NovelToon NovelToon
Terbelenggu Masa Lalu

Terbelenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.

Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9-Mencari tau

" Jo, hubungi pihak panti asuhan Dream Heaven di California. Mintakan data-data anak yang di adopsi 20 tahun lalu. Dan berikan sumbangan juga kepada mereka. " perintah Justin sesampainya mereka di ruangan nya.

" Baik tuan, akan segera saya lakukan. " jawab Jonas lalu pamit keluar untuk segera melaksanakan perintah yang tuan nya berikan.

" Kenapa sekarang pekerjaan ku semakin bertambah menjadi informan? " gumam Jonas seraya mengeluarkan ponselnya dari balik jas miliknya.

Pria itu lalu mencari nomor pemilik panti asuhan yang di sebut tuan nya tadi. Setelah berusaha selama beberapa menit akhirnya Jonas berhasil menemukan nya di salah satu laman media elektronik, dan langsung saja menghubungi pihak panti.

Setelah panggilan terhubung, Jonas langsung menyebutkan tujuan nya. Awalnya pihak panti asuhan menolak karena itu adalah data rahasia, tapi karena pandai nya Jonas berbicara, akhirnya pihak panti pun memberikan apa yang Jonas minta. Setelahnya panggilan terputus, Jonas juga langsung mengirimkan sejumlah uang dengan nominal besar ke rekening panti.

Jonas langsung beralih ke meja nya dan membuka laptop. Dia memeriksa emailnya, lalu pria itu tersenyum lebar saat melihat pihak panti sudah mengirimkan data-data anak yang sudah di adopsi 20 tahun lalu.

Dengan cepat Jonas mengirimkan nya ke email Justin. Lalu pria itu bergegas untuk memberitahukan nya pada sang tuan.

Tok... Tok... Tok...

Justin sedang memejamkan mata nya saat pintu di ketuk lalu terbuka.

" Tuan, saya sudah mendapatkan data anak-anak yang di adopsi 20 tahun lalu. Saya sudah mengirimnya ke email pribadi anda. " lapor Jonas dengan wajah bahagia karena berhasil mengerjakan tugas dari tuan nya.

Justin membuka mata. Lalu pria itu mengambil tablet nya yang tergeletak di atas meja. Dengan cepat Justin membuka emailnya dan membaca data yang di kirimkan oleh Jonas.

Mata tajam pria itu terus bergerak membaca satu persatu nama-nama anak yang di adopsi. Tiba-tiba Justin berhenti membaca saat mata nya menemukan nama yang ia cari.

Hazel usia 7 tahun di adopsi oleh XXX

Justin mengerutkan kening saat membaca nya.

" Apa-apaan ini? Kenapa tidak tertulis nama keluarga yang mengadopsi Elle? " ucap Justin.

Jonas hanya diam. Dia tidak tau harus menjawab atau tidak, karena tuan nya tidak bertanya langsung kepadanya.

" Jo, hubungi kembali pihak panti. Aku ingin berbicara kepada mereka. " perintah Justin.

Jonas langsung menghubungi pihak panti itu kembali yang syukurnya di jawab dengan cepat oleh mereka.

" Ini tuan. " Jonas menyerahkan ponselnya.

Justin langsung mengambil ponsel Jonas.

" Halo, ini aku Justin Parker. Aku adalah salah satu anak panti di sana 19 tahun lalu. Aku ingin bertanya kenapa keluarga yang mengadopsi Hazel tidak terdata disini? " tanya Justin tanpa basa basi langsung mengatakan tujuan nya.

" ............ "

" Bisakah kalian mengatakan keluarga mana yang mengadopsi nya? "

" ............ "

Setelah mendengar penolakan dari pihak panti, Justin langsung melempar ponsel Jonas ke atas meja.

Jonas dengan cepat mengambil ponselnya. Ponsel keluaran terbaru itu baru saja dia beli sebulan yang lalu. Bisa-bisa nya sang tuan melemparkan salah satu barang mahal milik nya itu.

" Sialan! Sehebat apa keluarga yang mengadopsi Elle sehingga harus di rahasiakan seperti ini. " ucap Justin dengan wajah yang marah.

Jonas hanya diam tidak berani bersuara sedikit pun.

" Jo! " teriak Justin memanggil Jonas.

Pria itu terperanjat kaget karena sang tua memanggil nya dengan berteriak nyaring.

" Cari informasi keluarga mana yang telah mengadopsi Hazel. "

Jonas merasa bingung, " apa maksud anda Hazel Easton, tuan? "

" Periksa data yang dikirim dari panti tadi. Disana ada yang bernama Hazel, cari informasi nya dengan cepat dan detail. Aku ingin besok aku sudah mendapatkan nya. Apa kau mengerti, Jo? " ucap Justin penuh intimidasi pada sang asisten.

