Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19.Datang ke Pesta
" Apa yang menyesal, bukanya kau harus senang memiliki banyak saudara madu dan - Ucapan Ming Yue terputus karena kaget
"aahkkk.... Apa yang kau lakukan turunkan aku" ucap Ming Yue histeris
"Ini hukuman untuk mu yang sudah berani mengatakan hal itu padaku" ucap Dai Lu lalu berjalan kearah kamarnya dengan menggendong Ming Yue
"Apa yang kau katakan cepat turunkan aku, Dai Lu kau Ajan menyesal sendiri setelah ini" ucap Ming Yue
"Aku tidak peduli" ucap Dai Lu lalu m*n***m b***r Ming Yue dengan rakus, dan membuat Ming Yue hampir kehabisan nafas,
"Kau mau membunuh ku ya" ucap Ming Yue kesal
"Stop Dai Lu kita tidak bisa melakukan ini sekarang karena aku sedang ada tamu bulanan" ucap Ming Yue tenang dan itu membuat tangan Dai Lu yang sedang bekerja berhenti lalu memandang wajah Ming yue sayu dan lemas
" Tamu siapa dia dan biarkan Ai dan Xinyi yang mengurus tamu itu, berani mengganggu kita aku ku habisi dia" ucap Dai Lu
"Dasar kau ini, apa kau tidak tau maksud ku siklus wanita itu dia tamu bulanan yang ku maksud" ucap Ming Yue kesal
"kenapa kau tidak bilang dari tadi kau menyiksa ku" ucap Dai Lu hampir menangis
"Dari tadi aku sudah bilang tapi kau bilang tidak peduli jadi sana tuntaskan sampai habis lalu keluar," ucap Ming Yue santai keluar kamar tapi saat di depan pintu Ming Yue berhenti dan bicara.
"Semangat sayang... Selamat berjuang Hahaha..." ucap Ming Yue sembari tertawa melihat wajah kesal suami nya.
"Dasar istri nakal, awas ku balas nanti, arkkk sakit sekali" ucap Dai Lu lalu masuk ke kamar mandi
Sedangkan Xinyi dan Ai yang sedang duduk melihat Ming yue dengan aneh.
"Kenapa kau tertawa?" tanya Ai
"Tidak apa aku sedang membayangkan seseorang yang kalah sebelum berperang karena tamu yang datang" ucap Ming Yue.
mendengar itu Xinyi dan Ai saling pandang dan menggeleng kepala tanda tidak mengerti.
"Ah sudahlah, aku akan memberi pakai untuk kalian malam ini, tampilan tang gagah dan nanti berikan ini pada suami ku tersayang dan ini untuk mu" ucap Ming Yue pada Xinyi
"aku juga mendapatkan nya?" tanya Xinyi kaget karena bisa mendapatkan baju juga karena baru kali ini dia mendapatkan hadiah dari orang lain.
"Tentu kau dapat kecuali jika kau merasa cicak sungguhan yang bertubuh transparan, boleh juga jika tidak pakai baju" jawab Ming Yue
"Permaisuri dan raja sama sama sadis aku ini pria tampan kenapa kalian selalu menindas ku" ucap Xinyi
"Sudah kami akan kekamar untuk bersiap, bantu tuan mu bersiap setelah itu kau juga harus bersiap, kita akan buat istana gempar dengan kedatangan kita" ucap Ming Yue
"Baik yang mulia" ucap Xinyi lalu Ming yue pun pergi bersama Ai.
Malam harinya semua sudah bersiap, akan berangkat ke istana kaisar.
Saat ini Dai Lu dan Xinyi sedang menunggu kedatangan Ming Ming Yue dan Ai
"Maaf lama menunggu suamiku" ucap Ming Yue dan membuat Dai Lu dan Xinyi menoleh keasal suara, saat mereka berdua melihat Ming Yue dan Ai merena sangat terpesona.
Ming Yue pakai cadar ya saat di dalam kereta.
