Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27.Dia spesial
Aku sudah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan.Besok hari dimana aku terakhir kalinya bisa melihat thesa.Aku dan Satrya pergi keruangan thesa.Thesa masih belum sadar,dia masih terbaring lemah dengan wajahnya yang sangat pucat.
Aku keluar dari ruangan ini, sementara Satrya masih duduk disamping tempat tidurnya thesa.
Aku lupa bahwa semalam Satrya memberiku sebuah kotak yang diberikan thesa.Aku bergegas untuk mengambil kotak itu dari kursi,aku membuka kotak yang dibungkus rapi dengan kertas kado ini.Ternyata ini sebuah lukisan,aku sangat terkejut thesa melukiskan tempat yang paling aku sukai ditaman.Ternyata dia masih mengingatnya sampai sekarang.
Aku menghela napas panjang memandangi lukisan ini,dia benar benar sangat hebat dalam melukis.
Aku kembali masuk kedalam ruangan thesa.
"Darimana rend?"Tanya Satrya
"Dari luar sebentar."ucapku
"ohiyah,Lo udah buka kotak yang dibuatin thesa itu belom?"tanya Satrya
"Udah barusan."ucapku
"Owhh."jawab singkat Satrya
"Sat,Lo jagain thesa dulu disini,gua mau pergi buat ngurusin surat pemberhentian kerja gua,nanti malam gua datang lagi."
"Oh Iyah rend,hati hati."ucap Satrya
Akupun pergi untuk mengurus beberapa surat yang dikatakan dokter tadi.Aku juga harus membuat surat pengunduran diri dari pekerjaanku sebelumnya.
......................
Sekarang sudah pukul 09.00 malam,semua berkas yang aku butuhkan sudah kubawa,aku juga sudah menyerahkan surat pemberhentian kerjaku tadi sore.
Aku kembali pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi thesa sekarang.
Aku masuk kedalam ruangan thesa,Satrya ternyata masih disini menemani thesa.
" Sat Gimana kondisi thesa,dia udah sadar blom?"Tanyaku
"Belom rend, kondisi thesa masih sama kayak sebelumnya."ucap Satrya
Aku meletakkan berkas-berkas yang kubawa tadi dimeja,dan pergi duduk dibangku yang dekat dengan jendela kaca.
"Rend,Lo harus istirahat.besok kan Lo udah harus ngejalanin operasi juga."ucap Satrya
"Gua ngakpapa kok,lagian gua ngak capek."ucapku
Aku melihat thesa yang masih belum sadar,aku harap keputusan yang aku ambil ini sudah benar.Setidaknya kalau aku sudah tidak ada lagi,dia masih mempunyai Satrya yang akan menjaganya nanti.
"Rend,ayah gua tadi nelpon dirumah lagi ada masalah.Gua harap Lo bisa ngertiin gua,ngakpapa kan kalo gua pulang dulu."ucap Satrya
"Iyah ngakpapa."ucapku singkat
Satryapun pergi dari ruangan ini,aku pindah duduk ke samping kursi yang ada di dekat tempat tidur thesa.
Taklama Setelah aku menunggu disini,jari tangan thesa bergerak.Aku bergegas berlari memanggil dokter.
......................
"Dok,gimana kondisi thesa.kenapa dia belom sadar juga."ucapku khawatir
"Kami sudah melakukan semua yang kami bisa, kerusakan kedua ginjalnya sudah cukup kompleks.Tubuhnya sedang berjuang untuk pulih,anda tidak perlu khawatir setelah besok ibu thesa melakukan transplantasi ginjal kondisinya akan semakin membaik."ucap dokter
Setelah memeriksa thesa,dokter pun keluar dari ruangan ini.Aku kembali duduk dan menghela napas panjang.Akusangat berharap bisa mendengar suara thesa untuk yang terakhir kalinya,aku sangat ingin melihat kedua bola mata coklat yang indah itu.
aku menunduk,air mataku tak bisa dibendung lagi.
Aku mengusap air mataku dan kembali melihat thesa,aku sangat terkejut dia sudah sadar sekarang.
