Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Satu bulan kemudian...
" SIALAN, BRENGSEK....!, "
Pranggg....
Cranggg....
Bletak.....
Suara-suara itu berasal dari benda-benda yang di hancurkan oleh Duke Everet.
Tadi pagi, Duke Everet di kejutkan Tetang kabar jika Duke Gideon dan putrinya yaitu Lady Irish,telah pindah ke Kerajaan Garnet.
Di tambah lagi, kenyataan jika Lady Irish dan pangeran Tristan yang telah menikah sebulan lalu. Benar-benar membuat segala rencana Duke Everet berantakan seketika.
" Ayah, ada apa ini." Ujar Sir Mathius yang baru saja masuk ke ruang kerja sang ayah karena mendengar suara ribut-ribut.
" Panggil wanita itu ke sini, CEPAT!." bentak Duke Everet kepada putra nya.
Sir Mathius pun bergegas keluar dari ruang kerja ayahnya untuk menjemput Mirrian.
Beberapa saat kemudian, Mirrian telah berada di hadapan Duke Everet dengan di dampingi Matihius.
" Tuan, anda mencari saya."
" Apa kau tau jika saudari sepupu mu itu telah menikah hah?!."
" A-apa, menikah?." Mirrian terkejut.
" Jangan menunjukan wajah bodoh seperti itu, saya yakin sekali jika kau tau tentang pernikahan saudari sepupu mu kan!."
" Tidak, tuan. Saya benar-benar tidak tau jika Lady Irish telah menikah dan Paman saya telah di bebaskan, saya benar-benar tidak tau." ujar Mirrian.
Setelah paman nya di tangkap Miirian memutuskan untuk tak lagi tinggal di kediaman Adelaide, dia memilih untuk tinggal di sebuah penginapan yang di biayai oleh Mathius, dan untuk keseharian nya. dia hanya melakukan kegiatan Sosial di kalangan bangsawan dan berbelanja saja.
" Sialan!, " Umpat Duke Everet sambil membanting barang lagi karena tengah sangat-sangat emosi.
" Ayah, tenang lah." Ucap Sir Mathius.
" Tenang kata mu hah?, jika saja kau berhasil mendapatkan hati putri Lyra semuanya tidak akan begini, apa kau tau!." tekan Duke Everet yang mengalahkan Putra nya.
Jika saja putra nya berhasil bersanding dengan putri Lyra pasti segala sesuatunya akan lebih mudah sekarang.
Sir Mathius Seketika terdiam, apalagi di dalam ruangan itu ada Mirrian. Dia tidak ingin ayahnya melanjutkan perkataan yang bisa saja melukai hati Mirrian.
Najis lah, kata guah teh🤣.
Di kerajaan Garnet, Rombongan Keluarga kerajaan Emerald, baru saja tiba di istana Kerajaan Garnet.
Mereka di sambut langsung oleh Baginda raja Garnet yang keluar untuk menyambut Sabahat lama nya.
" Selamat datang di istana ku." sambut Raja Garnet dengan bangga.
" Sudah lama sekali, saya tidak kesini." ucap Baginda raja Emerald.
seperti seorang sahabat pada umumnya yang sudah lama tidak pernah bertemu, kedua pria tua itu kini juga tengah berpelukan untuk melepaskan rindu mereka.
" Tampaknya kau masih tetap bugar saja." Ujar Raja Garnet.
" Iya, aku hanya sesekali masih suka berlatih." Balas Baginda Emerald.
" Hah, andai aku juga bisa. Sayang nya aku sudah tidak kuat berlatih pedang atau sebagainya." eluh Raja Garnet.
Bagusnya Emerald menepuk pundak Raja Garnet dengan tertawa, dan keduanya berjalan bersama untuk memasuki istana.
Sementara Putra mahkota dan putri mahkota juga di sambut oleh Pangeran Tristan dan Lady Irish.
" Apa kabar?."
" kami baik." jawab putra mahkota.
Dan mereka pun berjalan bersama untuk memasuki istana sambil berbincang-bincang.
Sedangkan untuk Lyra, saat baru saja membuka pintu kereta kuda nya. Lyra dibkejutkan dengan tangan seseorang yang sudah terulur ke pada nya.
Saat melihat wajah pemilik tangan itu, Senyum di wajah Lyra langsung saja terbit.
" Duke!." Seru Lyra dengan senang.
" Mari putri, saya akan membantu anda untuk turun." Ajak Duke Miller.
Besok yah lanjut lagi🥱