Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.
akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menemui rita
Bu ayu yang mendengar keterangan yang di ungkapkan oleh sang anak pun hanya dapat terdiam mencerna semua perkataannya.
"Dengarkan ibu rel.... Windi itu telah berkorban untuk kamu jadi kalian harus mempertanggung jawabkan apa yang kalian lakukan selama ini, kalau kamu tak mau menikahi Windi, berarti kamu mau lihat ibu m*ti".
"Eh rel... Bagaimanapun kamu udah merenggut kegadisan anak orang tahu.... Jadi ya kamu harus tanggung jawab dengan menikahi nya dong" ujar siska yang sedari tadi hanya terdiam.
Prok....
Prok....
Prok....
Ferrel tiba tiba bertepuk tangan mendengar pernyataan ibu nya itu, dia tak menyangka sebegitu besar menginginkan menantu seperti Windi hingga Bu ayu tak memperdulikan perasaan anak nya sendiri.
"Aku gak nyangka sampai sebegitu nya ibu berkorban untuk windi, sangat mengesankan" ucap ferrel tersenyum kecut.
"Sampai sampai mau m*ti untuk nya.... apa ibu tidak menyayangi ku? Lihat lah orang tua lainnya menyayangi anak anak mereka dan membebaskan putra putri nya memilih pasangan sesuai dengan keinginan anak mereka masing masing tetapi aku? Kenapa aku gak bisa Bu? Aku gak nyangka di hati ibu sama kak Siska terdapat ambisi yang sangat besar. Apa salah ku kepada kalian? Apa aku mempunyai hutang sehingga kalian bisa mengatur aku sesuka hati kalian begini? Aku ini anak laki laki ibu satu satu nya tapi begini lah perlakuan ibu terhadap anak laki laki?!" ucap ferrel menggebu gebu hingga ia menangis di hadapan ibu dan kakak nya.
"Aku bisa saja meminta Rita untuk rujuk lagi, tapi apa dia mau menerima aku dengan keadaan dia sekarang? Tentu Rita akan berfikir seribu kali untuk menerima aku kembali bu, sekarang Rita bukan lagi Rita yang dulu, dia sudah sangat berbeda" lanjut ferrel sambil terus saja menyeka air mata yang mengalir di pipi nya.
"Ah kamu ini re.... Ayo lah move on.... kamu itu terlalu bucin Ama si Rita itu tahu gak sih, aku kira itu kamu laki laki kuat tapi ini apa coba... Hah.... Letoy....." ucap Siska sambil mengibaskan tangannya meledek sang adik yang sedang menangis tersedu sedu.
"Mulut kamu itu teh..... Bisa gak kalau jangan selalu menilai orang jelek dan meledek nya saja... Apa kamu pikir kamu itu sudah sempurna sebagai seorang manusia!!" teriak ferrel, dia marah karena mulut sang kakak selalu saja mengeluarkan kata kata yang menyakitkan hati orang lain.
Sedangkan Siska yang mendengar bentakan dari adik nya itu Pun hanya mampu terdiam tanpa bisa menjawab nya lagi.
"Inikah balasan yang ibu terima setelah membesarkan mu rel? Kamu ingin mempermalukan ibu... Iya rel.... Setelah apa yang telah kamu lakukan terhadap windi, dengan kelakuan kamu seperti ini kamu telah mencoreng nama baik ibu, kamu itu anak laki laki ibu satu satu nya rel, kalau begini urusannya tak salah memang hidup kamu jadi blangsak seperti ini rel. Kamu anak durhaka terhadap ibu" ucap Bu ayu menggebu gebu.
"Sesuka hati ibu saja berucap bagaimana dengan aku.... Yang pasti kalian berdua lah yang telah menghancurkan kehidupanku!" ucap ferrel dengan wajah sudah tak karuan, ia pun menjeda sebentar ucapannya untuk menarik nafas dalam setelah nya melanjutkan kembali apa yang ingin ia katakan.
"Ok kalau ibu mau aku bertanggung jawab dengan windi berarti ibu mau melihat hidup ku hancur berkeping keping dan satu lagi yang perlu ibu tahu jika aku menikah dengan Windi jangan berharap untuk mendapatkan uang sepeserpun dari aku karena aku gak mau uang ku keluar untuk menikahi perempuan itu dan jangan harap kalau aku akan membahagiakan wanita itu, wanita yang egois dan tak ada sama sekali sifat perempuannya" ucap ferrel wajah nya sangat sedih.
