NovelToon NovelToon
Radar Cinta Andara

Radar Cinta Andara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa ekprisa

Setelah kematian Panca, kekasihnya tujuh tahun yang lalu. Andara mencoba menyibukkan diri untuk karirnya. Tidak ada ketertarikan untuk mengenal cinta.

Andara gadis muda yang cantik dan energik, dia berhasil menempati posisi manajer di sebuah perusahaan fashion. Usianya sudah memasuki 27 seharusnya memikirkan pernikahan. Akan tetapi belum ada lelaki yang bisa masuk ke hatinya.

Butuh waktu bagi Dara untuk membuka hati pada pria lain. Entahlah, ada magnet tersendiri membuat dia malas memikirkan pasangan.

Ervan Prasetya, pria matang yang punya jabatan bagus di perusahaan tempat kerja Andara. Mereka di pertemukan dalam sebuah kerja sama tim. bagaimana Tom dan Jerry mereka selalu bertengkar.

Tapi ternyata itu yang membuat Ervan makin penasaran dengan Dara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa ekprisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Semua keluarga besar Bramantyo dan Dewi Savitri berkumpul di depan ruang UGD. Setelah Dara kedapatan pingsan di kamar, mereka tadi hanya menunggu Dara sadar. Belum lama Vira merasa tubuh Dara panas tinggi. Dalam igauan nya Dara terus menyebut nama Panca. Vira akhirnya berinisiatif membawa Dara ke rumah sakit.

Mereka naik mobil milik Rafael. Sisanya naik mobil milik Tio. Di kursi belakang Vira terus memeluk putri semata wayangnya.

Dia ingat saat tujuh tahun yang lalu gadis itu sempat hendak merobek nadinya. Efek berita hoax yang mengatakan kalau Panca kecelakaan hendak ke Bandara bertemu kekasihnya.

Vira ingat saat itu, Echa yang tadinya baik kini balik menyalahkan Dara. Enam bulan setelah kematian Panca, Dara pulang ke Indonesia. Tentu berkeinginan melayat. Tapi nyatanya, Panca tidak ada makam, bahkan jasadnya hilang begitu saja. Kedatangan Dara ke kediaman Panca tentu jadi boomerang. Echa mengusirnya membabi buta, menyalahkan Dara atas semua yang terjadi pada Panca.

Meskipun Dara di bela sama keluarga Panca yang lain, dari pihak keluarga Echa maupun Panji, tetap saja tidak mencairkan sikap Echa. Berita tentang keburukan Dara semakin mencuat. Bahkan dia di bilang pelakor karena membuat calon suami orang berpindah hati. Sosial media bahkan membicarakan soal perilaku buruk Dara. Dia di hujat habis-habisan. Usaha keluarga Dara pun merosot, termasuk klien dari perusahaan PT. PUTRA NUSA.

Dara tadinya anak yang kuat kini jadi anak yang pendiam. Sebentar-sebentar menangis. Efeknya Dara mengurung diri selama tiga hari lamanya.

Pagi itu, Dawa mau membangunkan Dara untuk joging bersama. Namun yang dia lihat justru kebalikannya. Dara memecahkan kaca cermin serpihan kaca pun hendak di sayat di nadinya.

Dawa langsung mencegah, tapi sempat terkena nadinya.

"Dara!" pekik Vira mendapati tetesan Darah di lantai. Sementara Dawa langsung mengangkut Dara masuk ke mobil. Dara di rujuk ke rumah sakit terdekat.

"Dara... bertahanlah, Nak! Kamu kenapa melakukan semua ini. Ya Allah, Mas! cepat laju mobilnya. Darahnya menetes terus!" kata Vira dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca. Hatinya berdenyut melihat wajah putrinya sangat pucat.

"Dokter!" pekik Dawa berlari membawa putrinya.

Dawa melihat pria yang dia kenal lalu berlari kearah pria itu. "Wido .... Wido.... Tolong Dara! Tolong anak saya!" pekik Dawa.

