NovelToon NovelToon
Kembaranku Atau Kekasihku?

Kembaranku Atau Kekasihku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Harem / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: IMARINI

Gadis cantik yang menjelma sebagai iblis karna kematian saudaranya membuatnya harus mengubur semua impian yang telah lama idia susun. Bahkan pembunuh sang adik tak pernah meninggalkan jejak meski telah bertahun-tahun membuatnya gila dan frustasi. Di tengah keterpurukannnya dan sudah hampir menyerah sesuatu yang aneh mulai muncul ? Membuatnya sangat syok dan tak percaya! Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa ia sangat dendam terhadap pembunuh adiknya ? Cuss baca untuk tau kisahnya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMARINI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di culik

Plakkkkkk

“Bangun gue gak nyuruh lo tidur Bicth”

Plakkkk

Nazwa hanya bisa meringis ia tak bisa berbuat apa-apa tubuhnya sudah sangat lemas karna terlalu banyak luka yang ia dapatkan bahkan wajahnya sudah memar hingga bengkak. Di tambaha lagi dengan rasa kecewanya terhadap Lembayung pantas saja Nazwa asli sefrustasi itu dulu ternyata orang- orang hanya berpura-pura baik pada adiknya saat ada dia namun nyatanya Adiknya mengalami hari-hari yang sangat mengerikan. Nazwa asli juga tak pernah menceritakan masalahnya terkait kematian Lily saat itu ia memang mendengar kabar kecelakaan itu namun ia tak tau kalu penyebabnya adalah Nazwa. Bukan karna tak peduli namun pendidikan yang di tempuh Lintang membuat komunikainya terbatas.

“Ini semua cocok buat lo karna orang-orang yang gue sayang semuanya mati karna cewek iri dengki kayak lo” kata Lembayung tajam, terlihat begitu banyak kebencian di matanya

Brakkkk

Lembayung keluar dari tuangan itu menyisakan Nazwa yang menangis sesegukan. Ia menangis bukan karna takut melainkan membayangkan bagaimana sakitnya menjadi kembarannya padahal mereka masih anak-anak namun sudah harus merasakan perundungan yang amat sangat menyiksa batin.

“Maafin kakak dek hiks”

Sementara itu Sakala sudah seperti mayat hidup ia berdiri di cendela yang terbuka dengan rokok yang menghimpit di bibirnya serta puluhan botol alkohol yang berserakan. Sudah 1 minggu ia mencari keberadaan Nazwa namun seolah-olah musuh tau pergerakan merek sehingga sangat sulit bagi mereka untuk menemukan titik terang nya, padahal ia sudah mengerahkan seluruh anggotanya untuk mencari Nazwa namun tetap tidak membuahkan hasil.

Cklekkkk

Mandala masuk ke dalam kamar itu melihat betapa kumuhnya kamar itu sekarang ia juga sangat prihatin melihat kondisi saudaranya

“Sa gue mau ongmong serius” kata Mandala karna ia merasa tidak ada respon dari Sakala akan kedatangan nya

“Ini soal Nazwa” kata Mandala melanjutkan ucapannya

Degg

Sakala langsung menileh dan membuang puntung rokoknya lalu menginjaknya

“Katakan” kata Sakala dengan suara datar dan tajam

“Gue nemu petunjuk keberadaan Nazwa” kata Mandala menghentikan kata-kata nya membuatnya mendapatkan tatapan mau dari Sakala

“Lokasinya ada di pulau terpencil dan tempat itu udah lama gak berpenghuni”

“Tapi gue gak bisa akses kesana karna tempat itu sangat minim taransportasi bahkan gak ada sama sekali”

“Lo engremehin gue?”

“Bukan itu, gw tau transportasi bagi lo gampang tapi gue takutnya kalo kita kesana dengan transportasi yang mencolok mereka bisa berbuat nekad ke cewek lo” kata Mandala bijak

“Lo lihat deh pulaunya ini mencolok baget kalo kita kesana dengan terang-terangan, apalgi pulau ini pasti di jaga”

“Shitttt”

Sakala menjambak rambutnya ia sudah lega karna sudah menemukan titik terang pencariannya namun yang dikatakan Mandala benar juga keselamatan Nazwa bisa terancam jika ia gegabah.

Sementara itu di markas Gliester sudah banyak anak-anak yang berkumpul.

“Ini beneran belum ada kabar sama sekali soal Nazwa?” Kata Ruka cemas

Axel hanya menggelengkan kepalanya sudah seminggu mereka mencari ke kanan ke kiri kesumua tempat hingga kurang istirahat namun tetap tak menemukan titik terang keberadaan Nazwa.

