Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.
Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?
Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?
yuk, langsung baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23: Mommy
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
Rose menatap kesal ke arah kembarannya yang kini masih santai tanpa beban duduk diam di kursi taman "MENDING LO PERGI AJA! "Teriak Rose.
Kini win-win menatap rose, wajah rose yang udah merah mukanya yang menatap dirinya kesal. Dan kini ia seakan gila hanya karena di Prank anaknya hilang.
Hello... Andai rose tau
Win-win menghela nafas "Udah-udah, sekarang ayo ke atas"
Win-win udah capek + kasihan melihat kembarannya yang di prank kelewatan seperti ini hanya karena beberapa menit lagi ia akan menambah usia.
"Lo punya hati nggak sih? Anak gw hilang anjing"
Ctak~
Kini mulut rose yang menjadi korban, Salah sendiri ngomong kasar gitu didepan win-win ngegas pula.
"Sakit tau nggak"
"Diem!"Ucap win-win kesal. Menatap ke arah kembaran yang kini mengelus bibirnya pelan dan sesekali menghapus air matanya.
.
.
.
Sementara itu, kini jennie dan mark tengah menenangkan si kembar, apalagi Nathan yang cerewetnya persis kayak emaknya "Kalian tunggu di sini"
Noah menggeleng "Mony, ana"
"Mommy kamu ada di bawah, kalian jangan kemana-mana"
Noah kini menatap jennie datar "Noah percaya dehh"ucap jennie pasrah. Jennie tau persis Noah nurunin sifatnya jaehyun, yang nggak gampang percaya apalagi omongan kayak gini. Siapa tau merugikan baginya bukan?.
"Gw dari ujung jagain mereka deh, siapa tau ada yang nyulik"Ucap mark khawatir dengan rencana jennie yang ingin meninggalkan si kembar di luar.
Kalau hilang kan nggak lucu, Rose dah berjuang buat si kembar sampai sebesar dan secerewet ini. Yakali tiba² ilang beneran.
"Ayah, mony ana"Ucap Nathan mendongakkan kepalanya lalu merentangkan tangannya ingin di gendong oleh mark.
Mark menunduk, menyamakan posisi mereka "Noah sama Nathan di sini dulu, nunggu mommy datang. Terus kalau kalian mau nurut, Ayah Mark kasih kalian mainan yang tadi mau nggak?"
Mereka menunduk memikirkan tawaran yang menguntungkan mereka. Si Kembar saling tatap dan mengangguk.
Jennie bertepuk tangan lalu pamit masuk ke dalam"Okey, gw masuk dadah sayang"Ucap jennie melambai ke arah Noah dan Nathan yang menatapnya tak suka.
"Oah, Mony ana"
"Da au, athan"
"Odoh"
Tiba-tiba Noah nampol pipi nathan pelan. Seakan tau umpatan yang diberikan Nathan untuk Noah dan menegurnya"Ndak oleh itu!, mommy alah"
.
.
.
Sementara Noah dan Nathan yang kini berdiam diri luar menatap ke arah pintu yang masih tertutup rapat. Rose dan win-win kini dari kejauhan melihat 2 bocah kecil yang terlihat bersidekap dada menatap satu sama lain.
"NOAH, NATHAN! "teriak Rose tiba-tiba saat menyadari jika anaknya kini berdiam diri di luar.
"astaga, kalian kemana aja? "Ucap Rose yang kini memeluk anaknya.
"Mommy, athan ilang odoh"Adu Noah yang kini menunjuk Nathan.
"Ke siapa? Kok mulutnya kasar. Yang ajarin siapa?"
"Soly, mony"Ucap Nathan.
Rose hanya tersenyum menahan tawa saat Nathan mengatakan maaf dalam bahasa. Inggris walau tak sempurna.
"Gpp, lain kali nggak boleh"
"Intinya kalian nggak apa-apa"
Rose sangat bersyukur, anaknya kembali dalam keadaan tidak apa-apa. Sempat terlintas di pikirannya mungkin anakku terlalu nakal, jadi ia kembalikan. Rose Memperbaiki rambut keduanya lalu masuk. Tanpa memperdulikan winwin yang masih stay di belakangnya.
"Loh kok gelap?"Tanya Rose. Rose menggenggam kedua tangan anaknya yang mungil.
"Win?"Panggil Rose.
"Mommy"Panggil Noah.
"Gpp,palingan mati lampu"
Cheng?"panggil Rose lagi. Namun tak ada sahutan.
Kini rose menunduk mensejajarkan tingginya pada sang anak dan memeluknya sembari menenangkannya "Nggak papa, Noah sama Nathan nggak takut kan?"
Mereka menggeleng, Rose ingin menyalakan lampu senter yang ada di handphone miliknya. Namun saat itu...
"SURPRISE !!!"
...MOMMY...
"Jadi? Ini semua rencana siapa?"Tanya Rose yang kini menatap mereka satu persatu. Setelah kembali dari kamarnya. Karena habis menidurkan si kembar terlebih dahulu.