Dai Lu
Tapi pakai topeng ya
Ai
Xinyi
"Wah kalian sangat tampan, aku sedang melihat pakaian kalian sangar pas" ucap Ming Yue membuat mereka tersadar.
"Kenapa kalian, iya aku memang cantik Ayo suami ku kita masuk kereta" ucap Ming Yue
"Kau sangat cantik istriku, bagaimana jika kita tidak usah datang" ucap Dai Lu
"Kenapa?" tanya Ming Yue
"Nanti kau akan jadi tontonan orang lain aku tidak suka" ucap Dai Lu sebal
"Hehehe, tidak papa kau harus bangga jika istri tercinta mu ini sangat cantik dan hanya kau pemiliknya" ucap Ming Yue dan duduk di kereta.
Dai Lu yang mendengar itu pun menahan tawa bahagia.
"Ayo berangkat" ucap Dai Lu
Xinyi dan Ai duduk di depan menjadi kusir.
"Kau sangat cantik" ucap Xinyi pelan
"Aku tau, karena itu banyak pemuda dan pengawal yang melirik ku, ah sepertinya aku akan bingung memilih siapa di antara mereka" ucap Ai
"Tidak akan dan tidak perlu memilih" karena kau milik ku" ucap Xinyi dingin tapi Ai pura pura tidak dengar.
Tidak lama mereka pun sampai di disana dan ternyata semua tamu sudah datang semua dan termasuk tamu dari kerajaan lain, disana sudah ada raja dan kerajaan merak bersama putra mahkota dan putri dari pelayan itu.
saat mereka turun dari kereta mereka di bantu oleh pengawal disana
"Selamat datang yang mulia raja Dai Lu dan permaisuri Ming Yue, mari silahkan masuk semua sudah berkumpul" ucap kepala pengawal disana dengan ramah.
"Terima kasih tuan" ucap Ming Yue dan itu membuat kepala pengawal shock karena baru ini ada yang berterima kasih pada nya.
"Sama sama permaisuri ini sudah jadi tugas hamba" ucap kepala pengawal itu dan mereka pun masuk ke istana, saat sudah di depan pintu acara Kasim mengumumkan kedatangan Dai Lu dan Ming Yue,
Disana seua tamu kaget dengan kedatangan kedua nya karena selama ini Dai Lu tidak ajan pernah datang dalam acara apapun, dalam diam permaisuri dan kaisar serta selir sangat bahagia atas perubahan ini tapi mereka hanya diam.
Setelah itu rombongan Dai Lu pun masuk, semua orang melihat sangat kagum dan juga iri, melihat aura keduanya yang sangat agung,
Apa lagi walau wajah mereka di tutup tapi aura ketampanan dan kecantikan sangat terlihat jelas.
Salam yang mulia kaisar dan permaisuri, serta selir agung maaf kedatangan kami terlambat karena kesehatan hamba" ucap Dai Lu dan Ming Yue
"Tidak masalah, kami mengerti bangunlah salam kalian kami terima, duduklah di tempat kalian" ucap kaisar guan.
"Terima kasih yang mulia" ucap mereka lalu duduk ketempat mereka
Saat semua sudah duduk Acara pun di mulai,
Dari pertama mereka masuk raja dan permaisuri kerajaan merak selalu memperhatikan Ming Yue dengan pandangan rumit, sedangkan An Yunsi melihat Ming Yue dengan benci dan iri.
"Kenapa dia terlihat baik baik saja dan bahagia, aku menyesal kenapa tidak aku saja yang di dinikahkan pada raja Dai Lu, aku akan mengambil yang seharusnya menjadi milik ku, ya itu benar milik ku, dan kau wanita bodoh aku akan membuat kau malu dan semua orang jijik dengan wajah mu" ucap An Yunsi dalam hati
Tapi dapat di dengar oleh Ming Ming dan membuat Ming Yue tersenyum kecil.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