NovelToon NovelToon
Ranjang Balas Dendam

Ranjang Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Cerita ini series kedua dari Skandal Mr. Mafia.
jika ada kesamaan di awal bab 1-18 mohon di maklumi karena cerita yang membedakan dari series ini dan yang satunya di mulai dari bab 19.

Selamat membaca.

Nathania tercengang mendengar suara desahan dari dalam kamar Tunangannya. Niat hatinya untuk pulang secara mendadak, tanpa memberi kabar Saka memang sudah jauh-jauh hari ia rencanakan untuk memberi Kejutan ulang tahun kekasihnya.

Namun siapa sangka Malam itu menjadi malam kelam yang membuatnya begitu Trauma akan cinta.

Nia berjalan cepat menuju sebuah pintu kamar yang menjadi saksi bisu pergulatan sengit antara dua insan yang tengah saling memberikan kepuasan satu sama lain. Nia menutup bibirnya rapat-rapat sembari menahan tangis saat melihat Saka begitu bersemangat menyetubuhi seorang wanita di bawah kungkungan nya.

Akankah Nathan ia Collins Haditama, menemukan cinta sejatinya setelah mendapatkan pengkhianatan dari Aldo Askha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan 2

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi harinya, Akhirnya Nathania terbangun dengan kepala yang terasa pusing.

Aught

Lebih Nia, yang baru bisa membuka matanya. sepertinya ia masih belum bisa mengingat apa yang terjadi semalam, sehingga ia masih bersikap tenang seperti biasa.

"sudah siuman, Nona Manis?"

Deg

Nathania, yang terkejut langsung beringsut mundur dan kepalanya berakhir membentur kepala ranjang hingga berteriak mengaduh.

Auuuuuuwwww

Pekiknya sembari memegangi kepalanya yang semakin pening.

"Ck, dasar wanita ceroboh." Pikir Valdo, lalu dengan segera melangkah mendekati Nathania.

Kini Revaldo berdiri tepat di depan Nia, sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bisa tidak, sekali saja kau bersikap benar tanpa berbuat ceroboh seperti itu?" Tegurnya dengan nada dingin.

Sampai membuat Nathania membeku.

Akhirnya Nia memutuskan untuk turun dari ranjang terlebih dahulu. namun, baru saja membuka selimut, Nia kembali di buat terkejut karena bajunya sudah berganti menjadi baju tidur berlengan panjang.

Ahhhhhhh

Nathania kembali berteriak kencang hingga memaksa Valdo, menutup kedua telinganya kuat-kuat.

"Stop, Stop!" Valdo ikut berteriak agar Nathania tenang.

Dan seketika itu pula Nathania terdiam. Ia bagai kerbau yang di cucuk hidungnya oleh Valdo, sampai-sampai langsung menuruti apapun yang di perintahkan oleh pria itu.

Perlahan, Valdo Menghela nafasnya dalam-dalam. lalu, berbalik untuk memberikan Nathania kesempatan membersihkan dirinya.

"Bersihkan dirimu! temui aku setelah ini. di sana kamar mandinya," perintahnya sembari menunjuk ke arah pitu yang terindikasi sebagai kamar mandi.

Nia mengikuti arah tangan Valdo, lalu buru-buru berlari memasuki tempat itu untuk membersihkan diri.

****

"Duduklah! karena pembicaraan ini tidak akan sebentar."

Valdo menyimpan berkas yang baru saja ia baca ke atas meja. lalu, atensinya berfokus pada Nathania yang masih berdiri di ambang pintu kamar mandi.

"Saya rasa, tidak ada yang perlu kita bicarakan!" Ujar Nathania dengan bahasa formal selayaknya berbicara kepada atasannya.

Sudut bibir Valdo tertarik ke atas menunjukkan sebuah senyum sinis. "Ada, Banyak, Nathania. Tentang hubunganmu dengan Aldo Asaka. lalu, tentang keberlangsungan hubungan kita kedepannya."

Jawaban Valdo, jelas membuat Nathania terkejut.

"Aku bahkan sudah tidak memiliki hubungan apapun dian Aldo Asaka. apalagi dengan kau!!"

Jawab Nathania dengan lantang seolah menantang.

"Benar, kau memang sudah selesai dengan Aldo. namun, baru memulai semuanya denganku!"

Nathania mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dengan apa yang di katakan Revaldo barusan.

"Apa yang kau katakan? jangan mengada-ada, aku bahkan tidak....."

Ucapan Nia terputus, karena tidak tiba-tiba Valdo menyelanya.

"Kita sudah menikah Nathania Collins Haditama, jangan bilang jika kau melupakannya????"

Jelas Nathania terkejut dengan apa yang di katakan oleh Pria tampan yang tengah duduk di atas sofa itu.

"Apa katanya tadi? menikah?" Gumam Nathania dalam hati.

Lalu sejenak mengingat-ingat apa yang terjadi. Lalu, bayangan ingatan semalam yang seolah seperti mimpi itu terulang kembali. Dimana, Dirinya dan Revaldo Mahendra tengah mengikrarkan janji suci, dengan di saksikan oleh keluarga besar mereka berdua.

