"Ayah jangan tinggalkan Kania !" tangisan seorang gadis yang malang.
"Sudah Kania jangan bersedih lagi , do'akan saja ayahmu disana".
Seolah semua kepedihan yang Di alami Kania tak berujung dan tak pernah usai.
Dari meninggalnya sang ibu sampai memiliki ibu tiri dan saudara tiri yang jahat.
Dan sekarang Sang ayah juga pergi meninggalkanya.
parahnya lagi dia dipaksa menikah untuk menggantikan kakak tiri nya. akankah kania mampu bersabar untuk semua ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11.
Saat Linda ingin ke ruangan mama nya. Baru saja dia memegang handle pintu Hp nya berbunyi ternyata Bastian yang menghubungi nya." Halo sayang" sapa Linda.
" Sayang apakah kamu sedang sibuk?" tanya Bastian.
"Nggak juga si yank , kenapa ? Kamu rindu ya " goda Linda. Akhirnya linda batal untuk ke ruangan ibunya , dia lanjut dalam obrolan nya dan Bastian .
" Sayang bisa kah kita bertemu siang ini atau nanti malam setelah kamu selesai bekerja?" ucap Bastian .
"Kayaknya bisa deh yang , soalnya aku nggak sibuk banget . Aku cuma capek yang kerja kantoran seperti ini . Sepertinya aku bakalan fokus lagi ke dunia modeling lagi .Aku bosan yank di kantor,ini sehari saja sudah nggak kuat apalagi kalau nunggu lama lagi , bisa cepet tua ntar".oceh Linda ke Bastian.
Bastian hanya bisa tersenyum di seberang telephone sana karena ocehan Linda. Dan dia pun memutuskan mengakhiri telephon ketika ada orang yang mengetuk pintu ruangan nya .
"klek* suara handle pintu*
" Mam , ada apa tiba tiba datang kesini?" tanya Bastian pada mami nya yang tiba tiba datang ke kantornya tanpa memberitahu
"Dasar anak nakal, mami nya datang bukan nya senang malah di sambut dengan pertanyaan". Omel Mami bastian. Walau pun usianya sudah lebih dari setengah abad tapi masih terlihat cantik.
"Bastian hanya heran angin apa yang membawa mamiku yang cantik ini kesini"?
"BAS apa kamu sudah bicarakan dengan pacar kamu itu tentang rencana pernikahan dengan gadis pilihanmu itu?".Kalau mami boleh berpendapat, mami agak kurang suka dengan Linda .Tidak tahu kenapa perasaan mami tidak enak ajja. Coba kamu tanya sana daddy, Dia juga sama .Cuma daddy kamu itu nggak mau ajja kamu kecewa karena kami tidak setuju. Lebih baik kamu pikirkan lagi atau kamu test dia dengan cara kamu sendiri.
Bastian rasa tidak ada salahnya jika dia test Linda dulu sebelum benar benar menetapkan hatinya untuk menikah dengan Linda. " Baik aku akan melakukan sesuatu untuk ini " gumam Bastian.
Sementara di tempat lain Kania sedang bersiap untuk pulang dari kantor, hujan turun Kania tampak bingung karena dia tidak membawa jas hujan hari ini. Di tengah Kania yang kebingungan datang bu Laili yang hendak pulang juga .
"kenapa Nia , kok belum pulang ?" tanya bu Laili
"Ini mah hujan, Nia lupa bawa jas hujan tadi ".
Bu Laili mengerti apa yang di pikirkan Kania , dia pun meminta Kania pulang bersama dengan mobilnya." Nia kamu pulang bareng mama aja gimana, masalah motor kamu biar disini saja" Lagipula ada sesuatu yang mama ingin bicarakan sama kamu . Kania tentu mau pulang bersama Bu Laili karena dia sudah merasa lelah dan ingin cepat pulang.
Suasana dalam mobil tampak hening diantara mereka. Bu Laili pun bicara lebih dulu " Nia kamu bisa nyetir mobil sendiri atau tidak nak?" . Kania sontak saja kaget dengan apa yang didengar nya . Bu Laili menyebutnya dengan kata " Nak" . Ini yang pertama kalinya dipanggil seperti ini.
"Bisa mah ,tapi belum lancar ". Jawabnya .
Ya sudah, nanti kalau kamu ada waktu ikut les privat nyetir ya!!! . Kania tambah bingung sendiri tapi dia mencoba tetap tenang .
"Maafkan mama nak" tiba tiba bu Laili berucap .Mama selama ini tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu .Mama janji mulai sekarang mama akan belajar menjadi ibu yang baik buatmu. Sambil meneteskan air mata dan masih fokus menyetir bu Laili berkata seperti itu.
"tidak ma,mama nggak salah Kania saja yang bandel .maaf ya ma tadi di kantor Kania marah marah di depan semua orang dan buat mama malu.
" nggak apa apa sayang mama pantas di bentak seperti itu,karena semua kesalahan berawal dari mama. Mulai sekarang kita mulai dari awal semua nya . Kamu mau kan nak? . Mungkin jika bukan kamu tidak bisa bersabar menghadapi mama. Mama juga sadar semua orang punya batas kesabaran termasuk kamu nak.
izin mampir ya