NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Alice

Cinta Terakhir Alice

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: nda apri

Alice Catlyn, seorang gadis culun yang selalu menjadi sasaran ejekan perundungan di sekolah, menemukan pelipur lara dalam sosok seseorang yang selalu hadir untuknya. ketulusan dan kepedulian orang itu membuat Alice diam-diam jatuh cinta. Namun perasaannya tetap tersimpan rapat, tak pernah di ungkapkan.

beberapa tahun kemudian, Alice berubah menjadi pribadi yang ceria dan penuh semangat. Di tengah kehidupannya yang baru, ia bertemu dengan seorang pria berhati dingin dan penuh misteri. tatapan tajam dan wajah datar pria itu tak mampu menyembunyikan cinta mendalam yang ia rasakan untuk Alice

Kemanakah hati Alice akan berlabuh? kepada seseorang yang dicintainya atau seseorang yang mencintainya?

Ikuti perjalanan cinta Alice yang penuh dengan Lika liku, dalam"Cinta Terakhir Alice". sebuah kisah yang menyentuh hati tentang pilihan dan takdir cinta.

Note: kisah ini terbagi menjadi 2 season, season pertama di masa sekolah SMA dan season kedua di masa dewasa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nda apri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Spesial(Rey and Rania)

Stella, Megan, dan Mike sedang menunggu kedatangan Rey. mereka duduk di meja sudut ruangan dengan suasana yang sedikit santai.

Tidak lama kemudian Rey sudah datang bersama Rania. mereka terlihat sangat mesra dan serasi. Stella, Megan dan Mike terkejut melihat Rey datang bersama seorang gadis cantik di sampingnya. siapa gadis itu?

Sedangkan Rania yang tadinya tidak mengetahui jika Rey mengajaknya bertemu dengan teman-temannya, saat ini sedikit kecewa, walaupun belum pernah bertemu, Rania tahu betul sifat dari mereka, tentu saja karena cerita dari Alice.

"Hei, kalian sudah lama menunggu?" tanya Rey sambil tersenyum lebar, namun ketiganya hanya melirik Rania dengan tatapan tidak bersahabat.

Stella menyilangkan tangannya di dada. "Tidak terlalu lama," jawabnya dingin, matanya masih tertuju pada Rania.

Rey, yang menyadari suasana tidak nyaman, segera mengenalkan Rania. "Oh ya, kenalkan, ini Rania. Teman dekatku."

Megan dengan nada setengah sinis, berkata, "Teman dekat, ya? Sepertinya kita harus lebih banyak tahu tentang teman barumu ini."

Rania tetap tenang meskipun merasakan ketidakramahan itu.

"Mau tahu tentang apalagi Megan, aku sudah tahu tentangnya."sahut Mike 

"Dia adalah gadis jalanan yang biasanya menjual bunga keliling dengan sepedanya. aku selalu melihatnya berjualan di pinggir jalan."lanjutnya 

Saat kedatangan Rania, Mike berusaha mengingat wajah Rania yang tidak asing baginya.

Megan melotot, tatapannya dipenuhi kejijikan. "Apa? Gadis jalanan?" pekiknya dengan nada merendahkan.

"apakah tidak ada gadis lain yang lebih pantas untuk kau bawa Rey? setidaknya pilihlah yang lebih berkelas."Stella ikut menimpali

Rania mendengarkan kata-kata itu dengan wajah yang tetap tenang, meskipun jelas bahwa perasaan tidak nyaman merayap di dalam dirinya.

"Kalian tidak tahu apa-apa tentang Rania, dan kalian jelas tidak punya hak untuk menilainya begitu saja." ucap Rey membela

"Ya kita memang tidak tahu tentangnya, tapi kita tahu yang pantas untukmu. gadis sepertinya tidak cocok bersanding denganmu Rey, kau bagaikan seorang pangeran sedangkan dia...dia hanya pantas menjadi pelayan."hina Stella

"Walaupun kau memungutnya dari jalanan dan merubahnya menjadi putri, tetap saja tidak mengubah jati dirinya sebagai gadis kotor dan miskin."lanjutnya 

Deg!

ucapan yang dilontarkan Stella terasa sangat menyakitkan untuk Rania, selama ini dia sudah terbiasa mendapatkan hinaan maupun cemohan tentang statusnya sebagai gadis jalanan. Tetapi kali ini, entah mengapa saat Stella membandingkan status sosialnya dengan Rey, dia merasakan sesak yang luar biasa.

Rania yang biasanya berani menyangkal dan membalas ucapan pedas, kali ini terdiam dengan mata yang berkaca-kaca.

"Cukup Stella, ucapanmu benar-benar sudah keterlaluan."bentak Rey menatap tajam ke arah Stella 

Stella tak mau kalah, ia membalas tatapan Rey dengan sengit 

Di tengah ketegangan itu, Mike membisikan sesuatu kepada Rania. "berhati-hatilah dengan Rey, aku tahu persis dia pria seperti apa. bisa saja dia mendekatimu karena menginginkan sesuatu yang berharga darimu."

"Rey tak jauh dari pria brengsek yang memanfaatkan perasaan seorang gadis lalu dia akan meminta kepuasan dan setelah bosan dia akan meninggalkanmu."

