NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencemaskan Anjani

 Tarian daun berguguran begitu indah di lihat saat senja seperti ini, bulan mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari mengikuti alunan musik menjelang malam.

Dari depan balkon kamarnya, Anjani terus menatap ke arah pintu gerbang, berharap suami dan papah mertuanya segera kembali, di tambah adanya dua manusia yang sangat menyebalkan terhadapnya.

Pucuk di cinta ulam pun tiba, dari kejauhan Anjani melihat siluet mobil milik suaminya, ia pun bergegas turun menuju lantai dasar, dengan perasaan bahagianya ia tidak sabar untuk menyambut dua pria yang entah kenapa menjadi sangat ia rindukan, tidak lupa nyonya Natasya dan Emely ikut-ikutan menyambut hadirnya tuan Malik dan juga tuan muda Elang, mereka berdua tidak suka saat melihat Anjani sudah standby di depan pintu ruang utama, beruntungnya ada pak Lee yang mendampingi nyonya mudanya.

Dengan langkah yang cepat, entah kenapa sedari tadi di kantor, Elang sangat mencemaskan Anjani, meskipun mulutnya selalu menyangkalnya, namun sikapnya tidak bisa di bohongi, dan Tuan Malik pun menyadari hal itu, ia hanya tersenyum tipis saat tahu jika putranya begitu mengkhawatirkan istrinya.

Ketika pintu ruang utama di buka, mendadak Elang langsung memeluk Anjani, ia pun kaget tidak percaya dengan tindakan Elang, apalagi nyonya Natasya dan juga Emely, keduanya tampak geram di buatnya.

"Kau tidak kenapa-kenapa kan Anja?" tanya Elang sembari mencangkup wajah mungil Anjani

Anjani sendiri menjadi terkesima atas sikap perhatian suaminya yang secara tiba-tiba.

"Tidak tuan, saya baik-baik saja, memangnya kenapa tuan?" tanya Anjani sambil menunjukan wajah bingungnya.

Seketika Elang langsung mengelus dadanya, lalu ia memindahkan netranya ke arah nyonya Natasya dan juga Emely, ia pun menatap sinis ke arah mereka berdua.

"Tuan Malik, Tuan muda Elang, selamat malam!" Sapa Nyonya Natasya sembari membungkuk.

Kemudian di susul oleh Emely yang secara bergantian menyambut tuan Malik dan juga Elang

"Hemmm!" jawab Elang singkat dan masih menunjukan wajah sinis nya, ia pun tanpa sadar merangkul pundak Anjani, sampai-sampai wajah Anjani bersemu merah.

Ada sepasang mata yang sangat tidak menyukai akan sikap Elang terhadap istrinya, tidak lain orang tersebut adalah Emely, ia begitu kesal serta dongkol di buatnya, wajahnya pun sampai ia tekuk.

"Selamat malam juga Natasya dan juga Emely, tumben kalian datang kesini tidak mengabari ku?"

"Maafkan kami tuan Malik, kami berniat ingin kembali tinggal di sini, soalnya rumah kami yang di Belanda..!" Tiba-tiba saja nyonya Natasya menangis sambil tersedu-sedu, ia pun tidak melanjutkan perkataannya, hingga membuat tuan Malik penasaran kepadanya.

"Kau kenapa Natasya? Apa kau sedang memiliki masalah? Ayo ceritakan lah kepadaku, aku pasti akan membantumu!" imbuhnya merasa iba dengan keadaan Natasya.

Dengan beraninya Natasya berlari ke arah tuan Malik dan kemudian memeluknya, Elang dan Anjani sampai di buat terkejut.

"Hiks..hiks, kami kena tipu tuan, dan rumah kami di Amsterdam terpaksa di sita oleh bank dan kami mau tidak mau harus angkat kaki dari rumah pemberian tuan!" ucap nyonya Natasya masih dalam keadaan menangis terisak

"Kenapa bisa sampai di sita oleh bank?"

