Kelanjutan Novel 'Sepucuk Surat'
Khusus menceritakan kisah kakak Ifa, putri pertama Farel dan Sinta. Namun, Alurnya akan Author ambil dari kisah nyata kehidupan seseorang dan di bumbui pandangan Author untuk menghiasi jalan cerita.
Semoga kalian suka ya🥰🥰
------------------------
"Haruskah aku mengutuk takdir yang tak pernah adil?"
Adiba Hanifa Khanza, Seorang gadis tomboy tapi penurut. Selalu mendengarkan setiap perkataan kedua orang tuanya. Tumbuh di lingkungan penuh kasih dan cinta. Namun, perjalanan kehidupan nya tak seindah yang di bayangkan.
"Aku pikir menikah dengannya adalah pilihan yang terbaik. Laki-laki Sholeh dengan pemahaman agama yang bagus tapi ..., dia adalah iblis berwujud manusia."
Mampu kan Ifa bertahan dalam siksa batin yang ia terima. Atau melepas semua belenggu kesakitan itu?
"Kenapa lagi, kau menguji ku Tuhan?"
Ikutin kisahnya yuk, jangan sampai ketinggalan.
Salam sapa Author di IG @Rahmaqolayuby dan Tiktok @Rahmaqolayuby0110
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahma qolayuby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Tak berdaya
Sudah puas Akmal menyudahinya. Meninggalkan Ifa seorang diri dengan segala kesakitan nya.
Akmal melengos menuju dapur karena haus. Akmal sungguh kehausan karena baru selesai olahraga siang.
Tak tahu malu, sudah menyakiti Ifa dengan melakukannya Akmal malah seenaknya nyemil. Makanan yang di bawa tadi dari rumah kedua orang tua Ifa.
Seperti nya Akmal memang bukan manusia tapi Iblis berwujud manusia. Bagaimana bisa Akmal yang keluaran pondok dan tahu agama malah berbuat keji pada istri sendiri.
Bahkan sejak Akmal memaksa Ifa bersenggama di sana batal puasa yang Akmal lakukan. Bahkan tak tahu malunya makan tanpa menghiraukan Ifa yang berada di dalam kamar sedang menahan kesakitan.
Lagi, Akmal membuat hati Ifa hancur dan berlumur dosa di hadapan Allah. Ifa tak sanggup dan tak kuat jika menikah hanya di jadikan pemuas nafsu saja.
Ifa hanya bisa terus memohon ampun pada Allah. Ifa sungguh sangat takut akan murka Allah pada dirinya. Ifa sudah menodai puasa nya. Bahkan melanggar hukum.
Tapi, itu bukan kemauan Ifa. Ifa sudah mengingatkan dan menolak baik-baik tapi Akmal memaksa Ifa.
Bahkan dari pertama Akmal meminta hak nya sampai sekarang. Tak ada rasa nikmat yang Ifa rasakan. Semuanya terasa menyakitkan dan hina.
Bukan ini yang Ifa mau, kenapa hidup nya terasa kejam. Apa dosa Ifa sampai mendapatkan suami biadab seperti Akmal.
Ujian ini begitu tak sanggup Ifa jalani. Apalagi yang Akmal lakukan adalah sebuah kesalahan patal. Apa yang harus Ifa lakukan jika sudah seperti ini.
Ifa masih belum percaya Akmal melakukannya di waktu dan bulan yang Kramat. Ini sudah terlalu jauh melanggar hukum syariat.
Ifa memang tidak terlalu paham akan Agama. Ifa merasa dirinya bodoh. Tapi, Ifa tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ini sebuah kesalahan patal yang tak bisa di maafkan.
Apa harus seperti itu yang harus Ifa dapatkan. Ifa benar-benar merasa jijik pada dirinya.
Rasanya Ifa tak sanggup jika harus terus seperti ini. Ifa ingin di hargai sebagai seorang istri. Bukan begini caranya. Ifa tahu ia harus melayani seorang suami dengan baik tapi apa Ifa harus taat jika suaminya seperti Akmal.
Ifa menyeret diri ya masuk kedalam kamar mandi dengan segala rasa sakit. Tubuhnya hancur begitupun dengan hatinya. Ifa hanya bisa menangis dan menangis akan ketidakberdayaannya.
Ifa merasa menyayangkan akan ilmu yang Akmal pelajari. Apa ini yang selama ini Akmal pelajari. Ifa yakin, tak mungkin di pondok mengajarkan hal seperti itu. Atau memang Akmal memang orang yang menyimpang dari ajaran.
Ifa tak tahu memikirkannya membuat Ifa merasa sakit dan pusing.
Ifa memang tidak tahu banyak hal akan agama untuk itu Ifa harus hati-hati.
Sudah membersihkan diri Ifa tetap melaksanakan kewajibannya pada sang pemilik kehidupan. Ifa tahu bahwa dirinya kotor dan hina tapi Ifa tetap menghadap untuk meminta ampun. Ifa sungguh malu sangat malu.
Andai saja Ifa hilang akal mungkin Ifa tak mau menghadap sang Kholiq saking malunya dengan apa yang mereka perbuat. Tapi Ifa tetap menghadap dengan segala rasa bersalah.
Memohon ampun akan ketidakberdayaannya. Ifa memohon kekuatan agar tetap kuat menghadapi cobaan itu.
Entah di mana suami jahanam nya itu. Ifa tak peduli. Ifa memilih istirahat saja sebelum ia nanti menyiapkan untuk buka.