Bu ayu dapat melihat di mata anak nya kesedihan yang mendalam ketika mengungkapkan semua isi hati nya itu, sebenar nya ibu ayu pun iba melihat anak nya seperti ini tetapi entah mengapa tak ada rasa penyesalan sedikitpun di hati ibu tiga anak itu.
Setelah mendengarkan semua isi hati ferrel akhirnya Bu ayu dan Siska pun pergi dari rumah ferrel dan ferrel pun langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah nya.
Ketika ferrel sendiri, dia pun melanjutkan tangis nya tadi menyesali semua perbuatannya terhadap mantan istri nya rita.
"Aku harus menemui Rita.... Aku gak mau ketika aku tiada nanti aku masih merasa bersalah terhadap rita. Aku harus minta maaf dan menemui nya segera" ucap ferrel masih menangis.
Setelah puas menangis dan meratapi hidup nya kini ferrel merasakan perutnya lapar, berhubung di rumah tak ada yang masak jadi ferrel ingin memasak mie instan saja yang simple dan praktis, ferrel pun melihat ke Magicom ternyata di sana terdapat sedikit nasi.
"Alhamdulillah masih ada sedikit nasi jadi aku bisa makan mie ini sama nasi juga, ternyata debat sama ibu dan teh Siska itu bikin energi terkuras juga hah...." ucap ferrel.
Setelah selesai ferrel berkaca melihat mata nya yang sedari tadi mengeluarkan air mata kini nampak sembab di kaca itu, ferrel pun berjalan ke arah kulkas untuk mengambil batu es, ya ferrel akan mengompres mata nya agar sedikit kempes.
Dirasa semua nya sudah mulai agak membaik kini ferrel pun bersiap siap ingin menemui Rita mantan istri nya itu untuk meminta maaf atas semua kesalahan yang dia buat selama menjadi suami nya.
Ferrel pun memakai pakaian santai nya di rumah Hanya kaos putih dan celana jeans dulu Rita selalu suka jika ia telah memakai pakaian rumah seperti ini, ferrel segera keluar dari rumah nya menyalakan kendaraan roda dua nya untuk meluncur ke kost an yang di tempati Rita saat ini.
"Permisi..... Teh mau tanya.... Mbak Rita nya ada gak ya?" ucap ferrel setelah sampai kostan Rita.
"Ya mas.... Oh teh Rita.... Tadi sih ada.... Mungkin sekarang sedang ada di ruko nya mas yang di sebrang itu, atau bisa juga sedang istirahat di kamar nya" ucap Winda yang kebetulan memang sedang ada di depan kostan Rita.
"Kalau boleh tahu kamar nya Rita dimana ya teh?".
"Oh itu mas yang ada motor Mio sama satu motor nmx" tunjuk Winda pada kendaraan roda dua yang terparkir cantik di depan kost kost an Rita.
"Oh yang itu ya teh... Kalau begitu makasih ya teh saya permisi" ucap ferrel permisi kepada Winda.
"Sama sama mas" ucap Winda, akhirnya ferrel pun berlalu dari hadapan Winda dan berjalan ke kostan yang sedang di tempati Rita itu.
beberapa kali ferrel mengetuk pintu kostan Rita tetapi tak ada jawaban dan akhirnya ferrel pun menuju ruko yang tadi di tunjuk oleh Winda berharap Rita berada di sana.
"Permisi..... Pak" ucap ferrel kepada laki laki yang ada disana.
"Iya... Ada yang bisa saya bantu mas" ucap laki laki itu yang ternyata kang Ujang.
"Maaf pak mau tanya apa Rita nya ada?".
"Oh teh Rita ada mas.... Sedang ada di dalam, ini dengan siapa ya kalau boleh tahu?".
"Saya ferrel pak... " ucap ferrel sebenarnya ferrel agak deg degan takut jika Rita tak mau menemui nya, tetapi karena berniat untuk minta maaf ferrel pun menguatkan dirinya untuk menghampiri Rita.
"Oh ya mas.... Nanti saya panggilkan teh Rita nya mas bisa tunggu disini sebentar" ucap kang Ujang dan berlalu dari hadapan ferrel untuk memberitahukan Rita kalau ia ada yang mencari.
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia