berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu camer
Seminggu sudah berlalu,Sherin mengambil izin untuk gak masuk kerja karena dia akan ikut perlombaan tari tradisional tingkat nasional.acaranya malam hari dan dia harus berangkat pagi-pagi.
Sherin berangkat sendiri tanpa di antar oleh kakak dan mamahnya,dia harus menguatkan diri, meskipun sebenarnya hati kecilnya ingin di temani dan di support oleh keluarganya.tapi apa boleh buat kondisinya tidak memungkinkan.
"dek kamu ga apa-apa kan kalo Abang dan mamah ga bisa menyaksikan perlombaan kamu".ucap kakaknya sebelum mengantarkan Sherin.
"ga apa-apa bang,doa nya saja,lagian Abang dan mamah kan masih bisa nonton live.nanti disana juga akan ada mas Adit ko".ucap Sherin meskipun hatinya berkata lain.
"maafkan Abang ya,Abang akan mendoakan untuk kemenangan kamu".ucap kakaknya sambil memeluk Sherin.
"iya bang, terimakasih atas doanya".ucap Sherin menahan airmata nya supaya tidak terjatuh.
"ya udah yuk berangkat".
Sherin mengangguk lalu dia pamit pada mamahnya.
"mah,Erin berangkat ya, doakan Erin semoga berhasil ".ucap Sherin pamit pada mamahnya.
"iya nak,maafkan mamah ga bisa menghadiri dan menyaksikan kamu,mamah hanya bisa mendoakan kamu semoga kamu berhasil".ucap mamahnya sedih.
"iya mah ga apa-apa,Erin ngerti ko,mamah cukup doakan Erin saja,Erin pamit ya mah, assalamualaikum ".
"waalaikumsalam nak, hati-hati di jalan".
Sherin mengangguk lalu dia keluar dari rumah menghampiri kakaknya yang sudah siap di atas motornya.
Selang beberapa jam,motor yang di kendarai Reno,tiba di depan gedung sanggar.
"terimakasih bang,udah nganterin Erin".ucap Sherin setelah turun dari motornya dan memberikan helm yang dia gunakan barusan pada kakak nya.
"iya,kamu hati-hati di jalan ya,kabari Abang kalo udah sampai,sukses penampilannya.mau menang atau kalah kamu tetap juara buat Abang".ucap Reno mengelus kepala adiknya .
"iya bang,Abang hati-hati di jalan".ucap Sherin lalu dia meraih tangan kakaknya untuk menyaliminya.
"sukses ya,Abang pamit".ucap Reno lalu mencium kening Sherin.
"assalamualaikum...".ucap Reno lalu menyalakan mesin motornya.
"waalaikumsalam".jawab Sherin
Reno mulai melajukan motornya untuk kembali ke rumahnya, sementara Sherin masuk ke dalam sanggar.
Setengah jam kemudian Sherin bersama rombongan berangkat untuk menuju JCC.
Ponsel Sherin berbunyi ada pesan masuk di ponselnya.sherin mengambil ponsel di dalam tas nya.dan melihat pesan dari siapa.
mas Adit : Rin udah berangkat belum,udah sampai mana?
Sherin tersenyum membaca pesan dari Aditya,lalu dia membalas pesan tersebut.
Aditya yang mendengar notif di ponselnya langsung membukanya.
My love 💖 : udah mas,ini lagi di jalan tapi ga tau udah sampai mana,Erin ga tau jalan🤣🤣
"Astaghfirullah ,ini anak".ucap Aditya menggelengkan kepalanya.aditya lalu membalas pesan Sherin,dan mengirimkannya.
mas Adit : astaghfirullah 🤦ya udah hati-hati di jalan,nanti kabari mas kalo udah sampai.
my love💖 : ok
Setelah membalas pesan Aditya,Sherin memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas.
Selang beberapa jam,mobil yang rombongan Sherin sudah sampai di gedung JCC,mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam gedung tersebut.
Mereka beristirahat sebentar sebelum melakukan gladi resik.para peserta dari daerah lain sudah mulai berdatangan.
pukul empat Sherin beserta peserta lainnya melakukan gladi resik terlebih dahulu.setelah magrib Sherin mulai bersiap-siap.
Sementara Aditya,dia berangkat bersama ke dua orangtuanya.dengan Aditya yang mengendarai mobilnya.
setelah masuk ke dalam gedung JCC dimana acara di selenggarakan,Aditya menelpon Sherin terlebih dahulu.
Sherin yang sudah selesai dengan penampilannya mendengar ponselnya berdering,dia mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.
"hallo mas, assalamualaikum".ucap Sherin setelah panggilannya tersambung.
