NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suka

Saat mendapatkan telepon dari Bella, tepat pukul 4 sore Eric pergi ke taman sesuai permintaan Bella, jantung nya berdegup kencang dan rasa gugup selalu menyelimuti nya.

"padahal ga ketemu cuma sehari kok gugup gini ya" ucap Eric saat menuju taman

Setelah tidak lama berjalan, Eric sudah sampai di taman dan ia melihat Bella yang sedang jongkok sembari melihat bunga di taman.

"maaf nunggu lama" ucap Eric yang berada di depan Bella

"emm ga lama kok" ucap Bella

"jadi ada perlu apa kamu suruh aku kesini" ucap Eric

"a-anu maaf atas kejadian waktu itu" ucap Bella sembari menunduk

"g-gapapa kok, kamu gausah minta maaf" ucap Eric

"tapi tapi aku takut di benci karena udah SE enak nya mencium kamu" ucap Bella

"emang ada orang yang akan benci setelah di cium " ucap Eric dengan wajah yang memerah

*wajah kamu merah" ucap Bella

"emang iya ya?" ucap Eric

"merah banget" ucap Bella dengan tawa kecil nya

hati Eric kembali berdetak kencang, ketika melihat tawa Bella ia tidak ingin dia bersama orang lain, ia tidak mau dia di ambil orang lain dan ia tidak mau melihat Bella tersenyum ke orang lain

"bell" ucap Eric dengan muka serius

"hmmm"

"aku menyukaimu" ucap Eric

"hehh?" ucap Bella

"aku tau aku bukan laki laki seperti di luar sana, yang bisa ku berikan kepadamu hanyalah waktu ku, perhatian ku, dan diriku." ucap Eric

Bella yang mendengar pernyataan Eric, tanpa sadar air matanya turun membasahi pipinya.

"ehh kenapa kamu menangis, aku salah yaa maaf aku tarik kembali ucapan ku" ucap Eric.

"jangan, jangan tarik kembali ucapan mu"

"akhirnya aku bisa dapatin kamu sepenuhnya" ucap Bella dengan senyum yang penuh bahagia

"maksudnya?" ucap Eric

Tidak banyak bicara Bella langsung memeluk Eric dengan erat, ia terus menangis di pelukan Eric.

"aku juga menyukaimu, sangat menyukaimu" ucap Bella di pelukan Eric

"mulai sekarang, aku milikimu dan kamu milikku" ucap Bella

"iya iyaa, udah kamu jangan nangis lagi" ucap Eric mengelus kepala Bella

"kamu jangan selingkuh ya" ucap Bella

"hahaha ga bakal" ucap Eric sembari menunjukan kelingkingnya dan Bella juga menunjukkan kelingkingnya mereka saling bersatu.

"udah sore banget ini ayo pulang" ucap Eric

"aku anterin kamu pulang ya, lagian kan rumah kamu ga jauh dari taman ini" ucap Eric

"boleh ayok"

Mereka berdua beranjak dari kursi taman dan pulang, Eric mengambil tangan Bella dan menggenggam nya.

"kita udah pacaran kan, pegangan tangan gini wajar untuk orang pacaran" ucap Eric dengan raut wajah yang memerah.

"emm, kamu boleh pegang tangan aku kapan aja kok" ucap Bella

Setelah lama berjalan, kini mereka sudah sampai di kediaman Bella. Eric hanya mengantar Bella sampai gerbang rumah nya saja.

"aku pulang dulu ya" ucap Bella

"iya, aku juga langsung pulang" ucap Eric

Eric melepas genggaman tangan nya dari tangan Bella tetapi Bella menarik tangan Eric dan Bella mencium Eric untuk kedua kalinya.

"dadah, sampai ketemu besok" ucap Bella yang langsung berlari ke dalam rumah nya.

"curang banget" ucap Eric

Eric kembali ke rumah nya, saat sampai di dekat rumah, ia melihat Nadia yang sedang berdiri di depan toko, ia lalu menghampirinya

"Nadia?" tanya Eric

"eh kak Eric, lama ya jumpa" ucap Nadia

"ngapain disini sore sore?"

"aku cuma hampir doang kak, udah lama aku ga kesini" ucap Nadia

"mau masuk dulu?aku buatin minum ya" ucap Eric

"gausah kak, oiya aku ada titipan dari papa" ucap Nadia sembari memberikan amplop

"apa ini?" ucap Eric

"kurang tau kak, yaudah aku pamit dulu ya"

"loh kamu pulang naik apa?

"aku di anter supir kak, yasudah dadah" ucap Nadia langsung pergi.

"ini apaan ya" ucap Eric sembari membuka amplop tersebut

Saat membuka amplop tersebut, Eric kaget karena isinya adalah uang yang lumayan cukup banyak dan tidak lupa Hendrik juga memberikan catatan.

"ini uang untuk modal tambahan sama kebutuhan sehari-hari kamu, akan susah jika kamu harus menunggu hasil dari penghasilan toko, jadi om memberikan ini untuk keperluan sekolah dan lain lain." isi catatan tersebut.

"makasih om, kalo aku udah sukses aku pasti bales semua kebaikan om" ucap Eric

Tiba tiba ponsel Eric berdering dan dilihat nama Bella di layar ponsel nya.

