Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpamitan.
Rosella yang berkunjung ke rumah Deby, dia membawa banyak barang untuk keluarga Deby.
Supir Rosella yang melihat dirinya membawa barang begitu banyak, dia pun menawarkan bantuan untuk mengantarkan ke dalam rumah Deby.
"Nona, masuk saja kedalam!. Biar ini semua saya yang bawa masuk" Ucap supir Rosella sambil menawarkan bantuan pada dirinya.
"Terima kasih, jika tidak ada bapak saya pasti kerepotan sekali! " Seru Rosella dengan senyuman diwajahnya.
Rosella pun berjalan masuk sambil membawa, buket bunga yang cukup besar untuk diberikan kepada orang tua Deby.
Rosella pun mengetik pintu rumah mereka, dan tak beberapa lama pintu pun terbuka.
Dan yang membukakan pintu adalah ibu Rosella, dia yang tidak tahu siapa tamu yang membawa buket bunga sebesar itu ke rumahnya.
"Siapa ya? " Tanya ibu Deby.
Rosella lalu menurunkan bunga yang dia bawa, sehingga ibu Deby tahu kalau itu dirinya.
"Nona muda!" Panggil ibu Deby dengan mata berkaca-kaca.
"Bunga ini untuk ibu" Ucap Rosella sambil tersenyum.
Ibu Deby sangat senang dengan kedatangan Rosella dirumahnya yang sederhana, Rosella pun disambut dengan hangat oleh orang tua Deby.
Dan Rosella juga membawakan banyak barang untuk orang tua Deby, mereka berempat saling bercerita mengenai masa kecil Rosella dan Deby.
Rumah Deby diwarnai dengan tawa dan senyum bahagia, dan hari sudah sore Rosella pun berpamitan kepada keluarga Deby, serta berpamitan kepada orang tua Deby untuk kepergiannya.
Dengan perasan sedih mereka yang , mereka harus merelakan kepergian Rosella untuk menuntut ilmu ke negeri orang.
Akhirnya Rosella pun pergi dari rumah Deby, sebelum naik mobilnya Deby memeluk Rosella dan membisikkan sesuatu pada dirinya.
"Terima kasih, dan maafkan kesalahan ku" Ucap Deby yang bisa menerima keadaannya.
"Sekarang keluarga mu adalah keluarga ku juga, begitu sebaliknya. Aku harap hubungan kita akan seperti ini, tidak ada lagi kebencian" Ucap Rosella. "Jika memaafkan mu bisa membuat hatiku tenang akan aku lakukan, agar aku bisa melanjutkan kehidupan baru yang diberikan padaku sekali lagi" Suara hati Rosella.
Setelah mereka Mengeluarkan isi hati mereka, mereka pun melepaskan pelukannya satu sama lain. Rosella pun masuk kedalam mobil, dan dia akhirnya pun berpisah dari keluarga Deby.
Didalam mobil Rosella yang terus merenung sambil melihat kearah jendela mobilnya, dengan tatapan yang dalam.
"Aku sudah mengikhlaskan masa lalumu, sekarang aku akan menghadapi masa depanku" Pikir Rosella sambil tersenyum.
Hari pun tiba, Rosella pun pergi meninggalkan rumah keluarga Edward bersama Thomas.
Sekarang Bimo yang tinggal bersama kakek Romeo, mereka berdua melepaskan kepergian Rosella dan Thomas di pintu utama keluarga Edward.
Di bandara, sambil menunggu jam penerbangan. Rosella yang tidak sengaja melihat orang yang menghubungi Thomas adalah pasangan gay Thomas.
Thomas pun pergi menjauh dari Rosella, hanya untuk berbicara dengan pasangan gay Thomas.
Rosella hanya memperhatikan dari jauh sikap kakaknya, dan dia juga mencoba menerima keadaan kakaknya sekarang.
Setelah selesai menelepon Thomas kembali duduk di sebelah Rosella, dan Rosella memberanikan dirinya untuk berbicara tentang dirinya kalau Thomas seorang gay.
"Kak, siapa yang telepon? " Tanya Rosella dengan berpura-pura.
"Teman, dia ingin membicarakan masalah bisnis" Jawab Thomas yang tidak berani melihat kearah Rosella.
"Bohong, dia kekasihmu kalau tidak salah namanya Louis" Ucap Rosella.