"Saya di tipu gegara investasi bodong tuan, dan uang yang tadinya akan di gunakan untuk memulai usaha, kini telah di bawa kabur, padahal itu adalah uang dari hasil aku menggadaikan rumah, habis aku bingung tuan, keadaan ekonomi ku benar-benar sangat sulit, sehingga aku terpaksa menggadaikan rumah pemberian tuan untuk modal usaha, tapi nyatanya malah menjadi seperti ini."

"Yasudah, untuk sementara waktu kau dan putrimu boleh tinggal di sini, tapi maaf Natasya, kamu tidak bisa berlama-lama tinggal di rumah ini, saya akan secepatnya mencarikan rumah untukmu!" Cetus tuan Malik dengan netranya fokus menatap wajah nyonya Natasya, sampai -sampai nyonya Natasya tersipu malu di buatnya.

'kau masih tampan seperti dulu tuan Malik, andai saja kau yang berjodoh denganku bukan dengan Kakaku, mungkin saat ini aku akan hidup bahagia!' Batin Natasya penuh harap.

Saat netranya menatap ke arah meja ruang utama, tuan Malik sangat terkejut saat melihat vas bunga milik istrinya telah dihiasi oleh beberapa bunga tulip.

"Siapa yang menaruh bunga tulip ini di dalam vas bunga kristal?" tanya tuan Malik dengan wajah bingungnya.

"S saya pah, maaf kalau Anja sudah lancang memetik bunga tulip di halaman belakang!"

"Kau yang merangkai bunga tulip ini Anja?" tanya tuan Malik menatap takjub ke arah vas bunga.

' ya ampun, kenapa aku jadi teringat Helena? Dia paling suka merangkai bunga tulip di dalam vas bunga kristal, kenapa kehadiranmu seolah ada Helena di sini Anja?' Batinnya tidak percaya.

"Iya pah, maaf kalau Anja telah lancang memetik bunga tulip milik nyonya besar!"

"Tidak apa-apa Anja, justru saya sangat senang sekali ada yang merangkai bunga tulip di taman, lakukanlah sesuka hatimu Anja, yang terpenting rumah ini kembali terlihat indah!" ucap tuan Malik dengan mata yang berbinar.

Kemudian mereka makan malam bersama, saat di meja makan, Emely sengaja duduk di sebelah Elang, sedangkan Anjani yang seharusnya duduk di kursi tersebut, lebih memilih mengalah karena menghormati papah Malik.

"Enyahlah kau dari sini!" bentak Elang kepada Emely.

"Kak Elang, kau tega mengusirku?"

"Yang kau tempati itu adalah tempat istriku, kursi di tempat ini masih banyak, kau bisa duduk di kursi yang lain!"

Sambil tertunduk malu, akhirnya Emely berpindah duduknya menjadi di sebelah ibunya.

Selesai makan malam, Elang bergegas membawa Anjani pergi menuju ke kamar mereka, tadinya Emely berniat ingin mengajak Elang untuk sekedar mengobrol, namun sepertinya Elang mencoba untuk menghindarinya.

"Pah, Elang pamit ke kamar dulu ya dengan Anjani!"

Tuan Malik malah mengernyitkan dahinya, karena tumben-tumbenan Elang berkata seperti itu padanya.

"Ayo sayang, kau tahu kan kalau aku tidak bisa tidur tanpa memeluk dirimu!" sambung kembali Elang dengan sengaja

Seketika Anjani membulatkan kedua bola matanya, apalagi Emely, dadanya tiba-tiba terasa sangat sesak.

Melihat hal itu, Elang malah tersenyum puas

Saat di dalam kamar, Elang langsung mengunci pintu kamar, membuat Anjani menjadi ketakutan, ia takut jika suaminya akan melakukan perbuatan yang tidak-tidak terhadapnya.

