NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Impoten

Menikahi Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: author Yura

Arrabella terbangun dan statusnya sudah menjadi istri seorang pria. Yang Ella tahu, dia menghadiri acara pernikahan sahabatnya, tapi dia tidak mengingat kejadian selanjutnya sama sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author Yura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

"Itu karena Aku punya alasan tersendiri kenapa aku dekat dengan banyak wanita," sahut Jason cepat.

"Cih! Bilang saja karena kau haus akan belaian," gumam Ella yang masih dapat Jason dengar. Pria itu melotot mendengarnya.

"Kau bilang apa? Katakan sekali lagi!"

"Kau haus akan belaian! Bukankah memang benar seperti itu? Bahkan kau telah melakukan hal yang menjijikan padaku. Kau kan yang membuat banyak tanda merah di sekitar dadaku beberapa hari yang lalu? Bodohnya aku malah berpikir jika itu karena alergi terhadap makanan." Ella mulai menyadarinya karena kata-kata Harry tadi. Bekas kemerahan itu sama persis seperti yang ada di lehernya. Itu adalah bekas ciuman seseorang, dan yang berani melakukannya hanya Jason.

Jason menarik Ella dan mendorongnya ke atas sofa. Dengan cepat, Jason mengukung tubuh Ella dan mengunci tangannya di atas kepala.

"Kau bilang apa tadi, haus akan belaian? Kau benar, dan aku sangat menginginkan belaianmu sekarang." Jason tersenyum penuh arti.

Seketika Ella ketakutan. Dia merutuki dirinya sendiri karena berani menantang pria gila ini.

"Tu-tuan... Tolong lepaskan aku. Sungguh aku telah salah bicara tadi. Tolong jangan melakukannya padaku! Apa kau tidak kasihan padaku?" Ella berusaha menampilkan wajah memelas nya di tengah ketakutannya.

"Jadi sekarang kau baru menyesalinya? Tapi sayangnya itu sudah sangat terlambat." Jason langsung mencium bibir Ella dan memperdalamnya, membuat Ella tak bisa menolaknya, berkontak pun tak mampu karena saat ini dia kalah telak. Tubuhnya terkunci oleh tubuh Jason yang jauh lebih kuat.

'oh tidak! Aku telah membangunkan singa yang sedang tidur.'

Lidah Jason terus bermain-main dengan bibir Ella. Terus menggoda bibir itu agar mau terbuka dan menyambut lidahnya. Bahkan satu tangannya kini mulai menyentuh titik-titik bagian sensitif tubuh Ella.

Tak di pungkiri jika Jason begitu pandai dalam hal ini. Sekuat tenaga Ella menahan diri untuk tidak tergoda untuk membuka mulutnya.

'tidak Ella! Kau jangan tergoda oleh pria gila ini!' Ella terus mengingatkan dirinya.

Namun sentuhan Jason semakin membuat tubuhnya merespon dengan sendirinya. Nafasnya mulai memburu menahan gejolak yang membuat tubuhnya sulit di kendalikan.

Hingga akhirnya Ella melenguh dan membuat bibirnya sedikit terbuka. Membuka peluang Jason untuk lidahnya masuk begitu saja menyusuri bagian dalam bibir Ella.

'Sial! Kenapa tubuhku sulit ku kendalikan?! Sihir apa yang di gunakan pria gila ini?'

Ella terus melenguh merasakan gelenyar yang di ciptakan oleh Jason. Apalagi ketika Jason berhasil membuka seluruh kancing baju Ella dan memberikan kecupan tepat di dada Ella. Gadis itu tak bisa lagi menahan lenguhannya. Hingga terdengarlah suara desa.han indah keluar dari mulutnya.

Jason tersenyum penuh kemenangan. Dia menatap Ella yang memejamkan matanya dan terlihat begitu menikmati sentuhannya.

"Sekarang katakan, siapa yang haus akan belaian, Aku, atau Kamu, Ella?" bisik Jason dengan sedikit menggigit daun telinga Ella.

'Benar-benar sial! Sekarang aku kalah. Pria gila ini mentertawakan ku!'

Ella hanya bisa membatinnya. Tubuhnya benar-benar luluh pada pria berstatus Suaminya ini. Dia hanya bisa menjerit dalam hati tanpa bisa melawannya.

Melihat Ella yang terbuai, Jason semakin bersemangat. Dia kembali mencium bibir Ella dan bermain-main di sana beberapa saat. Hingga akhirnya bibirnya kembali turun dan berusaha untuk membuka penutup dada Ella.

