NovelToon NovelToon
Dia Tidak Setia

Dia Tidak Setia

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Hubungan yang dijalin oleh Yuana dan Farhan selama tujuh tahun harus kandas begitu saja
Yuana melihat Farhan yang berselingkuh dengan sahabat karibnya yang bernama Intan
Dan akhirnya Yuana langsung memutuskan untuk pergi
Disaat sedang menata hatinya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang yang tak lain adalah suami dari mendiang kakaknya yang bernama Haris
Apakah Yuana akan menikah dengan Haris atau ia akan kembali lagi dengan Farhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Sesuai janjinya Divan telah sampai di Jepang dan ia sekarang sudah berada di rumah sakit untuk merawat istrinya.

"Mas Divan disini lama kan?" tanya Yuana.

"Lusa Mas harus kembali ke Yogyakarta sayang" jawab Divan sambil menyuapi istrinya.

Mendengar perkataan suaminya, wajah Yuana langsung berubah menjadi sedih.

Divan meminta istrinya untuk tidak sedih karena dokter tadi sempat mengatakan kalau Yuana akan bisa berjalan lagi bulan depan atau dua bulan lagi.

"Semangat ya sayang, Mas janji akan selalu menemanimu" ucap Divan sambil mencium kening istrinya.

Yuana menganggukkan kepalanya dan ia berjanji akan selalu melakukan terapi agar lekas sembuh dan bisa berjalan lagi

Tak berselang lama Haris datang dengan membawa beberapa makanan untuk Divan dan Yuana.

"Ayo dimakan dulu, Kakak sudah mengantri lama untuk membeli mochi ini" ucap Haris yang masih ingat kalau Divan sangat menyukai mochi jepang.

Mereka pun langsung menikmati mochi yang terkenal di Jepang dan baru kali ini Yuana merasakan mochi yang sangat enak sekali.

Mereka bertiga sangat bahagia dan sesekali Divan menggoda Haris yang sudah menghabiskan banyak mochi.

"Kak Haris, aku titip Yuana" ucap Divan.

Haris dan Yuana langsung memandang wajah Divan yang berkata seperti itu.

"Titip, titip, emang aku barang?" Yuana langsung mencubit pinggang suaminya dan memintanya untuk tidak berucap aneh-aneh. Begitupun juga Haris yang tidak suka jika adik berkata seperti itu.

Divan tersenyum dan ia kembali menyuapi istrinya dengan mochi kacang.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam dan Divan meminta istrinya untuk segera tidur karena besok masih harus melakukan terapi.

Untuk malam ini Haris memutuskan untuk tidur di hotel dan tidak mau mengganggu kebersamaan Divan dan Yuana.

Divan naik ke atas tempat tidur dan ia memeluk erat tubuh istrinya.

"Sayang apakah kamu sudah tidur?" tanya Divan.

Yuana menghapus air matanya dan ia langsung menghadap ke arah suaminya.

"Sayang kenapa menangis?" Divan menghapus air mata istrinya.

Yuana meminta suaminya untuk tidak pulang ke Yogyakarta sampai ia bisa jalan lagi.

Divan mencoba menenangkan Istrinya dan ia meminta maaf karena ia harus kembali bekerja lagi.

"Bukankah ada Kak Haris yang menemani kamu sayang" ucap Divan.

"Suami aku kan Mas Divan, jangan pulang ya Mas" pinta Yuana sambil memohon kepada suaminya.

Divan meminta maaf kepada istrinya karena ia besok harus kembali ke Yogyakarta.

Kemudian ia bangkit dari tempat tidur dan mengunci pintu kamar perawatan.

"M-mas Divan mau apa?" tanya Yuana saat melihat suaminya mengunci pintu dan menutup tirai.

Kemudian Divan melepas pakaiannya dan pakaian yang dikenakan oleh istrinya.

"Apakah kamu mau berolahraga?" tanya Divan.

"Tapi aku sekarang..." Divan langsung menutup mulut Istrinya dengan memberikan ciuman khasnya.

Setelah itu Divan langsung mengajak istrinya untuk melakukan ritual olahraga bersama.

Divan tidak mau membuat istrinya kelelahan dan hanya dalam hitungan menit kemudian mereka menyudahi ritual olahraga.

"Terima kasih sayang, sekarang waktunya kamu untuk tidur" Divan menepuk-nepuk punggung istrinya agar lekas tidur.

Divan yang sudah mengantuk akhirnya memutuskan untuk tidur disamping istrinya.

Keesokan paginya dimana Haris telah sampai di rumah sakit dan ia melihat adiknya yang sudah bersiap-siap untuk kembali ke Indonesia.

Yuana memeluk tubuh suaminya dan tidak mau jika suaminya pulang hari ini.

"Jangan pulang sekarang ya Mas, besok atau lusa saja" ucap Yuana

Haris melihat Yuana yang tidak seperti biasanya sampai menahan suaminya yang akan pulang ke Indonesia.

