NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

"Keluar dari ruangan saya !" Desis Hadi sambil menatap garang ke arah Johson . Tapi hal itu bukan membuat Johson takut , Johson, malah tersenyum miring .

"Kenapa pakai urat seperti itu besan , kita bisa mengobrol terlebih dahulu , meminum cofe hm ? " Johson, lalu menoleh ke arah Pramu yang masih menatap tajam ke arah nya . "Pramu ! Siap kan cofe untuk kami berdua , karena kami ingin bersantai sambil--"

"Cih ! Jangan harap ! Karena sampai kapan pun saya tidak akan pernah sudih i !" Hadi berdecih sinis . Sungguh kesabaran nya yang setipis tisu itu habis lenyap hilang bak di telan bumi , ketika menghadapi rival bisnis nya itu .

Menghadapi Johson, harus menggunakan otot yang kuat . Jika adu mulut saja , mungkin akan kalah , karena pria itu memiliki pribadi yang tenang dan tidak gampang terpancing oleh emosi . Namun , jika sekalinya marah , dia akan menunjukkan sisi lain dari diri nya .

"Hahahaha! Segitu benci nya anda dengan saya Tuan Hadi Nugraha hm. ? Padahal saya tidak pernah membenci anda , walaupun anda sudah berani-berani nya mencium istri saya "

"Sampai kapan pun saya tidak akan welcome pada pembunuh istri saya " sahut Hadi .

Johson tersenyum tipis . Mengangkat sebelah alis nya ke atas . "Bukan nya anda ya yang jelas-jelas sudah membunuh istri kesayangan anda sendiri hm ? Bahkan istri saya juga " lalu Johson berlagak sedih seperti ekting di film ... "Oh no ! Bukan hanya istri saya yang tewas akibat ulah anda ! Tapi putra saya ! Putra saya juga tewas " sambung nya penuh dengan nada penekanan .

Hadi mengepalkan kedua tangan nya . "Itu takdir Johson ! Itu takdir . Kau yang membuat istri dan anak mu yang mati waktu itu bukan aku !" Desis Hadi .

Johson tersenyum miring . "Wah ! Pandai sekali rupanya anda Tuan Hadi Nugraha ! Penyelidikan anda tentang saya sangat luar biasa . Anda patut di beri dua jempol sekaligus ! Tapi salah nya anda tidak punya bukti nya .

Dan saya akan tetap bersih dari apa pun itu yang anda ucapkan " sahut Johson .

"Terserah ! Pergi dari kantor milik ku ! Aku tidak sudih melihat orang seperti mu berada di sini !" Ucap Hadi dengan nada tinggi.

"Santai besan , aku --"

"Jangan sebut kata sialan itu lagi Johson ! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah sudih memiliki ikatan keluarga dengan mu!"

"Hahaha terserah ! Baiklah , baiklah . Tapi saya pastikan sebentar lagi anak kesayangan mu lah yang mengejar-ngejar putra ku . Kita lihat saja nanti " ucap Johson .

"Pergi !"

Lalu Hadi menoleh , menatap ke arah Pramu. "Pramu ! Panggil keamanan dan suruh mereka menyeret orang ini" Titah Hadi .

Pramu mengangguk kan kepala nya , lalu memencet aerphone yang ada di telinga nya. Hingga suara seseorang langsung terdengar .

"Ke lantai tempat bos ! Dan segera amankan seseorang "

Tidak lama empat orang bodyguard datang dengan tergopoh-gopoh , mereka semua memberikan hormat pada Hadi dan juga Pramu .

"Seret bedebah sialan ini " titah Pramu .

Johson menggeram . Emosi nya terpancing sudah . "Sialan ! Aku bisa pergi sendiri dari sini . " Lalu menatap sinis ke arah Hadi . "Kita lihat saja Hadi ! Aku pastikan anak mu akan menangis memohon untuk bersama dengan anak ku ! Lihat saja !" Desis Johson lalu berlalu pergi dari sana .

Hadi menghembuskan nafas nya kasar , lalu menatap ke arah para bodyguard nya . "Saya sudah tegaskan pada kalian semua ! Jangan pernah membiarkan orang itu datang apalagi masuk ke dalam ruangan saya ! " Tekan Hadi .

Para bodyguard menundukkan kepala nya . "Maaf bos . Kami lalai " sahut mereka serentak .

Hadi lalu menoleh pada Pramu , "urus berkas yang lain Pramu ! Saya ingin sendiri dulu" ucap Hadi .

