NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri kamar jenazah #10

Keesokan harinya, Rumah sakit besar di kota

"Kami minta maaf, cedera hebat yang terjadi di area vital membuat kerusakan yang fatal di area tersebut. Beruntung nyawa pasien bisa tertolong, hanya saja cedera yang ia alami mengakibatkan penurunan pada kemampuannya sebagai seorang Pria dewasa. Saya rasa akan sangat sulit baginya untuk memiliki keturunan terutama dalam hal seks. Saya harap anda bisa memberi pengertian kepada pasien, saya permisi...." ucap seorang Dokter sebelum pada akhirnya berlalu pergi dari hadapan Andri saat itu.

Andri terdiam lemas di tempatnya setelah mendengar penjelasan dari Dokter tersebut. Sebagai seseorang yang berprofesi di bidang yang sama, Andri jelas tahu apa yang sedang di sampaikan oleh Dokter tersebut.

Andri mengusap raut wajahnya dengan kasar dan menatap ke arah Fahri yang tengah tertidur karena pengaruh obat bius.

Sepertinya Andri menyesal dengan setiap tindakan yang mungkin saja membuat Fahri melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan.

"Papa benar-benar minta maaf, Papa sungguh bersalah atas apa yang menimpa mu saat ini." ucap Andri dengan raut wajah penuh penyesalan.

***

Sementara itu di ruang melati

Ayu nampak tengah mengemasi beberapa pakaian dan juga barang-barang milik Gabriela. Hari ini Gabriela sudah di perbolehkan pulang dan kembali ke rutinitas sebagaimana biasanya, hal tersebut tentu saja di sambut baik oleh ketiga teman baiknya.

"Bukankah ini luar biasa? Kita berhasil menyelesaikan masalah dan aku juga di perbolehkan pulang dari tempat ini." ucap Gabriela yang lantas di balas senyuman oleh Ayu dan juga lainnya.

"Kamu benar, satu persatu masalah telah selesai dan kabar baiknya adalah... Vidio penelusuran kita kembali menjadi tranding topik, bukankah ini berkah luar biasa?" ucap Arka kemudian yang lantas membuat yang lainnya bersemangat.

"Benarkah? Kita sungguh sangat beruntung sepertinya..." teriak Fanda dengan kegirangan.

"Ya ya ya seakan-akan sesuatu tengah membantu kita saat ini, tentu ini hanya firasat ku saja bukan?" ucap Ayu kemudian yang langsung membuat semua orang menatap ke arah Ayu dengan seketika.

"Jangan membuat kita parno, yang jelas apapun itu.. Kita akan tetap menikmati adsense kita hahahahaha..." teriak Fanda dengan tawa yang menggema.

"Dasar penggila uang!" ucap Gabriela yang lantas mengundang tawa yang lainnya ketika mendengar julukan tersebut.

"Hahahaha"

"Ngomong-ngomong, apa kalian mendengar kabar tentang Dokter tersebut setelah kejadian semalam?" ucap Ayu kemudian yang lantas menghentikan tawa ketiganya dengan seketika.

"Aku mendengar kabar jika hukumannya di tangguhkan karena cidera yang ia alami cukup serius, dan kalian tahu... cidera apa yang ia alami?" ucap Arka menggantung ceritanya.

"Ayolah... jangan membuat kami penasaran akan kelanjutannya." ucap Fanda dengan nada yang kesal.

"Cidera yang di alami burung miliknya cukup parah, sehingga membuatnya mengalami penurunan seks yang berujung pada kemandulan. Kalian tahu? Rasanya seperti hukum tabur tuai bukan?" ucap Arka kemudian.

"Ya kamu benar, aku yakin ini bisa jadi pembelajaran yang berharga untuknya. Aku harap..." ucap Ayu sambil menatap lurus ke arah depan.

"Lagian Dokter itu aneh tau? Masa hiper sama mayat, ya kali kurang kerjaan aja? Apa di dunia ini dia sudah kehabisan stok wanita yang masih hidup, benar-benar di luar logika." ucap Fanda tak mengerti akan jalan pikiran Fahri sebenarnya.

"Ah sudahlah.. Mari kita berhenti membahasnya dan lakukan sesuatu yang lebih penting." ucap Gabriela kemudian.

