Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Setelah Melakukan Aktifitas Nya, Luna Dan imran Mandi Bersama.
Kebetulan Juga Hari Sangat panas Hinga keduanya Keramas di Siang Bolong.
" Mau lagi Ngak? " Ledek Imran Sambil Memandikan Tubuh Istrinya
" Abang kang udah Mau Ashar bentar lagi kan Juga jam Pelajaran " ucap Luna menoleh Ke Belakang
entah ini Sudah yang keberapa???
Setelah Selesai Mandi, Luna langsung Kembali Ke Kelas nya. karena kebetulan jam Pelajaran Akan segera Di Mulai.
" Dari Mana Saja kamu Luna? " ucap Dira penasaran Karena Saat jam tidur Siang Saja Luna tidak Ada Di Kamar nya
" Eh-Aku tadi Dari Rumah pak Kiyai " ucap Luna Gugup
" Pak Kiyai Yusuf? "
" Iyah Dira "
" Lah, memang nya Ada perlu Apa? bukanya kamu Tadi Di panggil Ustadz im? " Dira nampak Curiga
" yah Soalnya Tadi Aku di suruh Bantu bu Nyai Farida " Elak Luna
Luna Terdiam, Salma dan Dira menatap heran kearah Luna Heran.
" Kok Kaya bau Pandan yah, kamu ngerasain bau Pandan ngak Dir? " Salma mencolek Dira
" Iyah yah...bau Pandan " Dira mengendus endus.
Luna membatin Dalam hatinya " Apa ini Bau itu yah? " Batin Luna Karena ia juga tadi Tidak Sempat Menganti pakaian Dalam nya
" Kamu Ngerasain Bau Pandan Ngak lu? " Ucap Salma
" Eh-Iyah tadi Soalnya Di Rumah Bu Nyai Farida Aku bantu Bikin Kolak, kan kolak Pakai Daun Pandan " Ujar Luna Dengan Konyol nya
" Iyah Juga sih yah, " mereka berdua Nampak Santai
Luna Juga Merasa Lega, Karena pikir Luna Mereka Juga belum Pengalaman Tidak Akan. mungkin Otak mereka Mencerna Bau yang mengarah Ke Sana.
Beberapa Menit Kemudian Imran Datang Dan kelas juga Sudah Ramai Oleh Para Santri Putri yang selalu Setia menunggu Pelajaran Dari Ustadz tampan nya
.
.
Malam Harinya Zahra dan Rasya duduk Bersama Menikmati Secangkir Teh yang Masih mengumpul Panas dan juga Roti Bakar yang Baru Saja di beli Oleh Rasya
" Kamu Ada ngidam Apa lagi Sayang? "
" udah ngak Ada sih by..." Ucap Zahra Sambil menyuapkan roti bakar Kedalam Mulut nya.
Memang Sejak Kehamilan nya, Zahra sangat suka dengan makanan Manis. padahal sebelum hamil Zahra paling suka Dengan pedas Dan juga Apa pun Jenis Bakso Namun Ketika Hamil Zahra mencium Aroma Bakso Saja langsung mual.
" besok Aby nganter Aku ngak? "
" pasti Sayang " Rasya mengecup kening Zahra
Zahra juga Langsung menyuapkan Roti kedalam mulut Rasya. Rasya Dan Zahra Semakin Hari Makin Romantis di Tambah Lagi Adanya kehamilan Di tengah-tengah Zahra juga Semua se isi Rumah Jadi Meratukan nya.
Namun Tetap Saja setiap Kali memikirkan yang Sekolah nya dan kehamilan Nya Zahra Makin pilu
" Kamu kenapa Sayang Kok bengong? " Ucap Rasya karena melihat Zahra pandangan nya Nanar
" Ngak papa Aby cuman lagi Kepikiran Aja "
" kepikiran Apa? Maslaha sekolah Kamu? "
" Iyah by " Ucap Zahra Lirih Sambil Tertunduk Pilu
bahwasanya Kehamilan Memang tidak Bisa di tutup tutupi, Semakin Hari juga pasti Akan terlihat Perut Zahra yang mulai membesar
" Kamu yang Sabar yah Sayang, Senin Depan Aby Bakalan Bilang Ke Abah Untuk Antar Aby ke sekolah Kamu, Aby Mau minta biara kamu Masih Di ijinkan Sekolah. kamu jangan Sedih gini yah, kasian Bayi nya " Rasya mengelus perut Zahra yang mulai Buncit Karena hendak Memasuki Satu bulan kehamilan nya
" Makasih yah Aby udah Support Aku "
" Iyah Sayang Sama-sama " Rasya Menakutkan Tangan nya Ke pinggang Zahra
Karena hari Sudah Mulai Larut Malam Rasya menuntun Zahra mengajak nya beristirahat Agar Esok tidak Ke siangan Untuk Shalat Subuh...
Bersambung.....🍁🍁🍁
