JENIUS KULTIVASI

Dua bulan berlalu dan hari ini adalah hari yang di tunggu dimana kini di arena yang di tempatkan untuk pertarungan telah siap dan sudah banyak orang yang hadir untuk menyaksikan turnamen yang akan di awali dengan pertandingan antara perjanjian jenius no satu dengan seorang pemuda misterius.

wusssssss

"Terimakasih untuk semuanya karna telah hadir di sekte kami dalam rangka turnamen yang di adakan setiap sepuluh tahun sekali, aku sebagai matrik sekte es suci merasa terhormat karna menyambut kedatangan para tamu dari kekuatan-kekuatan di benua Tiandu ini, dan acara turnamen akan kita adakan hari ini yang akan di awali dengan pertarungan murid pribadi saya melawan seorang pemuda bernama Shi Hao " ucap seorang wanita cantik yang tiba-tiba muncul di atas arena.

prok

prok

prok

suara tepuk tangan bergemuruh di tempat itu dan tak lama muncul seorang gadis cantik yang berjalan ke atas arena, sedangkan Matrik sekte es suci kembali ke tempat duduk nya.

"aku Ye Qin memberi salam kepada semua tamu yang datang" ucap gadis itu membungkuk memberi salam dia adalah Ye Qin, semua orang bersorak ketika melihat Ye Qin terutama generasi muda.

"Dimana kau Shi Hao kenapa kau tidak muncul" teriak Ye Qin menggema di tempat itu yang membuat semua orang terdiam namun tidak ada balasan sama sekali.

"benar saja sekali sampah tetap sampah" ucap Ye Qin lalu berbalik namun ketika dia ingin berjalan terdengar suara tepuk tangan.

Prok

prok

prok

suara tepuk tangan itu membuat semua orang penasaran dan tak lama terdengar suara yang menggema di tempat itu.

"kau masih sangat sombong seperti dulu, apa menurut mu dengan ranah raja perang puncak mu itu kau sudah menganggap diri mu yang paling terkuat" Ucap suara itu menggema dan jelas suara itu adalah suara milik seorang pemuda, dan hal itu membuat Ye Qin berbalik dan melihat ke arah sumber suara yang tak lama muncul seorang pemuda yang tampan dengan menggunakan jubah serba hitam berjalan ke atas arena.

Semua orang terdiam ketika melihat pemuda itu kecuali rombongan sekte api langit yang terkejut melihat pemuda itu terutama nya adalah patriak Xian tang.

"di di dia adalah Shi Hao" gumam patriak Xian tang dengan keterkejutan, sedangkan di atas arena kini telah ada seorang pemuda dan juga seorang gadis yang tidak lain adalah Shi Hao dan juga Ye Qin.

"kau berani muncul, maka bersiap lah untuk kalah dan aku buat malu di hadapan semua kekuatan yang hadir" ucap Ye Qin dengan suara dingin namun di balas dengan senyuman dingin oleh Shi Hao.

wusssssss

Shi Hao mengeluarkan sebuah pedang dan mengarahkan nya tepat ke arah matrik sekte es suci, dan berkata.

"wanita sialan hari ini aku akan membalas penghinaan yang kau lakukan pada ku sepuluh tahun yang lalu" ucap Shi Hao dengan suara lantang hal itu membuat semua orang gempar karna keterkejutan sedangkan wajah Ming Lin selaku matrik sekte es suci menjadi gelap dan berkata dengan dingin.

"huh hanya seorang sampah sudah berani berkata arogan di depan ku" ucap dingin Ming Lin yang di balas dengan tatapan sinis oleh Shi Hao dan berkata.

"maka aku akan melihatkan padamu sampah ini yang akan menginjak sekte mu ini" balas Shi Hao dengan dingin lalu dia mengarahkan pedangnya kepada Ye Qin.

"tunjukkan padaku bagai mana kau di latih nona muda jenius" ucap Shi Hao dengan dingin yang membuat wajah Ye Qin menjadi suram lalu dia mengeluarkan pedang nya.

wussssssssss

Tinggggggg

Tinggggggg

Tinggggggg

suara dentingan pedang ketikan Shi Hao dan juga Ye Qin saling serang yang di manaa Shi Hao menyerang Ye Qin tampa membiarkan Ye Qin membalas.

Wusssssssss

wusssssssss

wusssssssss

Aura mereka keluar saat mereka saling serang Di sini nampak jika mereka seimbang namun jika di lihat lebih jelas maka terlihat jika Shi Hao lah yang paling mendominasi.

"DIMANA DIMANAAA KESOMBONGAN MU HANYA INI KEKUATAN JENIUS ITU APA HANYA INIII" teriak Shi Hao dengan keras dan terus menyerang Ye Qin.

"PUKULAN NAGA" teriak Shi Hao

wusssssssss

Rorrrrrrr

bommmmmmmmm

pukulan naga milik Shi Hao dapat di tahan oleh Ye Qin namun Ye Qin di kirim mundur beberapa meter.

"HANYA INI KEKUATAN JENIUS NOMOR SATU DASAR LEMAH" teriak Shi Hao di sini dia benar-benar melampiaskan semua amarah yang dia miliki, sedangkan semua orang hanya terdiam menyaksikan pertempuran itu, berbeda dengan Ming Lin yang wajah nya berubah menjadi dingin ketika Shi Hao selalu meneriaki murid nya itu.

"bagai mana bisa sampah ini bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat" gumam Ming Lin dalam hatinya yang tidak percaya dengan kekuatan yang di tunjukkan oleh Shi Hao.

sedangkan di atas arena kini Ye Qin sudah mulai terlihat kelelahan karna terus di serang oleh Shi Hao.

"kau sampah bagai mana mungkin kekuatan mu sekuat ini" teriak Ye Qin lalu dia melayang di atas udara dan menggerakkan pedang nya.

"teknik seribu pedang es" teriak Ye Qin yang mengeluarkan teknik nya dan tak lama tercipta hanya klon pedang yang mirip dengan pedang yang di pegang oleh Ye Qin.

"huh hanya teknik sampah" ucap Shi Hao lalu dia mengeluarkan api di pedang nya lalu memperagakan teknik pedang api milik sekte api langit namun kali ini adalah versi lengkap nya yang membuat teknik pedang itu setara dengan teknik pedang tingkat langit.

"PATRIAK XIAN TANG KAU PERHATIKAN BAIK-BAIK AKU AKAN MENUNJUKKAN PADAMU TEKNIK PEDANG API YANG SESUNGGUHNYA NYA" teriak Shi Hao dengan keras lalu dia melayang di atas udara.

"Teknik pedang api gerakan pertama, tebasan api langit" ucap Shi Hao.

wussssssssss

aura panas menyebar di sekitar sana dan berbenturan langsung dengan aura es dari teknik milik Ye Qin.

sedangkan patriak Xian tang yang namanya di sebut hanya bisa terdiam walau setiap mata menatap ke arah nya namun dia hanya fokus melihat Shi Hao.

"serang" teriak kedua orang yang sedang bertarung itu.

wusssssssss

bommmmmmmnmmmmmm

terjadi ledakan besar yang membuat tempat itu bergetar, sedangkan Shi Hao di buat mundur beberapa langka berbeda dengan Ye Qin yang di buat mundur beberapa meter dan di tambah memuntahkan seteguk darah dari mulut nya.

"uhuk uhuk bagai mana mungkin" ucap Ye Qin dengan tidak percaya lalu dia menatap ke arah Shi Hao yang nampak biasa saja dan tidak mengalami luka sepertinya hal itu membuat nya sangat marah.