"Maksudnya?" tanya yang lain hampir bersamaan.

"Bukankah kita melupakan tradisi kita? Ayolah... Apa kalian bertiga tidak mengingatnya?" ucap Gabriela.

"Ah aku hampir melupakannya, aku akan pesan tiket secepatnya. Bukankah kamu mengatakan akan memberi kita liburan ketika vidio kita yang kedua menjadi tranding topik untuk yang kedua kalinya?" ucap Fanda kembali mengingatkan Arka, yang lantas membuat Arka memutar bola matanya dengan jengah.

"Baiklah-baiklah aku ingat dan tak perlu kalian ingatkan, pesan saja tiketnya kemanapun kalian suka dan mari kita bersenang-senang." ucap Arka pada akhirnya yang lantas membuat ketiganya bersorak dengan kegirangan.

***

Mobil

Perjalanan pulang keempatnya kala itu berlangsung dengan tenang. Mereka berempat benar-benar lega bisa menyelesaikannya dengan tenang dan tentu saja selamat tanpa kurang satu apapun juga.

Helaan napas lega terdengar jelas berhembus dari mulut Ayu, membuat perasaannya sedikit lebih tenang meski tak bisa ia pungkiri, jika rasa sakit karena mengetahui Arka lebih mementingkan Gabriela itu masih ada dan tersimpan jelas di hatinya.

Diliriknya sekilas Arka dan juga Gabriela yang duduk berdekatan di bangku pengemudi bagian depan. Ada sebuah rasa kecewa dan juga sedih, namun rasa persahabatan yang mengakar di hatinya lebih kuat dan membuatnya bisa bertahan sampai sejauh ini.

"Aku tidak melihat apapun... Aku benar-benar tidak melihatnya..." ucap Ayu sambil memalingkan mukanya ke area kaca mobil sampingnya, seakan mencoba untuk mengalihkan pandangannya saat ini.

Ayu memfokuskan pandangannya ke area samping, mencoba untuk merefresh pikirannya di antara pepohonan yang berjajar di pinggir jalan.

Sampai kemudian pemikirannya lantas terhenti, ketika mobil yang dikendarai oleh Arka mengerem secara mendadak.

Ckit....

"Apa yang terjadi?" ucap Ayu kemudian dengan raut wajah yang penasaran.

"Ada nenek-nenek yang menyebrang jalan secara mendadak." ucap Gabriela sambil menunjuk ke arah depan.

"Tidak bisa kah kau mengklaksonnya Ar? Lagi pula mana ada nenek-nenek di hutan seperti ini? Malam-malam lagi? Bukan kah itu aneh?" ucap Fanda yang seakan langsung membuat semua orang saling tatap antara satu sama lain.

Keempatnya terdiam tak berani bersuara, namun sosok nenek-nenek tersebut malah tidak ingin menyingkir dari tengah jalan. Hal tersebut lantas membuat mereka serba salah dan tak tahu harus bertindak bagaimana.

"Kita tidak bisa terus begini, hari sudah kian larut... Jika kita tak menyuruhnya untuk minggir, maka kita tidak akan bisa pergi." ucap Ayu yang lantas membuat ketiganya semakin bingung.

"Aku tahu akan hal itu, tapi masalahnya siapa yang akan membuat nenek itu pergi dari sana. Aku jelas tidak mau! Bagaimana jika dia bukan manusia? Hiii membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk ku berdiri." ucap Fanda sambil bergidik ngeri.

"Baiklah... Jika tidak ada yang pergi maka biar aku yang turun!" ucap Ayu dengan kesal.

"Tapi Ay...." teriak ketiganya secara bersamaan

Brak....

Suara pintu mobil yang di tutup cukup keras membuat ketiganya hanya bisa diam dan menelan salivanya dengan kasar. Sepertinya Ayu kesal dengan mereka bertiga saat ini.

.

.

.

"Emmn permisi nek... Bisakah nenek untuk berjalan minggir ke tepi jalan? Mobil kami tidak bisa lewat jika nenek berada di tengah jalan seperti ini. Ijinkan saya membantu nenek ke tepi...." ucap Ayu mencoba untuk memberanikan diri, namun hanya di balas nenek tersebut dengan tatapan yang datar.

"Lima menit lagi!"

"Apa nek?" ucap Ayu tak mengerti.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!