NovelToon NovelToon
Wife Number 1

Wife Number 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Model / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:58.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.

"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"

Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?

Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senjata Makan Tuan

Pesanan berikutnya datang, terlihat kepulan asap timbul dari semangkuk makanan panas itu. Tak lupa dengan berbagai isian yang menggugah selera, bahkan aromanya seolah memanggil untuk dinikmati.

"Ini tuan, pesanan anda mie seafood. Dan ya, kami sudah mengatur tingkat kepedasannya sesuai pesanan tuan." Jelas pelayan itu yang diangguki oleh Dominic.

"Terimakasih."

"Aku sudah tidak sabar, aku makan ya!" Ujar Shazia yang diangguki kecil oleh Dom.

Shazia langsung mengambil sendok untuk mencicipi kuah yang begitu segar itu. "Bagaimana? Tidak pedas kan?" Tanya Dom, karena istrinya itu tidak bisa makan pedas. Terlepas dari masalah rumah tangga mereka, Dominic tetap memiliki kepedulian.

Lidah Shazia merasakan citarasa itu. Dia diam sejenak, seolah memikirkan dan merasakan sesuatu lebih lama. 'Ini pedas..... Ah... Aku tau siapa dalangnya.' Shazia melihat Rania yang masuk dengan senyuman manis dan tak lupa bertanya padanya.

"Pesanan kakak sudah datang ternyata. Terlihat lezat, enak tidak kak? Kakak habiskan ya. Karena kak Dominic sudah memesan makanan kesukaan kakak." Jelas Rania yang menekankan kata dengan nama Dominic, sehingga ketika lidah nya terbakar, maka mereka akan bertengkar.

"Enak! Aku suka! Apalagi, suamiku yang memesan nya. Terasa lebih istimewa." Balas Shazia.

'B0d0h! Kau pikir aku ini Shazia asli? Tidak! Aku ini ratu pedas! Akan aku buat kau yang kepedasan setelah ini.'

'Wah-wah... Lihatlah ekspresi senang nya itu. Ayo kita lihat.... Kau akan meledak setelah ini.'

Shazia menikmati hidangan seafood itu. Dia yang pencinta pedas, makanan ini bukanlah apa-apa untuknya. Tentu saja melihat Shazia menikmati makanan itu Rania jadi bertanya-tanya, kenapa tidak ada teriakan dari Shazia. Seharusnya lidah nya sudah terbakar bukan? Tapi apa ini? Kenapa dia terlihat biasa-biasa saja. Dia bukan seorang aktris, tapi seorang model. Dan jangan lupakan, Shazia tidak bisa makan pedas, ketika sesuatu tidak sesuai dengan keinginannya maka dia akan meledak dan menyalahkan orang lain.

'Kenapa belum bereaksi juga? Pelayan itu memasukkan cabe yang cukup banyak untuk level pedas nya.'

"Ah! Lezat sekali!" Jelas Shazia dengan senang.

"Kenapa Rania? Kau memandangi makanan ku seperti itu? Kau juga mau? Tapi sudah habis.... Eh! Ini ada udang nya, kau suka udang kan?"

"Tidak kak... Aku...."

"Ayo buka mulutnya! Jangan malu begitu! Aaa...."

"Tidak kak.... Hmmm... Uhuk! Uhuk!" Rania langsung terbatuk-batuk seketika bukan karena udang nya, melainkan kuah yang disodorkan pada nya. Shazia sengaja melakukan nya, dan lihatlah muka Rania langsung memerah dan meminum air sebanyak-banyaknya, seperti ikan yang kehabisan oksigen.

'Rasakan itu! Enak kan?' Shazia tersenyum senang melihat reaksi nya. Rania terbatuk-batuk.

"Kak Dom.... Air.... Air." pinta Rania, Shazia menyerahkan air padanya, tapi Rania malah semakin batuk. Bagaimana tidak batuk, Shazia menyerahkan air yang begitu manis untuk nya.

"Air!" Seorang pelayan yang lewat langsung diembat oleh Rania dengan kecepatan tangan nya yang seketika air yang siap disajikan, langsung tandas.

"Hah!" Rania akhirnya bernapas lega setelah mendapatkan air.

"Kau sudah mendingan?" tanya Shazia berpura-pura.

"Aku sudah tidak apa." Jawab Rania setelah menetralkan napasnya. Mukanya memerah, dia menatap ke arah Dom dengan memelas.

"Kak Dom, rasanya napas ku masih sesak. Sepertinya aku harus ke dokter." jelas Rania.

"Tidak perlu, kau hanya perlu minum lagi! Kau hanya sedikit tersedak, atau dalam makanan ku tadi ada sesuatu sehingga kau seperti ini?" tanya Shazia yang membuat Rania terdiam.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏

1
Sribundanya Gifran
lanjit
Ayu Padi
nanggung thoor... tolong up lagi
Armyati
kenapa pada syok astagah🤣🤣🤣 seharusnya kan senang donk🤭
Ratmi
jangan tanggung tour up nya/Grin/
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
iin marlina
Shazia wajah baru
Nandi Ni
perubahan yg Shazia perlihatkan 360 derajat,menjadikan mereka semua shok berat.
Shai'er
lanjut Thor💪💪💪
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙
Shai'er
shock brutal 🤭🤭🤭
Shai'er
💪💪💪💪💪🤭🤭🤭
Shai'er
seterah lu lah
Shai'er
huhhhh
syh 03
pada shok sampai mau jantungan si nenek liat cucu manjanya masak 😆😆😊
爾妮
lanjut tor dabel up tor
Kastini
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Kastini
di intip bola Bali kok blm up
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
seperti itu
Shai'er
hayoo loh🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!