"waalaikumsalam,kamu dimana Rin,mas baru sampai, sekarang mas udah di dalam gedung,kamu bisa kemari sebentar ga,ada orangtua mas disini".ucap Aditya di seberang sana.
"iya mas sebentar,erin minta izin dulu sama pelatih".jawab Sherin
"ya udah mas tunggu kamu di samping panggung ya".ucap Aditya
"iya mas" ucap Sherin lalu mematikan panggilannya.
Sherin menghampiri pelatihnya untuk meminta izin menemui Aditya sebentar,dan pelatihnya mengijinkan.
Sherin keluar lewat pintu samping panggung,dia mencari keberadaan Aditya,hingga dia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya.sherin mengendarkan pandangannya mencari siapa yang memanggilnya.dan akhirnya dia menemukan sosok Adit yang melambaikan tangan dan memanggil namanya .
"Erin,Rin,mas disini".panggil Aditya melambaikan tangannya.
Setelah Sherin melihat keberadaan Aditya,dia berjalan menghampirinya.
"mas".sapa Sherin lalu meraih tangan Aditya dan mencium punggung tangannya.
"kamu cantik banget Rin".puji Aditya yang membuat pipi Sherin merah merona.
"kan perempuan mas,ya cantik lah,kalo pria baru tampan".
"beneran kamu cantik banget malam ini".puji Aditya lagi.
"mas, mana orangtua mas" .ucap Sherin mengalihkan topik.
"ya udah yuk,kita hampiri mereka".ajak Aditya menggenggam tangan Sherin.
Sherin mengikuti langkah Aditya.
"ayah,ibu". panggil Aditya setelah berada dihadapan orangtuanya.
"selamat malam,Tante,om"sapa Sherin lalu meraih punggung tangan ayah Aditya untuk di saliminya di lanjutkan dengan ibunya aditya.
"cantik banget,kamu Sherin ya".puji ibu Sinta ibunya Aditya.
"iya Tante saya Sherin,Tante juga cantik ".puji balik Sherin .
"kamu bisa aja,o ya keluarga mu tidak datang".tanya ibu Sinta
"kakak saya kerja,dia ga bisa ngambil libur,kalo libur penumpang nya ga ada yang nganter tan,jadi mamah juga ga bisa hadir".jawab Sherin
"emang kakak mu kerja dimana".tanya ayah Aditya
"kakak cuma supir kereta om".jawab Sherin tersenyum.
"oohh masinis maksud kamu".
"iya om,supir kan".ucap Sherin terkekeh.
"kamu tampil urutan ke berapa ".tanya ibu Sinta
"urutan ke 10 tan".jawab Sherin tersenyum.
"semoga berhasil ya,apapun hasilnya kamu jangan berkecil hati,kamu sudah jadi juara,karena sudah bisa sampai ke posisi ini".ucap ibu Siska menyemangati.
"iya tan, terimakasih banyak,o ya Tante,om maaf saya ga bisa lama disini,saya harus bersiap-siap dulu". ucap Sherin pamit
"iya nak kamu yang semangat ya,sukses penampilannya" ucap ibu Sinta.
"iya Tante, terimakasih ".jawab Sherin lalu mencium punggung tangannya.
"om,saya permisi dulu"ucap sherin pamit pada ayah Aditya
"iya nak,om yakin kamu akan berhasil, berjuang lah".ucap ayah Aditya menyemangati
"iya om, terimakasih banyak".ucap Sherin lalu mencium punggung tangan ayah Aditya.
"mari om,Tante, assalamualaikum..!"
"Waalaikumsalam...".
Sherin berjalan bersama Aditya, tiba-tiba ada beberapa orang menghampiri mereka.
"Erin.....".teriak seseorang memanggil namanya.
"ya Allah,kalian datang".ucap Sherin dengan gembira lalu mereka ber lima berpelukan seperti Teletubbies.
dari kejauhan orangtua Aditya melihat kehebohan Sherin dengan teman-temannya,mereka menggelengkan kepalanya.
"terimakasih kalian sudah mau datang kemari jauh-jauh".ucap Sherin terharu melihat teman-temannya bisa hadir untuk memberikan semangat terhadap nya.
"tentu saja donx,kita kan sahabat jadi kami ingin memberikan kamu support donx,Sherin harus juara".ucap yoga dengan bersemangat.
"yuk kita foto bareng dulu "ajak Rian pada teman-temannya.
Setelah sesi foto,Sherin pamit kembali ke balik panggung,dia harus bersiap-siap dulu karena acara akan segera di mulai.
Aditya mengajak teman-teman Sherin untuk duduk bersama dengan kedua orangtuanya.