siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
Flesh back end
nara dengan cekatan membuka kedua sepatu kenzo dan juga baju yang terdapat benyak noda darah,nara terdiam menatap perut sispek kenzo yang seperti roti sobek itu,walaupun terdapat banyak luka sayatan tidak mengurangi bentuk tubuh sempurna milik kenzo
"oh tuhan,apa yang sedang aku fikirkan,tuan sedang sekarat aku malah memikirkan hal kotor"gumam nara yang tersadar dari pikiran nya,ia cepat-cepat mengambil sebuah handuk dan membasahi nya agar ia bisa dengan mudah membersihkan noda darah dan juka darah dari luka di tubuh kenzo,dan ia meraih kotak obat yang sempat di simpan oleh kenzo di bawah meja dan membersihkan serta mengobati seluruh luka kenzo dengan hati-hati dan juga pelan agar tidak membangun kan kenzo yang tampak nya tengah tertidur,sesekali nara meringis ketika ia mengobati luka di tubuh kenzo karena dapat ia rasakan ketika pernah ia terluka dengan pisau dapur dan itu pedih nya sampai besok,apa kabar dengan kenzo yang seluruh tubuh nya terluka
Beberapa menit kemudian
"huh,akhir nya selesai juga"
Nara telah selesai mengobati seluruh tubuh dan juga wajah kenzo yang terdapat beberapa memar,sehingga ia memutuskan untuk kembali ke sofa untuk membaringkan tubuh nya yang mulai sangat mengantuk,namun ketika nara akan pergi ,tiba-tiba kenzo menarik lengan nara
"tolong jangan pergi,aku butuh kamu di sini"lirih kenzo yang masih setia menutup mata nya,mendadak nara menegang,sentuhan itu mengingatkan nara kembali kepada kejadian saat malam itu,seperti nya trauma itu akan melekat dalam ingatan nara,mendadak ia berkeringat dingin dengan tubuh gemetar sehingga dengan cepat ia menghempaskan tangan kenzo dari lengan nya
"tenang nara,semua akan baik-baik saja,tuan saat ini membutuh kan kamu"
Nara mencoba menghibur diri nya sendiri karena tiba-tiba saja nafas nya terasa tercekat namun itu tak berlangsung lama karena nara dapat mengendalikan diri nya,dan kembali duduk di lantai dengan menyandarkan kedua tangan nya di atas kasur sebelah kenzo terbaring
"apa yang terjadi sama tuan,kenapa tuan jadi seperti ini"batin nara menatap wajah tampan yang masih damai dalam tidur nya itu,entah dorongan dari mana nara memberanikan diri membelai pelipis kenzo dengan lembut
"jika tidak seperti ini,saya tidak bisa menyentuh tuan"gumam nara tersenyum lembut,ada apa dengan hati ku,mengapa mendadak berdetak cepat?,tidak mungkin aku jatuh cinta ke pada tuan,ya,tidak mungkin ini hanya perasaan kesihan saja monolog nara dalam hati
Semalaman nara terjaga di samping kenzo karena tiba-tiba saja kenzo demam tinggi sehingga nara langsung mengompres dahi kenzo dan selalu mengawasi nya setiap saat sehingga rasa mengantuk nya hilang entah kemana mungkin karena terlalu mengkhawatirkan keadaan kenzo saat ini
Pagi pun tiba
Kenzo mulai mengerjabkan mata nya karena sinar matahari yang masuk melalui celah jendela memancar ke arah wajah nya,sehingga mengusik tidur nya yang nyaman itu,ia mengernyitkan kening nya karena ia merasakan lengan nya tertindih sesuatu,ketika ia menoleh,ia dapat melihat nara tertidur di atas lengan kanan nya,ia mengangkat tangan kiri nya untuk mengambil sesuatu yang berada di atas kening nya
"kain ini masih basah,apakah dia terjaga sepanjang malam dan baru saja tertidur"batin kenzo menatap wajah damai nara dalam tidur nya