Thomas pun terkejut setelah mendengar ucapan dari Rosella.
"Bagaimana kamu tahu itu adalah Louis kekasihku? " Tanya Thomas yang heran.
"Tidak penting aku tahu dari mana!, tapi apa kakak sudah memberitahukan tentang Louis pada keluarga kita? " Tanya Rosella.
"Belum, kakak menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan hal tersebut pada mereka" Jawab Thomas yang terlihat sedih.
"Sebaiknya kakak jujur pada mereka, mungkin awalnya mereka pasti menolak tapi biarkan waktu yang bisa meyakinkan keluarga kita. Jika melihat kakak bahagia dengan pasangan kakak itu, mereka pasti akan menerima kehadiran Louis" Ucap Rosella yang mencoba menghibur hati Thomas yang sedih.
Thomas pun tersenyum sambil melihat kearah Rosella, lalu dia membelai rambut Rosella.
"Sejak kapan adik kecilku ini jadi wanita dewasa?, apa kamu kerasukan hantu orang tua?. Karena ucapanmu itu hanya orang yang sudah melalui rintangan dalam hidup" Candaan Thomas, yang merasa terhibur dengan apa yang dibilang oleh Rosella.
"Kakak ini!, jangan pikir aku anak kecil terus" Ucap Rosella. "Bukan hantu kak, tapi adikmu ini baru bangkit dari kematian yang menyakitkan" Suara hati Rosella.
Mereka berdua akhirnya berangkat dan meninggal kota Cloud city, rahasia Thomas pun dijaga dengan baik oleh Rosella. Sampai Thomas sendiri yang akan memberitahukan kepada keluarga besarnya.
Berbulan-bulan telah berlalu untuk Rosella, diluar negeri dia menikmati kehidupan yang belum dia rasakan sebelumnya.
Rosella menikmati setiap waktu tinggal bersama kedua orang tuanya, dan sampai akhirnya dia menjadi perawat profesional.
Dan tiba waktunya, Rosella harus kembali ke kota Cloud city, dia menyembunyikan kepulangannya untuk mengejutkan kakek dan kakaknya Bimo.
Rosella yang sudah sampai di bandara, yang hendak pergi ke rumah keluarga Edward. Di perjalanannya dia tidak sengaja menabrak seorang pria gagah, berkacamata dan diwajahnya ada kumis tipis yang membuat penampilan pria tersebut terlihat dewasa.
"Maaf tuan! " Ucap Rosella yang terburu-buru.
Rosella yang berbicara dengan pria itu, tanpa memperhatikan siapa yang dia tabrak tadi.
Sedangkan pria tersebut terus melihat kearah Rosella dari kejauhan, dan tiba-tiba temannya memanggil nama pria tersebut.
"Martin! " Panggil Fery, teman kerja Martin yang bekerja bersama di rumah sakit kakek Rosella.
Martin pun menoleh kearah Fery, dan Fery pun berjalan kearah Martin.
"Kamu sedang apa?, ayo katanya kamu mau bertemu gadis yang kamu sukai! " Ucap Fery yang terburu-buru.
"Maaf Fery, aku tidak jadi pergi karena dia sudah kembali" Jawab Martin sambil tersenyum.
"Apa yang kamu bilang?, dia sudah ada disini!. Mana-mana gadis itu yang membuat temanku ini jadi tergila-gila" Ucap Fery sambil menoleh ke sekelilingnya.
"Aku akan kembali! " Seru Martin sambil membawa tas miliknya.
Martin kembali kearah pintu keluar dari bandara, sedangkan Fery yang terdiam.Dia masih bingung dengan keputusan Martin yang mendadak seperti itu.
"Martin, tunggu aku! " Teriak Fery, sambil berlari mengikuti Martin.
Rosella yang pulang ke kota cloud city, dia tidak pergi kembali ke rumah keluarga Edward.
Dia tinggal di apartemen bersama Louis, sebelum kembali Thomas meminta bantuan dari Rosella untuk menemani Louis kekasihnya. Karena beberapa bulan Louis ditugaskan untuk menangani cabang di kota Cloud city.
Dan Rosella pun menyanggupi permintaan Thomas, sekalian dia juga mau merasakan hidup terlepas dari bayang-bayang keluarga Edward.
Tak beberapa lama Rosella sampai didepan apartemen Louis, lalu dia membunyikan bel apartemen Louis.