"Sayang, Mas pamit dulu ya. Nanti kalau sudah sampai di Yogyakarta, Mas akan mengajarimu" ucap Divan sambil mencium kening istrinya.

Kemudian Haris mengantarkan Divan menuju ke bandara dan ia meminta Yuana untuk istirahat sambil menunggu dokter yang akan melakukan terapi.

Haris langsung melajukan mobilnya menuju ke Bandara.

Disepanjang perjalanan Divan hanya duduk diam tanpa bicara sedikitpun.

"Ada apa? Kenapa dari tadi melamun saja? Apa ada masalah di perusahaan?" tanya Haris.

Divan menggelengkan kepalanya dan ia hanya tersenyum kepada Haris.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di Bandara.

Saat akan masuk di Bandara, Divan langsung memeluk tubuh kakaknya dan ia meminta maaf kepada Haris.

"Hey jangan menangis, tiga bulan lagi kita akan bertemu dan kamu akan bisa melihat istrimu yang akan berjalan lagi" ucap Haris.

Haris meminta kepada adiknya untuk menjaga Mama dan Papa selagi Haris menjaga Yuana disini.

"Iya Kak, aku akan menjaga mereka" ucap Divan yang kemudian masuk ke dalam Bandara.

Haris melambaikan tangannya dan meminta Divan untuk hati-hati.

Setelah itu ia kembali masuk kedalam mobil menuju ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Haris langsung menuju ruang terapi dan ia duduk di luar sampai dokter memanggilnya nanti.

Haris membuka ponselnya dan ia langsung terkejut ketika melihat berita tentang pesawat terbang yang menuju ke Indonesia mengalami kecelakaan.

"I-ini tidak mungkin, Divan..." Haris menoleh kearah Yuana yang baru saja keluar dari ruang terapi bersama perawat.

Haris menghampiri Yuana dan ia memberikan ponselnya.

"Ada apa Mas? Kenapa Mas Haris menangis seperti itu? Semuanya baik-baik saja kan Mas?" tanya Yuana.

Yuana melihat berita dimana pesawat suaminya mengalami kecelakaan dan semua korban meninggal dunia.

"I-ini bohong kan Mas? Semua ini bohong kan?" Yuana menarik tangan Haris dan memintanya untuk menjelaskan kalau semuanya bohong.

Yuana meminta perawat untuk segera mengantarkannya ke kamar perawatan dan sesampainya di kamar, Yuana mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi suaminya. Ia berharap kalau suaminya tidak naik ke pesawat itu atau bisa saja Divan masih belum naik ke pesawat.

"Mas Divan tolong angkat ponselmu, aku mohon Mas" ucap Yuana.

Berkali-kali Yuana menghubungi ponsel suaminya tetapi tidak ada jawaban sama sekali.

Ia langsung membuka pintu kamar dan mendorong sendiri kursi rodanya untuk mencari keberadaan suaminya.

Perawat langsung memanggil Haris yang masih ada di depan ruang terapi.

"T-tuan, pasien menuju keluar rumah sakit!" ucap perawat.

Haris langsung berlari dan menyusul Yuana yang akan berbuat nekad.

Saat berada di halaman rumah sakit, Haris melihat banyak orang yang sedang berkerumun dan ia segera berlari menuju kesana.

"Yuana!" teriak Haris yang melihat Yuana jatuh dari kursi rodanya.

"M-mas Haris, aku ingin menemui suamiku. Antarkan aku ke Bandara. Aku mohon Mas" pinta Yuana sambil menangis sesenggukan.

Haris langsung membopong tubuh Yuana dan membawanya kembali kedalam kamar perawatan.

Perawat meminta maaf kepada Haris karena lalai membiarkan Yuana mendorong kursi rodanya sendiri.

"M-mas antarkan aku ke bandara, antarkan aku ke sana Mas" pinta Yuana.

Yuana menggenggam tangan Haris yang sedang duduk disampingnya.

Melihat Haris yang hanya diam saja kemudian Yuana langsung melempar semua barang yang ada disana. Ia juga melepas selang infusnya kembali dan juga memukul-mukul kakinya.

"YUANA!" Bentak Haris agar Yuana tenang dan tidak seperti itu.

Mendengar bentakan dari Haris, Yuana kembali mengingat dimana Haris yang sedang menghukumnya.

Setelah itu Yuana langsung jatuh pingsan, Haris langsung khawatir dengan Yuana yang tiba-tiba pingsan.

"Yuana maafkan aku, bangun Yuana!" Haris menepuk pipi Yuana yang sedang pingsan.

.

1
Listya ning
Hai salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Listya ning
Hai salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Harwi
Farhan jadi Fairus?
my name is pho: Fairus karyawan dari Haris
total 1 replies
Harwi
Motor?
Taurus girls
aku mmpr kk
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!