"Ya Allah, Dara kenapa?" tanya Wido.

"Tolong anak saya, Do. Tolong selamatkan nyawanya." pinta Dawa melemah.

Dokter Wido adalah ayah dari Rafael langsung mengerahkan petugas kesehatan menangani Andara. Tidak lama Dara langsung masuk ruang ICU.

Vira menangis melihat keadaan anaknya. Hanya Vira dan Dawa duduk dengan tatapan kosong di depan ruang ICU. Berharap ada keajaiban pada Dara. Tangan Vira mengepal kuat, ada emosi yang ingin dia luapkan.

"Kamu mau kemana?" tanya Dawa.

"Aku harus buat perhitungan sama mereka. Aku yakin kalau yang terjadi sama Dara ada hubungannya sama mereka. Kalau anak mereka yang mati dalam kecelakaan kenapa harus Dara yang di salahkan! Kenapa harus anak kita, Mas!"

"Sayang, kamu tenanglah jangan gegabah. Saat ini kita fokus ke Dara dulu." Dawa menenangkan istrinya.

"Bagaimana aku bisa tenang sementara anakku berjuang di dalam sana! Bagaimana aku bisa tenang,Mas!" Vira begitu emosi. dia menatap suaminya dengan marah.

Tak berapa lama suara pintu ICU terbuka. Tampak dokter Wido keluar masih memakai baju operasi.

"Alhamdulillah, Dara selamat. Luka nya belum terlalu dalam." kata dokter Wido.

Di masa sekarang

"Dara di fitnah habis-habisan oleh Echa dan keluarga Marcel. Bahkan fitnah itu mempengaruhi perusahaan keluargaku dan keluarga suamiku. Dia jadi murung hanya mengurung diri di kamar, Kak. Kami tidak masalah kalau usaha merosot. Tapi yang kami khawatirkan psikis Dara. Sampai suatu ketika mas Dawa menemukan Dara menyayat nadinya. Untungnya Dara selamat karena lukanya tidak terlalu dalam." cerita Vira.

"Bersamaan dengan kejadian Dara, Echa ternyata drop dan di rawat rumah sakit yang sama. Echa meninggal dunia tanpa sempat minta maaf sama Dara." lanjut Vira.

"Ya Allah, kasihan Dara. Padahal sudah jelas Panca itu kecelakaan lalu lintas. Kenapa pada menyalahkan orang lain." jawab Ayu.

"Setiap yang ada urusannya dengan Panca, Dara pasti syok. Kemarin saat di rumah Panji, mereka menemukan Dara tertidur di kamar Panca. Seperti habis menangis. Sok sokan menasehati aku, padahal keluarga Panca yang buat Dara seperti ini." kata Vira seperti menahan emosi.

"Suster dimana pasien yang bernama Andara Danuarta?" Vira mendengar suara wanita langsung mendekati.

"Kak Dira, kak Juna." Dua kakak beradik langsung berpelukan.

"Vira apa yang terjadi?" tanya Dira.

"Tidak tahu, kak. Tiba-tiba Dara masuk kamar dan menangis. Tak lama kami menemukan dia sudah pingsan." jelas Vira.

"Siapa yang terakhir bersamanya?" tanya Dira.

Semua yang ada di depan ruang ICU hanya diam. Termasuk Rafael. Dia memilih bungkam daripada di amuk para ibu-ibu.

Pria itu pamit dengan alasan tidak enak meninggalkan Keyla di rumah Ayu. Vira mengizinkan Rafael untuk pulang lebih dulu. Sementara mereka semua berkumpul di rumah sakit.

Dari jauh Rafael memandang keluarga Dara. Perasaannya sangat bersalah. Padahal dia tahu kalau Dara sensitif membahas soal Panca.

"Kalau tadi Dara tidak menolak aku. Mungkin tidak akan seperti ini. Maafkan aku, Dara."