"ternyata saya demam"
Ia menatap ke arah nara dengan tatapan sulit di artikan
"apakah aku sudah kelewatan memperlakukan nya selama ini,di saat dia sakit aku bahkan sama sekali tidak peduli,tapi ketika aku sakit dia rela berjaga sepanjang malam untuk merawat ku,bahkan dia mengobati luka ku,apakah aku harus mengucapkan terima kasih?,tidak,tidak kata terima kasih dan minta maaf adalah kata yang tidak pernah ada dalam kamus seorang ketua mafia yang keluar untuk seorang perempuan"
Kenzo terus saja berperang dengan isi pikiran nya,sehingga ia tidak sadar bahwa nara sudah terbangun
"oh tuhan,aku tertidur"kaget nara tergesa-gesa hingga ia baru sadar bahwa kenzo sudah bangun
"tuan sudah bangun?,apa ada yang sakit tuan?,apa tuan butuh sesuatu?,apa tuan ingin di panggilkan dokter?,apa tuan baik-baik saja".nara terus melontarkan berbagai pertanyaan sehingga ia tidak sadar akan wajah dan rambut nya yang baru bangun tidur sangat berantakan,bahkan kenzo sampai menahan tawa nya karena melihat tingkah lucu nara saat ini
"ck kau banyak sekali bertanya,bersihkan wajah dan mulut mu,kau sangat bau jigong"
Dengan cepat nara menutup mulut nya dan menyentuh sudut bibir nya untuk melihat apakah dirinya benar-benar mengeluarkan jigong
"maaf tuan,saya akan cuci muka dan gosok gigi dulu,tuan berbaringlah dulu sampai saya kembali"
dengan cepat nara langsung berlari ke arah kamar mandi,sehingga membuat tawa kenzo langsung pecah,entah mengapa tiba-tiba ia menyukai sikap bar-bar sang istri yang selama ini di abaikannya
Namun ketika tersadar dari tawa nya,kenzo langsung kembali memasang wajah datar nya,ia kembali mengingat wajah kecemasan dari nara tadi
"bahkan belum sepenuhnya raga nya terkumpul,ia sudah menanyakan keadaan saya"batin kenzo lagi,yang memutuskan untuk kembali membaringkan tubuh nya karena memang pukulan itu masih sangat terasa nyeri apa lagi luka-luka sayatan itu yang masih belum mengering sehingga ia sedikit kesulitan menggerakkan tubuh nya
Tak lama setelah itu nara keluar dari kamar mandi dengan wajah fresh nya dan mengikat rambut nya kincir kuda sehingga terlihat wajah alami itu begitu cantik walau tanpa polesan make up,dan kenzo menatap nya tanpa berkedip dan mengapa ia baru menyadari bahwa sang istri begitu cantik
"oh tuhan apa yang kau fikirkan kenzo"ucap nya dalam hati
"tuan,tuan butuh sesuatu?"tanya nara akhirnya
"tidak,tapi selama tiga hari ini saya akan beristirahat di rumah,jadi jangan sampai kamu mengatakan ke pada mama soal luka-luka saya ini,katakan saja saya sedang sakit demam,dan sekarang kamu ambilkan saya sarapan"
"baik tuan,tapi sebelum itu saya ingin melihat shiren dulu"
"pergilah,oa satu lagi jika jo sudah kembali suruh dia menghadap saya ke sini"
"baik tuan,ada lagi yang tuan butuhkan?"
"ambilkan laptop saya di ruang kerja saya,karena saya harus bekerja"
"baik tuan,oa tuan maaf soal kelancangan saya kemarin karena meminta pindah rumah".
Kenzo hanya menatap nara datar tanpa memberikan jawaban apapun,hingga nara sudah menghilang di balik pintu
"memang sudah seharus nya saya pindah,karena para musuh mulai bertindak dan kejadian seperti ini akan sering terjadi dan mama akan tau jika saya pulang dalam keadaan luka-luka"
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