" B-baik tuan. Saya mengerti. " jawab Jonas.

Justin memberi isyarat agar Jonas pergi. Dengan cepat Jonas keluar dari ruangan tuan nya yang terasa dingin dan mencekam itu.

" Tugas apa lagi ini? Siapa itu Hazel? Apa Hazel dari keluarga Easton atau yang lain? Ya Tuhan, kemana aku harus mencari si Hazel. " lirih Jonas seraya menatap ruangan Justin dengan wajah terlihat frustasi.

***

Malam ini Justin tidak pulang ke mansion orangtua nya. Pria itu memilih untuk pergi apartement miliknya yang berada tidak jauh dari perusahaan.

Justin sedang duduk di balkon sembari menatap ke langit yang penuh dengan taburan bintang-bintang.

" Siapa diantara mereka berdua Elle yang sebenarnya? " gumam Justin.

Tatapan mata nya bertumpu pada satu bintang yang paling terang di antara bintang yang lain.

Tanpa diketahui, di sisi lain Elora yang baru kembali ke apartement nya juga sedang duduk di balkon dan memperhatikan langit malam. Mata nya tertuju pada satu bintang yang paling bersinar, dan tiba-tiba wanita itu kembali teringat pertemuan nya dengan Justin tadi siang.

" Kenapa dia seperti seseorang yang sangat mengenalku? " tanya Elora di dalam hati.

Kembali kepada Justin, yang sudah memutuskan untuk masuk kedalam kamar nya lagi. Dia mengganti pakaian nya, lalu langsung merebahkan diri di atas tempat tidur. Tak lama pria itu sudah terlelap dan tenggelam dalam lautan mimpi.

Sedangkan di tempat lain, Jonas terlihat sangat frustasi karena belum berhasil menemukan informasi yang diminta oleh tuan nya.

" Demi apapun, aku tidak tau harus mencari kemana lagi. Di dunia ini terdapat ribuan wanita yang bernama Hazel. Dan tuan tidak memberi petunjuk apapun. " gerutu Jonas seraya menjambak rambut nya sendiri. Dia benar-benar sudah kelelahan mencari informasi mengenai seorang wanita bernama Hazel.

" Apa yang harus aku berikan pada tuan besok? Dia pasti akan menghajarku jika aku tidak bisa mendapatkan apapun. Tuhan, tolong bantu aku kali ini. " teriak Jonas.

***

Keesokan hari nya saat tiba di perusahaan, Jonas merasa sangat berat melangkahkan kaki nya menuju ruangan nya sendiri. Semalaman berusaha, tapi sampai pagi ini pria itu belum menemukan informasi apapun.

Saat akan masuk kedalam lift, Jonas terkejut saat melihat Justin ikut menyusul masuk. Hari ini dirinya memang tidak datang menjemput sang tuan, karena pria itu tidur di apartement nya dan membawa mobil sendiri.

Jonas menelan air liurnya dengan kasar saat bertatap muka dengan tuan nya tersebut. Justin hanya melirik Jonas sekilas, dia tidak bertanya apapun.

Setelah sampai di lantai ruangan mereka, Jonas melangkah dengan pelan sehingga Justin sudah berjalan cukup jauh dari nya.

" Jo, keruangan ku sekarang juga. " ucap Justin sebelum pria itu membuka pintu ruangan nya.

Jonas langsung membungkukan badan, " iya tuan. "

Setelah nya Justin berlalu masuk ke dalam ruangan nya. Jonas merasa ini adalah akhir dari karir nya. Untuk pertama kali nya, dia tidak berhasil mengerjakan perintah yang di berikan oleh Justin.

Dengan langkah kaki yang berat, Jonas menyusul masuk ke dalam ruangan Justin.

" Jo, siapkan berkas untuk kerja sama dengan perusahaan Foxil yang dari Dubai. Besok mereka akan datang untuk bertemu, tuan Ben menghubungi ku tadi. " ucap Justin setiba nya Jonas di hadapan nya.

Jonas terperangah. Tuan nya tidak membahas perintahnya kemarin?

" Aku tau kau tidak berhasil menemukan apa yang aku minta. " lanjut Justin membuat mulut Jonas kembali menganga.

" T-tuan, bagaimana anda tau? " tanya Jonas.

" Kalau kau berhasil tentu kau akan langsung datang dan melaporkan nya kepadaku dengan wajah bahagia mu, bukan seperti saat ini, seperti tikus yang tercebur kedalam air got. "

Jonas menunduk, " maafkan saya tuan. Saya sudah berusaha, tapi saya belum bisa menemukan nya dalam waktu singkat. "

Justin hanya diam dan mulai menyalakan laptopnya. Jonas pun pamit untuk kembali ke ruangan nya.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. Jonas ingin pergi keruangan Justin untuk menyerahkan berkas yang tuan nya perintahkan tadi pagi. Namun saat ia baru keluar dari ruangan nya, Jonas dikejutkan oleh seorang pria dengan badan yang lebih besar dari nya berjalan melewati nya.

