Patah hati, membuat keluarga Marvel sepakat untuk menjodohkan Marvel dengan putri dari rekan kerja Nicholas yang bernama Melisa.
Namun siapa sangka, saat pertemuan berlangsung, keluarga Marvel justru salah sangka karena mengira Marvel tertarik dengan Angel, adik Melisa. Tanpa ada yang tahu jika Marvel ingin membuat perhitungan dengan Angel karena pertemuan pertama mereka sebelumnya yang meninggalkan kesan buruk baginya.
Tapi niat buruk Marvel justru menjadi bumerang karena membuatnya harus terjebak dengan Angel.
Apakah yang terjadi sebenarnya ? Dan bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Tiga Bulan Percobaan
Malam ini, Marvel dan Angel memutuskan untuk menginap karena besok mereka libur. Lagipula, Marvel masih mempunyai tugas untuk berbaikan dengan Keyra. Besok ia akan mengajak anak itu jalan-jalan dan membuat hatinya senang agar mau memaafkannya.
"Aku akan tidur di kamar lain. Kau ... "
"Tidak, kau tidak bisa tidur di kamar lain," sela Marvel
"Kenapa begitu?"
"Aku tidak ingin mereka curiga atau berfikir hubungan kita bermasalah. Jadi, untuk malam ini kita tidur di sini saja." Marvel menyusun bantal di tengah-tengah tempat tidur mereka dan berkata, "ini sebagai pembatas. Jadi, kau tidak perlu khawatir." Marvel menarik selimut sampai batas dada dan membelakangi Angel yang masih berdiri di sisi tempat tidur.
"Ada apa dengannya? Aneh sekali," batin Angel. Dia naik ke atas tempat tidur dan melakukan hal yang sama. Dan tidak berapa lama kemudian, Angel sudah terlelap dalam tidurnya.
Berbeda dengan Angel, Marvel justru tidak bisa tidur. Ia masih memikirkan permintaan Flora saat mereka berada di taman tadi.
"Tiga bulan saja, cobalah untuk membuka hatimu untuk Angel. Bagaimanapun juga dia adalah istri mu. Jika selama tiga bulan itu tidak ada cinta di hatimu, maka terserah padamu. Aku tidak akan menghalangi jika kalian ingin berpisah."
"Tiga bulan percobaan, apa aku bisa?" batin Marvel. Dia menghela nafas panjang dan menoleh, melihat Angel yang tidur membelakanginya. Kedua bahu Angel terlihat naik turun dan terdengar suara dengkuran halus dari bibir gadis itu yang menandakan jika ia sudah tertidur.
"Dasar kebo," Marvel tersenyum dan memilih keluar dari kamar untuk mengambil minum.
Saat hendak menuruni anak tangga, ia berpapasan dengan Kevin yang kebetulan dari kamar Keyra dan Keyvan. "Kenapa? Kau tidak bisa tidur?" tanya Kevin
"Tidak, bukan begitu. Aku hanya ingin mengambil minum saja." Marvel berlalu, diikuti Kevin yang juga mengambil minuman di dapur.
"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan Keyra, kak?" tanya Marvel.
"Dia baik-baik saja," sahut Kevin.
"Besok aku berencana mengajaknya jalan-jalan sebagai permintaan maaf ku, apa boleh?"
"Tentu saja boleh. Tapi semua tergantung pada Keyra, dia mau atau tidak," ujar Kevin. "O iya, ada yang ingin aku katakan." Kevin mencondongkan tubuhnya dan kembali berkata, "aku mendapat undangan ulang tahun perusahaan dari tuan Lucky Prakasa. Dan apa kau tahu, tuan Lucky adalah ... "
"Suami Fiona," sela Marvel. "Iya kak, aku tahu," lirihnya.
Kevin terdiam. Baru saja ia ingin memberitahu Marvel, tapi sepertinya adiknya itu sudah tahu semuanya tentang kehidupan wanita yang dulu pernah di cintainya.
"Kau ... "
"Kami tidak sengaja bertemu di cafe. Dan dia masih sama seperti dulu, sombong dan suka menghina orang lain." Marvel mengepalkan tangannya erat saat teringat bagaimana hinaan itu keluar dari mulut Fiona. Bahkan penolakan di masa lalu pun ikut muncul, membuat kebencian di hati Marvel semakin menjadi.
"Bahkan dia mengundangku secara langsung untuk datang ke acara tersebut," lanjutnya.
"Lalu, apa kau akan datang?" tanya Kevin.
"Tentu saja kak, aku ingin lihat apakah dia masih berani menghina ku atau tidak setelah tahu siapa aku," seringai Marvel.
"Kalau begitu, kau harus membawa Angel bersamamu." bukan Kevin, tapi kali ini yang berbicara adalah Flora. Dia tidak sengaja mendengar pembicaraan suaminya dan Marvel tentang Fiona. Dan hal itu mengundang perhatiannya.
"Sayang, kau belum tidur?" tanya Kevin, namun tidak di gubris oleh Flora. Wanita itu justru duduk di samping Marvel dan berkata, "Jika kau ingin menghadiri acara tersebut, kau harus membawa Angel bersamamu."
"Kenapa begitu?" tanya Marvel bingung
"Tentu saja untuk menunjukkan pada Fiona jika kau sudah mendapatkan pengganti dia. Dengan begitu, dia akan kena mental dua hal sekaligus. Yang pertama dia tahu siapa kau sebenarnya dan dia tahu jika kau sudah bisa move on darinya," ujar Flora
"Ide yang bagus, aku setuju," timpal Kevin
Marvel diam memikirkan usulan dari kakak iparnya. Memang itu ide yang bagus, dengan begitu Fiona tidak akan lagi berani menghinanya. Jika dia hanya tahu jika ia adalah anggota keluarga Dirgantara, mungkin Fiona akan kembali menghinanya atau mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam kehidupannya. Tapi dengan adanya Angel menjadi pendampingnya nanti, Fiona akan tahu jika dia tidak se menyedihkan itu.
"Aku akan mempertimbangkannya," ujar Marvel
"Tidak perlu lagi kau mempertimbangkannya. Soal Angel, kau tidak perlu khawatir. Nanti biar aku yang mengurusnya. Yang terpenting adalah tunjukkan pada Fiona jika kau tidak seperti yang ia katakan selama ini. Ingat!!! Ini adalah waktu yang tepat untuk balas dendam," seringai Flora. Dia mencondongkan tubuhnya dan berbisik, "kau tidak lupa dengan janjimu, bukan?"
Deg
lanjut thor
lanjut thor lg seru²ny
bonus ya thor