Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa Lalu Raynaud
"Aku ingin tahu semuanya." Jawab Kimberly.
"Baik, Kakak akan ceritakan." Ucap Ray sambil mengingat masa lalu.
xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
Dua Puluh Tahun Yang Lalu
Waktu Ray kecil tepatnya berumur lima tahun di mana dirinya tinggal di mansion bersama ke dua orang tuanya yang berada di pinggiran kota karena Ibunya Ray sangat suka tinggal di tempat yang sepi begitu pula dengan Ray kecil terlebih orang tua dari Ibunya Ray atau Oma dan Opanya Ray, ikut tinggal di mansion tersebut.
Ayahnya Ray lebih suka tinggal di mansion utama di mana dekat dengan kantornya karena jaraknya lebih dekat dengan perusahaan miliknya. Hal itu membuat Ayahnya Ray mau tidak mau seminggu sekali tinggal di mansion di pinggir hutan pada hari sabtu dan minggu. Sabtu pagi berangkat untuk menginap dan minggu sore pulang.
"Mommy, tinggallah di mansion utama supaya kita setiap hari selalu bersama seperti ini." Pinta Tuan Besar Reyhan.
"Maaf Daddy, Mommy sangat betah tinggal di sini begitu pula dengan Raynaud dan ke dua orang tuaku. Jadi lebih baik Daddy pindah saja ke sini." Ucap Mommynya Ray.
"Daddy juga ingin tinggal di sini tapi Daddy lelah kalau berangkat pagi-pagi, jam setengah lima pagi Daddy berangkat dan sampai rumah jam sembilan malam bahkan terkadang sampai jam dua belas malam jika Daddy lembur." Ucap Tuan Besar Reyhan.
"Daddy kan yang punya perusahaan, kan Daddy bisa berangkat siang dan pulang cepat." Ucap istrinya.
"Daddy tidak ingin memberikan contoh yang tidak baik untuk karyawan dan karyawati milik Daddy." Ucap Tuan Besar Reyhan.
"Jadi Mommy maukan pindah ke mansion utama?" pinta Tuan Besar Reyhan penuh harap.
"Maaf Dad, Mommy tidak bisa." Ucap istrinya bersikeras.
"Mommy! Kenapa sih tidak menuruti perintah Daddy? Aku ini suamimu dan sebagai seorang istri sudah seharusnya ikut suami kemanapun suami pergi!" Teriak Tuan Besar Reyhan untuk pertama kalinya.
"Aku bilang tidak ya tidak!" Teriak istrinya yang tidak mau mengalah.
"Mommy egois hanya memikirkan diri sendiri." Ucap Tuan Besar Reyhan dengan nada kesal.
"Daddy yang egois!" Teriak istrinya.
"Berhenti! Jangan teriak-Teriak." Ucap Ibu mertuanya Tuan Besar Reyhan.
"Mommy, putrimu sangat keras kepala. Aku hanya ingin agar putrimu pulang ke mansion utama bersama Raynaud tapi putrimu tidak bersedia." Ucap Tuan Besar Reyhan.
"Istrimu betah tinggal di sini jadi kamu sebagai seorang suami seharusnya menuruti permintaan istrimu." Ucap Ibu mertuanya.
"Apa yang dikatakan Ibu mertuamu benar, lebih baik kamu tinggal di sini. Apa susahnya sih tinggal di sini?" Tanya Ayah mertuanya.
"Maaf Mom, Dad. Reyhan tidak bisa karena kantor Reyhan sangat jauh." Jawab Tuan Besar Reyhan.
"Masa kamu kalah sama Ayah mertuamu, Ayah mertuamu saja dari rumah menuju ke perusahaan membutuhkan waktu sampai tiga jam hingga empat jam tidak pernah mengeluh." Ucap Ibu mertuanya sambil menatap sinis dan meremehkan Tuan Besar Reyhan.
Tanpa banyak bicara Tuan Besar Reyhan langsung pergi meninggalkan mansion tersebut bersamaan suara putranya yang menangis memanggil dirinya membuat Tuan Besar Reyhan menghentikan langkahnya.
"Daddy .... Huhuhuhuhu..." Ucap Ray sambil menangis.
Tuan Besar Reyhan membalikkan badannya kemudian duduk berlutut agar sejajar dengan semata wayangnya.
Grep
"Daddy ... Huhuhuhuhu ... Jangan pergi." Ucap Ray kecil sambil menangis dan memeluk tubuh kekar Tuan Besar Reyhan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :