Jong-Jaehyun Gerindra yahh itu namanya Ia menikahi seorang gadis lumpuh dan begitu sangat tertutup.Gadis itu tertutup bukan tanpa alasan tapi karna sebuah tragedi yang meninggalkan kesan menyeramkan untuk gadis tersebut (Trauma) Jaehyun adalah pemuda berusia 25thn yang menjabat sebagai Perdana Menteri di negara Korea.
Saat sudah menikahi gadis lumpuh itu ia bertekad ingin membuat gadis itu sembuh lantas bagaimana cara Jaehyun menyembuhkan istrinya sementara istrinya saja tidak dapat menatap matanya bahkan hanya dua detik sahaja?Akankah Jaehyun berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
"Nih makan"ujar Min-ji memberikan sepiring buah apel yang sudah ia potong untuk Jaehyun
Dengan sekali tepisan Jaehyun membuat piring apel itu pecah dan berserakan di lantai
Prang(Suara piring pecah memenuhi ruang rawat Jaehyun)
"Jaehyun!!apa ini!"teriak Min-ji shok akan apa yang di lakukan pemuda di hadapannya.
"Hmm"Jaehyun tersenyum sembari melipat kedua tangannya di depan dada,ia menatap Min-ji dengan tatapan intens
Hal itu sontak membuat Min-ji gelagapan. Gadis itu mulai sedikit takut mendapatkan tatapan dingin dari pemuda yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri itu.
"Baru kali ini aku tau kalau sebenarnya kamu menyukaiku Choi Min-ji"lanjut Jaehyun membuat Min-ji semakin gelagapan apa Jaehyun membuka aplikasi lain selain aplikasi menelfon di ponselnya
fikir Min-ji takut
"Jaehyun kenapa tiba tib-"Kalimat Min-ji terhenti saat Jaehyun berucap dan membentaknya.
"Katakan apa Maksudmu hahhh!!"tanya Jaehyun membentak Min-ji
"..."
"Jadi selama ini kamu yang ngomporin Kanza soal hubungan aku sama kamu?"tanya Jaehyun lagi
Min-ji berjalan mendekati Jaehyun dan hendak memegang tangan pemuda itu namun sudah di tepis lebih dulu oleh Jaehyun.
"Jaehyun aku sama sekali gak-"
"Cihhh!enyahlah dari hadapanku!kamu fikir kamu siapa hah!"tanya Jaehyun ia berjalan mendekat ke arah Min-ji dan meremas dagu gadis itu sangat keras, sehingga membuat Minji meringis kesakitan
"Choi Min-ji perlu kamu tau di mana posisimu. Jangan karna mentang mentang kamu adalah dokter pribadiku, kamu ingin melewati batas"
"Sebelum berulah liat dulu,kamu bermain dengan siapa."ujar Jaehyun menatap jijik pada gadis di hadapannya lalu melepaskan tangannya yang terus berada di dagu Min-ji
Jaehyun hendak pergi meninggalkan Min-ji. Namun, langkahnya terhenti saat tiba tiba Min-ji mengatakan sesuatu
"Ngapain sih kamu perduliin Kanza lagi?!"tanya Min-ji
"..."
"Tanggal tiga bulan lima 2024 adalah hari di mana aku nikah sama Kanza. Sampai saat ini dia masih jadi istri aku. Lantas, apa maksudmu mempertanyakan hal itu?"tanya Jaehyun
"Dia perduli gak sama kamu?dia percaya gak sama kamu?enggak kan?"tanya Min-ji dengan mata yang berkaca kaca
"Dia selalu ngira kamu yang ngeduain dia!sedangkan dia?dia sadar gak kalau dia yang sebenarnya salah"
Jaehyun menatap bingung pada Min-ji yang hendak kembali berbicara
"Perlu kamu tau Jaehyun, selama kamu sakit dia itu asik jalan sama orang lain!dan kamu tau gak orang itu siapa?mantan kekasihnya!"jelas Min-ji membuat Jaehyun terdiam
"Kamu di sini berusaha sembuh buat dia sementara di sana dia-"
"DIAM!!"
***
***
Malam hari kemudian
Jaehyun tersenyum tak percaya melihat semua dengan mata kepalanya sendiri.
Kanza dengan nyaman pergi bersama orang lain tanpa ada rasa takut sama sekali. Yang membuat Jaehyun semakin sakit adalah saat tau sosok yang terlihat bukan lain adalah mantan kekasih istrinya.
"Hmm"Jaehyun tersenyum namun tak bisa menahan air mata yang sedari tadi ia bendung
"Aku mati matian Za. Aku mati matian nyembuhin kamu dan berusaha cari celah dapatin hati kamu hikss ehehh hikss sungguh, ini sudah terlalu melewati batas"
"Kamu menghapus nomorku dari ponselmu hiks kenapa kamu melakukannya"tangis Jaehyun meremas kepalanya sangat erat ia tidak menyangka kepergiannya malah membuat rumah tangganya seperti ini.
***
***
Satu minggu berlalu. Jaehyun terlihat berdiri di depan rumahnya, kembali dari perjalanan bisnisnya. Pemuda itu disambut oleh belasan pengawal di taman rumahnya. Saat masuk, ia disambut oleh keempat orang tuanya.
"Selamat datang kembali, Nak. Bagaimana perjalanan bisnisnya?" tanya Kayla memeluk putranya.
"Sangat baik, Bu," jawab Jaehyun tersenyum.
Setelah memeluk ibu mertuanya, Jaehyun bertanya, "Bagaimana dengan kabar kalian? Semuanya baik?"
"Juga baik," jawab Eun-woo. "Bagaimana dengan lukamu saat di Australia?"
"Lebih baik, Ayah. Aku lelah dan ingin beristirahat," jawab Jaehyun pelan.
"Baik, beristirahatlah. Nanti jam makan malam, kita makan bersama," kata Kayla.
Jaehyun mengangguk dan tersenyum, lalu berjalan ke arah tangga. Saat itu, sebuah kamar terbuka, dan Kanza keluar. Gadis itu terdiam, membeku saat mendapati Jaehyun di hadapannya.
Kanza tidak pernah tahu kalau suaminya akan pulang hari itu. Eun-Woo, Zoya, Kayla, dan Jay-Woon sudah tahu, tapi tidak memberitahu Kanza atas keinginan Jaehyun.
Kanza menelan ludah saat Jaehyun melewatinya tanpa menyapa.
"Perubahan apa ini?" cicit Kanza, mengusap matanya pelan menatap pintu kamar Jaehyun yang tertutup rapat.
\_\_\_\*\*\*\_\_\_
bahkan sama monster pun kayaknya Kanza udah berani wkwk
jelasin ke gw kenapa anak ini join sampe rumah kanza aaaaaakh!!
tau ahh gw pilihnya Sunghoon aja haha/Drool//Drool//Drool/