NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Tuan Muda Sombong

Belenggu Cinta Tuan Muda Sombong

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Mengubah Takdir
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Nasib malang dialami oleh gadis muda bernama Viona Rosalina. Karena terlilit hutang yang lumayan besar, Viona dijadikan jaminan hutang oleh orang tuanya. Dia terpaksa merelakan dirinya untuk menikah dengan Dirgantara, seorang pengusaha muda yang terkenal sombong dan juga kejam.

Mampukah Viona menjalani hari-harinya berdampingan dengan pria kejam nan sombong yang selalu menindasnya?

Atau mungkin Viona memilih untuk pergi dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Nantikan kisahnya hanya ada di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Puasin Saya

"Sania! Apakah kau masih ada di situ?"

Viona mengira kalau iparnya masih ada di dalam kamar suaminya.

Suasana sangat sepi. Viona berpikir Sania tertidur di kamar Dirgantara. Dia hanya takut kalau Sania tiba-tiba pergi tanpa berpamitan padanya, dan kemudian Dirgantara datang lalu kembali memaki-makinya.

Untuk memastikan keberadaan Sania, Viona keluar dari dalam kamar mandi. Begitu terkejutnya ia saat mendapati suaminya sudah ada di kamar dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan boxer saja.

"Astaga! Kok dia sudah pulang? Terus sekarang Nia ada di mana? Apakah dia meninggalkanku di sini sendirian? Ya ampun ..., bagaimana ini? Bagaimana jika pria itu tiba-tiba datang ke kamar mandi dan langsung menghajarku? Padahal cucianku belum selesai. Apakah aku harus menemuinya dan menjelaskan kalau kedatanganku di sini karena permintaannya kemarin?"

Viona mondar mandir tak tenang. Di otaknya masih terngiang kejadian buruk yang pernah menimpanya.

Begitu ragu Viona ingin menjelaskan pada suaminya mengenai keberadaan dirinya yang diminta untuk membersihkan dan mencuci pakaian kotor di dalam kamar suaminya.

Dengan mengembuskan nafasnya, ia berharap Dirgantara tak marah seperti kala itu yang menuduhnya bukan-bukan dan langsung menyiksanya tanpa  memberinya ampunan.

"Dia marah nggak ya? Kok aku jadi nervous gini?"

Dengan meremas jemari tangannya, Viona melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar mandi dan menemui Dirgantara yang tengah bersantai di ranjangnya.

Pria yang jutek, bahkan ia sudah berdiri di sisi ranjang tak membuatnya menoleh. Benar-benar sangatlah menyebalkan.

"Tu-tuan, maaf saya tadi masuk ke kamar ini sebelum Tuan kembali, tapi saya tadi nggak sendirian, saya ditemani oleh Sania."

Masih gerogi saja ingin memberikan penjelasan pada pria yang statusnya sebagai suami. Mungkin masih memiliki trauma yang mendalam akibat penganiayaan yang dilakukan Dirgantara kala itu.

Ucapan Viona tak digubris oleh Dirga. Benar-benar sungguh menjengkelkan. Apa susahnya, tinggal bilang 'iya' saja sangatlah keberatan.

Entah apa yang ada dipikiran pria itu. Bahkan ia tak tau sampai kapan Dirgantara nyaman dengan sikap juteknya. Sebagai pasangan Viona merasa tak pernah dihargai, dan rasanya ingin kabur dari rumah suaminya.

"Apakah kau sudah menyelesaikan cucianmu?"

Ucapan itu sedikit membuatnya lega. Setidaknya pria itu mau menjawab maupun hanya dengan satu atau dua kalimat.

"Be-belum Tuan, saya belum menyelesaikannya," jawab Viona grogi.

Seketika Dirgantara menoleh dengan tatapannya dingin dan juga datar. Memang pria tak berperasaan, siapapun yang berpandangan dengannya pasti akan dibuat salah tingkah, bukan karena suka, tapi karena ketakutan.

"Kalau kau belum menyelesaikannya, lantas kenapa kau keluar, dodol ..! Kau ingin meninggalkan pekerjaanmu tanpa rasa tanggungjawab? Enak saja! Selama kau bekerja padaku, jangan sampai kau melakukan pelanggaran, jika tidak ...!"

Lagi dan lagi pria itu memberikan ancaman padanya. Namun ancamannya kali ini tak membuat Viona takut. Semakin ia takut, maka Dirga semakin menindasnya. Tak ingin direndahkan terus-menerus, Viona langsung melawan.

"Kalau saya berniat untuk kabur, tentunya sudah  saya lakukan dari dulu, Tuan! Sebelum Tuan merenggut kesucian saya. Sebagai seorang perempuan saya merasa harga diri saya terlalu rendah, tidak dihargai sama sekali."

Mendapatkan perlawanan dari Viona membuat Dirgantara gemas. Pria itu langsung beranjak dari ranjang dan mendorongnya sampai menatap tembok.

Dirgantara mengunci pergerakan Viona hingga membuat gadis itu tak bisa melepaskan diri. Ia tak mampu melawan pria berotot yang semalam memberinya kepuasan.

