NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:325.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: pio21

Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.

Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.

Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkunjung ke kediaman Tuan besar Bai

Dalam pacuan kuda keheningan menyelimuti kedua perempuan itu, Hanya tapakan kuda yang begitu terdengar jelas memecah kesunyian jalan.

Mouzu ingin membuka mulutnya, berbicara mengenai pergi ke akademi Qiancheng, tapi dia merasa sungkan untuk itu, hingga pada akhirnya dia memilih untuk diam.

Namun beberapa saat Meilan akhirnya membuka mulutnya

"Mouzu"

"Ya putri"

Gadis kecil yang saat ini duduk di belakang Meilan menjawab dengan cepat.

"Kau tau tidak ada yang mustahil di dunia ini"

Meilan mulai berbicara, sedangkan Mouzu berusaha menjadi pendengar yang baik.

"Contohnya ulat yang terlihat begitu jelek dan hanya bisa merangkak atau bergerak pelan ternyata bisa menjadi kupu kupu yang cantik, dia juga bisa terbang bebas di atas"

Meilan berucap tanpa menghentikan pacuan kudanya, dia melajukan kudanya dalam kecepatan sedang.

"Dan juga aku termasuk salah satu contoh dari kemustahilan itu, Sejak kecil aku tumbuh menjadi gadis yang memiliki kondisi tubuh yang tidak baik, jangankan untuk berkultivasi, bahkan jalan di jarak yang tidak cukup jauh akan membuatku terbaring sakit selama 1 pekan"

Lanjut gadis itu

Sekelebat bayangan di masa lalu masuk di otaknya, dimana dulu dirinya benar benar bagai sampah yang tidak berguna, hingga menjadikannya sosok yang lebih baik di hari ini.

"Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita berusaha, Bahkan jikapun dewa menentangnya kegigihan bisa menaklukkan takdir dari dewa, Hidupmu ada di genggamanmu sendiri, bukan pada orang lain ataupun dewa"

Meilan terus saja bercerita, sedangkan Mouzu tampak sudah mengerti maksud yang ingin di sampaikan dari nonanya itu

Begini fikirnya, Mungkin bagi semua orang mustahil jika dirinya memulai berkultivasi di umurnya yang sekarang, tapi bagi nonanya tidak ada yang mustahil selagi dia berusaha, bahkan seseorang yang di pandang remeh atau jelek oleh orang lain, terkadang bisa menjadi seseorang yang penuh dengan kekaguman di kemudian hari, itu semua terjadi jika dia memiliki tekad untuk berusaha dengan keras dengan kegigihannya.

Hati gadis itu sedikit tergerak ketika mendengarnya.

"Aku tidak memaksamu untuk ikut ke akademi bersamaku, jika kau tidak ingin pergi, kau bisa tinggal di kediamanku bersama Zinzin"

Ucap gadis itu kemudian, dia hanya ingin yang terbaik untuk gadis kecil, entah kenapa dia merasa gadis kecil itu harus berada di akademi Qiancheng bersama dirinya, dan satu hal yang dari dulu dia yakini, dia tidak pernah salah dalam pemikirannya.

"Putri"

Mouzu berkata dengan cukup pelan, namun Meilan masih mampu untuk mendengarnya dengan baik.

"Hmmm"

Meilan berdehem pelan menimpali gadis itu

"Menurut putri, apa aku bisa melakukannya?"

Dia bertanya dengan sedikit ragu.

"Menurutku kau bisa, tapi kembali lagi, itu semua tergantung bagaimana usahamu"

Jawab Meilan dengan tenang, gadis itu selalu percaya dengan usaha, dia sangat percaya jika tidak ada yang mustahil jika kau berkerja keras.

"Aku akan mencobanya"

Ucap Mouzu dengan penuh tekad.

Bibir Meilan terangkat membentuk senyum cerah, dia puas dengan jawaban gadis kecil itu.

"Itu baik"

Mouzu tersenyum bahagia, Entah mengapa setelah bersama nonanya itu kehidupannya mulai sedikit berubah, Dia tidak lagi di perlakukan tidak adil, tidak lagi di pandang remeh oleh orang orang, bahkan nonanya itu bersikap seolah begitu mempercayainya, dia tidak pernah merasakan hal itu sebelumnya.

"Aku akan berusaha putri, Selain untuk menjadi kuat, Aku memiliki alasan yang paling utama, yaitu membuatmu bangga"

Batin gadis kecil itu dengan semangat yang menggebu gebu.

Meilan kembali memacu kudanya dengan cepat, membela kesunyian hutan.

...****************...

Di kediaman tuan besar Bai tampak begitu kacau sejak Nyonya besar Bai dan cucunya terkena penyakit gatal yang aneh itu.

Para pelayan terkadang menatap kedua orang itu dengan jijik, bagaimanapun luka gatal itu cukup menimbulkan aroma yang tidak enak di indra penciuman mereka.