"halo Eric" ucap Bella di sebrang telepon

"iyaa kenapa bel?"

"aku kangen" ucap Bella

"belum juga ada SE jam kita ga ketemu " ucap Eric

"kamu liat WhatsApp dehh" ucap Bella

"ada apa emang?"

"liat ajaa ish"

Eric membuka WhatsApp nya dan melihat Bella memberikan fotonya yang sangat banyak. Eric terdiam ia tidak menyangka kalau ia bisa mempunyai pacar yang sangat cantik

"cantik ga akuu" ucap Bella

"hemm cantik banget, kalo kita ga ketemu aku bisa liat kamu di foto"

"hehe yaudah aku mandi dulu yaa" ucap Bella

"dihh belum mandi ternyata "

"biarin"

Telepon mati dan Eric tersenyum ketika ia tau sikap Bella yang sebenarnya, ia masuk ke dalam rumah dan menutup toko nya.

Saat malam hari, Eric mendapatkan telepon dari Ari.

"woii belum tidur kan" ucap Ari di sebrang telepon

"udah, ini yang jawab arwahnya " ucap Eric

"sa ae lu gimna urusan lu yang kemaren?"

"gue udah jadian sama Bella" ucap Eric

"oh gitu ya, HAAHHHH serius lu?" ucap Ari

"berisik, iya gue serius " ucap Eric

"anjayy temen gue ga lumutan lagi haha" ucap Ari

"traktir gue besok ya, gamau tau" ucap Ari.

"iya gue nanti traktir lu, lika ribu cukup kan" ucap Eric

"apaan, cuma cukup beli permen doang " ucap Ari

"yaudah iya, dah besok sekolah gue mau tidur " ucap Eric

"yasudah bye bye Eric hihi" ucap Ari

"lu bisa ga jangan gitu, jijik gua sumpah ri"

"bercanda doang aelahh"

Eric mematikan telepon nya dan ia memejamkan matanya.

Saat pagi tiba, Eric bangun dan bersiap untuk sekolah, ia tau akan terjadi hak apa yang terjadi di sekolah antara dia dan Alvin.

"haapp huuhh semoga ga terjadi apa apa lah" ucap Eric

Ia berjalan menuju sekolah karena tidak ada sepeda, jadinya ia harus berangkat lebih awal karena harus jalan kaki, jarak yang tidak cukup jauh dari rumah Eric ke sekolah.

Eric sudah sampai di pertengahan jalan, ia kini sudah di lampu merah, dan tidak lama kemudian mobil Bella berhenti di depan Eric yang sedang berdiri di pinggir jalan lampu lalu lintas.

"haii pagi" ucap Bella membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangannya.

"pagi bel" ucap Eric sembari tersenyum

"ayo naik sini sama aku" ucap Bella

"gausah gausah, aku bisa jalan kaki kok" ucap Eric.

"ihhh sini masuk mobil aku" ucap Bella

Bella turun dan menarik tangan Eric masuk ke dalam mobil.

"eh bel ngerepotin loh" ucap Eric

"aku pacar kamu, jadi gausah ga enakan sekarang" ucap Bella.

"iya juga ya, kemaren kan kita udah jadian " gumam Eric dalam hati.

"jangan jangan kamu lupa lagi kalo kita udah pacaran " ucap Bella

"engga dong, yakali aku lupa" ucap Eric yang padahal aslinya ia lupa

Mobil nya melaju, Bella mengambil tangan Eric dan menggenggam nya.

"tangan kamu besar juga ya" ucap Bella

"tangan kamu yang kekecilan " ucap Eric

"tangan aku ga kecil huu"

"ppfff mana ada ga kecil, itu kecil gitu" ucap Eric sembari menahan tawa

"kamu ngetawain aku kan" ucap Bella memanyunkan bibirnya nya.

"hahaha abis nya kamu lucu banget " ucap Eric yang masih tertawa

Tidak terasa kini mereka sudah sampai di depan sekolah, Eric dan Bella turun dari mobil dan di perhatikan oleh banyak murid.

"dia kok semobil sama Bella?"

"numpang kali kasian ya" bisik semua murid yang melihat Eric turun dari mobil Bella

Bella menyadari banyak bisik dari semua murid, ia menghampiri Eric dan menggandeng tangan nya masuk ke sekolah

"yang bener aja, Bella gandengan tangan sama cowo itu?"

"jangan jangan mereka pacaran "

"ga mungkin sih Bella aja banyak nolak cowo cowo ganteng, apalagi dia aduh mungkin udah di jijik jijik in"

"tapi itu kan pegangan tangan lihat " bisik semua murid yang melihat Bella dan Eric gandengan tangan

Eric hanya menunduk dan tangan nya gemetaran, namun Bella menggenggam tangan nya lebih erat. Eric melirik ke arah Bella

"jangan di peduliin ya" ucap Bella sembari tersenyum

"ada apa bisik bisik gitu" ucap Alvino

"eh kak Alvin, tadi loh saya liat Bella dan cowo aneh itu gandengan tangan masuk ke sekolah " ucap salah satu murid

"hah" ucap Alvin yang tercengang mendengar perkataan murid tersebut.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!