Rania membeku, hatinya gusar saat mendengar ucapan Mike. apakah benar Rey seperti itu?

"Mike..!! jaga ucapanmu brengsek!"maki Rey yang ternyata mendengar bisikan itu

Rey mencengkram kerah baju Mike dengan emosi, Mike terkejut membulatkan matanya dan menelan salivanya pelan

Sedangkan Rania dengan perlahan ia memundurkan langkahnya dan pergi dengan perasaan marah, kecewa, dan sedih.

Menyadari kepergian Rania, Rey melepaskan cengkeramannya dari Mike dan bergegas pergi menyusulnya dengan langkah cepat.

Brakkk.....Stella menggebrak meja dengan kasar sehingga membuat Megan dan Mike terlonjak kaget

Sejak kedatangan Rania, Stella bisa melihat tatapan Rey yang terlihat menyimpan sesuatu kepada Rania. tatapan itu..tersirat cinta di dalamnya. sudah lama Stella menunggu tatapan itu dari Rey tetapi ternyata tatapan cinta yang tulus dari mata Rey, dia berikan pada gadis lain dan itu bukan Stella.

Stella yakin, Rania bukan hanya sekedar teman dekat saja. pasti ada sesuatu di antara mereka. rencananya sudah gagal karena kedatangan gadis itu, padahal dia sudah mempersiapkan segalanya dengan rapi, berharap di malam ini ia bisa menyatakan cintanya untuk Rey.

"Megan ikut aku, kita harus memberi pelajaran kepada gadis jalanan itu!"seru Stella penuh amarah 

Megan mengangguk setuju dan mengikuti Stella meninggalkan Mike yang sendirian disana. Mike hanya mengangkat bahunya acuh dengan apa yang terjadi. 

"Huhh sebenarnya aku lelah dengan semua ini."keluh Mike menghela nafas panjang 

"Aku akan menyusul mereka nanti, sekarang lebih baik aku makan saja. sayang sekali tidak ada yang menghabiskan makanan sebanyak ini."lanjut nya terkekeh kecil, masa bodo dengan apa yang akan terjadi

Tanpa di duga, Alice berada disana sejak teman-teman nya itu menghina sahabatnya. melihat Rania pergi dan Rey yang menyusulnya, Alice juga bergegas mengikuti mereka berdua.

**

Stella megambil sebotol air keras berisi larutan asam yang pekat di dalam mobilnya. jika air itu menyentuh kulit akan menyebabkan rasa sakit yang parah dan bahkan luka bakar.

Stella memang sengaja menyimpan air itu disana karena sebagai perlawanan jika terjadi hal yang tidak di inginkan saat ada yang menghadangnya atau berniat macam-macam saat berkendara.

Stella dan Megan pun kembali melanjutkan langkahnya untuk menemui Rey dan Rania yang masih berada di halaman depan.

Sementara itu,

"Rania...."

"Rania...tunggu!"

Rey berusaha mengejar Rania yang terus melangkah cepat keluar dari kafe. sesampainya di halaman depan, Rey berhasil menghentikan Rania dengan menggenggam tangannya lembut.

"Apa maumu lagi, Rey?" suara Rania bergetar"Semuanya sudah cukup dan jelas. Kau mengajakku ke sini hanya untuk mempermalukan aku di depan teman-temanmu, kan?" 

Rey menggeleng keras, menatap Rania dengan rasa bersalah yang mendalam.

Rania tertawa kecil, sarkastik."Teman-teman mu memang benar, kau tidak pantas dekat-dekat denganku. Aku hanyalah gadis jalanan yang kotor dan menjijikan, aku tidak berpendidikan, hidupku penuh keterpurukan, dan aku sendiri di dunia ini."

"Sedangkan kau... kau adalah pria modern. Hidupmu serba mudah. Kau punya segalanya dan masa depan yang cerah. Kita berasal dari dunia yang berbeda Rey."

"Teman perempuanmu benar, seharusnya kau mencari teman yang berkelas agar pantas berdekatan denganmu."lanjut Rania

Rey merasa sesak mendengar kata-kata Rania."Tidak, Rania. Kau salah. Kau bukan gadis jalanan yang kotor. Kau kuat, pekerja keras, dan kau berjuang setiap hari untuk bertahan. Itu yang membuat istimewa. Bukan status atau harta yang membuat seseorang berharga, tapi hatinya."

Rania menggeleng pelan, perlahan melepaskan genggaman tangan Rey, dan tetap pergi meninggalkannya. 

Namun, Rey tidak menyerah. Dengan suara yang penuh emosi, ia berteriak, "Rania,

"Aku mencintaimu!"

Deg!

1
Queens
thor ngk lanjut lgi kah?😩😩
ADZAL ZIAH
izin mampir kak ❤ dukung karya aku juga ya kak~
范妮·廉姆
Hai, ka. Perkenalkan saya Pocipan dari Gc Bcm, ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm untuk belajar bersama mentor senior kita dan di Gc kita juga sedang mengadakan Event dengan reward yang menarik.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
merem ya 😏
Bassama D,z
aku udah mampir nih jangan lupa mampir di karya aku juga ya/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!