NovelToon NovelToon
Di Hina Karna Miskin

Di Hina Karna Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ima susanti

Hidup tak selalu sesuai apa yang kita inginkan.Saat uang dijadikan tolak ukur,saudara pun terasa orang lain.Saat kita berada dibawah tak ada yang mau mengakui saudara tapi saat kita punya segalanya semua sanak saudara datang mendekat. "Kau harus sukses nak,biar bisa membeli mulut-mulut yang sudah menghina kita"kata-kata dari ibu masih terngiang sampai sekarang.

Sandra terlahir dari keluarga miskin dan selalu di hina oleh adik ipar sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa orang miskin itu tidak pantas bersanding dengan keluarga mereka.

Nasib siapa yang tau,sekarang boleh di hina karna miskin tapi kita tidak akan pernah tau kedepannya seperti apa. Lalu bagaimana nasib Sandra apakah ia bisa membeli mulut - mulut orang yang menghina keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Malam beranjak berganti pagi. Suasana masih begitu sunyi dan dingin. Suara binatang malam sudah tak terdengar. Diluar sana nampak masih gelap dan sunyi.

Ayam berkokok menandakan pagi telah datang,sayup-sayup terdengar suara azan memanggil hambanya yang tengah terlelap untuk menunaikan kewajiban.

Sandra masih terpaku diatas sajadahnya. Kedua tangannya menengadah pada sang pencipta. Dengan khusuk penuh ketulusan meminta pada Rabb - Nya. Terlihat di sudut matanya mengembun.

Berlinang air mata khusuk dalam lantunan doa-doanya. Teringat dosa ikut membayang. Sandra terisak lirih dengan mata yang masih terpejam. Sagala doa kebaikan dia mohon. Setelah agak lama,tangisnya pun mereda.

Nampak perempuan itu bermaksud menyudahi sholat nya. Sementara ibu sibuk berkutat di dapur mempersiapkan bakul hari ini. Aku tak mau berpangku tangan buru-buru ke dapur membantu apa yang bisa aku kerjakan.

Satu persatu pekerjaan selesai. Aku mulai menata bakulan di depan rumah tempat kami jualan.

"Sandra,kamu mandi gih. Habis itu gantian ma ibu."

"Iya bu,sandra tinggal dulu." Sandra melangkah menuju kamar mandi. Sejuk air membasahi badan yang lengket terkena peluh. Tak butuh lama Sandra selesai dengan ritual mandinya dan bergegas kedepan mengantikan ibunya menjaga dagangan mereka.

"Eh ada si kismin dagang nasi uduk. Ga salah tuh." ledek tante Ita bersama Endang putrinya.

"Iya tante, mari mampir." tawar Sandra masih berusah menghormati adik almarhum ayahnya.

"Apa tante kamu suruh makan masakan ibu kamu?Ga deh yang ada nanti tante sakit perut." cibir tante Ita.

"Kenapa sakit perut tante? ada yang salah dengan masakan ibu." jawab Sandra yang tidak tahan selalu saja di hina.

"Ya iyalah,orang kismin itu identik dengan jorok. Jangan - jangan makan ini banyak kumannya." hina tante Ita.

"Tante kalau ga mau ga usah ngomong kaya gitu. Lebih baik tante pergi dari sini." usir Sandra geram dengan mulut kotor tantenya.

"Eh kismin,aku juga ogah kemari. Dasar kismin belagu." celetuk Endang yang sedari tadi diam.

"Kamu sama saja kaya mama kamu,punya mulut tapi ga pernah di sekolahin." sindir Sandra.

"Apa kamu bilang? Tamatan SMA aja belagu,liat aku bisa melanjutkan ke perguruan tinggi." Endang merasa panas kupingnya mendengar balasan dari Sandra dan menyombongkan diri.

"Percuma sekolah tinggi - tinggi tapi akhlak nol." sarkas Sandra.

"Ada apa ini?" ibu datang menghampiri karna mendengar suara ribut - ribut.

"Ini anakmu mbak,ga ada sopan - sopannya sama orang tua." ujar tante Ita.

"Kalau tante ga mulai, akunya ga bakal bicara seperti itu." balas Sandra ga mau kalah.

"Sudah - sudah ga baik pagi - pagi ribut. Sandra minta maaf!" perintah ibu.

"Aku minta maaf, aku ga salah kok bu. Mereka aja yang mulutnya penuh kotoran." jawab Sandra kesal.

"Nah mbak liat sendiri anaknya seperti apa." tunjuk tante Ita.

"Sandra...Ga boleh kaya gitu. Minta maaf sana." perintah ibu sedikit keras.

"Ogah." Sandra berlari masuk kedalam rumah dengan membanting pintu sedikit keras karan kesal.

"Ta maafin Sandra ya." mohon ibu.

"Lain kali ajarin anaknya sopan." tante Ita ga sadar tabiat dia seperti apa.

"Ngomong - ngomong kamu mau apa kemari?" tanya ibu mengalihkan pembicaraan.

Sebagai permohonan maaf ibu memberikan tiga bungkus nasi uduk untuk tante Ita. Keduanya melenggang begitu saja tanpa mengucapkan terimaksih.

...****************...

Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai  di titik ini. 😊😘😍🙏

Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏

1
stela aza
Raka itu bodoh atau gimana sie diem diem Bae anaknya masuk rumah sakit padahal Sandra udh ngasi clue buat Raka mikir ,,, bodoh kebangetan
Chiber House
Hai thor karyamu bagus² semua/Chuckle/
Asyatun 1
lanjut
Meyma Chamie
siapa yg hamil thor??/Hey/
Warijah Warijah
Semoga hasilnya dr lab makanan yg dr Wati benar mengandung racun..
Ima Susanti: /Smirk/
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
wati jgn kelamaan d ks panggung, cpt² d hempaskan sblm byk korban
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
up thor
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Rubyred
ceritanya bagus dan menarik mencerita kehidupan yg hampir semua orang indonrsia terutama disebagian pedasaan pada zaman dahulu kalau sekarang mungkin sudah agak membaik perekonomian mereka semangat thor....nulisnya
Ima Susanti: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Cahaya Sidrap
next thor
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Rubyred
aduh nangis aku bacanya jadi ingat zaman dulu masih kecil lagi susah2 sama emakku kami berjuang bersama adek2ku aduh thor....bagus ceritanya
Ima Susanti: Alhamdulillah kk suka😘😘🙏
total 1 replies
Cahaya Sidrap
lanjutkan
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Cahaya Sidrap
next
Ima Susanti: Siap kk😘🙏
total 1 replies
Cahaya Sidrap
up
Ima Susanti: /Ok//Kiss//Pray/
total 1 replies
Rubyred
ada orang kayak bibi si ita tu pengen ku bejek2 emosi aku jadinya
Ima Susanti: 😁😆😅🤣😍
total 1 replies
Warijah Warijah
Benar kt Sandra, Raka hrs sadar diri, karena kebodohanya memelihara uler keket..smg kebusukan Wati terbongkar ☝️
Ima Susanti: susah memang klo otaknya krg jln kk😆😅🤣
total 1 replies
Amy
mantaap San
Ima Susanti: /Kiss/
total 1 replies
Rohmat Omat
emang knp kalau air mata nya kena jenasah. gak apa2 gak ada larangan
INDRA
trima kasih Thor da mau nerima kritik dan saran,sekali lagi trima kasih and tetap semangat serta makin sukses dlam berkarya👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!