"Tuan Jason, ada tamu penting dar...i.... Ah, maaf!" Billy yang tiba-tiba masuk ke ruangan Jason pun terkejut dengan pemandangan yang ada. Dia segera keluar dengan cepat.

Sementara Jason dan Ella yang juga terkejut pun langsung menghentikan aktivitasnya. Jason mengumpat kesal karena telah di ganggu, sementara Ella secepat kilat kembali merapikan pakaiannya dan mengancingkan kembali bajunya.

Ella merutuki dirinya. Dia merasa begitu malu saat ini. Hingga akhirnya Ella langsung berlari keluar dari ruangan Jason.

"Permisi, Aku harus pergi," ucapnya dan berlari dengan cepat.

Jason menggeram kesal. Selalu saja ada yang mengganggunya ketika dirinya ingin meluapkan has.ratnya yang sudah lama tak pernah di rasakan nya.

"Sial...sial...sial!" Jason terus saja mengumpat.

Di luar, Ella berpapasan dengan Billy. Sejenak keduanya saling menatap. Ella menatap tajam Billy walaupun sebenarnya dia sangat malu. Dia sudah terciduk oleh pria di depannya itu sedang melakukan hal tak pantas di ruangan pemilik kantor.

"Apa lihat-lihat! Apa mau ku congkel bola matamu itu, Tuan Billy?!" ketus Ella.

Billy lalu mengalihkan tatapannya. Hingga seruan Jason dari dalam yang memanggil Billy, membuat pria itu langsung masuk ke dalam ruangan Jason melewati Ella.

Ella menutup wajahnya dan langsung pergi ke toilet.

Billy melangkah masuk dengan jantung berdebar. Walaupun dia selalu terlihat dingin, tapi dia juga takut ketika melihat Jason yang sedang marah. Billy tahu itu akan berimbas kemana.

"Billy, kau tahu kenapa aku memanggilmu?!" Jason menatap tajam Billy.

"Ya, Tuan. Saya minta maaf karena tadi masuk sembarangan, Tuan." Billy sedikit menunduk.

"Bagus jika kau tahu. Dan apa kau tahu apa hukumannya?"

Billy menghela nafasnya seolah berat untuk mengatakannya. "Anda akan memotong gaji Saya selama dua bulan dan tidak ada bonus apapun," ucap Billy lesu.

Jason menatap heran pada Billy ketika asisten pribadinya itu terlihat begitu lesu. Jason tidak pernah melihat Billy selesu itu ketika mendapat hukuman darinya.

"Kenapa dengan raut wajahmu, Billy. Bukankah sebelumnya saat kau mendapatkan hukuman dariku, kau tidak akan pernah terlihat seperti ini? Kenapa sekarang seolah kau tidak rela? Apa kau kekurangan uang?" tanya Jason penasaran.

"Tidak, Tuan," jawab Billy.

"Atau mungkin kau terlilit hutang?" Jason mencoba menerka. Ini terasa aneh menurutnya.

"Tidak juga, Tuan. Saya tidak kekurangan uang dan juga terlilit hutang. Anda tidak perlu khawatir," ucap Billy.

Jason tak puas dengan jawaban Billy. Dia merasa seolah Billy menyembunyikan sesuatu darinya. Tiba-tiba Jason jadi ingin tahu bagaimana kehidupan pribadi Billy.

"Yasudah, sekarang keluarlah!" titah Jason.

Billy mengangguk. Dia hendak keluar tapi dia teringat dengan tamu penting dari perusahaan lain.

"Tuan Arion sedang menunggu Anda, Tuan," ucap Billy sebelum keluar dari ruangan Jason.

Jason mengangguk mengerti. Dia lalu mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan pada Ella untuk segera datang ke ruangannya.

***

Di dalam toilet, Ella terus saja mengumpat Jason. Dia juga merutuki dirinya sendiri yang tak bisa melawan godaan Jason.

"Ella, kau tidak boleh luluh lagi padanya! Jika dia mencoba melakukannya lagi, kau harus segera mendorongnya, lalu kabur. Ya, kau harus mengingatnya. Dorong dan kabur!" Ella terus mengingatkan dirinya.

Hingga bunyi notifikasi pesan di ponselnya membuatnya untuk segera melihatnya. Lagi-lagi pesan itu dari Jason, membuat Ella bingung bagaimana nanti dia harus bersikap di depan Jason. Ella tidak ingin Jason menertawakannya.

"Lagi-lagi pria gila ini lagi!" Ella ingin menangis. Dia ingin sekali rasanya kabur saja.

Dengan langkah gontai, dia pun segera menuju ruangan Jason.

"Ada apa lagi?" tanya Ella terlihat begitu kesal.