Anjani bergegas duduk di kursi sofa sembari menghadap ke arah jendela, kali ini ia memperhatikan ke arah langit, berharap akan ada banyak bintang yang bertaburan di sana, namun sayangnya malam ini Anjani hanya bisa melihat beberapa bintang yang bersinar di atas langit gelap.

"Hey, kau sepertinya senang sekali melihat ke arah jendela, apa yang kau lihat hah?" tanya Elang sembari mengayunkan langkahnya menuju ke arah Anjani.

tubuh Anjani malah mendadak kaku saat Elang berada tepat di sampingnya, Anjani mencoba menggeser tubuhnya kesamping, namun Elang sengaja lebih mendekatkan lagi tubuhnya, ia pun sampai mengulum senyumnya.

"T tuan, bisa kah anda bergeser sedikit? Nanti kalau aku terus bergeser kesamping, aku bisa terjatuh tuan!" pinta Anjani tidak berani menatap wajah suaminya.

"Mangkanya kau jangan menghindar, siapa suruh kau menjauh?" cetusnya sedikit kesal

Glek! tiba-tiba Anjani malah menelan Saliva nya

"memangnya kenapa kau tidak mau dekat denganku hah? Apa aku begitu menjijikan?" sindir Elang dengan sengaja.

"B bukan begitu maksud saya tuan, anda jangan salah faham dulu!" jawab Anjani terbata karena merasa takut.

Dengan beraninya Elang malah mengungkung tubuh Anjani.

"Lantas apa hah? Apakah jantungmu berdebar-debar saat berada di dekatku?" Elang sengaja menggoda Anjani.

Tubuh Anjani menjadi beringsut di buatnya, akhirnya ia memberanikan diri menatap wajah suaminya yang sedari tadi terus memandang ke arahnya, entah kenapa dengan beraninya Anjani malah menyentuh leher suaminya dengan jari telunjuknya, hingga menyentuh jakunnya yang mulai naik turun, di perlakukan seperti itu, tubuh Elang seketika mendadak lemas tak berdaya.

'Sial, wanita ini telah berhasil menemukan kelemahanku!' batinnya seraya ingin menerkam Anjani namun tidak berani.

Sedangkan Anjani, malah tersenyum tipis melihat suaminya terlihat lemas tak berdaya seperti itu.

Bersambung...

🌹🌹🌹🌹🌹

1
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
Nar Sih
sabarr anjani ujian mu bertambah dgn hadir nya dua perempuan resek itu ,hati,,ya anjani dan yakin lah suami mu pasti melindungi mu
CintaAfya
siapa Nyonya Natasya... adakah ahli keluarga Elang jg yg belum mengenali Anjani
CintaAfya: Ooo.. semoga Anjani baik2 saja dan tdk diperlakukan dgn kasar oleh Nyonya Natasya
Eli priwanti: adik ibunya elang kak
total 2 replies
Nar Sih
masih penasaran kak ,dimana mama mertua nya anjani ,apa sdh meninggal
Eli priwanti: nanti ada saatnya cerita mamahnya Elang dan Cakra
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
cantik banget Anja.
🌹🌹 sdh meluncur. semangat kk
Eli priwanti: makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
itu karena kamu sudah jatuh cinta
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kek cuaca ya nja🤭 kadang cerah kadang mendung kadang datang badai
Eli priwanti: ya begitulah sifat nya Elang, GK jelas 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tambahin nja, baik paduka raja🤭🤭
Eli priwanti: siap akak 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
wadduh😱😱 ada hawa hawa otoriter ini
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
suami mu emang bnr lgi mabuk anjani ,tpi mabuk cinta pada mu,hahaha😂😂😂
CintaAfya
sabar Anjani dgn sikap Elang... ikuti saja rentak tari yg dimainkan oleh Elang...Jika kamu membantah atau menolaknya semakin menjadi2 sikap Elang...
Muztafa Aly
baru mampir kk di lihat dr awal cerita menarik kk
Eli priwanti: terima kasih sudah mampir kak 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eli priwanti
setuju kak
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kerjain aja anja😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!