Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Hari ini adalah hari di mana Aira akan mengikuti lomba balap motor,
Aira sudah bersiap siap di dalam ruang ganti, memakai baju balap sefty,
Di tribun sudah banyak penggemar Aira, ada juga mahasiswa yang hoby balapan, mereka beramai ramai menonton di arena sirkuit, mereka tidak mengetahui Aira yang akan tanding,
Dan tak ketinggalan keluarga besar Aleta, dan keluarga Brian juga ikut ke sana, kakek yang dari dulu tak pernah mengenal dunia balap, malah hari ini dia ikut turun melihat cucu angkatnya yang akan berlaga,
"Kau sudah siap sayang?!" Ali dan Tommy,
"Sudah!' jawab Aira singkat,
"Ncek senyum dikit napa sih, ini muka dingin banget, di luar panas Woy...!" ucap Tommy sambil menarik tangan Aira ke luar,
Ali hanya bisa geleng geleng kepala, melihat mereka,
Saat Aira berjalan ke arena garis start, mata mahasiswa melotot tak percaya,
"Haaa...Itu bukanya Aira ya!" tunjuk si A ke arah Aira,
"Mana!" kata teman temannya,
"itu yang pakai baju biru!" kata Sia
"Haaa.... mata gue ngak salah lihat kan?,
"Aira..... teriak mereka ke aran Aira,
Aira yang di teriakin menoleh ke atas tribun, di sana banyak anak anak dari fakultasnya, yang sedang menonton balapan, Aira memberi sedikit senyum samarnya,
Para penonton berteriak heboh melihat Aira, karena Aira lah satu satunya peserta wanita di balapan kali ini,
"Aleta dan kawan kawan melihat Aira sudah gagah di dalam Arena, dia berteriak kencang memanggil nama sahabatnya, Aira tidak tau mereka akan datang memberi suport untuk Aira,
"Airaaaaaa.......!!"
Aira merasa mengenal suara yang memanggilnya, reflek mencari arah suara tersebut,
Aira melihat Orang orang yanh di kenalnya, melambaikan tangan ke arah Aira,
Aira sungguh terharu, di pertandingan kali ini dia punya banyak orang yang mendukungnya yang tak pernah terbayangkan sama Aira,
"Kalian datang!" gumam Aira sambil berlari ke tribun Aleta dan keluarganya,
"Kalian ke sini!" ucap Aira menahan haru,
"Iya dong anak Papi Tama mau tanding masak ngak datang!" ucap Papi tama, sambil memeluk Aira,
"Makasih Pi" ucap Aira tulus, Aira terharu dengan semuanya,
Aira memeluk satu persatu anggota keluarga itu satu persatu,
Sampai di hadapan Bian ke duanya sama sama kikuk, tapi Brian tak akan mau kalah saat ini, dia menarik Aira kedalam pelukannya,
Brian memeluk Aira dengan erat, dan membisikan kata kata di telinga Aira, karena saking dekatnya mulut Brian di kuping Aira, membuat sang gadis merinding disco, gara gara hembusan nafas Brian, dan bibir Brian sedikit menempel di telinga Aira,
"Kamu hati hati, tetap fokus apa yang terjadi jangan menyerah! ucap Brian, ada aku di sini!" sambung Brian lagi,
Brian kembali memeluk Aira dan membenamkan kepalanya di leher Aira, dan mengecup leher Aira , setelah itu dia melepaskanya, takut Orang orang mengetahui aksinya,
Aira yang mendapat serangan mendadak dari Brian, hatinya deg degan,
"Sudah selasai, ayok ke garis start!" ucap Ali kepada Aura,
"Sudah!" Ucap Aira, melangkah dengan gagahnya meninggalkan Orang orang di sana dengan tersenyum tipis,
Brian tersenyum penuh arti, dia mendapatkan mood bosternya dari Aira, dia sengaja mencium kuping dan leher Aira,
"Kamu milikku dan tak akan pernah aku lepaskan!" gumam Brian
Aira mulai menunggangi kuda besinya, dan menstarter motornya, dan menekan pedel gasnya,
Ngeng.....
Ngeng....
Ngengggg.....
"Ada yang kurang!" ucap Ali sedikit berteriak, maklum bising,
"Udah pas!" Aira,
Ali memeluk Aira, tak ketinggalan Tommy ikut memeluknya,
"Hati hati utamakan keselamatan!" ucap Ali, dan di anggukin oleh Aira,
Aira mulai mengambil ancang ancang,
hadeeechhh
cman untuk krakternya kurag sip..di kata dingin tp ramah,
trus letak tnda baca juga msih slah2...
semangaatt thor..../Grin//Grin/