" Maaf anda mencari siapa? " tanya Jonas yang menghentikan langkah pria itu.

" Tuan Parker. " jawab pria itu singkat.

" Apa anda sudah membuat jan..... "

Pria itu berlalu pergi bahkan saat Jonas belum selesai dengan ucapan nya. Jonas langsung mengikuti pria itu yang sudah membuka pintu ruangan Justin.

" Hei, bung anda tidak bisa masuk tanpa ijin. " teriak Jonas.

Tapi sesampainya di dalam ruangan tuan nya, Jonas terkejut saat melihat Justin menyambut dengan baik pria itu.

" Apa kau berhasil menemukan informasi yang aku pinta? " tanya Justin dengan suara cukup keras sehingga Jonas bisa mendengarnya.

" Tentu tuan, walau tidak detail. Tapi saya berhasil mendapatkan petunjuk. " jawab pria itu.

Justin mengangguk, " kau memang hebat, tidak salah aku memerintahmu. Aku akan memberikan bonus pada mu. "

Mata Jonas terbelalak saat mendengar hal itu. Tuan nya memuji pria berwajah sangar itu? Padahal selama ini banyak tugas yang berhasil ia kerjakan tapi tidak pernah sekalipun dirinya di mendapatkan pujian.

" Ah, rupa nya ada kau Jo. Perkenalkan ini adalah Joshua. Dia seorang informan yang handal. Mulai sekarang kau tidak lagi aku perintahkan untuk mencari informasi apapun. "

Jonas merasa lemas. Ini kah akhir dari karir nya?

" A-apa saya di pecat tuan? " tanya Jonas dengan jantung berdetak kencang.

Justin mengangguk, " mungkin iya, jika kau tidak juga berhasil menyelesaikan berkas yang aku pinta tadi pagi. "

Dengan cepat Jonas berjalan mendekat kearah Justin.

" Tuan saya sudah menyelesaikan nya. " ucap Jonas dengan senyum lebar.

1
Dewi Anggya
yessssssss....cuma pengen tau reaksi si hazel ajaaaa 🤭🤭
gaby
Dah ga usah di obatin penyakitnya Justin. Ntar kalo sembuh malah bny uler keket pada nempel. Mending penyakitan aja, biar ga bisa slingkuh😅😅
readers: nah, setuju ka. tapi boleh juga sih bersentuhan dgn keluarga dan org terdekat. hanya sama ular keket aj alerginya kambuh
total 1 replies
Dewi Anggya
yesss udh fixs Elora adalah Elle tggal cari tau motif si Hazel apa trus knp dia jg tau masa kecil si Justin....seruuuuuu
Dewi Anggya
aaaaah...puciiiiiing pala masih abu² blum ada jelaaas niiih😤😤
gaby
Justin bodoh, mau siapapun yg Ellemu, intinya cm Elleora yg bs menyentuhmu. Buat apa ngejar wanita yg ga bisa d sentuh. Gitu aja ko repot, ga usah nyari2 siapa elle yg asli lg. Karena percuma, toh yg bisa membuat nyaman & bs d sentuh cm Elleora. Kalo pun nikah sm Hazel, emang mau MP nya lewat virtual😅😅
Dewi Anggya
blum ada titik terang nihhh
Dewi Anggya
Kasian Elora JD sasaran 2 cewek liciiiik
Dewi Anggya
hmmmm....si licik hazel
Dewi Anggya
iih yesss dpt kisi² nihhh....
Dewi Anggya
gk salaaaah lagi si hazel ini Elle abal² 🤭🤭🤓
Dafin Rizal
lanjut yuuuui
Dewi Anggya
lanjuuuut
Dewi Anggya
misteri yg belum terungkap 🥹🥹
Ndaa: sabar ya menunggu🤭
total 1 replies
Nada Melodi
lanjut
Dewi Anggya
itu Elle tmn kecilmuuu bukan si hazel ...pasti ada sesuatu dibalik pengakuan si hazel ....🤭
Dewi Anggya
terungkap kebusukan si Jacob...jd inget lagu...klo bisa Mendua kenapa harus satuuuu klo ketawan bilang saja sepupuuuuuu 🤪🤪🤪💃🏻💃🏻💃🏻
Nadya Safira
lanjut
Dewi Anggya
nasibmuuuu Jonas sing sabaaaaaar yooooo🤭🤭🤭
Rondhoh tul janah
ko ganti nama novel nya ya untung aku dah faforitin
Saras Wati
kasian kali si jonas wkwk 🤣🤣
Ndaa: frustasi dianya🤭🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!