NovelToon NovelToon
Sang Penakhluk

Sang Penakhluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lindra Ifana

~ Dinar tak menyangka jika di usianya yang baru tujuh belas tahun harus di hadapkan dengan masalah rumit hidupnya. Masalah yang membuatnya masuk ke dalam sebuah keluarga berkuasa, dan menikahi pria arogan yang usianya jauh lebih dewasa darinya. Akankah dia bertahan? Atau menyerah pada takdirnya?

~ Baratha terpaksa menuruti permintaan sang kakek untuk menikahi gadis belia yang pernah menghabiskan satu malam bersama adiknya. Kebenciannya bertambah ketika mengetahui jika gadis itu adalah penyebab adik laki lakinya meregang nyawa. Akankah sang waktu akan merubah segalanya? Ataukah kebenciannya akan terus menguasai hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Dinar meregangkan seluruh ototnya, rasanya lelah sekali karena telah selesai membersihkan setiap sudut rumah barunya. Tadi habis sarapan ia malah tak sengaja ketiduran, mungkin karena malamnya ia kelelahan dan kurang tidur.

"Potong rumput sudah...nyapu ngepel sudah...siram tanaman sudah. Sekarang tinggal mandi terus pergi ke belakang nyari mi instant buat makan siang. Semangat Dinar!" ujar Dinar menyemangati dirinya sendiri.

Dia ingat jika kemarin sore setelah selesai makan malam kakek dan ibu mertuanya memberi masing masing satu amplop kepadanya. Mereka hanya bilang jika mereka memberikan uang jajan untuknya.

Selesai mandi Dinar segera membongkar koper pakaiannya, dua amplop itu ada disana.

"Ini dia, bismillah...."

Dinar membuka amplop warna merah muda pemberian Wening, dahinya berkerut karena ternyata hanya ada selembar kertas di amplop itu. Tapi setelah mengamati gadis itu baru tahu jika Wening telah memberikan selembar cek padanya.

"Lima juta? Tapi angka nolnya kok kayaknya kelebihan ya," cicitnya kembali menghitung angka nol di belakang angka lima.

"Satu...dua...Ya Tuhan! Lima ratus juta!"

Dinar langsung menyimpan kembali cek yang di berikan oleh ibu mertuanya, tinggal satu amplop warna coklat yang ada belum terbuka. Dia berharap isi amplop dari Malik lebih 'manusiawi' untuknya.

Dan lagi lagi ia hanya bisa menghela nafasnya, Malik memberinya sebuah kartu hitam dengan selembar kertas yang bertuliskan pin kartu yang ternyata tanggal lahirnya. Dinar tahu jika kartu hitam adalah kartu tanpa batas yang hanya dimiliki oleh para kaya raya, dan dia belum pantas memilikinya.

"Ckk, kenapa hadiahnya seperti ini semua sih. Mana bisa kepakai buat ke warung belakang. Nih dua pusaka simpen aja dulu deh. Ngeri isinya," gumam gadis itu menyimpan dua amplop itu ke dalam lemari plastik, satu satunya lemari yang ada di kamarnya. Memang bukanlah lemari baru, tapi masih bisa digunakan untuk menyimpan semua bajunya.

Ketika menata satu persatu bajunya ternyata ada tiga lembar uang biru yang terselip. Setidaknya dengan yang itu ia bisa makan untuk beberapa hari ini.

Hari semakin siang, dan untuk mengisi waktu ia browsing resep jajanan viral di ponselnya. Dia butuh uang untuk menyambung hidupnya! Dinar merasa belum bisa meminta uang pada suaminya karena ia belum memberikan hak suaminya. Hak untuk memiliki dirinya seutuhnya.

Dinar berencana untuk membuat jajanan viral yang akan dia jual secara online. Walau tidak besar tapi ia yakin hasilnya akan cukup untuk menghidupi dirinya sendiri. Lagipula dia sudah terbiasa membantu ibunya yang membuka katering kecil kecilan di rumah. Jadi tak masalah jika menangani dapur kecil miliknya sendiri.

"Ooo jadi ini pekerjaanmu gadis malas! Kau di bayar bukan untuk duduk dan bermain ponsel. Sedang membuat janji dengan salah satu pemujamu? Sekali aku melihatmu kencan dengan salah satu dari mereka maka aku akan membunuhnya di depan matamu. Selama kau masih berstatus menjadi istriku maka jaga namaku!"

Dinar langsung meletakkan ponselnya, ia tak menyangka jika Bara akan pulang saat hari masih siang. Dia masih duduk sofa karena tubuhnya serasa tak punya tenaga setelah mendengar kata kata penuh ancaman dari suaminya. Membunuh bukanlah kata yang lazim ia dengarkan.

"Siapkan makan siangku...kau ingat kata kataku kemarin bukan?"

"Tapi..."

"Atau kau ingin aku memakanmu hahh!"

Tanpa berkata kata Dinar langsung pergi keluar rumah, tak peduli dengan tatapan penuh selidik sang suami atau supir yang ada di pos jaga.