Tak bisa dipungkiri, walaupun rasa sakit menyerangnya, tapi ia juga mendapatkan kepuasan saat semua yang ada ditubuhnya digerayangi oleh Dirga.

"Ck, kenapa kau masih berdiri di situ? Apa kau ingin mengajakku bermain lagi?"

Dengan cepat Viona menggeleng dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi meneruskan pekerjaannya mencuci.

Degub jantungnya seketika maratonan, belum bisa melupakan kejadian satu malam kini sudah dihadapkan kembali dengan keisengan pria jutek itu.

"Astaga!! Pria itu benar-benar sangat menyebalkan. Untung saja dia tak marah aku berada di sini."

Sejak kejadian malam itu, Dirgantara tak bisa tenang berada di kantor. Dia memutuskan untuk segera pulang dan memilih untuk beristirahat.

Walaupun ia dalam kondisi mabuk karena pengaruh minuman lakhlat yang dikonsumsinya, ia masih ingat betul saat kejadian itu terjadi. Ia berpikir tak ada salahnya jika ia minta untuk dilayani, toh uang orang tuanya yang ada pada orang tuanya Viona mencapai miliaran. Sangat disayangkan kalau uang itu lenyap tanpa ia mencicipinya.

"Kalau bukan karena Farhat, mungkin kejadian ini tak akan pernah terjadi. Biarpun begitu aku masih menghormatinya. Aku tahu dia tidak bersalah dan tak seharusnya disalahkan atas apa yang dilakukan oleh orang tuanya, tapi kalau aku hanya diam saja dan tidak mengambil keputusan untuk menikahinya, tentu saja aku bakalan rugi besar. Kurasa nggak ada salahnya menikah sama dia. Selain dia bisa mengurusku, di sini Sania tak kesepian lagi."

Dirga sadar, sikapnya pada Viona sangatlah keterlaluan, tapi sebagai laki-laki, pantang baginya untuk mengalah dan meminta maaf. Dengan ia mengalah, ia yakin harga dirinya bakalan jatuh di depan seorang wanita.

"Apa maksud omongan Farhat tadi malam? Apa dia ada perasaan sama Viona? Kenapa dia tiba-tiba menyuruhku untuk menceraikan Viona, dan dia ingin menjaganya? Dasar teman lakhlat! Bisa-bisanya dia berharap aku akan menceraikannya? Awas aja dia."

Pengalaman pertamanya dengan seorang wanita membuatnya seperti tak waras. Terkadang ia tersenyum sendiri saat merasakan percintaannya dengan Viona. Bahkan yang sangat mengejutkan lagi saat ia berhasil menerobos selaput tipis milik istrinya, tak rugi ia orang pertama yang mendapatkan perawannya.

Walaupun dihatinya tak ada cinta, buktinya ia bisa bercinta dengan baik. Ia bahkan berencana untuk kembali mengulanginya, selain gratis, ia bisa menjadi seorang pria yang sebenarnya.

Membayangkan percintaannya saja membuat barang miliknya menjadi sesak ingin sekali keluar untuk mencari mangsa.

Ia langsung turun dari tempat tidur dan memutuskan untuk melihat Viona yang tengah mencuci di dalam kamar mandinya.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka. Viona yang baru selesai mencuci dan tinggal menjemur pakaian dikejutkan oleh kedatangan Dirga di kamar mandi.

Ia takut saat Dirga menatapnya begitu intens. Entah apa lagi yang akan pria itu lakukan padanya.

"Tu-tuan hendak mandi? Ini saya sudah selesai mencuci, tinggal menjemur saja. Sebentar ya Tuan, saya~~

Pria itu masuk ke dalam dan menarik tangan Viona hingga terjatuh ke pelukannya. Dengan nafas yang tak beraturan dia membisikkan sesuatu 'layani saya. Kamu harus melayani saya kapanpun saya menginginkannya. Saya sudah membelimu begitu mahal, jadi tak ada alasan buat menolak. Tinggalkan pekerjaanmu, dan ayolah puasin saya di ranjang.'

Aduh!! Author ngeri nulis yang kayak gini😶 menguji adrenalin. Sebelumnya novel-novel author nggak ada yang abstrak seperti ini, semuanya di sekop sekop😁 maafin author kalau kebablasan ya guys 🤭

1
kaylla salsabella
ya tamat ya Thor ..... terima kasih atas karya mu semoga selalu sehat dan semangat berkarya terus ku tunggu karya terbaru mu 🥰🥰🥰🥰🥰
ardiana dili
terimakasih thor
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰❤️
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
jreng ... jreng..... gedobrak .... gedobrak ayo vio semangat ....😂😂
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
kaylla salsabella
nah gitu tegas Dirga jangan bodoh mau " nya di bodohin Anita
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
nah mampus kamu madam mau bilang apa coba
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
ku pegang janji mu mas Dirga 🤭🤭
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
satu kata untuk viona kapok gak dengarin omongan suami dan orang tua
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
wah sepertinya madam udah kong kalikong sama kelvin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!