Seorang perempuan cantik bernama Lia yang berprofesi sebagai desainer di selingkuhi oleh suaminya dengan wanita muda, pernikahan yang awalnya damai dan harmonis berubah menjadi pernikahan neraka yang tiap hari disuguhi dengan pertengkaran hebat....
akan kah Lia bertahan dengan pernikahan nya???atau malah memilih menyerahkan suaminya secara suka rela??
ikuti terus kisah nya di novel pertama ku...beri dukungan dan Vote nya ya🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan Arya
beberapa hari tidak kekantor membuat Arya bosan,hari ini dia memutuskan untuk kekantor,Alexsa di titipkan nya pada nyonya Wijaya...
Arya berjalan gagah memasuki lobi kantor tetapi ada yang membuat nya heran,semua mata memandang nya remeh tak ada lagi yang menghormati nya,,Arya ingin masuk kedalam Lift petinggi tetapi Lift tak bisa di buka dengan Askes telapak tangan nya...
"apa Lift ini rusak" gumam Arya
"mohon maaf pak Arya,Lift ini tidak bisa anda gunakan lagi" ucap Seorang satpam mendekati Arya
" apa maksud mu?" tanya Arya kesal
" iya,,saat ini anda bisa menggunakan Lift yang sama dengan karyawan lain" jelas Sang satpam lagi
Arya mengeram kesal,dia tidak mengerti dengan situasi ini,tetapi dia hendak segera naik keruangan nya,untuk bertanya pada Dika..
mau tak mau Arya menaiki Lift yang sama dengan karyawan lain,,
Arya segera masuk kedalam ruangan nya, pemandangan pertama yang di lihat nya adalah Foto besar Lia dan Kenzo tanpa dirinya
" apa-apa an ini" ucap Arya marah
" Dika....Dika..." pekik Arya keluar ruangan mencari Dika
" maaf pak Arya ada apa?" tanya Dika
" siapa yang mengubah di dekorasi ruangan ku,dan di mana barang-barang ku?" tanya Arya
" saat ini ruangan ini milik nyonya Lia pak,ruangan anda ada di lantai dua,di mana posisi anda sekarang menjadi staf marketing" jelas Dika
" apa?? jangan gila Dika,aku pemilik perusahaan ini" bentak Arya
" pak saat ini tertera nama pemilik perusahaan ini Nyonya Thalia Putri,dia yang memimpin seluruh perusahaan milik Anda,saat ini anda sudah tak memiliki apa-apa lagi" jelas Dika
" mana bisa begitu" sanggah Arya
" saya tidak tau pastinya pak,karena kemarin nyonya Lia kemari untuk mengumumkan dirinya yang mengganti kan posisi anda sedangkan anda sendiri di bagian Marketing,Nyonya Lia sudah membawa kuasa hukumnya dan Notaris serta melakukan rapat dadakan pada para pemilik saham di sini..." terang Dika
Arya meremas rambutnya kasar saat ini dia ingin mencari Lia meminta penjelasan untuk semua ini...
Arya berlari kencang menuju parkiran mencari mobilnya dan segera melaju dengan kencang di jalanan...
" Lia......Lia..." pekik Arya menggelegar di rumah Lia
" bisakah kau sedikit sopan saat datang bertamu" Sindir Lia
" ini rumah ku,aku masih berhak di sini,karena kau masih istri sah ku" tekan Arya
" aku sudah memasukan gugatan perceraian kita tapi aku lupa kemana harus memberikan alamat mu,karena kau datang kemari aku akan memberikan surat pemanggilan sidang pertama kita" ucap Lia sinis memberikan selembar surat dari pengadilan
Arya membuka surat dari pengadilan tersebut dan membacanya lalu meremas kertas itu kesal...
" kau benar-benar licik Lia,apa yang kau perbuat sehingga perusahaan ku bisa jatuh ke tangan mu?" tanya Arya
" aku tak berbuat apa-apa sayang,kau menandatangani nya dalam keadaan sadar,kau sudah memberikan seluruh aset mu padaku dan Kenzo" ucap Lia memberikan salinan tanda tangan Arya
Arya membuka lembaran yang sudah ditandatangani nya,,
" aku tak pernah menandatangani ini" ujar Arya
" kau yang tanda tangan,tak ada unsur pemaksaan dan pemalsuan di sana,kau ingat saat ingin berangkat ke Bali kau memberikan nya" ucap Lia mengingat kan kembali di mana Arya menandatangani surat-surat yang di berikan nya
" tapi itu tanda tangan penjualan Villa"sanggah Arya
" kau terlalu bersemangat ingin segera menghabiskan malam mu bersama jalang itu, sehingga membuat mu tak lagi berkonsentrasi untuk membaca apa yang sudah kau tanda tangani" ucap Lia pelan
" kau-"
Arya mencekik leher Lia geram karena Lia sudah menipu nya
" Arya....." bentak Joe yang baru datang ingin menjemput Kenzo
Arya melepaskan cekikikan nya lalu pergi meninggalkan rumah Lia
" kau tak apa-apa?" tanya Joe cemas
" tidak...." jawab Lia terbatuk
Joe segera mengambil kan air minum untuk Lia..
" minum....dimana Kenzo?" tanya Joe sedikit panik,takut Kenzo melihat kejadian barusan
" masih di kamar" jawab Lia meneguk habis air yang di berikan Joe
"kau harus memperketat pengamanan agar Arya tak bisa menyakiti mu" ujar Joe
" jangan Khawatir aku bisa mengatasi nya"
" kalau aku tak datang, bisa-bisa Arya tadi membunuh mu"
" tidak semudah itu membunuh ku" ucap Lia tersenyum
" kau perempuan aneh,aku tak mengerti jalan pikiran mu, segera berangkat.. hari ini aku yang akan mengantar mu sebelum ada bodyguard" ucap Joe