"Kenapa dengan wajah mu? Seharusnya kau bersikap baik padaku, seperti sikapmu yang pasrah seperti tadi," goda Jason tertawa.

Wajah Ella langsung memerah. "Jangan membahas itu lagi. Jika kau menyuruhku kesini hanya untuk membahas hal itu, lebih baik aku keluar saja!" Ella sudah berniat untuk keluar.

"Jika kau berjalan satu langkah saja, maka aku akan menghukum mu. Dan hukumannya akan lebih dari kemarin dan tadi!" ancam Jason, membuat Ella seketika mematung.

'Dasar pria tukang ancam!'

Terpaksa Ella tidak jadi keluar.

"Kau tenang saja. Untuk sekarang aku tidak ingin membahas hal tadi, karena kita akan membahasnya di rumah. Tuan Arion sudah menunggu kita. Hari ini adalah jadwal penandatangan kontrak kerjasama perusahaan ini dengan perusahaannya," ucap Jason.

Ella sedikit bernafas lega.

Jason dan Ella pun segera menemui Tuan Arion. Setelah menandatangani kontrak kerjasama, mereka sedikit berbincang sejenak. Tuan Arion memberikan tatapan berbeda pada Ella, dan itu bisa di lihat oleh Jason. Dia tidak menyukai tatapan itu. Apalagi Tuan Arion dan Ella terlihat saling melempar senyum.

"Maaf, Tuan Arion. Kami masih ada meeting penting siang ini," ucap Jason bermaksud untuk mengusir Arion.

Ella mengerutkan keningnya. Dia tidak tahu jika akan ada meeting penting siang ini.

"Maaf, Tuan Jason. Sekretaris Anda ini benar-benar membuat Saya lupa waktu. Sebenarnya Saya juga ada meeting penting sebentar lagi. Kalau begitu Saya permisi," ucap Tuan Arion kemudian langsung berdiri.

"Oh iya, Tuan Jason. Malam ini Saya mengadakan perjamuan makan malam di hotel Saya. Saya pribadi mengundang Anda dan juga Nona Ella untuk datang ke perjamuan nanti malam," ucap Arion.

"Baiklah, Tuan Arion. Kami akan datang," ucap Jason. Dia sudah sangat berharap Tuan Arion agar segera pergi.

"Terimakasih, Tuan Jason. Kalau begitu semoga kedepannya kerjasama ini menguntungkan. Saya permisi," ucap Arion tersenyum ramah.

Setelah kepergian Tuan Arion, Ella masih menatap siluet tubuh Arion yang mulai tak terlihat. "Sungguh pria yang sangat sopan. Dan dia juga sangat tampan," gumam Ella pelan.

Jason yang mendengarnya telinganya menjadi panas. "Tampan apanya. Apa matamu buta? Lihatlah di sini ada pria yang lebih tampan darinya!" ketus Jason dan langsung meninggalkan Ella.

"Kenapa dia?" Ella menggaruk tengkuknya.

1
🏵 ( SI USIL )🏵
semoga aja besok yg nikah mereka Aamiin...lnjut mak othoor😁
Eka Kaban
lumayan
🏵 ( SI USIL )🏵
lanjuuuut othoooor makin seruuuu😍😍😍
yusi Devara
kenapa harus diulang lg ceritanya
Aurora
kenapa di ulang
Enci Caca Andika
Semangat terus kak, ditunggu updatenya ❤️
Dian Novita
adohhh... 🤣
Yura: bab 39 di tolak karena terlalu aduh 😆✌🏻
total 1 replies
Dian Novita
tuh.. kan br sadar kalau saling cinta.... panik bener neng Ella😂
🏵 ( SI USIL )🏵
seruuu mak othoooir ayoook semangat lanjutkan sampai end yaa thoor😍
Dian Novita
astaga.. makin seru aja.. Jason pasti terheran heran🤣
Dian Novita
astaga..... bikin geregetan aja.... wih harus minggu lagi 😅😍😍😍😍.. tapi seru nie
Eka Kaban
terkadang kita buat cerita tidak gampang disini cerita nya Elia cewek kaya tapi tidak pintar kalau cerita nyata pasti laporan sama Daddy jadi tidak salah paham daripada membeli penderitaan yang sangat mahal
Dian Novita
wiihh seru bgt jadi pengen bc episode selanjutnya nya. kayaak nya udah mulai cinta nie
Aurora
Luar biasa
Coke Bunny🎀
Seru banget, aku sampai lupa waktu baca cerita ini
Yessica Gutierrez Mamani
Penuh emosi deh!
Amelia
salam kenal 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!