"Thes,syukurlah kamu udah sadar.Aku senang banget."ucapku
"Rend, maafin aku yah."ucap thesa lemah
"Thes buat apa kamu minta maaf."ucapku heran
"Aku udah selalu ngerepotin kamu,dan satu lagi aku ngak mau kalau kamu sampai ngedonorin ginjal kamu buat aku."ucap thesa lemas
Aku terdiam mendengar apa yang diucapkan thesa barusan,tapi bagaimana lagi aku sudah menandatangani surat persetujuan tadi pagi mengenai donor itu.
"Rend,kamu kenapa bengong kayak gitu?"tanya thesa
"Ngakpapa kok thes,kamu tenang aja aku ngak jadi buat donorin ginjal aku,kamu gausah pikiran itu."ucapku berbohong
"Kamu benar kan?kamu ngak bohong kan rend."tanya thesa
"Iyah thes, sekarang kamu jangan banyak ngomong dulu.Aku takut kamu nanti kecapean trus drop lagi,biar aku panggillin dokter dulu." ucapku
"Iyah rend."ucap thesa
Akupun pergi keluar untuk memanggil dokter.Aku juga tidak lupa mengabari kepada Satrya bahwasannya thesa sudah sadar.Aku mencoba menelpon Satrya beberapa kali tetapi dia tidak mengangkatnya.Dia sangat sulit untuk dihubungi jadi aku meninggalkan sebuah pesan untuknya.
Setelah dokter selesai memeriksa thesa,aku kembali masuk ke ruangan thesa.
"Rend Satrya ngak datang kesini yah?"tanya thesa
"Datang,dia tadi pulang duluan.dia bilang ada sesuatu yang harus diselesaikan jadi dia pulang duluan."ucapku
"Owhh gitu."ucap thesa
"Thes,makasih yah lukisan yang kamu lukis bangus banget.Aku suka". Ucapku
"Bagus deh,kalo kamu suka.itu hadiah kecil buat kamu."ucap thesa
"Makasih thes."ucapku
"Iyah sama sama rend,kamu ngak pulang istirahat dulu rend,kamu pasti capek."ucap thesa
"Aku ngak pulang thes,aku mau jagain kamu disini aja."ucapku
"Loh gausah rend,kamu juga perlu istirahat."ucap thesa
"Iyah aku istirahat nanti setelah kamu tidur dulu,baru aku pergi istirahat."
"ya ampun rend,yaudah sekarang aku mau tidur.kamu juga istirahat sekarang yah."ucap thesa
"Yaudah Iyah thes."ucapku
Aku pergi keluar dari ruangan thesa,aku juga sudah membawa selimut kecil dari rumah untuk kupakai disini,aku akan tidur dikursi yang disediakan diluar ruangan untuk tempatku tidur.
ketika aku ingin tidur handphone ku berdering,ada notifikasi pesan yang masuk.Aku melihat pesan yang masuk, ternyata Rendy mengirimkan sebuah pesan kepadaku.
"Selamat malam,maaf mengganggu waktumu sebentar.Aku tahu ini mungkin tiba tiba,tapi aku harus pergi,aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu karena kamu bersedia mendonorkan ginjalmu kepada thesa .Aku tau sebenarnya aku yang harus bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa thesa,tapi dilain sisi aku tidak bisa melakukannya,aku tahu aku sedikit egois kepada thesa tapi ini semua demi kebaikannya.
Kamu tidak perlu khawatir terhadap kondisi thesa,aku sudah membayar seseorang yang akan mengurus dan menemani thesa sampai dia benar benar pulih nanti.Aku juga berjanji ketika masalah keluargaku sudah selesai,aku akan datang menemui thesa lagi.Ku harap kamu mengerti kondisiku sekarang.
Sekali lagi terimakasih telah datang ke kehidupan thesa, terimakasih kamu masih memberikan dia kesempatan untuk melanjutkan hidupnya".
Aku terus mengulang membaca pesan yang dikirimkan Satrya, Sebenarnya aku tidak mempermasalahkan kehadirannya di hidup thesa lagi,aku hanya takut jika dia datang lagi kehidupnya thesa,thesa akan berakhir sama seperti ini lagi.Aku berharap jika thesa sudah pulih, Satrya tidak akan pernah menemuinya lagi.Aku juga berharap thesa bisa bertemu dengan seseorang yang jauh lebih baik dariku nantinya.
Aku menghela napas panjang dan mematikan ponselku dan pergi tidur.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you
jangan lupa mampir juga, mari kita saling mendukung😚