Sorang pemuda dari keluarga besar yang di usir karna di jebak oleh anggota keluarganya dia di tuduh telah mencuri pusaka keluarga.
lalu pemuda itu terbawa pusaran air yang membuatnya berteleportasi ke dunia kultivasi.
500 tahun kemudian pemuda itu kembali ke dunia nya dan memulai misi balas dendam.
bagaimana kelanjutannya nantikan terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARIYANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memberi penghormatan kepada orang tuanya.
Keluar sepuluh atau dua puluh orang dari dalam rumah tang,dengan seorang lelaki tua berusia tujuh puluhan yang memimpin.
Mereka adalah anggota inti keluarga Tang dari usia dua puluhan keatas ada pria dan wanita, mereka keluar karena mendengar jeritan Tang Zheng. Ketika mereka keluar, mereka sangat terkejut melihat puluhan penjaga keluarga Tang tergeletak di tanah tak sadarkan diri,lalu mereka juga melihat seorang pemuda yang sedang memegangi tangan Tang Zheng yang kedua kakinya sudah patah.
Ketika Tang Zheng melihat anggota keluarganya datang,ia sangat senang seolah-olah dia melihat malaikat penyelamat dan berteriak.
"kakek,cepat selamatkan aku, orang ini akan membunuh. Ahhh" Tang Zheng tidak menyelesaikan kata-katanya dan berteriak lagi karena TangYan mematahkan salah satu jarinya.
TangYan tidak menoleh ke belakang sama sekali,ia tidak peduli dengan orang-orang itu dan hanya terus bermain-main dengan Tang Zheng.
"hehe. bahkan jika penguasa surga turun mereka tidak akan bisa menyelamatkan mu hari ini." TangYan tertawa kecil dan meraih jari tangan lainnya.
Klik..
Klik..
"hentikan,!"
"anak muda siapa kamu, mengapa kau membuat keributan di rumah Tang kami,dan melukai anggota keluarga Tang.?" pemimpin keluarga Tang merasa dirinya di abaikan, tentu saja tidak senang,tapi dia masih berusaha menekan amarahnya dan bertanya.
"siapa aku, Haha kalian harus menebaknya." tanpa menoleh ke belakang, TangYan menjawabnya dengan tawa yang dingin.
"nak,beraninya kau bertindak sesuka hati, apakah menurutmu orang orang di keluarga kami adalah vegetarian.?" seorang pemuda berusia dua puluhan menunjuk TangYan dan berkata dengan marah. Menurutnya pemuda itu sama sekali tidak menganggap serius keluarga Tang dan itu membuatnya tidak senang.
TangYan mengabaikan kata kata orang itu dan terus menyiksa Tang Zheng.
Pemimpin keluarga Tang melihat bahwa TangYan tidak peduli dengan ucapan mereka dan benar-benar akan membunuh Tang Zheng, dia merasa tidak tahan lalu menoleh kearah lelaki tua di belakangnya.
" Lao Wang" pemimpin keluarga Tang hanya memanggil nama itu dan tidak berkata apa-apa lagi.
"emm" lelaki tua yang di sebut Lao Wang tahu apa yang di maksud dan menjawabnya dengan anggukan. Lalu ia melesat kearah TangYan dan meninju.
Meskipun TangYan tidak menoleh kebelakang, tapi seperti ada mata di punggungnya,melihat serangan datang kearahnya ia tidak menghindar atau melawan
Tetapi mengangkat tubuh Tang Zheng dan melemparnya kedepan lelaki tua Wang.
Bang.!
Lelaki tua itu tahu bahwa pemuda di depannya pasti sangat kuat karena mampu melumpuhkan semua penjaga keluarga,jadi ketika dia pertama kali mengambil tindakan,ia menggunakan kekuatan penuh.
Tapi dia tidak menyangka bahwa TangYan akan menggunakan tubuh Tang Zheng untuk memblokir serangannya
Tang Zheng yang hanya berada di tingkat master tentu saja tidak tahan dengan pukulan penuh dari seorang suci beladiri.
