Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Hutan malam
Malam ini Ming Yue dan Dai Lu serta Ai dan Xinyi mereka sudah memakai pakaian serba hitam, yang sangat aneh menurut Dai Lu dan Xinyi.
Ming Yue dan Dai Lu
Ai dan Xinyi
"Pakaian apa ini yang kau pakai permaisuri?, kenapa aneh" tanya Dai lu
"Tapi cantik bukan, ini lebih nyaman dari pada baju berat itu, tidak mungkin aku harus meloncati atap rumah menggunakan hanfu permaisuri ku kan" jawab Ming Yue.
"Sudah ayo kita pergi jangan lupa topeng kalian, ini sudah waktunya" ucap Ming Yue lagi.
"Baiklah, ayo kita pergi" jawab Dai Lu sembari menggenggam tangan Ming Yue
"Wah... Suamiku, kau sangat romantis, tapi bagaimana kita bisa cepat sampai jika seperti ini" ucap Ming Yue
Tapi bukanya melepaskan, Dai Lu justru menggenggam lebih erat walau tidak menyakiti.
Melihat itu Ming Yue hanya menarik nafas pelan dan tidak mau berdebat.
"Ayo pergi, Ai lakukan rencana kita sembari berjalan keluar" ucap Ming Yue
"Siap Yue Yue, ini sangat bagus" ucap Ai senang
"Apa yang kalian rencanakan?" Tanya Dai Lu dan Xinyi bersamaan bertanya pada Ming Yue dan Ai
"Hehehe... Lihat saja nanti" jawab Ming Yue dan Ai bersamaan lalu menarik dari Lu dan Xinyi untuk melompati jendela dan naik ke atap.
Saat di atas atap Ai dan Ming Yue menyebarkan bubuk misterius pada setiap kamar dan pengawal yang ada disana.
Saat sudah selesai dan menjauh dari sana, barulah mereka berhenti berjalan.
"Ada apa ini istriku, kenapa kau mau meracuni mereka?" Tanya Dai Lu
"Racun itu aku dapat , dari salah satu musuh kita dan racun itu hanya ada pada kampung halaman nya dan juga hanya dia yang memiliki penawarnya" ucap Ming Yue.
"Hamba tidak mengerti yang mulia" ucap Xinyi
"Cicak bukanya kau itu pintar, maksudnya mereka ingin meracuni kita dengan menyuruh mata mata, tapi aku mengambil racun itu dari orang suruhannya dan menaburkan racun itu pada pengikut nya" ucap Ming Yue
"Jadi maksud yang mulia mereka yang anda dan Ai taburi racun itu mereka adalah pengikut musuh kita, mereka mata mata, sebanyak itu?" Tanya Xinyi kaget
"Iya mereka adalah mata mata dari tiga kelompok dan semua bukan lah kawan tapi lawan kita" jawab Ai
"Jadi sebanyak itu mata mata?" Ucap Xinyi
"He... Cicak kau ini bagaimana kau kan seharusnya tau karena kau selalu memperhatikan semuanya" ucap Ming Yue
"Maaf yang mulia, hamba telah lalai menjalankan tugas" ucap Xinyi menyesal
"Sudahlah, lupakan lain kali suruh pasukan mu untuk lebih teliti" ucap Ming Yue
" Ayo kita pergi, kita harus menyapa orang orang kita, mereka akan menjadi tambang emas kita" ucap Ming Yue dengan bahagia
Dai Lu hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah permaisuri nya yang aneh tapi sangat luar biasa ini.
Mereka pun mulai berjalan menuju hutan malam, di sepanjang malam mereka melihat banyak orang orang yang meraka ketahui menuju rumah bunga.
"Tuan bukanya itu mentri Zu dan mentri Ma mereka menuju rumah bunga bersama para pejabat daerah" ucap Xinyi
"Suruh orang mu untuk mencari tau" ucap Dai Lu.