“Sebernya mereka kenapa sih bisa nglakuin itu ke Nazwa?” Naura benar-benar tak habis pikir mengapa sahabatnya itu selalu dalam masalah.

“Semoga Nazwa dalam keadaan baik-baik aja” kata Fera

“Tapi kok gue gak liat Sakala ya beberapa hari ini?” Kata Naura

“Terus Lembayung juga gak ada kabarnya, masa olimpiadenya lama banget sih?”

“Namanya olimpiade ya lama lah, apalagi kn Lembayung wakilin sekolah kita sampe beda negara, emang lo nyontrk mulu” kata Ruka

“Dih kok bawa-bawa gue sih” kata Naura kesal

“Hahhahahah”

“Tapi ini seriusan Sakala kok gak pernah keliatan si?” Kata Naura mengulang perkataanya

“Dia lagi ada urusan pribadi” kata Axel menyahuti

Naura menganguk-anggukkn kepalanya mengerti, sedangkan Fera juga merasa khawatir soal Nazwa bahkan papa nya sudah mengerahkan seluruh bawahannya namun tetap tidak membuahkan hasil sementara mamah nya terlihat tidak peduli namun ia yakin pasti mama nya cemas namun gengsi.

“Yaudah yuk gue antar balik ledis-ledis” kata Riko salah satu anak Gleister

“Nah bener tuh gak baik kalian lama-lama diluar takutnya ada apa-apa lagi apalagi situasinya lagi gak bagus” sambung Fauzan

“Yaudah ayok aja sih” kata Ruka “tapi kalo ada info-info lagi kabarin gue ya!” Sambung Ruka

Dan di angguki oleh Axel

“Aduh sory gue udah ada yang jemput tapi” kata Naura setelah mengecek Handphone nya “gue duluan ya” kata Naura buru-buru

“Ehh Nau-“ kata-kata Fera terhebti karna Naura sudah lebih dulu berlari keluar

“Ihh Nau kok ninggalin Fera sih” kata Fera kesal

“Yaudah si mungkin dia ada urusan” kata Ruka menenangkan sambil merangkul Fera

Ketika keluar mereka melihat mobil yang menjemput Naura sudah menjauh. Fera mengerutkan dahinya ia merasa tak asing dengan mobil itu namun ia bingung di mana ia pernah melihatnya.

“Ayok Fer” kata Ruka menyadarkan Fera “entar di tinggal lu nangis lagi” sambung Ruka terkekeh

“Iya-iya ini Fera udah jalan tau” kata Fera cemberut

Sementara itu di dalam mobil yang di tempati Naura

“Kamu kok jemputnya dadakan sih kan tadi aku lagi ungmpul” kata Naura

Lawan bicara Naura memegang tangan nya kemudian mengcupnya.

“Mas gak suka kamu di sana apalagi banyak laki-laki, mas cemburu”

Naura merona ia merasa malu.

“Mas bisa aja sih” kata Naura bersemu-semu

Pria itu mengelus rambut Naura yang bersandar di bahunya.

.

.

Nazwa pov

Nazwa menatap kosong di depannya ia benar-benar ingin mati saja sekarang rasa bersalah tehadap adiknya benar-benar menghantuinya mengapa ia begitu bodoh dengan kondisi menyal adiknya yang tak baik-baik saja. Seharunya ia peka dengan keadaan Saudaranya yang selalu di banding-bandingkan dengannya tapi ia memilih diam dan menenagkan Nazwa tampa bertanya mengapa perlakuan orang tua nya seperti itu.

Pantas saja Lembayung sangat membencinya ternyata semua itu ada alasannya, lalu bagaimana jika Lembayung tau bahwa yang sekarang di posisi ini ada Lintang tunangannya apakah ia akan menyesal? Tapi tetap saja kenapa saat itu tidak asa yang menindak lanjuti kejadian antara Nazwa dan Liliy kenapa ia merasa janggal dengan kematian Lily seakan-akan kematian itu sudah di atur. Malah ibu dari Lily memilih damai untuk itu keluarga Nazwa sangat royal kepada keluarga Lembayung.

Nazwa mencoba mengambil benda di dekatnya yang bisa membuat ikatan di tangannya lepas, ia masih lemas namun tak selemas kemarin karna Sudah dua hari ini ia jarang menerima siksaan seperti beberapa hari lalu.

Ceklekk

Bawahan Lembayung masuk sambil meyeringai total ada dua orang yang masuk membuat Nazwa was-was ia merasa ada yang tak beres.

1
kun
lanjurtt seruuu
kun
lanjutttttt
Siren
Jangan lupa vote dan like supaya aku makin semangat update nya
Blush✨☃️
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Siren: Aaa maaci di tunggu yah🫶🏻
total 1 replies
Siren
Jangan lupa like yahhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!