NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Pergi ke Hotel

Sepanjang perjalanan, Ajeng hanya diam. Nalendra jadi berubah pikiran. Ia memutar balik mobilnya. Dan pergi ke hotel. Entah apa yang akan dilakukan Nalendra. Melihat Ajeng yang diam, hanya membuatnya takut. Jika Ajeng marah kepadanya.

"Mas, mau kemana? Inikan bukan arah ke kampus." tanya Ajeng.

Nalendra merasa sedikit lega, Ajeng sudah mau mengeluarkan suara. Tapi Nalendra tidak menjawab pertanyaan Ajeng. Apa mas Nalen marah, sama aku. Batin Ajeng yang merasa Nalendra aneh hari ini. Sampailah mereka disebuah gedung yang menjulang tinggi.

"Kenapa kita kesini mas?" tanya Ajeng.

Nalendra tetap tak mau menjawab. Dia membukakan pintu untuk Ajeng. Dan menggandeng tangan Ajeng untuk masuk ke dalam hotel. Semua karyawan hotel menyambut Nalendra dengan baik. Karena memang hotel tersebut milik Nalendra sendiri. Bahkan Nalendra memiliki kamar sendiri. Nalendra dan Ajeng naik lift dan Nalendra memencet tombol sepuluh.

Banyak pertanyaan dalam benak Ajeng. Yang tidak bisa ia ungkapkan. Karena Nalendra hanya akan diam. Tidak.mau menjawab. Ini ke hotel, jangan-jangan mas Nalen mau minta jatah lagi. Pikiran rancu Ajeng, membuatnya bergidik sendiri.

Ting...

Suara lift berhenti, tanda mereka sampai dilantai yang mereka tuju. Nalendra mengajak Ajeng untuk masuk. Langsung saja, pintu terkunci otomatis. Hanya Nalendra yang bisa membuka.

"Duduk, kenapa berdiri disitu?" dingin Nalendra.

Ajeng hanya menurut saja. Karena terlihat Nalendra dingin sekali. Aku salah apa, tanya Ajeng dalam hati.

"Emb, mas... Kenapa kita kesini mas?" tanya Ajeng sangat hati-hati.

"Aku ada salah sama kamu? Apa kamu marah sama aku?" tanya Nalendra.

"Enggak, mas nggak ada salah sama aku. Aku juga nggak marah."jawab Ajeng.

"Lantas, sedari pagi kenapa bicaramu irit sekali. Terus, dari berangkat sampai disini kenapa diam aja?" tanya Nalendra lagi.

"Malu."

Nalendra menoleh kearah Ajeng yang duduk disampingnya. Tercengang dengan jawaban yang diberikan oleh Ajeng. Hanya karena malu, dia membuat seorang Nalendra uring-uringan.

"Malu? Malu kenapa?" tanya Nalendra mulai melunak.

"Malu karena ulah ku tadi malam." jawab Ajeng tertunduk.

Nalendra semakin melunak mendengar jawaban Ajeng. Karena semalam, istri kecilnya itu merasa malu. Nalendra terkekeh mendengar jawaban Ajeng.

"Ulah kamu sendiri, lagian kalau ada yang kasih apa-apa itu dicek dulu. Akibatnya kamu sendiri yang tanggung." kata Nalendra.

"Mas koo nyalahin aku, orang mama yang kasih ya aku percaya aja. Masak aku harus curiga sama mama." kesal Ajeng.

"Tapi nggak papa, kalau nggak dikasih jamu mama. Mas juga nggak akan tahu kapan kamu mau melayani mas seutuhnya." jawab Nalendra santai.

"Issshhh... Issshhh... Cari kesempatan dalam kesempitan."

"Tapi kamu terlihat menikmati sekali. Bukan salah mas jugakan? Kamu yang memulai loh..."

"Iya iya... Udah nggak usah dibahas. Terus kenapa kita kesini?"

"Ya bahas ini."

"Ha.... Cuma bahas ini harus sewa hotel bintang lima. Bukan main dah orang kaya..."

"Kalau gitu biar nggak sia-sia mas sewa hotel. Boleh dong..."

Goda Nalendra dengan mengedipkan mata. Ajeng langsung menggeleng dengan kuat. Membuat Nalendra terkekeh untuk yang kedua kalinya. Ajeng berdiri dari duduknya dan pergi kedapur mini. Berniat mengambil minum. Diikuti Nalendra dibelakangnya.

"Makasi ya sayang, untuk awal yang lebih baik." ucap Nalendra.

"Sama-sama mas Nalen. Kalau bukan karena mama, belum tahu juga kapan aku berani memberikan mahkotaku. Kepada suami ku ini."