"Nyonya Muda mau kemana?"

Sebelum keluar gerbang Mang Surya terdengar memanggilnya.

"Ehhmm mau ke tempat Mak Juwi Mang, ehmm itu mau beli beras sama lauk buat Tuan Bara," sahut Dinar gugup.

"Kelamaan Nyonya kalau harus masak dulu, di pertigaan sana ada yang jual rames. Beli disana saja, lauknya anget dan macem macem kalau masih siang gini. Masakan rumahan semua."

"Ya masa bule dikasih nasi rames sih Mang, pasti nggak nyangkut di lidah dia," keluh Dinar.

"Kepepet Nyonya, sebentar lagi kan Tuan Bara langsung kembali ke kantor."

"Ya sudah," akhirnya Dinar berlari keluar menuju warung makan yang tadi di tunjuk oleh Mang Surya. Ternyata disana memang banyak sekali sayur dan lauk pilihan. Sengaja ia membeli nasi dan sayur terpisah agar Bara bisa memilih apa yang disuka.

Dan satu lembar uang birunya harus habis untuk sekali makan siang suaminya. Dua bungkus nasi, tiga potong ayam goreng, sayur kangkung dan orek tempe.

Gadis itu bernafas lega karena ketika selesai menyiapkan makanan Bara baru keluar dari kamar. Dari aroma sabun yang menguar pria itu pasti baru saja mandi. Mungkin hawa tropis negeri ini membuatnya gerah.

Dan tanpa berbicara pria itu mulai makan apa yang tersaji di depannya dengan tenang. Dinar kadang menahan senyum ketika ada mimik aneh saat pria itu mencicipi sayur kangkung dan orek tempe yang terhidang didepannya.

Satu piring penuh nasi dengan dua potong ayam habis dalam sekejap.

"Tidak enak...."

Dinar tak menggubris kata kata suaminya karena ia sendiripun belum mencicipi apa yang ia beli. Dia membawa semua piring kotor ke kitchen sink. Dan mengambil nasi, sayur dan satu potong ayam yang tersisa untuk diberikan pada Mang Surya.

Gadis itu hanya menyisakan sedikit nasi dan sisa sayur untuk dirinya sendiri, setidaknya cukup untuk mengganjal perutnya. Sengaja ia makan di depan kamarnya agar tidak mendengar sesuatu yang bisa menggangu selera makannya.

Ancaman ancaman dari mulut si arogan itu selalu membuat harinya terasa buruk.

Tanpa ia sadari jika di balik kaca seorang pria sedang melihat betapa lahapnya ia makan. Walau di atas piringnya hanya ada sedikit nasi dan sisa sayur.

Baru saja Bara pergi ke depan untuk mengambil berkas yang tertinggal di mobil. Dan ia melihat supirnya sedang dengan ayam goreng yang tadi sengaja ia sisakan satu untuk istrinya.

"Bodoh..."

1
Mak Lyly
suka banget sama dinar sopan lg🥰
Yuyun Yunita
🤣🤣🤣katanya gak cemburu🧐tapi mengaku pemilik raga nya dinar😝😜😜🤣aduhhhh... aneh² aja babang bule ini... dasar bule munawaroh 🤣🤣🤣🤣
Nuraisah alnajar
Kalau cemburu bilang ding pak bara
Yuyun Yunita
ini yg saya suka darimu Thor
tidak pernah membuat tokoh wanitanya walaupun susah tp lemah malahan tegas dan berwibawa... 👍👍👍👍
Nuraisah alnajar
Semua pasti berlalu dinar Dan kmu kok pasti bisa tunduk kan sang penakluk😁
Nuraisah alnajar
Wening..wanita itu pasti wening huhu
Mak Lyly
aduh jadi berprasangka jngan2 itu teh ada obat nya sama kaya si anin ngasih ke krisna
Nuraisah alnajar
Happy new Yr othor... Up lag rancak thn ni ya hahahaha
Lindra
Aminn...smg semua reader emak juga di beri kelimpahan rejeki dan kebahagiaan
Yuyun Yunita
selamat tahun baru author... semoga kita selalu diberi kesehatan dan dipermudah segala urusannya aamiin yra
Nuraisah alnajar
Iisshh budu amat ririn ni.. Sahabat x tau d untung.. C akbar jg
Eka Burjo
Ririn sableng, Akbar juga 🤭
Nuraisah alnajar
Up lg mom
Mak Lyly
dikit amat author up nya..
💪💪
Nuraisah alnajar
Up lg mom... Plssss
MaLovA
ciee udah mulai perhatian ma istri🤪
Mak Lyly
mulai deh posesif.. ayo taklukan suami arogan mu dinar!!
Yuyun Yunita
kamu baru gold bara sedangkan dinar sdh ada yg black🤭
Nuraisah alnajar
Eee geram amat sama c bara ini... Sikit2 panggil dinar dgn sebutan jalang... Bakal myesal kmu ya bara
Eka Widya
jangan2 anin kekasih bara.keduanya tidak slg tau kl mereka sama2 ada hubungannya dengan krisna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!