Pukulan itu mengenai dada Tang Zheng, lalu tubuh Tang Zheng terbang kebelakang dan tidak sadarkan diri, terlihat di dadanya ada cekungan seukuran kepalan tangan.tidak tahu apakah dia hidup atau tidak.
anggota keluarga Tang yang melihat itu sangat marah.
tapi pemimpin keluarga Tang justru terlihat sangat terkejut dan tidak mempercayai matanya sendiri.
Ia melihat bahwa TangYan sangat mirip dengan putra tertuanya ketika masih di usia yang sama dengan TangYan.
lalu ia memikirkan kejadian akhir akhir ini dan merasa semuanya masuk akal.
"k kau, apakah kau putra Ming Lu.?" pemimpin keluarga Tang berjalan kearah TangYan lalu bertanya dengan suara bergetar.
Ketika anggota keluarga Tang lainnya mendengar pertanyaan sang patriack mereka tercengang,apa apaan itu, bukankah anak itu sudah menghilang selama lima tahun, bahkan kami menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk mencarinya bahkan kami tidak menemukan petunjuk apapun.
"benar,aku TangYan, telah kembali untuk membalas dendam." TangYan mengakui identitas nya dengan jujur,dan mengatakan niat tujuannya.
ketika TangYan mengakui identitas nya, pemimpin keluarga Tang,yang juga kakek TangYan sangat bersemangat dan berjalan mendekati TangYan.
Namun TangYan melambaikan Tangannya dan orang tua itu tidak bisa bergerak dan hanya berdiri dengan bingung.
"aku katakan bahwa aku datang untuk membalas dendam dan memberi penghormatan kepada orang tuaku,dan aku tidak ada hubungannya dengan kalian." TangYan mencibir kearah kakeknya.
"Yan'er kau tidak bisa mengabaikan kami, bagaimanapun darah keluarga Tang mengalir di dalam tubuhmu, Yan'er kakek minta maaf padamu, seluruh keluarga selalu mencari mu dengan segala cara tapi kami tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentangmu." patriack Tang menjelaskan dengan penuh air mata dan penyesalan.
TangYan memiliki sikap yang tegas dan tidak akan merubah keputusannya, tiba-tiba pendiriannya menjadi goyah karena melihat kakeknya seperti ini.
tapi ia kembali mengeraskan hatinya, menurutnya TangYan anggota keluarga Tang sudah mati ketika ia di usir dari keluarga Tang.
TangYan mengabaikan mereka dan berjalan kearah halaman belakang rumah Tang, di sanalah makam leluhur keluarga berada.
TangYan lalu datang ke kuburan orang tuanya,di ikuti anggota keluarga Tang lainnya.
Ketika tiba di depan kuburan orang tuanya, TangYan berlutut dan bersujud sebanyak tiga kali.
"ayah,ibu,Hari ini akhirnya aku bisa datang mengunjungi kalian,aku juga sudah menghukum mereka yang mencelakakan keluarga kami." TangYan lalu mulai bercerita kepada makam orang tuanya.
anggota keluarga Tang yang melihat itu tidak ada yang berani mendekat dan mengganggu,mereka hanya melihat dari kejauhan, mereka juga merasa sedih dan kasihan kepada TangYan. Terutama kakek TangYan, ketika ia melihat TangYan menangis dan bercerita di kuburan orang tuanya, ia merasa sangat hancur dan sedih ketika ia mengingat kejadian lima tahun yang lalu.
meskipun TangYan di tinggalkan oleh orang tuanya,tetapi ia masih memilikinya sebagai seorang kakek. Namun pada akhirnya ia mengusirnya dari keluarga,tidak hanya itu,ia bahkan memarahinya dan juga memukuli nya.
Ia merasa sedih ketika membayangkan seorang anak berusia dua belas tahun berjalan tanpa arah tujuan dan tanpa membawa sepeserpun uang.
ia juga membayangkan bagaimana TangYan mendapatkan makanan, minuman,dan tempat berlindung dari terik matahari dan derasnya hujan. Ketika lelaki tua itu terus mengingat kenangan lima tahun lalu,ia merasa telah menjadi seorang kakek yang kejam dan tidak memiliki hati nurani.