Istriku Pura-pura Miskin

"apa kamu mencari adik saya?" Adit langsung berdiri begitu melihat tamu yang tidak diundang.

"di mana Hana?" Rudi, pria itu sengaja datang ke kantor istrinya, karena sudah dua hari Hana tidak bisa dihubungi. Dan wanita itu tidak pulang ke rumah Sama sekali.

"Hana pergi ke luar negeri, karena ada urusan penting. Dia sibuk mengurus perusahaan yang sedang diambang kebangkrutan, kamu sebagai suaminya bisa membantunya dengan apa?"

Rudi terdiam, ia hanya fokus dengan kata bangkrut. Apakah artinya mereka akan menjadi orang miskin?

"jangan bercanda kamu ya? Bagaimana mungkin bisa bangkrut?" Rudi merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Naomi terkekeh kecil, "bisa saja terjadi apalagi Hana harus memelihara sekumpulan parasit. Yang terus saja menggerogoti nya," sahut Naomi.

Adit tertegun, baru kali ini ia melihat Naomi bersikap seperti ini dan berbicara seperti itu.

karena yang Adit tahu Naomi wanita yang anggun dan elegan.

"menarik," gumam nya.

"apa maksudmu hah!" bentaknya menatap sekertaris istrinya dengan tajam.

"berhenti, jangan bersikap kurang ajar. apa anda tahu saat ini berada di mana?" Adit pun berbicara dengan nada tinggi.

"katakan di mana Hana, dan kenapa kamu yang berada di sini?" Rudi baru sadar, jika pria yang berdiri di depannya merupakan sepupu Hana.

Adit tersenyum miring, "tentu saja membantu Hana, apa lagi? Karena Hana tidak yakin dengan kemampuan suaminya. Sehingga ia memintaku untuk menggantikan posisinya selama ia pergi," balas Adit sengit.

tangan Rudi mengepal kuat, harga dirinya seperti diinjak-injak. Apakah seorang suami? Kenapa Hana malah meminta sepupunya untuk menggantikannya?

padahal Rudi sudah sangat menginginkan posisi ini, duduk di perusahaan istrinya. Sebagai CEO yang mempunyai kekuasaan penuh.

"aku tidak percaya, bukannya dulu keluarga anda membuang Hana?" cibir Rudi dan hal itu sukses membuat Adit gelap mata.

Bugh! Adit memberikan bogem mentah pada rahang Rudi.

"berhenti kak." Naomi menarik tangan Adit yang masih memberikan pukulan pada wajah suami bos nya itu.

"sejak dulu gue mau melakukan ini, tapi karena gue menghormati keputusan Hana. Gue tahan semuanya, dan sekarang. Gak akan ada yang bisa melarang gue, dan gue sangat yakin. Jika Hana akan suka dengan apa yang gue lakuin." Naomi berhasil membuat Adit melepaskan cengkeramannya.

"apa maksudnya?" sepertinya pukulan itu tidak membuat Rudi sadar juga.

"cih, Lo gak sadar juga? Coba Lo pikir, kesalahan apa yang sudah Lo lakuin ke Hana. Panggil sekuriti, usir pria ini. Dan katakan pada mereka untuk tidak memberikan pria ini masuk ke perusahaan!"

Naomi segera melakukan perintah bos sementara nya itu, sedangkan Rudi masih terdiam dengan posisi seperti tadi. Ia masih mencerna perkataan Adit, ia menjadi khawatir jika Hana mengetahui perbuatannya.

"lepas." lamunan pria itu pecah, saat ada dua orang menariknya untuk pergi.

"lepasin gue brengsek, kalian gak tahu siapa gue hah! Gue suami Hana. Bos kalian, gue bakal aduin ini ke Hana biar kalian semua dipecat!" Rudi terus saja berontak dengan sumpah serapahnya.

tingkahnya tak ayal menjadi perbincangan orang-orang yang melihatnya. Dan hal itu langsung menjadi trending topik di kantor, karena ini merupakan pertama kalinya Rudi diperlukan seperti itu.

"aw, pelan-pelan." Adit meringis saat Naomi mengobati luka di tangannya, setelah kepergian pria itu. Naomi segera membantu Adit untuk mengobati lukanya.

*

*

*

Semoga kalian suka ya 😊