak?" ujar Athena berbicara asal.

Dia belum pernah menjadi seorang ibu, tapi dia juga tidak tahu mengapa ia mengatakan itu.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Wulan
hmm nga tau mau komen apa 🙂🙂

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
jangan bilang raegan suka lagi sama adek nya 😐😐
Evi Yana
seru critanya.. tp kok cmn 1 bab thor up nya ?
Wulan
Thor mungkin aku bakal jarang komen 🙂🙂 Karna nga tau mau komen apa

semangat Thor up nya 🤗🤗
yuli
lanjut thor
Wulan
abang angkat nya athena ini pintar dalam sekali liat langsung tau 😌😌

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
jadi nga sabar buat lihat aksi kakak-adek ini 😁😁 pasti Keren

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
kata-kata nya Keren 🤩🤩
Wulan
Thor aku mampir 😆👋 aku suka ini genre nya soal nya aku ada baca cerita mu yang genre nya sama juga bertahan hidup dari Zombie dan itu seru habis Thor semoga sampai tamat ya cerita nya 😁😁 aku bakal caba dengan setia sampai tamat 😍😍 semangat Thor up nya 🤗🤗
Miea™
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!