Sudah satu hari Dara menginap di rumah sakit. Menurut dokter kondisi nya sudah mendingan. Dara sudah bisa mengobrol dengan keluarganya. Bahkan besok dia sudah bisa pulang ke rumah.

"Dara kamu pulang ke rumah Fajar saja. Ada dua kamar kosong. Mama sudah bilang sama Fajar dan Embun. Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Lembang." kata Dira.

"Terimakasih, Bude." jawab Dara.

Dara memandang buket bunga besar di sudut kamar inapnya. Dia pun bertanya dari siapa bunga tersebut.

"Dari bos kamu. Semalam mama menelepon mengabari kamu tidak bisa masuk kerja karena sakit. Eh, dia datang menyuruh teman kamu mengantarkan ini."

"Teman? siapa?"

"Yang jemput kamu di rumah."

"Apa pak Ervan?" batin Dara.

"Sekarang dia dimana?" tanya Dara.

"Itu." Vira menunjuk pintu di samping ranjangnya.

Suara air terdengar dari balik pintu. Tak lama sosok pria yang hanya memakai kemeja membentuk otot tubuhnya. Pria itu tersenyum sambil duduk di samping Dara.

"Terimakasih, Kak." ucap Dara.

"Aku senang kamu baik-baik saja, Dara." Baik Ervan maupun Dara saling menundukkan kepalanya.

Ayu melihat keakraban keduanya hanya tersenyum. Lalu memanggil Dira untuk melihat keakraban mereka.

"Mereka cocok. Apa dia bujangan? Lebih bagus daripada sama Rafael." kata Dira.

"Tapi aku lihat Vira suka sekali kalau Dara sama Rafael." ucap Ayu pada Dira. "Tapi Rafael juga baik kok, Dira. Tapi siapapun itu kita hanya mendoakan semoga Dara berada di pria yang tepat."

1
Ummi Yatusholiha
kira2 sembunyi dimana tuh pak ervan,biarin ajalah,supaya dia gak jadi tunangan sama kinara
mama Al: ayo kita cari
total 1 replies
Its me
ciyeee kehilangan
Its me
benar yang jatuh cinta bukan Ervan sih tapi yang punya jantung
Its me
Rayuannya ngga mempan van
Its me
so sweet
mama Al
maaf ya kalau part nya kurang greget.
yuk mampir sudah up
Its me
dini bukannya temannya Reva kan?
my read
sejauh ini aku lihat Rafael bukan pria yang jahat
apa salah nya di coba dulu.
mama Al: terimakasih kak.
tapi sesuai dengan sinopsis ya.
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut upnya kak 👍👍
mama Al: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Ummi Yatusholiha
klo sudah bicara soal hati,emang sulit sih,gak bisa di paksain walaupun keyla sdh sangat cocok dgn dara
Delita bae
saya mampir 🙏
Delita bae
saya mampir di sini😁💪💪💪
Delita bae: iya maaf udah di baca bab 1 nya .semangat ya🙏
mama Al: maaf kak kalau bisa sih baca di part awal saja.
soalnya takut retensi anjlok
total 2 replies
Bunga Ena
lanjut Thor
Ummi Yatusholiha
semoga segera terungkap semua kebusukan veronica dan kinara..
kebanyakan readers juga gak suka klo alurnya muter2 dan bertele tele thor🙏🏻
semangat yaaa 🥰🥰
🌟~Emp🌾
kelak kamu pasti tau ervan
bluetooth
betul jatuhnya ke etika
bluetooth
bener tuh kalau lapar bikin ngga fokus
Spyro
Ayo ayo selidiki.
Spyro
Tunangan? Wah beneran mencurigakan proses transplantasi jantung Panca. Eh tp beneran jantung Ervan hasil donor dari jantung Panca kan?
Spyro
Nah ini, aku pun bingung. Kalo iya brti tante Vero kudu diperkarakan!
mama Al: pokoknya pantengin terus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!