"Gunakan ini untuk merekam pembicaraan mereka" ucap Ming Yue pada Xinyi
"Apa ini yang mulia?" Tanya Xinyi
"Batu ini adalah batu perekam tapi jangan tanya dari mana" jawab Ming Yue
"Istri ku ini memang luar biasa, benar katanya Jika aku harus menyiapkan jantungku untuk semua kejuta darinya" ucap Dai Lu dalam hati, ia tidak mau bertanya dari mana dan apa itu dia ingin istri nya sendiri yang memberi tau pada saatnya. Dia percaya itu
"Baik yang mulia" ucap Xinyi lalu memanggil seseorang dan muncul pria berbaju hitam dan memberikan hormat.
"Salam yang mulia Raja dan permaisuri, bawahan menerima perintah" ucap pria itu.
"Salammu kami terima, datang kerumah bunga, dan lihat apa saja yang di lakukan oleh para Mentri itu lalu rekam menggunakan ini sampai mereka selesai berbicara, jangan ada yang terlewat sedikit pun, kau gunakan tali ini di kepala mu untuk tidak terlihat oleh mereka, jadi kau aman bisa mendengar sembari duduk santai" ucap Ming
"Tidak terlihat, bagaimana bisa?" Tanya Dai Lu dan Xinyi serta kesatria itu
"Siapa namamu, gunakan sekarang tali ini" ucap Ming Yue
"Hamba Hao Min yang mulia" ucap Hao Min lalu menggunakan tali itu dan benar saja Hao Min tiba tiba menghilang.
"Jangan bersuara sedikit pun saat menggunakan itu, dan pergilah sekarang" ucap Ming Yue
"Baik yang mulia hamba mohon undur diri" ucap Hao Min
Setelah kepergian Hao Min, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju hutan malam, setelah menempuh perjalan beberapa saat akhirnya mereka sampai di hutan malam, dan disana mereka melihat lampu lampu masih menyala, saat masuk halaman rumah yang di beli Ai akhirnya mereka melihat banyak wanita yang terlihat lusuh,
Sedangkan para wanita itu mereka kaget saat melihat kedatangan empat orang bertopeng.
Mengerti dengan keadaan itu, Ai pun mulai berbicara,
"kalian jangan takut aku adalah orang yang membeli kalian tadi siang, dan mereka berdua adalah tuan kalian semua Karena mereka lah yang menyuruh ku untuk mengajak kalian kemari, jadi mohon tenang dan biarkan tuan ku untuk berbicara" ucap Ai dan mereka pun mulai diam dan ingin tau apa yang ingin di katakan oleh tuan baru mereka.
"Selamat malam semuanya, sebelum aku memperkenalkan diri ku aku ingin memberi tau kalian sesuatu dan aku akan bertanya pada kalian" ucap Ming Yue.
"Aku akan memberi tau kalian jika saat ini aku ingin membuka beberapa usaha yang sangat menguntungkan dan dapat mengubah hidup kalian lebih baik, melalui usahaku ini kalian juga bisa membalas dendam atas ketidak Adilan yang kalian dapatkan tapi harus ada aturan dan tidak seenaknya saja, harus ada persetujuan ku," ucap Ming Yue
"Yang pertama aku ingin membuat sebuah restoran tapi bukan restoran biasa, melainkan restoran yang berfungsi untuk mencari informasi, kita juga akan membuat agen rahasia yang di gunakan untuk mencari informasi dan di bayar, markas kita akan aku bangun di ruang bawah tanah restoran" ucap Ming Yue lagi
"Aku juga akan melatih kalian dalam semua bidang, tari, menyanyi, alat musik, membordir, menjahit baju dan lainya. Aku juga akan membuka toko baju yang belum pernah ada di mana pun" ucap Ming Yue
"Aku akan mengajari kalian ilmu bela diri dan senjata, aku juga akan menjamin hidup kalian dan tempat tinggal makan sepuasnya" ucap Ming Yue
"Tapi aku minta dua syarat pada kalian, aku minta kejujuran dan kesetiaan, jika tidak mati adalah hukuman terakhir karena hukuman pertama adalah tubuh kalian akan remuk rambut kalian akan dan kelima panca indra kalian akan hilang dalam satu malam kalian akan hidup tersiksa selama satu tahun lalu mati" ucap Ming Yue dingin dan tegas.
Xinyi dan lainya yang mendengar itu menelan ludah sangat sulit, sendang kan Dai Lu tersenyum kecil.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