Mereka semua kini stay lesehan di lantai sembari memakan pesanan, yang win-win pesan-kan untuk mereka semua. Sebagai ucapan terimakasih karena telah memberikan surprise penuh drama ini di acara ulang tahunnya dan rose walaupun nyatanya temen rose hanya menganggap ia angin lalu, padahal di sini yang ulang tahun dia dan rosé.
"Kita, semuanya ikut serta. Dan semua menambahi"Ucap Jisoo.
"Siapa yang menculik Anakku?"
"Mark"Kini rose menatap mark tajam "Mereka menyuruhku"ucap mark saat di tatap tajam oleh sang ibu dari 2 anak nakal itu.
"Dan siapa dengan teganya meninggalkan mereka di luar hmm? "
"Jennie!"All (twins, rose & jennie).
"Astaga! Teganya. Pantesan Noah tadi natap lo nggak suka"Ucap Rose menatap tajam jennie yang kini nyengir nggak berdosa.
"Kalau mereka ilang gimana?!"
"Nggak akan, anak lo itu nggak gampang berbaur sama orang. Apalagi Nathan yang cerewet banget, pasti kalau ada yang nyulik dia bisa teriak nggak jelas"Jelas jennie.
"Lagi pula ada mark yang ngawasin"Tambahnya.
Rose menatap mereka semua yang kini melahap makanan dengan hikmat. Rose juga menoleh ke arah sofa yang di penuhi hadiah oleh mereka semua. Rose juga menatap winwin yang makan di sebelahnya.
Rose tersenyum memeluk saudara kembarnya yang terkejut akibat ulahnya tiba-tiba. Tak lupa dengan mereka semua yang gaduh, kini menatap rose bingung di tempat.
"thank you always there for me"ucap rose seraya menatap mereka. Menyeka air matanya yang berjatuhan.
"Happy birthday Chaeng"Ucap win-win.
Rose menatap win-win dan memeluk saudaranya itu "Happy Birthday too Cheng" ucap rose seraya mencium pipi saudara kembarnya itu.
"Sayang sicheng banyak²"Ucap Rose lagi yang kini memeluk saudaranya hingga jatuh.
"Chaeng!"
"Ya maaf hehe"saat rose duduk kembali setelah membantu win-win untuk duduk kembali. Namun saat sudah membantunya, dari arah pojok ia melihat seseorang yang tersenyum menatapnya seraya memegang buket bunga mawar. Namun saat diperhatikan lebih jelas lagi dia menghilang. Rose lantas menggelengkan kepalanya.
...MOMMY...
Gw ingin menanyakan satu hal pada kalian, gw dah lama mau nanya tapi kesibukan dan masalah beberapa hari ini membuat gw lupa akan hal itu, namun semalam gw baru ingat dan ingin menanyakan hal ini. Gw harap kalian jujur,dan berbicara dengan baik agar gw mengerti"Ucap Rose yang kini berada di rumah jennie dengan ke-2 sahabatnya.
"Apa?"
"Kalian tau bukan, saat kak Hyunjae pergi aku berada di rumah sakit. Saat aku terbangun kalian selalu mengatakan it's okay, everything will be fine. Saat itu wajah kalian sendu, saat aku menanyakan dimana kak jae, kalian selalu mengalihkan pembicaraan. Kumohon jujurlah, Sosoknya seperti selalu berada di dekatku. Dan kalian tahu kalau aku sempat beberapa kali melihatnya di apart ku."
"Gw selalu menghubunginya namun ia tak pernah membalas-nya. Dan fakta yang baru ku ingat adalah mengapa aku harus terapi? Mengapa dlu aku mempercayai kalian melakukan terapi?"
"this is hard to explain"
"and why say this, after you forgot about it for a long time."
"Because you made me forget it! "
"Sorry"
"Jadi?"
Mereka menghela nafas, dan menatap satu sama lain. "Gw akan mengatakannya"Ucap Jisoo.
"Hyunjae, dia menitipkan-mu pada kami. Ia ingin lo mengambil kunci kamar miliknya, gw nggak tau lebih jelasnya. Tapi ibunya mengatakan hal itu"
"Lalu? Hyunjae kemana?"
"Dan karena terlalu merindukannya, jadi dampaknya kayak halusinasi sesaat"
Rose menunduk "Gw lupa, kabarnya gimana sekarang. Masalah yang selalu gw hadapin membuat gw makin ngelupain dia. Seakan diri gw mengharuskan aku untuk melupakannya"
"Gw nggak tau pasti tapi gw harap lo nggak kepikiran, masih ada si kembar yang lo jaga. Jadi jangan bertingkah bodoh jika sudah mengetahuinya"
"Kalian berbicara seperti ini seakan aku akan hancur jika mendengarnya"ucap rose tertawa hambar.
Kini jennie dan jisoo menatap lisa,seakan mengatakan bahwa lisa yang akan menjelaskan jawaban singkat yang mengganjal di hati rose. Lisa menghela nafas dan mengangguk "Dia pergi"Ucap lisa menatap Rose yang kini mengerutkan keningnya tak mengerti dengan arah pembicaraan mereka yang memotong satu sama lain.
"Kemana? Kena-"Ucapan Rose di potong oleh lisa.
"Menuju surga"Sambung Lisa
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...