Mereka saling bertatap muka. Setelah kejadian tadi malam. Mereka terlihat semakin erat dan tak mau meninggalkan satu sama lain. Tiba-tiba ponsel Ajeng berdering.

"Halo ma." jawab Ajeng.

"Nduk kamu dimana? Kata Fran kamu nggak ada di kampus. Tadi Fran mama suruh, antar bekal makan siang mu. Mama kawatir tadi pagi kamu sarapan hanya sedikit." kawatir mama.

"Emb,, emb... Ajeng e.."

"Ajeng aku ajak ke hotel ma. Aku ijinin dia hari ini, kasian dia kecapekan ma." jawab Nalendra.

Ajeng mencubit pinggang Nalendra. Sampai Nalendra mengaduh kesakitan. Membuat mama tertawa dan menyuruh Nalendra melanjutkan aktifitasnya.

"Mas, kamu ini bener-bener ya... Aku jadi malu nanti didepan mama. Tadi pagi aja, aku malu banget."

"Udah sih, orang sah ini kok. Kenapa juga harus malu, hmm?"

Nalendra terus berjalan dan menatap Ajeng. Ia melempar ponsel Ajeng kesembarang tempat. Sampailah mereka diatas ranjang king size. Ajeng terjatuh diatas ranjang. Ia berusaha untuk bangun tapi Nalendra tidak memperbolehkan.

"Mas... Mas mau apa?"

"Mau kamu."

"Mas..."

"Hmmm..."

Nalendra sudah mulai menciumi area wajah Ajeng. Ingin merasakan surga dunia untuk yang kedua kalinya. Disaat wanitanya ini dalam keadaan sadar. Nalendra sudah melepas kancing bajunya satu persatu.

"Ahhh..."

Tanpa sadar Ajeng meloloskan desahannya. Terus saja Nalendra melancarkan aksinya. Sampai ajeng sudah lemas tak berdaya. Nalendra menyuruh Ajeng untuk beristirahat. Sedang ditempat lain, Fran tengah berada dikampus Ajeng. Ia ingin kembali pulang ke kediaman Maheswari. Karena tergesa-gesa, Fran menabrak seorang mahasiswi. Yang tak asing dimata Fran.

"Maaf tuan, saya tidak sengaja." ucap Arum.

"Saya yang salah karena tidak hati-hati. Nona Arum ada kelas?" tanya Fran.

"Anda mengenal saya?" tanya Arum.

"Saya Fran, asisten tuan muda Nalendra."

"Oh... Maaf tuan saya buru-buru."

Arum pun berpamitan dan pergi. Fran masih memperhatikan Arum yang berjalan menjauh. Guntur yang baru saja mengantarkan Arum turun dari mobil.

"Adik ku itu, janganlah kau mangsa juga Fran." goda Guntur.

"tidak sengaja tadi aku menabraknya. Oh ya, Guntur nanti ada dokumen yang aku kirim. Hari ini tuan muda tidak masuk. Bos libur dadakan." jelas Fran.

"Oke... Biarlah pengantin baru itu berbahagia Fran."

Mereka pun berpisah disana. Fran pulang ke rumah Maheswari. Sesang Guntur lanjut ke perusahaan. Kembali ke hotel, Nalendra sibuk dengan ponselnya. Sedang Ajeng masih tertidur dengan lelap. Ia menggeliat dan terbangun karena pergerakan Nalendra.

"Hoamb... Rasanya badan ku remuk. Males mau ngapa-ngapain." keluh Ajeng.

"Tidur lagi, mas temenin ya. Hari ini kita berdua bebas sampai malam. Kalau mau kita cek out besok aja." senang Nalendra.

"Enggak ah, semakin tersiksa aku disini. Mas nggak mau berhenti."

"Kamu juga mau."

Nalendra meletakkan ponselnya dinakas samping tempat tidur. Dia menyelimuti tubuh Ajeng dan dirinya. Memeluk Ajeng dan melanjutkan tidur mungkin sampai nanti siang. Bangun-bangun menunjukkan pukul satu siang.

"Hoamb... Sayang, ajeng... Kamu dimana?" cari Nalendra.

"Abis mandi mas, mandi gih biar seger."

"Kirain lari dari aku."

Nalendra merentangkan tangannya. Tanda ingin dipeluk oleh sang istri. Bucin bener dah, suamiku ini. cengir Ajeng dalam hatinya. Ajeng memberikan kecupan dipipi. Dan Nalendra pun bangun masuk ke kamar mandi untuk mandi.

1
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!