Buka! rasanya Ifa begitu miris. Apa yang mereka lakukan saja membuat Ifa tahu jika puasa Ifa sudah batal. Tapi, Ifa tetap menyampaikan untuk buka selayaknya orang puasa.
Ifa yakin Allah maha tahu akan kondisinya.
Cukup istirahat Ifa keluar kamar dengan langkah sedikit tertatih. Ifa menatap Akmal yang tertidur di sofa sana dengan keadaan sama. Ifa benar-benar merasa jijik melihatnya. Apalagi makanan berserakan, Ifa tak tahu harus bicara apa.
Ifa mencoba tak menghiraukan keberadaan Akmal. Ifa berharap Allah melembutkan hati Akmal dan membuka pintu hidayah.
Ifa masih memikirkan kedua orang tuanya yang pasti sangat sedih dan malu jika pernikahan anaknya berakhir begitu saja.
Ifa akan memberi kesempatan pada Akmal. Berharap Akmal akan berubah.
Sejauh mana Ifa bisa bertahan dengan sikap Akmal yang seperti itu.
Sudah selesai masak Ifa sebenarnya tak mau membangunkan Akmal. Tapi, sebentar lagi adzan magrib.
"Mas bangun. Bentar lagi magrib."
Akmal membuka kedua matanya ketika tubuhnya merasa ada yang mengguncang.
"Bentar lagi magrib. Mas belum mandi besar, mandi dulu."
"Iya."
Terlihat mereka seperti normal. Akmal pun berkata rendah dan menurut. Seolah bukan Akmal yang tadi.
Ifa sampai di buat bingung. Jika seperti ini memang Akmal terlihat bisa tapi jika sudah mengenai nafsu Akmal akan berubah.
Ifa akan berusaha menjadi istri yang baik walau batinnya merasa tertekan.
Lucu sekali! Mereka berdua terlihat makan seperti orang yang puasa saja. Begitu terlihat tak tahu malu.
Akmal dengan lahapnya makan seolah di antara mereka tak terjadi apa-apa. Sedang Ifa mati-matian menelan makanan masuk kedalam tubuhnya.
Sudah selesai makan, Ifa membereskan kembali.
Ifa bersiap sholat. Ingin rasanya Ifa sholat berjamaah. Tapi tak ada keberanian untuk memintanya.
Pada akhirnya mereka sholat masing-masing.
Entah di terima atau tidak sholat Ifa. Ifa tetap melakukannya. Ifa tahu dia hanya manusia lemah dan hina. Hanya ampunan yang Ifa semoga kan.
Allah yang tahu hati Ifa dan apa yang terjadi pada Ifa. Jika boleh memilih Ifa tak mau berada di posisi itu.
Bahkan taraweh pun Ifa sendiri, Akmal entah pergi kemana. Mungkin ke masjid untuk sholat taraweh berjamaah.
Kebetulan masjid tidak jauh dari rumah baru mereka.
Ifa sholat sendiri, Ifa sedikit lega setidaknya Akmal tetap mau sholat di balik apa yang mereka lakukan.
Ifa tak tahu hati manusia seperti apa. Jika Maslaah ibadah Ifa tak bisa menilai siapapun. Terlebih kelakukan Akmal yang melewati batas.
Akmal sudah kembali dari taraweh nya. mendapati Ifa yang masih khusyuk berdoa.
"Mas dari masjid?"
"Iya."
Ifa sedikit lega setidaknya Akmal ternyata tetap mau sholat. Terlebih niat Akmal tak tahu.
Grep!
Tiba-tiba Akmal memeluk Ifa membuat Ifa tersentak kaget. Jantung Ifa rasanya mau copot akan kelakukan Akmal.
"Mas ingin."
"Ingin apa, mas?"
Dengan gugup Ifa bertanya walau hatinya was-was dengan apa yang Akmal lakukan.
"Layani, mas."
Deg!
Mata Ifa melotot, tersentak dengan apa yang Akmal katakan. Ifa tak salah dengar. Bagaimana bisa Akmal meminta di layani lagi.
Ifa rasanya tak sanggup, tubuhnya butuh istirahat.
"Tapi mas, Ifa lelah."
"Kamu menolak?"
"Mau jadi istri durhaka?"
"Di laknat sama Malaikat, kamu."
Rasanya belum selesai tubuh Ifa mendapat ke kuatan. Belum selesai Ifa menata hatinya kembali. Kini, ucapan Akmal kembali menggores hati Ifa. Sungguh sakit, bagaimana bisa Akmal dengan lemasnya berkata seperti itu.
Ifa benar-benar tak berdaya, jika sudah meminta itu Akmal akan kembali seperti predator membuat Ifa kewalahan melawannya.
Ifa merasa bingung, kenapa ia tak bisa melawan. Kemana kekuatannya, kenapa Ifa harus berakhir tak berdaya lagi.
Bertubi-tubi ucapan Akmal mengatai Ifa istri durhaka, di laknat membuat Ifa merasa takut dan hancur. Apa Ifa sehina itu.
Ada akhirnya Akmal melakukan apa yang nafsunya mau. Tanpa memikirkan perasaan Ifa. Seolah Ifa hanya pemuas nafsunya saja.
Bersambung ...
AKMALLLLL😡😡😡😡😡
Lawan Ifa lawan, jangan lemah ...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ..
Kasih kopi dong ..
Jangan lupa juga Like, komen, dan Vote..
Datang untuk nya...