Semua pelayan ataupun prajurit milik panglima perang itu tidak berani membuat kesalahan kecilpun karna kini nyonya besar Bai semakin sensitif, salah sedikit saja mereka akan mendapatkan hukuman yang berat.

Kondisi Chanzi, gadis yang saat ini sudah di kenal dengan sebutan sampah kekaisaran itu hanya bisa meratapi nasib sial yang menimpanya, Dia kerap menghancurkan kamarnya kalah emosinya benar benar tidak dapat di kendalikan.

Sedangkan tuan besar Bai tampak biasa saja, meskipun khawatir tapi dia telah memanggil semua tabib yang berpengaruh di kekaisaran ini untuk mengobati istri dan cucunya, meski pada akhirnya mereka memilih untuk menyerah karna tidak ada perubahan sedikitpun dari pengobatan yang mereka lakukan.

Kini tuan besar Bai tampak sibuk dengan kegiatannya, dia menyiapkan beberapa barang yang akan digunakan cucunya ketika di akademi nanti, selepas selesai dengan kegiatannya itu, dia berniat untuk menemui Meilan.

Namun siapa sangka jika hari ini gadis itu datang menemuinya tanpa memberi kabar.

Pria tua itu tampak tergesa gesa berjalan keluar untuk menyambut cucu kesayangannya.

"Ahh cucuku pria tua ini merindukanmu"

Tuan besar Bai tampak memeluk cucunya dengan penuh kebahagiaan.

Meilan tentu saja menyambut pelukan itu, dia tersenyum bahagia ketika mendapatkan kasih sayang yang luar biasa dari kakeknya.

"Kau datang tanpa memberi kabar, seharusnya beri kabar dulu agar kakek bisa menyiapkan sesuatu untukmu"

Tuan besar Bai tampak mengeluh ketika menyadari dia tidak menyiapkan apapun untuk cucu kesayangannya.

"Tidak perlu kakek, Aku kemari untuk melihat nenek dan Chanzi"

Timpal Meilan dengan senyum di bibirnya.

"Ahh nenekmu dan Chanzi, Tidak ada perubahan apapun setelah berbagai macam pengobatan yang tabib lakukan"

Pria tua Bai tampak mengeluh, sedangkan Meilan tidak menimpali ucapan kakeknya itu, dia hanya tersenyum tipis tanpa ada yang menyadarinya.

Kini mereka berjalan masuk kedalam rumah, Meilan memperhatikan sekelilingnya dengan teliti, Dia berfikir rumah ini cukup besar dan nyaman namun jika di bandingkan dengan kediaman Bai jelas saja kediaman Bai lebih besar, Pantas saja jika Chanzi menolak untuk pergi dari kediaman Bai pikirnya.

Setelah mempersilahkan cucunya duduk, Tuan besar Bai segera memerintahkan pelayan untuk memberitahu istrinya agar menemui cucunya termasuk Chanzi.

Namun Meilan berkata jika hanya neneknya yang perlu di panggil, untuk Chanzi dia akan menemuinya sendiri karna akan mengatakan sesuatu.

Sesuatu yang bahkan sangat penting untuk menentukan keberhasilannya di hari hari berikutnya.

Satu hal yang orang harus tau, Meilan sendiri bukan seseorang yang suka memberi maaf pada musuhnya yang sudah menyinggung titik terdalamnya

Dan dia memiliki cara tersendiri untuk memberi pelajaran para musuhnya.

Kematian? Baginya itu terlalu mudah, Dia memilih menyiksanya lebih dulu, baik itu fisik dan juga mentalnya hingga berakhir kematian.

Karna tidak memiliki kecurigaan apapun dengan cucunya, Tuan besar memilih menyetujuinya.

Hingga kini mereka berbincang tipis menunggu kedatangan nyonya besar Bai.

1
Hunter05
Thor.. up lagi dong.. lama belum up lagi. penasaran banget 😁😁😁😁
"Candy75
Meilan kurang perhatian sama hewan kontraknya, cuma memanfaatkan kekuatannya aja gak memperhatikan kebutuhannya
"Candy75
kalau naga ngamuk jadinya astaganaga
"Candy75
dua hewan kontrak bertolak belakang elemen
"Candy75
Meilan terbaik
"Candy75
ternyata panatua Hong terbaik di akademi
"Candy75
cari mati
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
tantangan untuk dapat api tingkat tinggi?
Eka Syilviana
sangat bagus
"Candy75
kok gak Alkemia?
"Candy75
Meilan putri jenderal besar Bai aja gak sombong
"Candy75
disayang ayah dan kakek rasanya luar biasa
"Candy75
Fan Zhuang kayak jilangkung, datang gak diundang
"Candy75
kejutan untuk Hong Yini
"Candy75
rasain
Aini
Luar biasa
"Candy75
Baru 1 musuh hilang
"Candy75
token Chanzi yang diambil Meilan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!