Pramu mengangguk kan kepala nya , lalu menutup biaya pintu ruangan milik sang bos ,

Hadi memejamkan kedua bola mata nya , duduk di atas kursi kebesaran milik nya sambil pikiran nya melayang pada kejadian beberapa tahun yang lalu .

Ting

0877xxxx

    |Hadi , maaf kan aku , ini semua salah ku , aku yang sudah membuat istri mu meninggal. Maaf aku Hadi . Aku tidak bermaksud seperti itu . Aku sungguh menyayangi kamu dan Indri , walaupun dulu aku pernah menaruh perasaan pada mu , tapi itu semua sudah aku buang jauh-jauh Hadi . |

    Cih ! Hadi yang baru saja membaca pesan singkat dari Monic yang pasti nya itu berdecih sinis . Tanpa mau membalas pesan wanita sialan itu , Hadi langsung ingin memblokir nomor nya . Entah dari mana wanita itu mendapatkan nomor nya , Hadi juga tidak tau , dan tidak mau tau .

 Hari ini kesedihan masih meliputi diri nya . Kepergian sang istri yang baru saja seminggu berlalu , membuat nya masih urung kemana-mana . Hadi hanya memandangi wajah sang istri yang tengah tersenyum di ponsel milik nya . Sambil sesekali diri nya menggulir pesan-pesan istri nya dulu . Sungguh Hadi sangat merindukan sosok Indriyanti . Sosok yang mampu mengubah segala nya kehidupan Hadi . Hadi sangat mencintai sosok itu . Tidak sekalipun Hadi ingin berpisah dari wanita nya itu .

   Niat Hadi ingin memblokir nomor ponsel milik Monic urung , saat Monic mengirim kan nya pesan kembali .

   0877xxxx

   |Saya mempunyai semua bukti nya Hadi . Ayo kita bertemu . Ini ada sangkut pautnya dengan suami saya . Saya mohon . Saya merasa sangat bersalah atas semua kejadian ini . Saya sangat menyesal Hadi . Saya pikir Indri tidak akan meninggal . Tolong Hadi|

    Hadi mendesah frustasi , diri nya juga penasaran dengan apa yang akan di katakan oleh Monic , namun diri nya masih sangat kesal dengan wanita sialan itu . Namun karena rasa penasaran yang mendominasi diri nya , Hadi pun mengiyakan saja ajakan Monic . Toh bukan Hadi yang akan menemui wanita itu . Tapi Hadi akan menyuruh Pramu menemui nya .

    | Ya ! Asisten pribadi saya . Jam delapan pagi , di cafe Nusa | send 0877xxxx

    Ting

   0877xxxx

    |Tidak masalah . Saya akan menyampaikan semua nya pada asisten mu |

Dan setelah nya Hadi menghubungi Pramu, dan menyuruh nya menemui Monic .

   Pukul sembilan pagi ...

   Ponsel Hadi berdering , membuat Hadi langsung mengangkat panggilan yang berasal dari asisten pribadi nya itu .

    "Ya ada apa Pramu ?"

    "Tuan , Monic dan putra bungsu nya meninggal dunia usai kecelakaan saat ingin datang ke cafe tempat yang tuan sebutkan tadi ."

   Deg

    Hadi tersentak ketika mendengar ucapan dari Pramu . "Kau tau Pramu ?"

    "Ya tuan , anak buah sudah saya sebar sejak mereka keluar dari rumah besar itu. Dan seperti nya ada yang mengganjal tuan" ucap Pramu lagi .

    "Pramu segera selidiki "

   "Baik tuan "

    Dan tiga hari berlalu , Hadi sudah mendapatkan semua nya , Hadi sudah mengetahui semua nya . Dan yang membuat Hadi tidak habis pikir , dalang di balik semua kejadian itu . Siapa lagi kalau bukan Johson .

Johson dengan tega membunuh istri dan darah daging nya sendiri . Tidak habis pikir Hadi dengan pola pikir pria itu .

    "Tuan ... Adik dari Alphard , itu sangat menantang ayah nya tuan . Bahkan beliau secara terang-terangan selalu memberontak jika Johson , ingin melakukan tindakan kejahatan" ucap Pramu yang tau apa yang ada di pikiran Hadi .

    Hadi mengangguk kan kepala nya . Ingin sekali Hadi melaporkan hal itu ke polisi , namun diri nya yakin , bahkan sangat yakin , jika pria yang bernama Johson itu akan terbebas dari apapun tindakan kriminal .

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!