Deg

Melihat perubahan wajah Dari Nathania, membuat Revaldo tersenyum miring. Lalu beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Nathania.

"Apa kau sudah mengingatnya?"

Valdo menjentikkan jari-jarinya beberapa kali tepat di depan wajah Nathania yang masih terbengong Shock.

"Tunggu sebentar! apa ini mimpi, tapi kenapa terkesan nyata?"

Pletak

Valdo menjentik kening Nathania agar segera sadar dari mimpinya.

"Hei, kenapa kau memukulku?" Protes Nia, sembari sibuk mengusap keningnya yang terasa sakit.

"Agar kau sadar, jika kaut idak sedang bermimpi!"

Ketus Valdo, di sertai gelangan kepala.

Sungguh ia merasa nasibnya begitu malang karena harus hidup bersama dengan wanita seperti Nathania. Wanita ceroboh yang sukses membuatnya pusing akhir-akhir ini.

"Hah? apa?"

Wanita itu terperangah, bibirnya juga terbuka dengan lebar. Matanya memperhatikan wajah tampan nan tegas dari pria yang berdiri di hadapannya saat ini. apalagi, kedua netra Valdo tengah menatapnya dengan serius. seolah tatapan itu menghunus tepat di jantungnya.

"Ja.. jangan bercanda!"

Mendengar itu, Valdo kembali menarik nafasnya dalam-dalam. lalu, mulai menjawab pertanyaan Itu dengan ketus.

"Apa menurutmu, aku seperti tengah bercanda?"

Valdo menaikkan tangannya ke atas pinggang, lalu menatap Nathania semakin tajam.

"Tidak, ta-tapi apa alasanmu tiba-tiba menikahi ku? " Tanya Nathania, seolah-olah mulai tidak senang dengan pembicaraan mereka saat ini.

"Apa-apaan ini, kenapa dia malah semakin dekat saja?" Nathania mulai panik. jantungnya seolah di buat maraton oleh pria yang berdiri di hadapannya saat ini.

Valdo semakin mendekat, hingga membuat Nathania semakin terdesak untuk mundur.

"Bukankah alasannya sudah jelas, aku bahkan sudah mengambil keperawanan mu malam itu! bagaimana jika kau hamil, Nia? sebagai seorang laki-laki, aku harus bertanggung jawab atas semua perbuatanku padamu!"

Untuk kesekian kalinya, Nathania di buat terkejut dengan ucapan Revaldo, yang ingin bertanggungjawab atas dirinya. Revaldo begitu gentleman, akan tetapi itu tidak cukup membuatnya mudah percaya dengan alasan itu.

"Wait, wait. tapi, bagaimana bisa tiba-tiba kita menikah? bagaimana bisa kedua orang tuaku percaya padamu begitu saja?"

"Faktanya, kita sudah menikah. dan itu artinya, kedua orang tuamu menerima ku! bahkan Aunty Naira sendiri yang mempersiapkan semuanya, Apakah ini semua masih belum bisa membuatmu percaya jika kita sudah menikah?"

Deg

Tanpa sadar, bertepatan dengan itu pula punggung Nathania membentur pintu karena Valdo terus memojokkannya.

Laki-laki dewasa yang sebelumnya memojokkan tubuh Nathania itu, Akhirnya menarik lengan Nathania hingga terjatuh tepat di dalam pelukannya.

Revaldo, juga menundukkan kepalanya agar sejajar dengan tubuh Nathania.

"Valdo, apa yang kau lakukan?"

Tanya Nathania dengan tergagap, seketika ia menyadari jika posisi mereka sudah tidak berjarak. Bahkan, hidung mancing keduanya sudah bersentuhan.

"Aku akan mengembalikan ingatanku malam itu, agar kau bisa menerima semuanya! menerima jika kita sudah menikah."

Nathania, bahkan bisa mencium aroma Mint yang menguar dari mulut pria tampan itu. Pria yang dulu adalah idolanya, yang sempat ia anggap akan sulit di gapai.

Tapi, apa ini? kenapa tiba-tiba pria itu justru menikahinya dengan paksa?

Apakah takdir tengah mempermainkannya?

Saat Nathania sibuk melamun, Revaldo dengan cepat manfaatkan Momen untuk mencium bibirnya. Dan anehnya tak ada penolakan sama sekali dari Nathania, justru wanita itu tenggelam dalam permainan panas lidah Revaldo saat ini.

Pria itu seolah Casanova yang begitu ahli dalam setiap permainan yang tengah ia ciptakan.

Hingga pada satu titik, Valdo menggigit bibir bawah Nathania agar mau terbuka. hingga membebaskan lidahnya menerobos masuk, meng absen setiap inci bibir Nathania dengan lembut.

Bahkan tanpa Nathania sadari, ia justru mengalungkan tangannya tepat pada leher Valdo tanpa penolakan sama sekali.

1
Usagi Pica
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!